Anda di halaman 1dari 10

Peran pokja II dalam

stunting
Pokja II sebagai pelaksana
kegiatan program:
a) Pendidikandan Ketrampilan
b) Pengembangan Kehidupan
Berkoperasi
Stunting disebabkan oleh Faktor Multi Dimensi.
Intervensipaling menentukan pada 1.000 HPK (1000 Hari
Pertama Kehidupan).
1.Terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan anc
(ante natal care), post natal dan pembelajaran dini yang
berkualitas
• 1 dari 3 anak usia 3-6 tahun tidak terdaftar di Pendidikan
Aanak Usia Dini
• 2 dari 3 ibu hamil belum mengkonsumsi suplemen zat
besi yang memadai
• Menurunnya tingkat kehadiran anak di Posyandu (dari
79% di 2018 menjadi 64% di 2013)
• Tidak mendapat akses yang memadai ke layanan
imunisasi
1.Kurangnya akses ke makanan bergizi
• 1 dari 3 ibu hamil anemia
• Makanan bergizi mahal
2.Kurangnya akses ke air bersih dan
sanitasi
• 1 dari 5 rumah tangga masih BAB diruang
terbuka
• 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki
akses ke air minum bersih
8
Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh
stunting:
 Jangka pendek adalah
terganggunya perkembangan otak, kecerdasan,
gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan
metabolisme dalam tubuh
 Dalam jangka panjang
akibat buruk yang dapat ditimbulkan adalah
menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi
Kesemuanya itu akan menurunkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, produktifitas, dan daya saing
bangsa.
belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga
mudah sakit, dan resiko tinggi untuk munculnya
penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung
dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan
disabilitas pada usia tua
B. BIDANG PENDIDIKAN DAN PENINGKATAN
EKONOMI KELUARGA

Berperan dalam upaya peningkatan Pengetahuan


orang tua Balita, khususnya dalam bidang kesehatan.=
terutama dalam pencegahan penyakit menular dan
tidak menular dan pencegahan stunting
Pemberian ketrampilan keluarga dalam usaha
peningkatan & pemberdayaan ekonomi keluarga
melalui pengembangan ekonomi kreatif & UMKM
serta pengembangan kehidupan berkoperasi. Agar
mampu sudah lebih untuk membeli Makanan
Pengganti ASI bila bayinya sdh lebih daei 6 bulan
PERAN POKJA II DALAM STUNTING (1)
TUGAS DAN FUNGSI
• Peningkatan akses pendidikan bagi orang tua khususnya Ibu yg
mempunyai Balita ( PAUD )
• Peningkatan kesadaran, komitmen praktik pengasuhan gizi ibu
dan anak dilingkungan keluarga
• Peningkatan kapasitas pendidik di TK ,PAUD, dalam bidang
kesehatan.
•.
PERAN POKJA II DALAM STUTINGAN (1)
PERENCANAA
N
• Peningkatan
• Berkoordinasi dengan Dinkes dan DPMPD
akses pendidikan bagi masyarakat
• Peningkatan kesadaran, komitmen praktik pengasuhan
gizi ibu dan anak
untuk mempersiapkan program/kegiatan
• Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidika
• Penetapan kurikulum muatan lokal dengan
Stunting memasukkan materi yang lebih berorientasi pada gizi.

• Menyusun rencana program/kegiatan, indikator,


pendanaan, dan lokasi dibahas dalam rembuk
Bersama DPMPD mengawal usulan rencana
program/kegiatan Stunting masuk dalam RKPD
PERAN POKJA II DLAM STUNTING

MONEV

• Merancang metode pemantauan


dan evaluasi ttg stunting,
melaksanakan, serta menyusun
laporan hasil pemantauan dan
evaluasi hasil pelaksanaan
program/kegiatan dan capaian
kinerja dari program
penannggulangan stunting
10

Anda mungkin juga menyukai