Anda di halaman 1dari 9

Nama : I Kadek Robby Merte Dana

Kelas : VII F
No

: 24

MATERI PERMAINAN CATUR

Sejarah Catur
Soal negara asal catur, masih ada silang pendapat. Menurut H. J. R. Murray, penulis buku
History of Chess (1913), catur berasal dari India dan mulai ada pada abad ke-6. Di sana
catur dikenal dengan nama chaturanga, yang artinya empat unsur yang terpisah. Awalnya,
buah catur memang hanya empat jenis. Menurut mistisisme India kuno, catur dianggap
mewakili alam semesta ini, sehingga sering dihubungkan dengan empat unsur kehidupan,
yaitu api, udara, tanah dan air karena dalam permainannya, catur menyimbolkan cara-cara
hidup manusia.
Dalam permainannya, catur mengandalkan analisa dan ketajaman otak pemain, disertai
keterampilan strategi dalam menentukan langkah, rencana, risiko, dan menentukan kapan
harus berkorban agar menang.
Namun, pendapat Murray itu dibantah Muhammad Ismail Sloan, yang banyak mempelajari
sejarah catur. Menurut Sloan, jika catur ditemukan di India, seharusnya permainan itu
disebut-sebut dalam literatur-literatur Sanskrit. Kenyataannya, tak ada satu pun literatur
Sanskrit di India yang menyebutkan soal permainan catur sebelum abad ke-6. Sebaliknya,
para pujangga Cina sudah menyebutkan permainan ini salam syair-syair mereka, 800 tahun
sebelumnya.
Jadi, menurut Ismail Sloan, di Cinalah catur pertama kali dimainkan. Tapi pada waktu itu
bentuk arena caturnya tidak kotak-kotak, melainkan bulat-bulat. Buah caturnya juga hanya
terdiri atas empat jenis, yaitu raja, benteng, ksatria (kuda), dan uskup (gajah).
Baru pada abad ke-6, catur dibawa orang Islam dari India dan Persia ke seluruh penjuru
dunia. Konon, di zaman kekhalifahan Ali bin Abu Tholib, catur merupakan permainan yang
populer dimainkan. Bahkan mungkin juga oleh Khalifah Ali sendiri. Ada pula yang
menyebutkan bahwa panglima perang Nabi Muhammad, Khalid bin Walid juga menggemari
catur. Barangkali ini ada hubungannya dengan kelihayannya mengatur strategi perang.
Juga ada seorang sahabat Nabi yaitu Said bin Jubair yang terkenal bisa bermain blindfold
(catur buta, bermain tanpa melihat papan catur). Di zaman kekhalifahan Islam berikutnya,

seperti Khalifah Harun Al-Rasyid pun diketahui pernah menghadiahkan sebuah papan catur
kepada seorang raja di Eropa, pendiri dinasti Carolia, yaitu Charlemagne.
Pada abad ke-8 ketika bangsa Moor menyebarkan Islam ke Spanyol, catur mulai menyebar
ke daratan Eropa hingga sampai di jerman, Italia, Belanda, Inggris, Irlandia, dan Rusia. Di
Nusantara, olahraga otak ini dibawa oleh bangsa Belanda pada waktu penjajahan dulu.
Awalnya, hanya orang Belanda yang bermain catur, tapi menjelang kemerdekaan, mulailah
banyak pribumi yang memainkannya.
Dalam sejarah catur bangsa Eropa telah banyak mengembangkan permainan catur ini, antara
lain dengan membuat papan caturnya berwarna hitam dan putih. Ini terjadi kira-kira abad10. Sebelumnya, kotak-kotak itu berwarna sama. Malah sering orang membuat arena
permainan catur ini di atas pasir atau di mana saja yang bisa diberi garis. Dari Eropa ini
juga dibuat peraturan bahwa pion boleh maju dua kotak pada langkah pertama dan menteri
(ratu) boleh bergerak lebih leluasa baik maju ke depan maupun diagonal.
Perlahan catur mengalami perkembangan. Dari nama, bentuk, serta peraturan permainannya.
Kesemuanya itu mewakili simbol perubahan peradaban.

TEKNIK PERMAINAN CATUR


ada bermacam teknik yang rumit untuk seseorang menjadi master catur,tapi dari bermacam
teknik itu ada yang lebih mudah,
nah ini dia ni 7 teknik bermaincatur yang mudah.
1. usahakan pion saling terhubung antara lain, jangan biarkan pion dalam keadaan bebas
2. langkahkan gajah sebelum benteng..cara ini berguna untuk elindungi pion dan mengecoh
lawa.....
3. langkahkan kuda kesamping kanan atas....cara ini berguna untuk memberi gerakan pada
benteng
4. langkahkan mentri untuk mengacaukan pikiran dan strategi lawan.....tapi lihat dulu
pergerakan nya...jangan sampai terkunci oleh lawan....
5. usahakan memblockir raja dengan benteng, supaya benteng dapat melindungi satu sama
lain..
6. buatlah suasana mencair dan jangan terlalu tegang dalam permainan kaena itu dapat
menghilangkan strategi-strategi yang telah direncanakan.
7. berekspresilah seperti anda adalah pemain profesional yang mampu membuat lawan anda
menjadi mindeer.....

Peraturan Bermain Catur


Adapun Peraturan Bermain Catur Menurut FIDE, sebagai berikut:
1. Bermain catur harus sportif dengan tidak menggangu konsentrasi lawan yang sedang
berpikir, berjiwa atlet dengan selalu berpedoman pada semboyan Catur Gens Una Sumus
yang artinya kita Satu Keluarga.
2. Melangkah bergantian, pemain buah putih berjalan duluan, lalu kemudian pemain Buah
Hitam.
3. Buah yang sudah dipegang harus di jalankan, terkecuali buah tersebut tidak mungkin
untukdi jalankan.
4. Langkah yang dinyatakan sudah selesai, apabila tangan telah melepaskan buah yang
dipegang.
5. Buah yang dipegang, dan menyentuh Buah lawan, harus di pukul/makan, terkecuali buah
tersebut tidak mungkin untuk dipukul.
6. Rokade ada dua cara, yaitu : Rokade panjang dan Rokade Pendek. Raja harus di pegang
duluan, dengan ketentuan raja tidak diancam oleh buah Lawan
7. Raja dalam Keaadaan TerancamOpen, dan lawan Salah melangkah, Langkah Tersebut
bisa diulang (langkah lain)
8. Pion yang terdorong dua langkah, sejajar dengan buah lawan, terserah pemain yang
bersangkutan dipukul atau Tidak.
9. Pion Promosi, atau petak akhir harus diganti, terserah pemain yang bersangkutan.
10. Skak atau Ster, boleh dibilang dan boleh tidak.
11. Buah yang Dinyatakan Mat : Jika lawan menyerah, Raja lawan Mat, waktu pikir sudah
habis (jarum jam jatuh)
12. Buah yang dinyatakan Remis (Draw): Persetujuan kedua belah pihak, Skak abadi 3 kali
berturut turut, bangunan Sama 3 kali berturut- turut, tidak Saling Memukul Selama 40
langkah.

MATERI PERMAINAN SEPAK TAKRAW


SEJARAH SEPAK TAKRAW
Sejarah Awal Mula Sukan Sepak Takraw / Sepak Raga - Sepak takraw merupakan sukan
dari penggabungan dua jenis sukan iaitu dari sepak bola dan bola tampar, dimainkan di
lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan.
Kejohanan paling berprestij dalam cabang ini adalah King 's Cup World Championships, yang
terakhir diadakan di Bangkok, Thailand beberapa tahun lalu.

Sejarah Sepak Raga / Sepak Takraw:


Sukan Sepak Takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa Malayu disebut
Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai, di Filipina disebut Sipa,
di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Pada permainan Sepak Raga para pemain
berdiri membentuk bulatan dan menggunakan bola yang terbuat dari rotan yang dianyam
bulat. Sejarah awal menunjukkan bahawa permainan sepak takraw ini dimainkan di
Kesultanan Malaka abad 15, kerana disebutkan dalam teks sejarah Melayu, "Sejarah
Melayu".
Sejarah Melayu menelaskan dalam butiran insiden Raja Muhammad., Seorang putra Sultan
Mansur Shah yang sengaja dipukul dengan rotan bola oleh Tun Besar, putra Tun Perak,
dalam permainan Sepak raga. Bola membentur tutup kepala Raja Muhammad dan mengetuk
turun ke tanah. Dalam kemarahan, Raja Muhammad akan menikam dan membunuh Tun Besar,
dimana beberapa saudara Tun Besar yang membalas dan ingin membunuh Raja Muhammad.
Namun, Tun Perak berjaya menahan mereka daripada semacam pengkhianatan terhadap
kerajaan dengan mengatakan bahawa ia tidak akan lagi menerima Raja Muhammad sebagai
ahli waris Sultan. Sebagai akibat dari insiden ini, Sultan Mansur Syah memerintahkan anak
lelakinya keluar dari Malaka dan menyuruhnya sebagai penguasa Pahang. Di Indonesia, sepak
takraw tersebar dari Melaka berdekatan menyeberangi Selat Riau Kepulauan dan daerah
Riau sekitarnya
Sepak takraw di Sumatera pada awal abad ke-16, di mana ia juga disebut sebagai TV Sepak
di lidah Melayu tempatan, pada masa itu beberapa wilayah Sumatera merupakan sebahagian
dari Kesultanan Malaka. Dari sana orang-orang Melayu yang tersebar di nusantara dan
memperkenalkan permainan kepada orang-orang Bugis di Sulawesi. Kemudian permainan ini
dikembangkan sebagai permainan tradisional Bugis yang disebut "Raga" (Pemain disebut
"Pa'Raga"). Kata "Raga" asal-usulnya dari Kesultanan Malaka, dan popular di Sulawesi

Selatan sejak abad ke 19. Beberapa pemain yang disebut dengan "Raga" berkumpul ke dalam
suatu kumpulan, bola diteruskan dari satu ke yang lain dan orang yang menendang bola
tertinggi adalah pemenangnya. "Raga" juga dimainkan untuk bersenang-senang dengan
menunjukkan beberapa helah, seperti menendang bola dan meletakkannya di atas kepala
pemain memegang oleh tengkolok Bugis (Bugis kain tutup kepala mirip dengan Melayu
Tanjak). Di Bangkok, mural di Wat Phra Kaeo yang dibina pada 1785 , menggambarkan dewa
Hindu Hanuman bermain sepak takraw di ring dengan sekawanan monyet. Catatan sejarah
lain menyebutkan permainan sebelumnya selama pemerintahan Raja Naresuan (1590-1605)
Ayutthaya. Permainan tetap dalam bentuk lingkaran yang selama beratus-ratus tahun, dan
versi moden dari sepak takraw mula mengambil bentuk di Thailand sekitar tahun 1740-an.
Pada tahun 1866 Persatuan Sukan Siam menyusun peraturan pertama untuk pertandingan
takraw. Empat tahun kemudian, persatuan memperkenalkan takraw yang menggunakan net
tampar dan diadakan pertandingan awam pertama. Hanya dalam beberapa tahun, takraw
diperkenalkan ke kurikulum di sekolah-sekolah Siam. Permainan ini menjadi kebiasaan
masyarakat setempat dan dihargai sebagai permainan lain dari permainan bola tampar gaya
takraw dipentaskan untuk merayakan perlembagaan pertama kerajaan pada tahun 1933,
tahun selepas Thailand menghapuskan monarki mutlak.
Di Filipina sukan disebut "SIPA" dan bersama dengan seni bela diri tradisional selama tiga
abad penjajahan Sepanyol. Sepaktakraw adalah sukan yang popular dimainkan oleh anakanak di Filipina, Sukan ini merupakan sukan kebangsaan mereka. Sepak takraw termasuk
dalam Kurikulum SD dan SMA di Filipina. Di Myanmar, atau Burma, itu digelar "Chinlone", di
Laos "Kator", "cau boleh" di Vietnam dan di Indonesia "TV" atau "sepak takraw".
Sepaktaraw Versi moden dari sepak takraw yang sangat kompetitif dan mula mengambil
bentuk di Thailand hampir 200 tahun yang lalu. Pada 1829, Siam Persatuan Sukan menyusun
peraturan pertama untuk permainan ini. Empat tahun kemudian, persatuan memperkenalkan
gaya net tampar dan diadakan pertandingan awam pertama. Hanya dalam beberapa tahun,
sepak takraw diperkenalkan ke kurikulum Latihan Fizikal di sekolah. Pada tahun 1940, versi
baru dari permainan ini telah merebak ke seluruh Asia Tenggara, dan peraturan-peraturan
formal diperkenalkan. Sukan ini menjadi rasmi dikenali sebagai 'sepak takraw' .

PERATURAN PERMAINAN SEPAK TAKRAW


1.

Lapangan

2.

Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m x 6,10 m


Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila dimainkan
didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya
4 cm,
diukur dari pinggir sebelah luar.
Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan
Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius 90 cm
diikur dari garis sebelah dalam.
The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada ditengah
lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah garis
lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah lingkaran adalah
3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.

Ukuran Tiang Net

3.

Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir

Jaring atau Net

4.

Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 8
cm.
Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.

Bola Takraw

Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :

5.

Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.


Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.

Pemain-pemain

Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) Regu masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga)
orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau Tekong sebagai
penyepak mula untuk memulai permainan.

Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut Apit kiri
dan yang berada pada sebelah kanan tekong disebut Apit kanan.

6. Kesalahan-kesalahan

Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman
sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi
angka.
Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net
ketika melakukan lambung bola.
Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam
lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
Bola jatuh diluar lapangan.
Bola tidak melewati net.

Teknik-Teknik dalam sepak takraw


Upaya untuk dapat bermain sepak takraw yang baik haruslah mengenal dan
mampu menguasai ketrampilan yang baik tentang dasar bermain sepak takraw.
Untuk itu atlet harus menguasai teknik-teknik dasar dalam permainan sepak
takraw. Teknik dasar bermain sepak takraw menurut Ratinus Darwis :
1. Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam
gunanya untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan
serangan lawan.
2. Sepak Kuda (Sepak Kura)
Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki
atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari
serangan lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan
mengambil bola yang rendah.
3. Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki).
Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar
pantulan dari bloking.
4. Menapak
Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan
untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak

lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).


5. Sepak Simpuh atau Sepak Badek
Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar.
Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola
dalam usaha penyelamatan.
6. Main Kepala (heading)
Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk
menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan
lawan.
7. Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol
bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.
8. Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola,
digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan
lawan.
9. Membahu
Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan
dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam
keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai