Anda di halaman 1dari 6

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT SENTOSA

NOMOR:
069/MAN/RSS/VII/2022
TENTANG
KEBIJAKAN PROGRAM
PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
DI RUMAH SAKIT SENTOSA

DIREKTUR RUMAH SAKIT SENTOSA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat Indonesia, pemerintah menetapkan beberapa
program nasional yang menjadi prioritas antara lain
program penurunan prevalensi stunting dan wasting.
b. Bahwa untuk program penurunan prevalensi stunting dan
wasting dengan tatalaksana asuhan gizi, edukasi,
pendampingan, pengelolaan dan penguatan jejaring
rujukan masalah gizi dubutuhkan kebijakan terpadu
dengan pendekatan multi disiplin.
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, dan b maka perlu ditetapkan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Sentosa Bogor tentang kebijakan
program penurunan Prevalensi stunting dan wasting di
Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang-Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3. Peraturan Presiden No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan


Penurunan Stunting.
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 29 Tahun 2019
tentang Penanggulangan Masalah Gizi bagi Anak Akibat
Penyakit.
5. Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit, LAFKI tahun
2022 (Program Nasional 4 Program Penurunan Prevalensi
Stunting dan Wasting)
6. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) RS
Sentosa.
7. Surat Keputusan Direksi PT. Pelita Medika Sentosa No.
03/26/PTPMS/VIII/2018 Tentang Penunjukan dan
Pengangkatan drg. Margaretha Kurnia, MKM sebagai
Direktur Rumah Sakit Sentosa Bogor.
8. Keputusan Bupati Bogor No.445/84/Kpts/Per-UU/2018
Tentang Pemberian Izin Operasional Rumah Sakit
Sentosa Atas Nama PT. Pelita Medika Sentosa di Jalan
Raya Kemang Desa Pondok Udik Kecamatan Kemang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Tentang Kebijakan Program Penurunan


Prevalensi Stunting Dan Wasting

Kesatu : Kebijakan program penurunan prevalensi stunting dan


wasting sebagai acuan RS Sentosa Bogor dalam
memberikan tatalaksana asuhan gizi, edukasi,
pendampingan, pengelolaan dan penguatan jejaring
rujukan masalah gizi stunting dan wasting yang
dilaksanakan secara terpadu dengan pendekatan
multidisiplin yang bekerjasama secara inter disiplin.

Kedua : Program penurunan prevalensi stunting dan wasting di RS


Sentosa Bogor dilaksanakan dengan kegiatan :
1. Rumah Sakit menyediakan jenis program penurunan
prevalensi stunting dan wasting rawat jalan dan rawat
inap.
2. Rumah Sakir menyusun regulasi dan
menyelenggarakan program sesuai pedoman
tatalaksana asuhan gizi buruk
3. Rumah Sakit melakukan promosi dan edukasi sebagai
bagian dari program penurunan prevalensi stunting dan
wasting.
4. Membentuk organisasi pelaksana program yang
berfungsi dalam program penurunan prevalensi stunting
dan wasting.

5. Melaksanakan program penurunan prevalensi stunting


dan wasting secara inter disiplin dengan pemantauan,
evaluasi kegiatan dan pelaporan program penurunan
prevalensi stunting dan wasting.
Ketiga : Ketentuan dalam program penurunan prevalensi stunting
dan wasting di RS Sentosa Bogor, sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkanya surat


keputusan direkstur dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, maka akan
ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : Juni 2022

DIREKTUR

drg. Margaretha Kurnia, MKM

Tembusan:
1. Yang bersangkutan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya;
2. Arsip.

LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RS SENTOSA
NOMOR :
TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM PENURUNAN PREVALENSI
STUNTING DAN WASTING

KETENTUAN DALAM PROGRAM


PENURUNAN PREVALENSI STUNTING DAN WASTING
DI RUMAH SAKIT SENTOSA BOGOR

1. Rumah Sakit mendefinisikan bahwa sasaran program penurunan prevalensi


stunting dan wasting adalah Anak Balita (Bawah lima tahun) atau anak umur
6-59 bulan.
2. Rumah Sakit mendefinisikan sasaran program penurunan prevalensi stunting
dan wasting adalah Anak Balita (Bawah lima tahun) atau anak umur 6-59
bulan yang pada saat dilakukan assesmen atau skrining termasuk kepada
kategori stunting atau wasting dengan nilai Z-Score (-3 SD s/d -2 SD).
3. Rumah Sakit memberikan pelayanan program penurunan prevalensi stunting
dan wasting rawat jalan dan rawat inap.
4. Program penurunan prevalensi stunting dan wasting dilaksanakan secara
terpadu dengan pendekatan multi disiplin yang bekerja secara inter disiplin
yang menangani masalah gizi (stunting dan wasting)
5. Dalam menyelenggarakan program penurunan prevalensi stunting dan
wasting maka RS Sentosa Bogor membentuk organisasi pelaksana program
yang terdiri dari :
a. Staf Medis
b. Staf Keperawatan
c. Staf Instalasi Farmasi
d. Staf Instalasi Gizi
e. Tim Tumbuh Kembang
f. Tim Humas Rumah Sakit
6. Dalam melakukan program penurunan prevalensi stunting dan wasting,
organisasi pelaksana program yang terdiri dari :
a. Peningkatan pemahaman kepada seluruh staf, pasien dan keluarga
tentang masalah stunting dan wasting.
b. Intervensi spesifik di Rumah Sakit
c. Penerapan Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi
d. Rumah Sakit sebagai pusat rujukan stunting wasting
e. Rumah Sakit sebagai pendamping klinis dan manajemen serta
merupakan jejaring rujukan
f. Program pemantauan dan evaluasi
7. Pelayanan program penurunan prevalensi stunting dan wasting yang
diberikan masih bergabung dengan pelayanan lain di Rumah Sakit dengan
tetap memberikan keutamaan pelayanan (fast track)

Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : Juni 2022

DIREKTUR

drg. Margaretha Kurnia, MKM

Anda mungkin juga menyukai