Pembangunan S DM U ng g u l , Indo
yang merata ne s i a M a j u
dan inklusif
Memiliki kecerdasan Sehat menyehatkan
yang komprehensif dalam interaksi
Negara yang (produktif dan inovatif) alamnya
demokratis,
kuat dan bersih
Damai dalam
interaksi sosialnya Berperadaban
Ekonomi yang
maju dan dan berkarakter kuat unggul
berkelanjutan
LATAR BELAKANG
1.Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya
orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan
yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.
2.Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025
mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah
usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta
manula
1.Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000
kelahiran hidup.
2.Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah,
dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12
per 1000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
3.7 Pada tahun 2030, menjamin akses universal terhadap layanan kesehatan seksual dan
reproduksi, termasuk keluarga berencana, informasi dan pendidikan, dan integrasi kesehatan
reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.
LATAR
BELAKANG
PROPORSI STUNTING (TB/U) PADA BALITA MENURUT PROVINSI, SSGBI 2019
Tinggi (17)
TUJUA
N
Melakukan pembaruan serta penguatan dalam
upaya konvergensi perencanaan dan Melakukan penguatan dan pemaduan sistem
penganggaran Percepatan Penurunan Stunting manajemen data dan informasi Percepatan
tingkat pusat, daerah, desa dan bersama
1 4 Penurunan Stunting.
pemangku kepentingan yang berkesinambungan.
Mengintegrasikan mekanisme pemantauan,
Melakukan penguatan kelembagaan dan evaluasi, dan pelaporan Percepatan Penurunan
mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan Stunting.
Percepatan Penurunan Stunting. 5
2
Melakukan penguatan regulasi/kebijakan Mendorong partisipasi aktif masyarakat serta
strategis yang dibutuhkan untuk Percepatan gotong royong dalam Percepatan Penurunan
Penurunan Stunting. 6 Stunting.
3
DASAR HUKUM
Undang-undang Nomor Undang-Undang
Undang-Undang
01 02 52 Tahun 2009 tentang 03 Nomor 23 Tahun
Nomor 36
Perkembangan 2014 tentang
Tahun
Kependudukan dan Pemerintah Daerah.
2009
Pembangunan Keluarga.
tentang
Kesehatan.
Ps 8 (4):
Rencana aksi nasional
dilaksanakan oleh K/L,
Rencana Aksi Nasional
Pemerintah Daerah Prov,
Percepatan Penurunan
Pemerintah Daerah
Stunting Indonesia
Kab/Kota, Pemerintah
RAN PASTI Desa, dan pemangku
Kepentingan dalam
pelaksanaan Percepatan
Penurunan Stunting
KEDUDUKAN RAN PASTI
Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional RPJPN RPJMN RKP
RENSTRA
RENJA K/L
Stranas RAN K/L
RENSTRA PD RENJA PD
Stranas RAN Prov. Prov.
Sistem Perencanaan
RPJMD RKPD K/K
Pembangunan Daerah RPJPD K/K
K/K
(Kab/Kota)
RENSTRA PD RENJA PD
Stranas RAN K/K
K/K
Perjanjian Kerjasama antara Kemenag dan BKKBN ttg Penguatan Pendampingan Bagi
Calon Pengantin dan Pencegahan Perkawinan Anak Dalam Rangka Mendukung Sudah MoU
Penurunan Stunting
Integrasi Lokus stunting dg Prog Ketahanan Pangan di 6 Prov: NTT, Kalimantan Barat,
Sulawesi Barat, Maluku, Papua dan Papua Barat. Total Kabupaten/Kota yang akan disasar Sudah MoU
dari 6 provinsi tersebut sejumlah 95 Kab/Kota dan 1.369 Kecamatan.
Kemen PUPR dalam perencanaan anggaran tahun 2022 menggunakan data keluarga
berisiko stunting yang dihasilkan dari Pendataan Keluarga (PK21) BKKBN Tepat lokasi Implementasi
dan tepat sasaran
PENDEKATAN INTERVENSI GIZI TERPADU
PENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING
Catin (Pra-konsepsi) Ibu Hamil Anak 0-23 Bulan Anak 24-59 Bulan
1. Anemia; 1. Anemia; 1.BBLR;
2. Umur < 19 Tahun 2. KEK; 2.PB<48cm;
3.ASI eksklusif;
3. Lila: < 23,5 cm 3. Pertumbuhan janin
4.Imunisasi;
4. IMT: < 18.4 kg/m2 terhambat 5.MPASI;
4. 4T 6.Tata laksana gizi buruk/kurang & infeksi;
7.Pemantauan pertumbuhan & perkembangan
PERIODE EMAS
1000 Hari Pertama Kehidupan
PENDEKATAN MULTISEKTOR DAN MULTIPIHAK
G S PT MS M
Setwapres
Wakil Ketua Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Bidang Wakil Ketua Bidang Koordinasi Wakil Ketua Bidang
Bidang Koordinasi, Sinkronisasi, Koordinasi Pembinaan Dan Pengawasan Advokasi Dan
Perencanaan Pengendalian Dan Intervensi Spesifik Penyelenggaraan Pemerintah Komitmen
Pengawalan Pelaksanaan Daerah Kepemimpinan
STRUKTUR TIM PERCEPATAN PENGARAH
PENURUNAN STUNTING Ketua: Gubernur
Anggota:
TINGKAT PROVINSI Forum Koordinasi
Pimpinan
Daerah
SEKRETARIAT
PELAKSANA
PELAKSANA:
Ketua : Wakil Gubernur
Ka. OPD Bidang Dalduk
Wakil Ketua:
KB
1. Sekda,
Satgas:
2. Ka. Bappeda.
Tim Pakar dan Tim
3. Ka. TP PKK
Teknis/Lapangan
Sekretaris:
Ka. OPD Bidang Dalduk KB
PELAKSANA
Ketua: Wakil Bupati/Wakil Walikota
Wakil Ketua: SEKRETARIAT
1) Sekda, PELAKSANA:
2) Ka. Bappeda, Kepala OPD Dalduk & KB
3) Ka. TP PKK Satgas:
Sekretaris: Tim Pakar dan Tim
Ka. OPD Bid. Dalduk & KB Teknis/Lapangan
BIDANG PELAYANAN
INTERVENSI SENSITIF BIDANG PERUBAHAN BIDANG KOORDINASI,
DAN INTERVENSI PERILAKU DAN BIDANG DATA, MONEV &
KONVERGENSI &
SPESIFIK PENDAMPINGAN KELUARGA KNOWLEDGE MANAGEMENT
PERENCANAAN
Koord: OPD Bid. Koord: OPD Bid Dalduk & KB Koord: Perguruan Tinggi Anggota:
Koord: Bappeda
Kesehatan Anggota: Anggota: OPD bidang terkait OPD bidang terkait dan Pemangku
Anggota: OPD bidang terkait
OPD bidang terkait dan
dan Pemangku Kepentingan Kepentingan
Pemangku
dan Pemangku Kepentingan
Kepentingan
TPPS KECAMATAN
STRUKTUR TIM
PENGARAH
TPPS KAB/KOTA,
PERCEPATAN
DANRAMIL, PENURUNAN
KAPOLSEK
STUNTING TINGKAT
KECAMATAN
PELAKSANA
Ketua : Camat
Wakil: Kepala Puskesmas
Sekretaris: Ka.UPT KB
Kec/Koord: Penyuluh KB
BIDANG KOORDINASI
BIDANG KOORDINASI BIDANG KOORDINASI DATA
PELAYANAN INTERVENSI
PENGGERAKAN LAPANGAN Koord: Sekretaris Camat/ Penyuluh
SENSITIF & INTERVENSI Koord: Ketua TP PKK KB/PLKB
SPESIFIK Anggota:
Koord:Ketua IBI Anggota
Anggota Penyuluh KB/PLKB, Fasilitator PKM, Koord Statistik Kecamatan, Petugas
Bidan, Tenaga Gizi, Tenaga Kesehatan Link, Toma, Toga,Todat dan Pemangku Data Kecamatan, dan Pemangku
Puskesmas, Kader Posyandu dan Pemangku Kepentingan Kepentingan
Kepentingan
STRUKTUR TIM PENGARAH
PERCEPATAN TPPS KAB/KOTA
Kepala Desa/Lurah
PENURUNAN
STUNTING TINGKAT
PELAKSANA
DESA/KELURAHAN Ketua: Ketua TP PKK
Wakil: Sekretaris
Desa/Lurah Sekretaris:
PPKBD
TOTAL: 44
KEGIATAN PRIORITAS DAN SASARAN
Jmlh Keg/
Klaster Kegiatan Prioritas Sasaran Indikator
Data Presisi 1. Penyediaan data 1. Catin/calon PUS 12/12
keluarga berisiko 2. Ibu hamil
stunting 3. Ibu menyusui/pasca melahirkan
4. Anak usia 0-23 bulan
2. Surveilans 5. Anak usia 24-59 bulan
keluarga beresiko 6. Keluarga prasejahtera
stunting 7. Keluarga memiliki remaja, dan/atau dengan ibu hamil, dan/atau ibu menyusui,
dan/atau yang memiliki anak usia 0-23 bulan
Operasional 1. Pendampingan 1. Catin 13.Keluarga dengan anak usia 6-23 bulan 24/20
2. Catin dengan anemia 14.Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan
3. Catin dengan status gizi kurus/gemuk 15.Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan
4. Ibu hamil diare kronis
5. Ibu hamil anemia 16. Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan
6. Ibu hamil KEK gizi
7. Ibu hamil dengan PJT kurang
8. PUS pasca persalinan 17.Keluarga dengan anak usia 0-23 bulan gizi
9. PUS dengan unmet need buruk
10. Keluarga dengan anak usia 0 bulan 18.Keluarga dengan anak usia 24-59 bulan
berat badan <2500 gram diare kronis
11. Keluarga dengan anak usia 0 bulan 19. Keluarga dengan anak usia 24-59 bulan
dengan Panjang Badan < 48 cm gizi kurang
12. Keluarga dengan anak usia < 6 20.Keluarga dengan anak usia 24-59 bulan
bulan gizi buruk
21. Keluarga prasejahtera