Anda di halaman 1dari 7

MODUL

FASILITASI
PERCEPATAN
PENURUNAN TAHUN 2021

STUNTING DI
DESA UNTUK
KPM
Mandatori Perpres 72/2021 kepada Pemerintah Desa

PASAL 11 PASAL 22 PASAL 24 Ayat 3


1. Pemerintah Desa mengoordinasikan dan 1. Dalam rangka menyelenggarakan Percepatan Penurunan Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan
melaksanakan Percepatan Penurunan Stunting di tingkat desa/kelurahan, kepala desa/lurah Percepatan Penurunan Stunting didukung
Stunting di tingkat desa. menetapkan tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ sistem manajemen data terpadu di pusat,
kelurahan. daerah, dan desa dengan memaksimalkan
2. Pemerintah Desa memprioritaskan
sistem informasi yang sudah ada melalui
penggunaan dana desa dalam 2. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/kelurahan
mekanisme Satu Data Indonesia sesuai
mendukung penyelenggaraan Percepatan bertugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi
dengan ketentuan peraturan perundang-
Penurunan Stunting. penyelenggaraan Percepatan Penurunan Sfimting di tingkat
undangan
desa/kelurahan.
3. Pemerintah Desa mengoptimalkan
program dan kegiatan pembangunan 3. Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat desa/ kelurahan
desa dalam mendukung penyelenggaraan melibatkan
Percepatan Penurunan Stunting.
a. tenaga kesehatan paling sedikit mencakup bidan, tenaga
gizi, dan tenaga kesehatan lingkungan;
b. Penyuluh Keluarga Berencana dan/atau Petugas
Lapangan Keluarga Berencana;
c. Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
(TP-PKK);
d. Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD)
dan/ atau Sub-PPKBD/ Kader Pembangunan Manusia
(KPM), kader, dan/atau unsur masyarakat lainnya.
Target Percepatan Penurunan Stunting di Desa
adalah terselenggaranya intervensi spesifik dan
sensitif
Intervensi Spesifik Intervensi Sensitif
1.Pemberian tambahan asupan gizi kepada ibu hamil Kurang Energi Kronik 1.Pemantauan layanan Keluarga Berencana pascapersalinan
(KEK) 2.Upaya pencegahan perkawinan anak dan pencegahan kehamilan yang
2.Pemantauan ibu hamil mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal tidak diinginkan
90 tablet selama masa kehamilan 3.Kampanye layanan dan pemeriksaan kesehatan pra nikah
3.Pemantauan remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 4.Penyediaan sarana air minum layak bagi setiap keluarga
4.Kampanye pemberian ASI eksklusif untuk bayi usia kurang dari 6 bulan 5.Penyediaan sarana sanitasi (air limbah domestic) bagi setiap keluarga
5.Promosi dan mengembangkan kegiatan pemberian Makanan Pendamping 6.Memastikan keluarga miskin menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Air Susu Ibu (MP-ASI) bagi anak usia 3-23 bulan Jaminan Kesehatan Nasional.
6.Memastikan anak berusia di bawah lima tahun (balita mengalami gizi 7.Memastikan keluarga beresiko stunting memperoleh pendampingan
buruk mendapatkan tata laksana gizi buruk dari penyelenggara layanan 8.Memastikan keluarga miskin dan rentan memperoleh bantguan tunai
Kesehatan. bersyarat
7.Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia dibawah 9.Memastikan seluruh warga memiliki pemahaman yang baik tentang
lima tahun (balita) melalui layanan posyandu atau layanan Kesehatan stunting.
lainnya. 10.
Memastikan keluarga miskin dan rentan menerima bantuan sosial pangan
8.Pemberian tambahan asupan gizi kepada anak berusia dibawah lima 11.
Kampanye stop buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation
tahun (balita) yang mengalami gizi kurang. free (ODF)
9.Pemantauan bagi anak berusia dibawah lima tahun (balita) memperoleh
imunisasi dasar lengkap.
Kegiatan Fasilitasi Percepatan Penurunan
Stunting di Desa
DESA:
SUPRA DESA:
1. Sosialisasi tentang stunting
1. Memberikan peningkatan kapasitas kepada
2. Penetapan KPM, TPPS, Pendamping
desa
Keluarga, dan pengorganisasian pelaku di
2. Memfasilitasi kebutuhan literasi desa
desa
3. Melakukan review atas perencanaan desa
3. Pendataan sasaran
4. Mensinergikan perencanaan desa dengan
4. Pemantauan dan memastikan
kabupaten
ketersediaan layanan
5. Memfasilitasi koordinasi dan sinergi antar
5. Menyusun rencana kegiatan stunting
penyelenggara layanan.
6. Menyelenggarakan rembuk stunting desa
6. Memantau progres kegiatan di desa
7. Pelaksanaan kegiatan 7 paket layanan
7. Evaluasi hasil capaian kegiatan di desa
dasar yang harus diterima sasaran
8. Membangun kemitraan untuk dukungan
8. Pemanfaatan HDW dan eHDW
kegiatan stunting di desa
9. Pelaporan konsolidasi kegiatan
konvergensi stunting di desa
Tugas utama Kampanye Cegah Stunting itu Penting
Kader
Pembangunan
Manusia Melakukan pendataan sasaran dan pemantauan layanan.

Memfasilitasi perencanaan dan kegiatan stunting di Desa

Mengkonsolidasikan data dan laporan kegiatan stunting


Desa (village score cards)
Modul Belajar KPM (Kader Pembangunan Manusia)
KODE MATERI KODE MATERI
PB 1 KONSEP DAN KEBIJAKAN PERCEPATAN PENURUNAN PB 5 PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA PERCEPATAN
STUNTING DI DESA ( 2 X 45 = 90) PENURUNAN STUNTING DI DESA (5 X 45 = 225)
SPB 1.1 Pengertian Stunting, Penyebab, Dampak SPB 5.1 Layanan Posyandu
SPB 5.2 Pola Pengasuhan
SPB 1.2 Implementasi Kebijakan Percepatan Penurunan Stunting
di Desa SPB 5.3 Sarana Air Bersih dan Sanitasi
SPB 1.3 Pemetaan dan Pengorganisasian Pelaku Di Desa
SPB 5.4 Jaminan Sosial, Kesehatan, dan Administrasi Kependudukan
PB 2 KOMPETENSI DASAR KPM (5 X 45 = 225)
SPB 5.5 Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga
SPB 2.1 Konsep Dasar KPM, Tugas dan Peran
SPB 5.6 Pendampingan Keluarga
SPB 2.2 Pengembangan Citra Diri KPM PB 6 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (7 X 45 = 315)
SPB 2.3 Tehnik Fasilitasi dan Advokasi SPB 6.1 Pengenalan HDW dan eHDW
SPB 2.4 Komunikasi Efektif SPB 6.2 Output HDW/eHDW (Pelaporan Village Score Cards)

PB 3 KAMPANYE PESAN KUNCI STUNTING (2 X 45 = 90)


PB 4 PERENCANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI DESA (3 X 45
=135) 21 JPL//hari = 3 hari efektif, dapat dipisah-
SPB 4.1 Penyediaan Data Layanan dan Sasaran dipisah sesuai kebutuhan
SPB 4.2 Rembuk Stunting di Desa
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai