Anda di halaman 1dari 4

TOR

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN


STUNTING DI DESA
UPTD PUSKESMAS LANGSA LAMA TAHUN 2020

Unit Organisasi : UPTD Puskesmas Langsa Lama


Program : Gizi
Kegiatan : Penurunan Stunting
Detail Kegiatan :

1. Latar Belakang

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun
(balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang
tidak memadai terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin
hingga anak berusia dua tahun. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi
badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak
seumurnya (Kementerian Kesehatan, 2018).

Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 HPK, disamping
berisiko menghambat pertumbuhan fisik dan rentan terhadap penyakit, juga
menghambat perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan
dan produktivitas anak di masa depan. Kondisi ini diperkirakan dapat menurunkan
Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 3 persen per tahun .

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, 37,2% atau sekitar 9 juta
balita menderita stunting. Sebanyak 228 kabupaten/kota mempunyai prevalensi
stunting di atas 40 (tergolong sangat tinggi). 190 kabupaten/kota mempunyai
prevalensi stunting antara 30-40 % (tergolong tinggi). Hanya 8 kabupaten/kota (1,6%)
yang mempunyai prevalensi stunting di bawah 20%, (tergolong sedang dan rendah).

2. Kegiatan Yang Dilakukan


Secara umum tujuan kegiatan percepatan pencegahan stunting sebagai berikut
yakni menyediakan dukungan teknis dalam upaya pencegahan stunting

3. Maksud dan Tujuan

Tujuan kegiatan
1. Melakukan koordinasi yang intensif dan efektif dengan para pelaksana program
di semua tingkatan;
2. Mengendalikan kinerja pelaksanaan program sesuai dengan kebijakan yang berlaku; 1
3. Membantu memberikan masukan secara profesional dalam merumuskan kebijakan
program secara nasional (perencanaan, pendanaan, pelaksanaan, administrasi, dan
pelaporan);
4. Melakukan kajian kebijakan, merancang modul-modul pelatihan dan panduan,
serta kegiatan uji coba yang mendukung percepatan pencegahan stunting.
5. Melakukan penguatan substansi dan kapasitas pelaksana program multi-sektor di
semua tingkatan;
6. Memfasilitasi kegiatan pembelajaran dan berbagi praktik-praktik baik antar
pelaksana program di kabupaten/kota.
7. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan permasalahan di lapangan,
melakukan perbaikan atau penyesuaian dan melaporkan hasil kegiatan secara
berkala;

4. Indikator Keluaran ( Output )


Dapat mengetahui jumlah stunting yang ada di desa

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan


Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah :
a. Membentuk tim pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting
b. Menunjukan Penanggung Jawab Kegiatan pencegahan stunting
c. Menetapkan jadwal kegiatan pencegahan stunting
d. Melaksanakan kegiatan pencegahan stunting sesuai jadwal
e. Melakukan analisa, intervensi, renacana tindak lanjut kegiatan pencegahan stunting
Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a. Waktu pelaksanaan : 09.00 wib s/d selesai


b. Tempat Pelaksanaan : Di Desa wilayah UPTD Puskesmas Langsa Lama

7. Pelaksanaan dan Penanggung Jawab Kegiatan

Kegiatan SDIDTK
Bulan 2
di UPTD
No
Puskesmas Langsa
Lama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 desa √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ -

Penanggung Jawab Kegiatan pencegahan stunting yaitu Pengelola Program gizi, Pada
UPTD Puskesmas Langsa Lama

8. Pembiayaan
Biaya kegiatan pencegahan stunting Pada UPTD Puskesmas Langsa Lama berasal dari Dana
Bantuan Operasional (BOK) Puskesmas sebesar Rp. 7.850.000,- ( tujuh juta delapan ratus
lima puluh ribu rupiah)

Langsa, 25 Juni 2019


Mengetahui;
Kepala UPTD Puskesmas Langsa Lama

Ns. Edi Syahputra, S.Kep


Penata Tk.I / Nip. 19731021 199503 1 001

3
4

Anda mungkin juga menyukai