Anda di halaman 1dari 5

SEPAK TAKRAW

Sejarah Sepak Takraw Di Dunia Dan Di Indonesia

Nama : ALFATA DAFFA

Nim : 21086134

Hari/Tanggal : SENIN, 28 Februari 2022

Program Studi : Penjaskesrek

Mata Kuliah : Sepak Takraw

Sesi : 202120860078

Dosen Pengampu : Zulbahri, S.Pd, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
Pengertian Sepak Takraus
Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di
lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Iyakrus
(2012): Sepak takraw yakni suatu permainan olahraga yang menggunakan bola (takraw)
yang terbuat dari rotan dan dapat dimainkan di atas lapangan yang berukuran 13,42 m, dan
lebar 6,1 m dengan cara dilempar menggunakan kaki.

Sejarah Sepak Takrau


a. Internasional (Dunia)
Pemberian nama olahraga sepak takraw ini rupanya muncul setelah adanya
kesepakatan dari negara Malaysia dan juga Thailand.Setelah olahraga sepak takraw ini
populer di Thailand, beberapa negara di Asia Tenggara pun mulai mempopulerkannya
termasuk di tanah air dan juga negara-negara yang masih memiliki mayoritas penduduk
asli melayu.
Menurut Susi Dunsmore sepak takaraw pertamakali jadi permainan tradisional pada
abad ke-15 di Kesultanan Malaka, yang wilayah kekuasaannya mencakup Selat Malaka,
Semenanjung Malaya, Kepulauan Riau hingga Riau daratan.
Di Filipina permainan sepak takraw ini disebut sebagai sipa, di Burma “Chinlone”, di
Laos “Maradong”, dan di Thailand “Takraw”.Adapun beberapa orang yang berpendapat
jika sepak takraw pada dasarnya merupakan jenis olahraga yang terinspirasi dari
permainan tradisional di China, namun tidak menggunakan bola melainkan sebuah kok.
Perkembangan sepak takraw di dunia dapat dilihat dari tahun 1965 ketika Sepak
Takraw dijadikan sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada Pesta
Olahraga South East Asia Peninsulars Games (SEAP GAMES) yang diadakan setiap 2
tahun sekali yang diikuti oleh : Malaysia, Singapura, Thailand dan Laos. Pada tahun 1977
jumlah negara yang mengikuti SEAP Games diperluas dengan negara Asia lainnya,
yaitu : Philipina, Brunei dan Indonesia.
Di Bangkok, tepatnya di Wat Phra Kaeo terdapat bangunan yang didirikan tahun 1785
yang menggambarkan dewa Hindu, Hanuman bermain sepak takraw di cincin dengan
pasukan kera. Catatan sejarah lain menyebutkan permainan awal sepak takraw telah ada
selama pemerintahan Raja Naresuan (1590-1605) dari Ayutthaya. Permainan tetap dalam
bentuk lingkaran selama ratusan tahun, dan versi modern sepak takraw dimulai di
Thailand pada awal tahun 1740-an.
Pada tahun 1982 dibentuk organisasi Sepak takraw negara-negara Asia : ASTAF
(Asian Sepak Takraw Federation) yang awalnya terdiri dari 14 negara, yaitu : Vietnam,
Thailand, Sri langka, Singapura, Myanmar, Malaysia, Laos, Korea, Jepang, Indonesia,
India, Philipina, Cina dan Brunei darussalam.
b. Indonesia
Selain berkembang di Malaysia dan Thailand, Olahraga Sepak Takaw juga
berkembang di Indonesia. Menurut beberapa sejarah menyebutkan Sepak Takraw di
Indonesia berasal dari sebuah olahraga tradisional yang dulunya banyak di mainkan
rakyat dan memiliki banyak sebutan.
Menurut Susi Dunsmore yang mempelajari manuskrip Sulalatus Salatin atau Sejarah
Melayu, sepak takraw disebarkan para saudagar ke seluruh wilayah Sumatra dan pulau
lain Nusantara hingga Sulawesi pada awal abad ke-16. Di Sulawesi, sepak takraw
dikembangkan lagi sehingga dikenal menjadi olahraga tradisional masyarakat Bugis
dengan nama Ma’Raga sedangkan di Sumatera Barat, olahraga ini dikenal dengan sebutan
SipPada mulanya permainan sepak raga / sepak takraw banyak di mainkan oleh
sekelompok bangsawan yang berada di daerah tersebut. Kemudian terus mengalami
perkembangan menjadi sebuah permainan rakyat, pada awalnya permainan ini dimainkan
dalam bentuk kelompok sekitar 6 - 9 orang dengan melingkar dan berada di tempat
terbuka.ak Rago.
Berdasarkan instruksi Depdikbud tahun 1970, untuk mengembangkan permainan
sepak takraw, di Sulsel, Sumut, Sumbar dan Riau. Pada tanggal 16 Maret 1971 berdiri
secara resmi induk organisasi olahraga dengan nama PERSERASI (Persatuan Sepak Raga
Seluruh Indonesia). Adapun nama induk olahraga sepak takraw Indonesia sekarang
bernama Persatuan Sepak Takraw Indonesia, disingkat PSTI, mempunyai empat anggota,
yaitu Pengda Sumut, pengda Sumbar, Pengda Riau, dan Pengda Sulsel. Saat itu, Bapak
Drs. H. M Junus Akbar di tunjuk sebagai ketua umum pertama federasi Sepak Takraw di
daerah tersebut. Kemudian sejak itu perkembangan sepak takraw semakin pesat. Dari
empat Pengdat umbuh menjadi 14 Pengda pada tahun 1980 bertepatan dengan
diselenggarakannya Kejurnas ke-3. Dua tahun kemudian, di seluruh daerah tingkat I
sudah berdiri Perserasi.
Ada pendapat bahwa Sepak raga berasal dari daerah Sulawesi Selatan, tetapi hal ini
diragukan karena pada saat yang bersamaan daerah-daerah di Sumatera Utara dan
Sumatera Barat juga mengembangkan permainan ini. Ketiga daerah tersebut memang
sebagai penghasil rotan yang merupakan bahan baku utama untuk membuat bola takraw.
Di Sulawesi Selatan sejak awal sudah diperkenalkan macam-macam sepakan, yaitu
Anrong Sempa (sepakan yang khusus menggunakan kaki saja) dan Ana’ Sempa
(sepakan dengan menggunakan bagian-bagian badan selain kaki).
Olahraga ini semakin digemari oleh masyarakat, berbagai lapisan masyarakat mulai
tertarik untuk bermain olahraga sepak takraw atau disebut juga sepak raga ini. Sepak
Takraw Wanita pada PON ke XIII dipertandingkan untuk eksibisi, baru pada PON ke
IV/1996 di Jakarta dipertandingkan secara resmi dan diikuti oleh daerah : Riau, DKI
Jakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan kalimantan Tengah. Sedang untuk Sepak
takraw Bulatan (Circle Game) baru dipertandingkan secara resmi dalam PON ke XV
tahun 2000 yang lalu di Surabaya, baik putra maupun putri. Pada tahun 1980, kejuaran
nasional sepak takraw untuk pertama kalinya ada di Indonesia, Pada PON XI/1981 sepak
takraw untuk pertama kalinya di pertandingkan sebagai cabang olahraga di PON. Setelah
sepak takraw di pertandingkan di PON, daerah semakin terdorong untuk mengelola
pertandingan ini. Sampai pada PON XI 1985, ada dua puluhan daerah yang
mengikutinya.
Pada PON tahun 1985, telah tercatat sedikitnya dua puluhan daerah sudah ikut
bergabung untuk berpartisipasi dalam olahraga sepak takraw.

Anda mungkin juga menyukai