Anda di halaman 1dari 11

Sepak takraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di

lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan.
Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang
terakhir diadakan di Bangkok, Thailand.

Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melayu ((634-713)) dan dikenal sebagai
Sepak Raga dalam bahasa Melayu. Bola terbuat dari anyaman rotan dan pemain berdiri
membentuk lingkaran.
Catatan sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika
pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477),
seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak
Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudiannya
diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum
Sultan Mansur Shah.
Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring dan peraturan angka. Di
Filipina permainan ini disebut sipa, di Burma chinlone, di Laos maradong, dan di
Thailand takraw.
Peraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan:
pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut
posisi pemain bertahan tidak diputar

Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia


Olahraga sepaktakraw di Indonesia pada awalnya disebut sepakaga, sepaktago dsb, tergantung di
daerah mana sepaktakraw dimainkan.
Pada abad XV tepatnya di Semenanjung Malaka dan daerah pesisir pantai lainnya, di Indonesia
sudah berkembang suatu permainan yaitu sepak raga, namun apakan permainan ini cikal bakal
permainan sepaktakraw atau bukan belum diketahui secara pasti. Namun apabila melihat jenis,
karakter serta bentuk permainannya sepakraga ini bisa dijadikan sebagai cikal bakal permainan
sepaktakraw yang sekarang ini kita kenal. Pengenalan permainan sepak takraw yang pertama
kalinya di Indonesia adalah ketika tim Malaysia datang dan berkunjung ke Jakarta pada bulan
September tahun 1970, kunjungan ini tidak sebatas di Jakarta akan tetapi sapai kepada daerahdaerah lain.
Kunjungan dari kedua negara ini telah mendorong Indonesia untuk berpartisipasi dalam setiap
event sepaktakraw. Selanjutnya oada tahun 1974 atas prakarsa Dirjen Olahraga dan Pemuda
khususnya dalam rangka pengembangan olaraga permainan sepaktakraw ini maka
didatangkanlah seorang pelatih dari Malaysia untuk melatih calo-calon peltih di Indonesia.
Sebelum permainan sepaktakra dikenal oleh masyarakat Indonesia secara umum seperti
sekarang, dahuli permainan ini sidah ada dan berkembanga di daerah-daerah sampai di desa-desa
dengan sebutan sepakraga tujuan dari permainan ini yaitu untuk mendemonstrasikan
keterampilan atau kemahiran tubuh menguasai bola. Cara pelaksanaannya yaitu bola yang

terbuat dari rotan dimainkan dengan seluruh anggota badan seperti kakim paha, dada, bahu,
kepala dsb kecuali tangan.
Pada awalnya permainan sepaktakraw dimainkan dengan menggunakan bola yang terbuat dari
rotan dengan tujuan memainkan bola selam mungkin tanpa jatuh ke tanah sehingga permainan
ini sangat menarik dan cukup mengasyikan untuk dimainkan. Dari bentuk permainan ini
merupakan permainan merupakan permainan yang berdifat demonstrasi, dengan lapangan yang
digunakan yaitu sebuah lingkaran. Setiap pemain berdiri di lingkaran tersebut, salah satu pemain
berdiri di tengah lingkaran berfungsi sebagai pengatur bola yang disebut janang, syarat janang ini
haruslah seorang yang sangat mahir dalam menguasai dan memainkan bola karena fungsinya
sebagai pengatur irama permainan dan pengmbalian bola sehingga permainan ini dapat dilihat
sebagai permainan yang sangat menarik dan cantik. Disamping itu, permainan ini diperagakan
hanya pada saat-saat tertentu atau pada saat ada acara atau keramaian.
Sulawesi Selatan
Di masyarakat Sulawesi Selatan permainan sepakraga ini merupakan permainan yang sangan
populer dan merakyat. Pada waktu itu Sulawesi Selatan di kenal dengan nama kerajaan Bugis;
permainan ini disukai dan digemari oleh para pemuda bangsawan bugis dan hal ini mendapat
restu dari rajanya, selain itu juga permainan ini banyak dilakukan oleh para pedagang bugis yang
bersandar di pelabuhan-pelabuhan. Didaerah ini permainan sepakraga dimainkan oleh beberapa
orang dengan berbagai variasi gerakan tubuh. Pada zaman ini, permainan sepakraga
mengindentifikasikan tingkat kematangan dan kecakapan seorang pemuda pemudi bugis, apabila
sorang pemuda yang sudah mahir barmain sepakraga ini maka ia dianggap sebagai pemuda yang
sudah cakap. Variasi permainan sendiri terutama dalam menunjukan kemahiran memainkan bola,
seperti memainkan bola dengan sikap berdiri, sikap jongkok, sikap duduk, sikap tidur dsb.
Agar lebih menarik permainan sepakraga ini sering di iringi dengan bunyi-bunyian gendang dan
alat musik tradisional lainnya, kemudian para pemain mengiringi irama musik tersebut dengan
gerakan-gerakan memainkan bola seolah-olah bola rotan ini ikut menari di udara sehingga dapat
menambah keindahan permainan sepakraga.
Sumatra Barat
Pada jaman kerajaan dulu, kebanyakan mata pencaharian masyarakat Sumatra Barat atau yang
lebih dikenal dengan Minangkabau adalah bertani dan berladang. Hampir sepanjang kehidupan
mereka dihabiskan dengan bercocok tanam sehingga tidak banyak bentuk variasi kehidupan yang
mereka rasakan yang pada akhirnya timbul kejenuhan pada mereka.

Dalam mengisi aktivitas rekreasi di keramaian orang ini mereka bergembira sambil bermain
sepakraga; permainan ini dilakukan oleh para pemuda, orang dewasa. Alat yang digunakan
pertama kalinya yaitu sebuah bola yang terbuat dari rotan.
Permainan sepakraga di Minangkabau dikenal dengan sebutan Sepakrago atau Barago yang
berasal dari kata Rago yaitu bola rotan, sepak yaitu cara memainkan bola tersebut dengan
ditendang-tendang atau dipantulkan tan jatuh ke tanah.
Pada dasarnya cara permainan sepakrago ini sama dengan permainan sepakraga pada umumnya,
perbedaanya hanya penentuan pemenang dimana ditentukan dengan lamanya waktu yang
digunakan. Pemain yang paling lama memainkan bola tanpa jatuh ke tanah maka ditetapkan
sebagai pemenang.
Kalimantan
Didaerah Kalimantan khusunya di daerah Kandangan olaahraga sepaktakraw ini telah dikenal
sebelum perang dunia pertama, akan tetapi karena situasi dan sesuatu hal yang belum
mengizinkan menyebabkan permainan ini belum dikenal secara luar. Pada saat ini permainan
sepakraga di Kandangan disebut sebagai Bola Rotan. Permaiana ini diadakan apabila ada
upacara adat, pesta perkawinan, syukuran dsb. Permainan ini bertujuan untuk memeriahkan dan
meramaikan acara-acara tersebut.
Permainan di daerah ini sedikit lebih maju apabila dbandingkan dengan daerah lainnya. Hal ini
dapat dilihat dengan adanya peraturan tertentu yang menjadi pegangan dalam menetukan suatu
pemenang, adapaun peraturannya antara lain :
a. alat-alat dan perlngkapan
bola yang digunakan adalah bola yang terbuat dari rotan yang dianya dengan seni anyaman
sehingga berbentuk bulatm adapun ukurannya adalah : garis menengah 15 cm dan berta yaiut 2
ons. Perlengkapan yang digunakan yaitu perlengkapan penyepak bola yang disebut kelapian;
kelapian ini terbuat dari kelopak pinang yang digunakan pada kaki sebelah dalam untuk
menyepak bola.
b. lapangan, waktu dan pemain
lapangan permainan ini berupa lapangan rumput/kering terbuka dengan ukuran panjang 15m,
lebar 15m dengan sasaran tendangan dipancang ditengah-tengah (pusat). Permainan ini
dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regunya terdiri dari 10 orang.
c. sistem penilaian

formasi pemain membentuk lingkaran mengelilinga tiang bambu yang diletakan ditengah-tengah,
selanjutnya permainan diawali dengan warm up yaitu dengan menyepak bola rotan dari satu
pemain dengan pemain lain yang setelah itu setiap regu menunjukan keahliannya guna
mengimbangi dan mengatasi atraksi lawannya sehingga terjadilah gaya-gaya memainkan bola
rotan yang mengagumkan.
Perkembangan sepaktakraw sekarang
Sepaktakraw adalah olahraga beregu yang jenis permainannya bisa dilakukan oleh 2 orang atau 3
orang dan 5 orang dalam satu timnya. Jenis permainan sepaktakraw yang terdiri dari 2 orang
dalam satu timnya disebut double event takraw, 3 orang dalam satu timnya disebut jenis
permainan regu takraw dengan sebutak pemainnya yaitu apit kiri, apit kanan dan tekong. Apit
kiri dan apit kanan adalah sebutan untuk pemain yang posisinya berada disebelah kiri dan kanan
serta dekat dengan net, sedangkan tekong yaitu sebutan untuk pemain yang posisinya berada
ditengah dan bertugas sebagai server yaitu orang yang melakukan servis. Permainan takraw yang
dimainkan oleh 5 orang dalam satu timnya disbut hoop yaitu memasukan bola takraw kedalam
keranjang yang digantung pada ketinggian tertenu dengan menggunkan kaki, paha, bahu, sampai
kepalah kecuali tangan.

Lapangan Sepak Takraw

Panjang Lapangan : 13,42 meter.

Lebar Lapangan : 6,10 meter.

Garis Batas : adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.

Lingkaran Tengah :

Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan permulaan
(service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
Garis seperempat lingkaran:
Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat lingkaran tempat
melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan (service)
dengan jari-jari 90 cm.
Tiang:
Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis
samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping. Tinggi tiang 1,55
meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
Jaring (net):
Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubanglubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada
pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali
yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.

Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw


Upaya untuk dapat bermain sepak takraw yang baik haruslah mengenal dan mampu
menguasai ketrampilan yang baik tentang dasar bermain sepak takraw. Untuk itu atlet
harus menguasai teknik-teknik dasar dalam permainan sepak takraw. Teknik dasar
bermain sepak takraw menurut Ratinus Darwis :
Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya
untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.
Sepak Kuda (Sepak Kura)
Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan
punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan
bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.
Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan
untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.
Menapak
Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk :
smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan
menyelamatkan bola dekat net (jaring).
Sepak Simpuh atau Sepak Badek
Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping
luar.Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam
usaha penyelamatan.
Main Kepala (heading)
Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk
menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.
Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk
dapat dimainkan selanjutnya.
Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan
untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.
Membahu

Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari
serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak
dan dalam posisi yang kurang baik.

Bentuk Permainan Sepak Takraw

Sepak Takraw adalah suatu permainan yang menggunakan bola yang terbuat dari rotan
(takraw), dimainkan di atas lapangan yang datar berukuran panjang 13,40 m dan lebar
6,10 m. Ditengah-tengah dibatasi oleh jaring/net seperti permainan Bulutangkis.
Pemainnya terdiri dari dua pihak yang berhadapan, masing-masing terdiri dari 3 (tiga)
orang. Dalam permainan ini yang dipergunakan terutama kaki dan semua anggota badan
kecuali tangan. Tujuan dari setiap pihak adalah mengembalikan bola sedemikian rupa
sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran
atau bermain salah. Definisi permainan Sepak Takraw sebagaimana tersebut di atas
adalah Sepak Takraw Kompetisi. Sepak Takraw Kompetisi ini dipertandingkan dalam 3
nomor, yaitu : Tim, Regu dan Double-event (ketiga nomor ini akan dijelaskan pada bab
selanjutnya. Pada tahun 2002 dikembangkan nomor Sepak Takraw baru yang disebut
Sepak Takraw Lingkaran (Circle-game), yaitu sepak takraw yang dimainkan di lapangan
berbentuk lingkaran, masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain, regu tersebut
memainkan bola dengan cara mengoper ke teman secara berhadapan dengan nomor
yang salingberurutan, dengan operan sesuai tingkat kesulitannya (tingkat kesulitan tinggi
nilai 3, tingkat kesulitran rendah nilai 1. Permainan ini di batasi oleh waktu selama 10
menit untuk masing-masing babak. Regu yang memenangkan perlombaan adalah regu
yang paling banyak mengumpulkan nilai selama waktu 10 menit tersebut. Pada tahun
2006 Sepak Takraw Lingkaran digantikan dengan nomor baru yaitu : Hoop-Takraw,
bentuk permainan nomor ini hampir sama dengan sepak takraw Lingkaran (circle-game),
tetapi pemain yang 5 orang tersebut harus memasukkan bola ke atas Ring berdiameter 1
meter (bulatan besi) yang dipasang dengan tali setinggi 4,50 meter untuk puetri dan 4,75
meter untuk putera di tengah bulatan pemain. Pemain berusaha memasukkan bola ke
ring sebanyak-banyaknya dengan pukulan yang telah ditentukan dalam waktu 30 menit
(bentuk permainan nomor ini akan dijelaskan lebih lanjut pada bab berikutnya.
Ada nomor Sepak Takraw kompetisi yang baru diperkenalkan mulai tahun 2005 yang
dikenal dengan nama Double-event, nomor ini dimainkan oleh 2 orang dalam satu
regunya. Aturan permainannya sama dengan Sepak Takraw kompetisi, hanya pemain
yang servis tidak dari daerah circle (tempat tekong biasa servis), tetapi dari garis
belakang (base-line) dengan bola dilambungkan sendiri dan disepak melewati net.
Nomor double-event ini akan dibahas lebih lanjut pada bab V halaman 56.

Permainan Sepak Takraw kompetisi dasarnya adalah dari permainan Sepak Raga yang
dimodifikasi untuk menjadi suatu bentuk permainan yang dipertandingkan. Sedangkan
permainan Sepak Takraw lingkaran (Circle-game) adalah kembali kepada bentuk sepak
raga yang awalnya muncul secara tradisional yang diperlombakan. Seperti kita ketahui
permainan Sepak raga merupakan olahraga tradisional , yaitu suatu permainan rakyat
sejak dulu yang terdapat dan populer di beberapa daerah di Indonesia dan Semenanjung
Malaka mulai dari Myanmar sampai perbatasan Singapura. Permainan ini sangat
digemari masyarakat bahkan di Malaysia termasuk olahraga wajib di sekolah. Permainan
Sepak raga di Indonesia dan Malaysia, awalnya dimainkan oleh beberapa orang ( 6-9
orang) dalam suatu lingkaran yang disebut permainan Sepak raga bulatan.
Pada tahun 1945 di Malaysia permainan Sepak raga bulatan kemudian dimodifikasi
menjadi bentuk permainan yang dimainkan di atas lapangan empat persegi panjang dan
di tengah-tengahnya dipasang jaring yang dikenal dengan nama : Sepak raga Jaring .
Olahrtaga ini juga berkembang di laos, Thailand dan Singapura. Dalam musyawarah
yang diadakan Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) pada tahun 1965 di Malaysia

disepakati nama Sepak raga Jaring diganti namanya menjadi permainan Sepak Takraw.
Sepak berasal dari bahasa Malaysia yang artinya memukul dengan kaki (menendang)
dan Takraw dari bahasa Thailand (Takraw = bola yang terbuat dari rotan).

Bola Takraw

Bola dibuat dari rotan yang selapis, dianyam bentuk bulat seperti bola. Terdiri dari 9
sampai dengan 11 anyaman dan mempunyai 12 lubang. Lingkaran bola 41 sampai 43
cm. Berikut gambar bola takraw:

Peraturan-Peraturan Sepak Takraw

Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga)
orang.
Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan "TEKONG".
Dua orang lagi ialah pemain depan, seorang di kiri dan seorang di kanan. Pemain yang di
sebelah kiri dinamakan APIT KIRI dan yang di sebelah kanan dinamakan APIT
KANAN.
Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai
Tiap-tiap regu akan bertukar pada set ke-2 dan pada set ke-3 (rubber set) pertukaran
tempat dilakukan setelah diperoleh 8 angka oleh satu pihak.
Cara-cara melakukan sepakan permulaan (service):
Tekong (Server) itu hendaklah sebelah kakinya berada dalam lingkaran.
Pelambung bola haruslah berdiri dalam lingkaran penjuru di bagian tengah lapangan.
Pemain yang seorang lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.
Regu yang menerima service boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.
Jika pada waktu service bola menyentuh jaring dan masuk ke dalam lapangan lawan di
anggap sah.

Kesalahan Pelanggaran dalam Sepak Takraw (Faults)

Untuk regu yang melakukan service :


Tekong tidak menyepak bola pada lambungan pertama.
Tekong tidak meletakan sebelah kakinya dalam lingkaran sewaktu melakukan service.

Kedua kaki pelambung bola dan pemain depan lainnya (Apit kiri/Apit kanan) tidak
berada di dalam garis seperempat lingkaran ; kecuali tekong sebelah kakinya (kiri/kanan)
berada di dalam lingkaran.
Apit kiri/Apit kanan mengangkat kaki sewaktu melambungkan bola atau tekong sewaktu
permulaan (service).
Menginjak garis (walaupun seorang).
Berada di luar lingkaran.
Tempat pemain-pemain bertukar.

Untuk regu yang menerima service :


Berada di luar lapangan.
Berjalan, menggertak, mengejek dengan tujuan mengganggu pihak lawan .
Bola menyentuh jaring dan tidak masuk lapangan lawan, jatuh di luar lapangan.
Bola ke luar lapangan.
Tidak dapat membuat points.
Bola menyangkut jaring dan tidak masuk ke lapangan lawan.

Untuk kedua regu dalam permainan :


Menginjak garis tengah.
Bola jatuh di dalam lapangan sendiri atau di luar lapangan.
Bola menyentuh jaring dan tidak masuk lapangan lawan.
Bola mengenai tangan atau lengan.
Mengepit bola.
Memegang jaring atau tiang jaring.
Memainkan bola lebih dari 3 kali berturu-turut.
Memasuki lapangan lawan.
Menahan kawan dari menyentuh jaring, tiang jaring, bangku wasit.

Pakaian Bertanding
Setiap pemain yang bertanding harus memakai pakaian seragam,
khusus captain harus memakai ban captain yang disiapkan oleh
kontingen masing-masing.
Kedua regu dalam suatu pertandingan tidak diperkenankan
memakai seragam dengan warna yang sama. diharapkan satu
regu mempunyai 3 kostum yang berbeda
Setiap pemain memakai seragam dengan nomor punggung 1 15 yang tetap (awal sampai akhir pertandingan).

Angka Mati dalam Sepak Takraw

Angka kemenangan untuk satu adalah 15 point


Jika kedua regu mendapat 13 atau 14 angka sama, wasit meneruskan pertandingan
setelah berunding dengan regu yang menerima service untuk ditambah 5 angka 13 sama
dan 3 angka untuk 14 sama (seperti dalam permainan bulutangkis)
Jika kedua regu sama-sama memenangi satu game maka diteruskan dengan game
terakhir (rubber set). Pemenang games (set) ke-3 adalah pemenang pertandingan itu.
Petunjuk untuk Wasit dalam Sepak Takraw
Wasit dapat meningkatkan mutu dari permainan sepaktakraw ini jika ia memimpin
dengan penuh semangat dan disiplin. Sebelum permainan dimulai, wasit terlebih dahulu
hendaklah :
Memeriksa lapangan, garis (lines), jaring (net), bola dan keadannya.

Memberikan petunjuk secara singkat kepada penjaga garis (lines man).


Menetapkan regu mana yang pertama melakukan service (sepakan permulaan).
Memperkenalkan regu yang akan bermain dan pemain-pemainnya.
Mengumumkan regu yang pertama melakukan sepakan permulaan (service).
Tata Tertib Pertandingan
Tiga Puluh menit sebelum pertandingan dimulai pemain yang akan
bertanding sesuai jadwal harus telah berada di lapangan pertandingan
dan menyerahkan nama-nama pemain.
Apabila suatu regu tidak hadir pada waktu yang telah ditetapkan
menurut jadwal dan sudah ditunggu dan dipanggil 3 kali dalam 15
menit tidak juga hadir. maka regu tersebut dinyatakan kalah dengan
score 2-0
Apabila ada regu tidak mau bertanding atau tidak mau meneruskan
pertandingan maka regu tersebut dinyatakan kalah dan memperoleh
nilai kosong, apabila permainan tersebut mempengaruhi peringkat
regu yang lain, maka Dewan Hakim memberi sangsi berupa
pengurangan nilai.

Apabila suatu pertandingan terhalang karena keadaan luar biasa


sehingga pertandingan tidak dapat dilanjutkan, maka pertandingan
dapat ditunda sampai keadaan mengizinkan. Kedudukan angka dalam
penundaan lebih 2 jam kembali dengan score 0 0 , sedangkan
set yang telah selesai tetap berlaku.

Apabila suatu regu pemain, pelatih dan Official berbuat sesuatu yang
tidak diinginkan sehingga menimbulkan kericuhan mengakibatkan
terhalang/terganggu jalannya pertandingan, maka wasit dapat
memberi peringatan pertama dengan kartu Kuning, apabila kejadian
tersebut terulang lagi maka wasit dapat memberikan hukuman dengan
kartu merah dan yang bersangkutan tidak diperkenankan berada ditempat pertandingan
selama kejuaraan.

Kejuaraan Olahraga Sepak Takraw Tingkat Dunia

Kejuaraan ini diadakan di Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan
(Sumsel), yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga sepak takraw tingkat dunia
yang dijadwalkan berlangsung 16-19 Februari 2012.
Setelah diadakan sea games baru-baru ini, sepak takraw indonesia sudah
bisa melangkah ke babak semifinal SEA Games usai mengalahkan Vietnam dalam
pertandingan nomor ganda Grup A.

Bertanding di Sriwijaya Promotion Center, Palembang, Minggu (20/11/2011), tim sepak


takraw Indonesia tampil penuh percaya diri kala meladeni Vietnam. Indonesia mampu
menumbangkan Vietnam dengan skor 3-0. di set pertama, Indonesia mampu
membungkam Vietnam dengan skor 15-10.

Vietnam sempat menyulitkan Indonesia di set ini, usai tertinggal dengan dua angka,
perlahan tapi pasti Indonesia bangkit dan menutup set pertama dengan kemenangan 1510.

Indonesia tampil lebih baik di set kedua, dengan tenang anak-anak asuh Bambang Edy
itu sukses menumbangkan lawannya dengan skor 15-9.

Tetapi, Vietnam mencoba bangkit di set ketiga dan terus memberikan perlawanan gigih.
Namun, dengan ketenangan sekali lagi Indonesia mampu merebut set ini dengan
kemenangan 15-10.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Sepak Takraw Internasional (ISTAF), Datuk Abdul
Halim Bin Kader, di Palembang, Senin, mengatakan, kejuaraan sepak takraw di sea
games kemarin memang cukup bagus dan berjalan baik. Semoga pada kejuaraan sepak
takraw tahun 2012 sama seperti di sea games.

"Kejuaraan dunia itu akan diikuti peserta dari sejumlah negara, seperti China, Korea,
dan Jepang serta Amerika Serikat," katanya lagi.

Menurut Datuk Abdul Halim Bin Kader pula, kejuaraan itu akan menjadi ajang untuk
berkompetisi secara "fair", sekaligus mengasah kemampuan bagi atlet sepak takraw Asia
di tingkat dunia.

"Peluang untuk menjadi tim terbaik dunia akan menjadi bagian dari kompetisi tersebut,"
kata dia lagi.

Ia mengharapkan pelaksanaan kejuaraan dunia di Palembang itu juga mampu mendorong


prestasi pesepaktakraw Indonesia, sehingga menjadi terbaik minimal di tingkat Asia.

"Potensi dan kemampuan pesepaktakraw Indonesia tidak kalah dengan Thailand dan
Malaysia yang selama ini dikenal paling bagus," kata Datuk lagi.

Dia menjelaskan pula bahwa dukungan dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan


yang siap mendanai cabang olahraga sepak takraw diyakini mampu mendorong
perkembangan sepak takraw di Indonesia, apalagi anak-anak Indonesia memiliki
kemampuan dan semangat dalam berkompetisi sangat bagus.
Ketua Umum PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI), Basri Sidehabi
menambahkan, Indonesia siap menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, dan Palembang
telah disetujui sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan itu.

"Bukan hanya fasilitas yang disiapkan secara maksimal, tetapi persiapan atlet pun akan
didorong secara baik sehingga mampu menjuarai pertandingan tersebut nantinya," kata
dia pula.

Negara Asia yang Ikut Sepak Takraw

Vietnam
Thailand
Brunei Darussalam
Laos
Malaysia
Myanmar
Singapura

Filipina
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai