2. RAN PASTI
-Berisi 4 peraturan , 1 dari bappenas untuk penetapan lokus stunting, 3 dikoordinasi oleh BKKN,
Yaitu
1) Pendekatan Intervensi Gizi terpadu (Intervensi Spesifik dan Sensitif)
2) Pendekatan Keluarga Berisiko Stunting -Spesifik (Lini Kesehatan) = sasaran siklus hidup 1000 HPK
catin, bumil, bufas, bayi, balita
3) Pendekatan Multisektor dan Multipihak
-Layanan Inetrvensi Spesifik oleh lini kesehatan memiliki 9 Indikator : Ibu hamil kek emndapat pmt
asuhan gizi, Tablet Tambah Darah Remaja Putri, MPASI balita, pemantauan tumbuh kembang, TTD
Bumil, pemebrian ASI Eks, Tatalaksana Gizi Buruk pada balita, imunisasi dasar lengkap
Pedoman dan juknis percepatan penurunan stunting sedang di godok dan akan di update
-Perorganisasian RAN PASTI dari Pusat sampai tingkat Desa
3. Tim Percepatan Stunting (TPPS) Tugas Tim: mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting di wilayahnya. Di inisiasi oleh BKKN dan ada
pendampingan melalui TIM PK (TPK Tim Pendamping Keluarga) = Nakses, Kader PKK/KB,/ Kader
Pembangunan lainnya yang sudah di latih BKKBN
TPPS tingkat Desa di tetapkan oleh Kapala; Desa melibatkan nakes, PLKN, TP PKK/Unsur masy Lainnya
5. Untuk manajemen data akan ada pengembangan aplikasi El-simil, nantinya akan ada satu penjemen
data pusat percepatan data stunting
BUDIONO SUBAMBANG Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen
Bina Pembangunan Daerah Kemendagri
Eppy Lugiarti Plt. Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan
Perdesaan, Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan