PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang
dalam bahasa Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw
dalam bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos
disebut Kator. Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam
sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum
Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477).
Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan
menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi
pada era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan
jaring dan peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk
lingkaran tetapi dimainkan di lapangan ganda badminton.
Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari
rotan tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang
ini adalah King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok,
Thailand. (23rd King's Cup SepakTakraw World Championship 2008: August
25-30th).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah sepak takraw?
2. Bagaimana perkembangan sepak takraw di Indonesia dan di dunia?
3. Apa saja teknik dasar sepak takraw?
4. Bagaimana peraturan permainan sepak takraw?
BAB II
1
PEMBAHASAN
2
Meskipun sudah ada sejak dulu kala, tapi permainan sepaktakraw resmi
berkembang di Indonesia tahun 1970. Bermula dari kunjungan muhibah Singapura
dan Malaysia yang memperkenalkan permainan sepak raga maka tidak sulit
dikembangkan di Indonesia, berdasarkan instruksi Depdikbud tahun 1970, untuk
mengembangkan permainan sepaktakraw, di Sulsel, Sumut, Sumbar dan Riau.
Tahun 1971 berdiri secara resmi induk organisasi olahraga dengan nama
Perserasi, mempunyai empat anggota, yaitu Pengda Sumut, pengda Sumbar,
Pengda Riau, dan Pengda Sulsel. Kemudian sejak itu perkembangan sepaktakraw
semakin pesat. Dari empat Pengda tumbuh menjadi 14 Pengda pada tahun 1980
bertepatan dengan diselenggarakannya Kejurnas ke-3. Dua tahun kemudian, di
seluruh daerah tingkat I sudah berdiri Perserasi.
3
C. TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW
Untuk dapat bermain sepaktakraw dengan baik, seseorang dituntut untuk
mempunyai kemampuan atau keterampilan yang baik. Kemampuan yang sangat
penting dan sangat perlu adalah kemampuan dasar bermain sepaktakraw. Menurut
Ratinus Darwis dan Penghulu Basa, (1992: 15). Tanpa menguasai kemampuan
dasar atau teknik dasar, maka permainan sepaktakraw tidak dapat dimainkan
dengan baik. Agar dapat melatih penguasaan teknik dan taktik permainan
sepaktakraw harus berpedoman pada gerakangerakan yang mudah ke sulit.
Menurut Sudrajat Prawirasaputra (2000: 24) teknik sepaktakraw meliputi
sepakan, yaitu: sepaksila, sepakkuda, sepakbadek, sepakcungkil, heading
(sundulan kepala), memaha, mendada, menapak, sepakmula (servis), smash, dan
blocking”. Menurut Ratinus Darwis dan Penghulu Basa (1992: 15) ”teknik dasar
sepaktakraw terdiri dari: sepaksila, sepakkuda, sepakcungkil, menapak,
sepakbadek, heading, mendada, menahan, membahu”.
Sedangkan menurut Slamet S.R. (1994: 153-155) Teknik dasar sepaktakraw
antara lain: sepaksila, sepakkuda, sepakcungkil, sepaktelapak kaki, lemparan
sepakmula. menurut Sulaiman (2004: 18) untuk dapat bermain sepaktakraw yang
baik, seseorang dituntut untuk mempunyai kemampuan atau keterampilan dasar
bermain yang baik. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan dasar bermain
sepaktakraw.
4
Menurut Sulaiman (2004: 18), sepaksila adalah menyepak bola dengan
menggunakan kaki bagian dalam. Sepaksila digunakan untuk menerima
dan menguasai bola, mengumpan untuk serangan smash dan untuk
menyelamatkan serangan lawan.
5
Teknik melakukan Sepakkura Atau Sepakkuda :
a. Berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
b. Jarak badan terhadap bola kurang lebih sejauh panjang lengan,
karena kaki pemukul pada posisi punggung kaki, sehingga
cenderung kaki agak lurus.
c. Lutut kaki sepak dibengkokkan sedikit sambil ujung jari kaki
mengarah ke lantai, kaki tendang diangkat ke arah bola yang
datang.
d. Bola disentuh pada bagian bawahnya, dengan bagian atas kaki
(punggung kaki).
e. Badan dibungkukkan sedikit, kaki tumpu agak ditekuk.
f. Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga
keseimbangan.
g. Bola disepak ke atas setinggi lutut.
6
d. Bola disentuh pada bagian bawahnya dengan menggunakan sisi
luar kaki.
e. Untuk keseimbangan, badan dicondongkan sedikit ke arah
berlawanan dari kaki yang digunakan (kalau kaki kiri yang
digunakan badan condongkan ke kanan dan sebaliknya).
f. Untuk keseimbangan, kedua tangan dibuka dan dibengkokkan
pada siku.
g. Lutut sedikit ditekuk, dan pandangan ke arah bola.
4)Teknik Memaha
7
f. Bola yang dikontrol diarahkan lururs ke atas agar dapat dikuasai
lebih lanjut.
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk
memainkan sepaktakraw dengan baik, dalam pengertian mampu
memperagakan teknik-tekniknya dengan baik, keterampilan dasar
merupakan landasan yang harus dibina sejak awal. Rangkaian latihannya
secara bertahap dalam tata urut yang logis menuju pembelajaran teknik-
teknik dasar sepaktakraw. Karena peragaan satu teknik dasar suatu cabang
olahraga, seperti dalam sepaktakraw misalnya, didukung oleh kombinasi
beberapa keterampilan dasar. Selain itu untuk dapat bermain sepaktakraw
dengan baik, di samping harus memiliki kondisi fisik prima, keterampilan
teknik dan taktik perlu juga dikuasai secara baik juga. Selain teknik dasar
juga ada teknik khusus dalam sepaktakraw.
8
2.1. Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton: 13,40 m
x 6,10 m. Takraw dapat dimainkan di dalam gedung dan juga dapat
dimainkan di luar gedung (apabila dimainkan di dalam gedung maka
tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
2.2. Keempat sisi lapangan ditandai dengan/cat atau lakban yang lebarnya 4
cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
2.3. Area bebas : adalah minimal 3 meter dari garis luar lapangan harus
bebas rintangan.
2.4. Centre Line : adalah garis tengah dengan lebar 2 cm.
4. Net:
4.1. Net terbuat dari tali/benang kuat atau nilon, di mana tiap lubangnya
lebar 6 – 8 cm.
4.2. Lebar net 70 cm dan panjang 6,10 meter.
5. Bola Takraw
9
- Bola terbuat dari plastik (syntetic fibre) dimana awalnya adalah terbuat
dari rotan.
- Lingkaran 42 – 44 cm (putra) dan 43 – 45 cm (putri).
- Berat adalah 170 – 180 gr (putra) dan 150 – 160 gr (putri).
- Bola takraw selain bola syntetic di atas dapat juga bola satu warna atau
berwarna warni, tetap bola tersebut tidak mempengaruhi
penampulan/permainan atlit.
- Bola takraw dapat juga terbuat dari karet syntetic atau bahan karet
melapisi lingkaran bola yang disetujui oleh ISTAF pada setiap
pertandingan.
Semua kejuaraan Internasional regional mesti memakai bola yang telah
disetujui oleh ISTAF.
6. Pemain
6.1. Permainan ini dimainkan oleh dua “Regu” masing-masing regu terdiri
dari 2 orang pemain, dan setiap regu ditambah 1 (satu) pemain
cadangan.
6.2. Salah satu pemain dari regu tersebut melakukan servis di garis belakang
dengan cara melambung sendiri bola tersebut saat melakukan servis
disebut Tekong dan satu lagi di depan sebagai penyerang.
6.3. Pemain yang tidak melakukan servis disebut juga tekong pilihan, kedua
regu masing-masing berada di dalam lapangan.
7. Pakaian Pemain
7.1. Semua pemain putra diharuskan memakai pakaian kaos seragam yang
berlengan T-Shirt dan bersepatu karet, dan untuk putri diharuskan
memakai kaos bundar leher serta celana sebatas lutut. Tidak
diperkenankan pemain memakai pakaian yang membahayakan lawan
selama pertandingan.
10
Catatan: Kecuali dalam kondisi cuaca dingin pemain diperkenankan memakai
track suits.
7.2. Pakain yang pantas untuk seorang pemain adalah yang menutupi badan
seperti baju kaos/T-shirt (dipakai rapi/dimasukkan).
7.3. Pakain pemain yang membantu kecepatan bola tidak diperbolehkan.
7.4. Kapten regu harus memakai band tangan di sebelah kiri.
7.5. Semua pemain diharuskan memakai pakaian dengan nomor punggung
yang tetap selama Tournament.
11
11.2. Dalam melakukan sepakmula, posisi tekong harus berada di belakang
garis (base line), dan melakukan servis dengan cara melambung bola
sendiri.
11.3. Pemain yang tidak melakukan servis dapat mengambil posisi bebas di
lapangan sendiri.
11.4. Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak di dalam lapangan
sendiri.
12
13.1.8. Pemain menggunakan tangan atau kedua tangan bagian lengan untuk
bantuan saat melakukan servis walaupun tangan tidak terus langsung
pengenaan bola tapi menyentuh objek ketika melaksanakan servis.
13
pada posisi 14 – 14, pemenang ditentukan pada selisih 2 angka, sampai
batas akhir angka 17.
14.5. Sebelum set tie break dimulai, wasit II akan melakukan undian “Toss”.
Regu yang menang undian toss akan melakukan sepak mula pada saat
tie break ini, pada pertukarantempat pada set tie break akan dilakukan
apabila salah satu Regu mencapai angka 8.
14
17.2. Selama permainan berlangsung, hanya kapten regu yang diperbolehkan
berhubungan dengan wasit, kecuali atas kehendak wasit.
15
b. Mendukung pemainnya yang melanggar tata tertib dan peraturan
permainan.
c. Mengganggu jalannya permainan.
20. Umum
Wasit yang memimpin pertandingan bersama Official Referee akan
menggunakan kebijaksanaannya untuk menyelesaikan masalah yang belum
tercantum dalam peraturan ini.
Keputusan Official Referee adalah mutlak (tidak dapat diganggu gugat).
Syarat Mutlak yang Dimiliki oleh Wasit
Seorang wasit yang baik harus memenuhi syarat sbb:
20.1. Standar fisik dan kesegaran jasmani yang baik meliputi:
20.1.1. Mata (tidak berkacamata)
20.1.2. Pendengaran (tidak tuli)
20.2. Bermoral dan karakter yang baik
20.3. Menguasai peraturan permainan Sepaktakraw
20.4. Pemikiran yang profesional
20.5. Berdedikasi dan inisiatif
20.6. Percaya diri, daya fikir yang baik dan tepat dalam mengambil keputusan
20.7. Berjiwa kepemimpinan
20.8. Berkewajiban (comitment)
16
2. Mengadakan briefing dengan para linesman tentang tugas dan tanggung
jawab masing-masing, serta bagaimana memberi isyarat: masuk atau
keluar bila ditanya oleh wasit.
3. Memastikan regu yang mana melakukan sepak mula atau pilih tempat dan
pemanasan awal. (Regu yang melakukan sepak mula harus dicatat pada
lembaran skor/score sheet).
4. Memeriksa pakaian pemain, mereka tidak diperbolehkan memakai:
gelang, cincin, jam dan gigi palsu. Hal tersebut dilarang demi keamanan.
5. Memperkenalkan:
5.1. Nama kejuaraan yang dipimpin.
5.2. Kategori untuk: Putra/Putri
5.3. Jenis pertandingan (Tim atau Regu atau Double Event)
5.4. Peserta yang bertanding
5.5. Wasit yang mengumumkan
5.6. (Set I, Set II, dan Tie Break) sebut mulai dari kanan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
17
Sepak takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat
dari rotan atau fiber. Dimainkan diatas lapangan yang berukuran panjang 13,42
m dan lebar 6.10 m
Memperhatikan perkembangan olahraga sepak takraw sekarang ini, besar
harapan prestasi cabang olahraga sepak takraw dimasa mendatang cukup cerah,
karena olahraga ini sudah mulai diperhatikan oleh berbagai pihak walaupun
belum seperti cabang olahraga lainnya.
B. Saran
Semoga prestasi dibidang olahraga sepak takraw ini sudah bisa ditingkatkan
lebih baik lagi dan untuk itu semua pihak harus mendukung olahraga ini agar
bisa berkembang dan banyak generasi muda yang bisa mengukir prestasinya
dibidang olahraga ini maupun yang lainnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
19