PON PAPUA
Disusun Oleh :
No. Urut : 17
Kelas : 7A
SMP N 20 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Panjang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua
A. Sejarah Panjang Pekan Olahraga Nasional (PON)
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan dibuka hari ini, Sabtu
(2/10/2021) oleh Presiden Joko Widodo. PON XX Papua sedianya akan digelar pada
2020, tetapi pandemi Covid-19 menyebabkan gelaran olahraga terbesar Indonesia itu
ditunda hingga tahun ini. PON XX Papua sebenarnya sudah digelar sejak beberapa hari
lalu, dengan mempertandingkan berbagai cabang olahraga. Siaran langsung pembukaan
PON XX.
PON pertama kali digelar tiga tahun setelah Kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada 9
September 1948 di Solo, Jawa Tengah. Menariknya, pesta olahraga pertama itu
dilatarbelakangi oleh kegagalan Indonesia dalam mengikuti Olimpiade 1948 karena
situasi politik dalam negeri.
Selain itu, Indonesia juga dinilai Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak
memenuhi syarat karena belum bergabung menjadi anggota PBB dan berbagai organisasi
olahraganya belum tergabung dalam federasi internasional. Muncul juga alasan lain yang
menyatakan bahwa Inggris tidak menerima paspor dari Indonesia kecuali bersedia
bergabung di bawah kontingen Belanda, tulis Kompaspedia. Agar semangat para atlet
tidak luntur, Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) kemudian mengadakan
konferensi darurat pada 2-3 Mei 1948 di Solo. Konferensi itu menghasilkan kesepakatan
penyelenggaraan PON yang sebelumnya diadakan oleh Ikatan SPort Indonesia (ISI) pada
1938 dan 1942.
E. Papua Serahkan Tongkat Estafet Tuan Rumah PON ke Aceh dan Sumut
Papua secara resmi menyerahkan tongkat estafet pelaksanaan Pekan Olahraga
Nasional (PON) kepada Aceh dan Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah pesta
olahraga terbesar di Tanah Air selanjutnya pada 2024
Bertempat di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (15/10/2021) malam
WIT, sebelumnya dilakukan penurunan bendera PON yang menandai berakhirnya PON
Papua diiringi dengan lagu "Bagimu Negeri".
Setelah itu, Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Ketua Harian PB PON Papua
Yunus Wonda mengembalikan bendera PON kepada Ketua Umum Komite Olahraga
Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman.
Kemudian, Marciano menyerahkan bendera PON kepada perwakilan dari Aceh dan
Sumatera Utara yang bakal menjadi tuan rumah PON 2024.
Marciano lebih dulu menyerahkan bendera PON kepada Sekretaris Daerah (Sekda)
Aceh, Taqwallah, yang mewakili Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah.
Setelah itu, Marciano juga memberikan tongkat estafet tuan rumah PON kepada
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Usai prosesi penyerahan bendera PON kepada tuan rumah 2024, Aceh menampilkan
tarian Ratoh Duek, sedangkan dari Sumatera Utara mempertotonkan tarian adat khas
Nias, Karo, Toba.
PON 2024 bakal bergulir untuk kali pertama di dua provinsi. Hal itu tertuang dalam
Surat Keputusan (SK) Menpora Nomor 71 tahun 2020 tentang penetapan pemerintah
provinsi Aceh dan pemerintah Sumatera Utara sebagai tuan rumah pelaksana Pekan
Olahraga Nasional XXI tahun 2024.
Adapun Pada PON Papua, kontingen Jawa Barat meraih gelar juara umum dan
mempertahankan kedudukan sebagai juara bertahan dengan koleksi 133 medali emas, 105
medali perak, dan 115 perunggu.
Kontingen DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan perolehan 110 medali emas,
91 medali perak, dan 100 perunggu. Posisi ketiga ditempati tim Jawa Timur yang
mengumpulkan 110 emas, 89 perak, dan 88 perunggu.
Sementara, tim tuan rumah Papua mengoleksi 93 medali emas, 66 medali perak, dan
102 perunggu. Tim Papua menempati posisi keempat.