Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SENTOSA

NOMOR:
073/MAN/RSS/VII/2022
TENTANG
PENUNJUKAN TIM PELAYANAN PENURUNAN
PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
DIREKTUR RUMAH SAKIT SENTOSA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat Indonesia, pemerintah menetapkan beberapa
program nasional yang menjadi prioritas antara lain
program penurunan prevalensi stunting dan wasting.
b. Bahwa untuk program penurunan prevalensi stunting dan
wasting dengan tatalaksana asuhan gizi, edukasi,
pendampingan, pengelolaan dan penguatan jejaring
rujukan masalah gizi dubutuhkan kebijakan terpadu
dengan pendekatan multi disiplin.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dan b maka perlu ditetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Sentosa Bogor tentang kebijakan
program penurunan Prevalensi stunting dan wasting di
Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan
Penurunan Stunting.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 29 Tahun 2019
tentang Penanggulangan Masalah Gizi bagi Anak Akibat
Penyakit.
5. Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit, LAFKI tahun
2022 (Program Nasional 4 Program Penurunan Prevalensi
Stunting dan Wasting)
6. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) RS
Sentosa.
7. Surat Keputusan Direksi PT. Pelita Medika Sentosa No.
03/26/PTPMS/VIII/2018 Tentang Penunjukan dan
Pengangkatan drg. Margaretha Kurnia, MKM sebagai
Direktur Rumah Sakit Sentosa Bogor.
8. Keputusan Bupati Bogor No.445/84/Kpts/Per-UU/2018
Tentang Pemberian Izin Operasional Rumah Sakit
Sentosa Atas Nama PT. Pelita Medika Sentosa di Jalan
Raya Kemang Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Tentang Penunjukan Tim Pelayanan Penurunan


Prevalensi Stunting Dan Wasting
Kesatu : Keputusan yang dimaksud sebagai acuan RS Sentosa
Bogor dalam melaksanakan pemberian program penurunan
prevalensi stunting dan wasting pada pasien balita yang
termasuk kedalam kategori tersebut dengan pendekatan
multi disiplin yang bekerjasama secara inter disiplin
Kedua : Ketentuan Alur, Assesmen Dan Laporan program
penurunan prevalensi stunting dan wasting di RS Sentosa
Bogor, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan
ini.

Ketiga : Susunan Tim Pelayanan Penurunan Prevalensi Stunting


Dan Wasting terdiri dari tenaga kesehatan yang kompeten
dari unsur:
a. Staf Medis
b. Staf Keperawatan
c. Staf Intalasi Farmasi
d. Staf Instalasi Gizi
e. Tim Tumbuh Kembang
f. Tim Humas Rumah Sakit

Keempat : Uraian tugas Tim Pelayanan Penurunan Prevalensi


Stunting Dan Wasting sebagaimana tercantum dalam
keputusan ini.

Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkanya surat


keputusan direktur dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, maka akan
ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : Juni 2022

DIREKTUR

drg. Margaretha Kurnia, MKM

Tembusan:
1. Direktur
2. Arsip yang bersangkutan.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RS SENTOSA
NOMOR : 073/MAN/RSS/VII/2022
TENTANG TIM PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
I. STAFF MEDIS
Dokter umum/ Dokter anak :
a. Melaksanakan pelayanan medik umum pada pasien maternal dan
neonaternal dan prinatal serta anak di UGD dan unit lainnya
b. Pelaksanaan konsultasi pada spesialis terkait berhubungan dengan
kasus kegawatan maternal neonaternal serta anak
c. Sebagai asisten operator pada tindakan operator emergency maternal
neoneternal bila asisten operator berhalangan

II. STAFF KEPERAWATAN


a. Perawat koordinator dan pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai
dengan standar asuhan keperawatan di instalasi/unit/ruang masing-
masing.
b. Koordinator dan pelaksanaan tindakan kegawatan pada pasien
maternal neonatanal dan prenatal sesuai dengan standar prosedur
operasional yang berlaku
c. Memantau dan memastikan ketersediaan tempat untuk pasien maternal
dan notanal khusus untuk pasien dengan kegawatan atau resiko tinggi

III. STAF INSTALASI FARMASI


a. Melakukan inventaris ketersediaan obat-obatan untuk penanganan
kasus pasien maternal dan notanal.
b. Menjamin ketersediaan obat-obatan untuk penanganan untuk
penanganan kasus pasien maternal dan internal
c. Memastika ketersediaan dan menjamin siap pakai untuk obat
emergency pada pasien maternal dan internal dan neoneetanal

IV. STAF INSTALASI GIZI


a. Melakukan koordinasi dan integrasi dalam upaya penurunan angka
stunting dan wasting.
b. Melakukan bimbingan dan pendampingan terhadap masyarakat
c. Melakukan sosialisasi upaya penurunan angka stunting di wilayah
kabupaten Bogor
V. TIM TUMBUH KEMBANG
a. Melaksanakan pelayanan antenatal care postnatal imunisasi keluarga
berencana pelayanan neonatana
b. Pemantauan pelaporan pelayanan stunting dan wasting
c. Melakukan koordinasi dengan ketua tim fasilitas kesehatan tingkat
pertama FKTP terkait dengan pelayanan stunting dan wasting

VI. TIM HUMAS RUMAH SAKIT


a. Membuatkan MOU kerjasama Rumah Sakit dan FKTP terkait
b. Membuat jadwal penyuluhan stunting dan wasting
c. Membantu program kegiatan tim stunting dan wasting

Anda mungkin juga menyukai