Anda di halaman 1dari 1

SISTEM RUJUKAN UNTUK KASUS GANGGUAN GIZI YANG PERLU

PENANGANAN LANJUT

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


0 1/1
SPO/SDM/001

DITETAPKAN:
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit: Direktur
OPERASIONAL 01 Januari 2022
dr. Tegar Faren Jhonessa
Alur dalam melaksanakan rujukan kasus gangguan gizi dengan penanganan
PENGERTIAN
lanjut

Tata cara pelaksanaan sistem rujukan gangguan gizi yang perlu penanganan lebih


TUJUAN
lanjut
Per.Dir Nomor :  / / /2022 tentang Pedoman Pelayanan
KEBIJAKAN
Penurunan Prevalensi Stunting danWasting Prosedur
1. Dokter spesialis Anak/ dokter umum/ perawat/ bidan/ahli gizi/ fisioterapis
melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan pasien anak.
2. Dokter spesialis Anak/ dokter umum/ perawat/ bidan/ahli gizi/ fisioterapis
memasukan hasil pengukuran kegrafik perkembangan / tabel antropometri.
3. Dokter spesialis Anak/ dokter umum/ perawat/ bidan/ahli gizi/ fisioterapis
mencatat hasil pengukuran dan status gizi ke dalam rekam medis
a. Jika status gizi pasien gizi kurang/ gizi buruk tanpa komplikasi medis
PROSEDUR
dilakukan edukasi gizi dan di rujuk balik ke PPK 1 terkait pemantauan
antropometri dan asupan makanan selama di rumah.
b. Jika status gizi pasien kurang/ gizi buruk dengan komplikasi medis
dilakukan tata laksana penyakit rawat jalan dan dilakukan edukasi gizi .
Jika status gizi kurang / gizi buruk dengan komplikasi medis yang tidak
dapat di tangani di rumah sakit maka. di rujuk ke rumah sakit yang
memiliki kompetensi sesuai komplikasi medis pasien.

Anda mungkin juga menyukai