Anda di halaman 1dari 4

KEBUDAYAAN LOKAL YANG DIANGKAT

MENJADI KEBUDAYAAN NASIONAL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. ANELVA KIRANA DEWI
2. KHAILA NAJWA SAFANA
3. WAFIN TASKIYA NAURA NASYWA
4. PUJI BUDIATI
KELAS V

SD NEGERI MEGULUNGLOR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
WAYANG KULIT

Wayang Kulit – Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki


banyak sekali kekayaan di dalamnya. Salah satunya adalah kekayaan akan
kebudayaan dan juga kesenian di setiap daerahnya. Di setiap daerah
Indonesia selalu memiliki kesenian yang begitu khas yang bisa
melambangkan atau menggambarkan daerah tersebut.
Bahkan beberapa kesenian khas Indonesia juga sudah ada yang
mendunia lho. Tak heran jika orang luar negeri juga tahu beberapa
kesenian Indonesia secara langsung. Artinya mereka tahu kesenian
Indonesia dari apa yang mereka lihat secara langsung bukan hanya
informasi dari internet saja.
Wayang kulit adalah salah satu contoh kesenian Indonesia yang
sampai saat ini masih terus dilestarikan sebagai kekayaan budaya. Bagi
masyarakat khususnya daerah Jawa, keberadaan wayang kulit juga
menjadi salah satu budaya kesenian yang biasanya dimainkan dalam
beberapa hari-hari penting atau acara tertentu seperti pernikahan.
Mungkin Anda hanya tahu tentang wayang kulit ketika dipentaskan
tanpa tahu hal-hal menarik dari wayang kulit itu sendiri. Tak perlu bingung
akan hal tersebut, sebab itu artikel ini akan memberikan penjelasan
seputar wayang kulit agar Anda sebagai pembaca juga bisa mendapatkan
informasi lengkap yang berhubungan dengan wayang kulit.
A. Sejarah Wayang Kulit
Wayang kulit menjadi salah satu kesenian tradisional yang lahir,
tumbuh dan berkembang sampai saat ini. Terutama di wilayah Jawa,
kesenian wayang kulit memang masih kerap dan mudah ditemukan
pada acara tertentu seperti pernikahan maupun acara tahunan di suatu
desa. Jika dilihat lebih dalam, wayang kulit bukanlah sekedar kesenian
pertunjukan saja. Namun kesenian wayang kulit merupakan media
permenungan menuju roh spiritual para dewa.
Istilah wayang sendiri berasal dari kata ma Hyang yang memiliki
arti menuju spiritual Sang Kuasa. Namun ada juga yang mengartikan
jika istilah wayang berasal dari teknik pertunjukan yang mengandalkan
bayangan (bayang atau wayang) pada layar yang digunakan.
Lalu pembuatan wayang biasanya menggunakan kulit kerbau.
Hingga saat ini kulit kerbau juga bisa dibilang menjadi pilihan yang
begitu banyak digunakan dalam proses pembuatan wayang.
Dalam proses pementasannya sendiri, pagelaran wayang kulit
akan dimainkan oleh seorang yang kerap disebut sebagai dalang.
Pementasan seni wayang tidak akan lengkap jika tidak diiringi oleh
gamelan. Mereka yang memainkan gamelan juga bisa disebut dengan
nayaga.
Selain itu dalam pagelaran wayang juga ada yang namanya
sinden. Dimana nantinya sinden akan menyanyikan beberapa lagu
dalam pagelaran wayang kulit yang juga akan diiringi oleh alunan musik
gamelan.
Jadi bisa dibilang jika dalam pagelaran wayang secara
keseluruhan ada yang namanya dalang yang memainkan wayang kulit
sesuai dengan cerita yang dibawakan. Lalu ada nayaga yang bertugas
untuk memainkan alat musik gamelan dan juga beberapa sinden yang
bertugas menyanyikan lagu dalam pagelaran wayang kulit tersebut.
Perlu diketahui jika setiap bagian dalam pementasan pagelaran
kesenian wayang kulit juga memiliki simbol dan makna nya tersendiri.
Apalagi jika dilihat dari segi cerita. Biasanya cerita pewayangan akan
memiliki makna budi pekerti yang luhur, saling mencintai, dan juga
menghormati sesama.

B. Dalang dalam Pementasan Wayang Kulit


Sebelumnya telah dijelaskan jika dalam satu pementasan wayang
kulit membutuhkan beberapa dukungan. Salah satunya adalah dalang.
Dalang sendiri jika diartikan adalah seseorang yang memiliki keahlian
untuk memainkan wayang sesuai dengan cerita yang sedang
dibawakannya.
Dikutip dari laman resmi Wikipedia.com, kata dalang berasal dari
kata dahyang yang memiliki arti juru penyembuh berbagai macam
penyakit. Lalu tugas dari dalang adalah seorang sutradara, penulis
lakon, seorang narator, seorang pemain karakter, penyusun iringan,
seorang “penyanyi”, penata pentas, penari, dan lain sebagainya.
Kesimpulannya dalang adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
ganda, dan juga seorang manajer, paling tidak seorang pemimpin dalam
pertunjukan bagi para anggotanya (pesinden dan pengrawit).
Keahlian seorang dalang biasanya didapatkan dari bakat turun-
temurun dari para leluhurnya. Bisa dikatakan jika seorang anak dalang
bisa menjalankan profesi dalang tanpa perlu belajar formal. Mereka
akan mendapatkan pembelajaran langsung dari ayahnya yang sedang
mendalang mulai dari membawakan peralatan, menata panggung,
mengatur wayang (nyimping), menjadi pengrawit, atau duduk di
belakang ayahnya untuk membantu mempersiapkan wayang yang akan
dimainkan.

C. Ragam Alat Musik Gamelan dalam Pagelaran Wayang kulit


1. Rebab
2. Kendang
3. Gender
4. Bonang
5. Slenthem
6. Saron
7. Kenong
8. Gong

Anda mungkin juga menyukai