Anda di halaman 1dari 9

UAS SEPAK TAKRAW

Disusun oleh:

GUNAWAN

18114066

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA FALKULTAS SASTRA

DAN ILMU PENDIDIKAN BANDAR LAMPUNG 2021-2022


1. Sejarah sepak takraw

Olahraga sepak takraw berasal dari zaman kesultanan Melayu tepatnya

sekitar pada tahun 634713 M yang dimana dalam bahasa Melayu disebut

dengan sepak raga. Untuk bola yang digunakan dalam permainan ini terbuat

dari bahan anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran. Pada

zaman kesultanan Melayu, tepatnya pada sekitar abad ke-15, sepak takraw

pertama kalinya dimainkan dalam sejarah. Tetapi, pada waktu itu permainan

yang satu ini belum bernama sepak takraw, melainkan sepak raga.

Nama sepak takraw tersebut diambil dari bahasa Melayu dan juga bahasa

Thailand dari asal kata“sepak” yang berasal dari bahasa Melayu dan berarti

menendang. Sementara kata “takraw” yangberasal dari bahasa Thailand dan

berarti bola yang dianyam. Penentuan nama tersebut tentu merupakan hasil

dari kesepakatan kedua daerah yang telah menemukan olahraga ini, yakni

Malaysia dan juga Thailand. Dari kedua negara tersebut, permainan olahraga

ini sekarang telah menyebar hingga ke penjuru dunia.

Di tahun 1970an, olahraga atau permaian sepak takraw ini mulai masuk ke

nusantara yang dibawa langsung dibawa oleh Malaysia dan Singapura yang

pada watktu itu sedang berkelana kenusantara ini. Tetapi meski demikian,

permainan sepak takraw ini juga sebetulnya telah dikenal oleh bangsa

Indonesia sejak jaman dahulu. Hanya saja, sepak takraw di Indonesia pada

waktu itu hanya sebatas permainan tradisional saja. Dan semenjak

kedatangan bangsa Malaysia dan juga Singapura yang membawa masuk

permainan ini ke Indonesia, olahraga ini mulai banyak diminati olah

masyarakat Indonesia.
Di Sulawesi dan Sumatera lah permainan sepak takraw sangat disambut oleh

penduduknnya, sehingga sangat berkembang pesat disana. Induk dari

olahraga sepak takraw di Indonesia sendiriterlahirlahir pada tahun 1971. Dan

organisasi yang menjadi induk dalam olahraga ini bernama PERSERASI.

Barulah pada tahun 1980, kejuaran nasional sepak takraw untuk pertama

kalinya diadakan di Indonesia.

2. Sejarah sepak takraw di Indonesia

sepak takraw mulai berkembang luas di indonesia, sekitar tahun 1970-an,

olahraga ini dipopulerkan kembali oleh warga malaysia dan juga singapura

yang saat intu sedang berkunjung ke indonesia. Salah satu wilayah yang paling

pesat perkembangan sepak takrawnya adalah daerah sumatra dan juga daerah

sulawesi. Salah satu alasan mengapa kedua wilayah tersebut sangat cepat akrab

dengan sepak takraw adalah karena sejak jaman dahulu, sepak takraw mwmang

telah menjadi olahraga tradisional di wilayah tersebut. Di wilayah sumatra,

sepak takraw dikenal dengan sipak rago. Sedangkan di daerah sulaweasi

khususnya masyarakat bugis di sulawesi seelatan, sepak takraw dikenal dengan

nama Ma’raga. Seiring berkembangnya zaman, pada tanggal 16 Maret 1971,

indonesia pun membentuk induk olahraga sepak takraw. Sebelumnya, nama

organisasi sepak takraw ini diberi nama persatuan sepak takraw seluruh

indonesia yang kemudian di singgkat menjadi PERSERASI. Setelah itu

PERSERASI pun kembali berubah nama menjadi Persatuan Sepak Takraw

Indonesia yang disingkat menjadi PSTI. Di awal pembentukannya, federasi

sepak takraw di tanah air ini hanya berjumlah sekitar empat pengurus daerah.

Keempat daerah yang menjadi pilar pendukung berkembangnya olahraga ini


yaitu Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau dan yang terakhir adalah Sulawesi

Selatan. Saat itu, Bapak Drs, H.M Junus Akbar ditunjuk menjadi ketua umum

pertama federasi sepak takraw di daerah tersebut.Sepak takraw mulai mencuri

perhatian masyarakat ketika olahraga ini telah dimasukan sebagai kejuaraan

nasional di tanah air. Kejuaraan nasional sepaktakraw dimulai pada tahun 1980.

Kemudia pada pon 1981, sepak takraw kembali menjadi kejuaraan yang

dipertandingka. Semenjak itu, berbagai lapisan masyarakat terdorong

menggeluti olahraga sepak takraw ini.

3. Perkembangan sepak takraw di dunia

Pada bulan Oktober tahun 1882 dibentuklah sebuah federasi sepak taktaw

Negara – Negara Asia yang disebut dengan Asian Sepak Takraw Federation.

Lalu pada tahun 1992 organisasi sepak Takraw internasional kembali dibentuk.

Organisasi disebut dengan Internasional Sepak Takraw Federaion dimana

anggota anggotanya meliputi Negara Asia maupun luar Asia

4. Perkembangan sepak takraw di Indonesia

Perkambangan sepak takraw juga ada di Indonesia pada PON 1985 telah dicatat

dua puluh daerah bergabung untuk berpartisipasi dalam olahraga sepak takraw

ini. Di bulan Oktober 1986 pemerintah mengadakan kejuaraan nasional sebagai

seleksi pemain yang akan diikuti dalam kegiatan SEA GAMES 1987 yang

berpusat di Jakarta

5. Peraturan sepak takraw

A. Lapangan

 Lapangan berbentuk persegi empat dan rata seperti lapangan bulutangkis

 Panjanng lapangan 13,40 meter.


 Lebar lapangan 6,10 meter.

 Diameter untuk servis 0,3 meter.

 Daerah bebas penonton dari garis terluar 2 meter.

 Jika sepak takraw dimainkan didalam gedung, maka tinggi atap minimal 8

meter dari lantai.

 Keempat sisi lapangan ditandai dengan cat atau lakban yang lebarnya 4

sentimeter, diukur dari pinggir sebelah luar

B. Jaring dan tiang

 Kedudukan tiang 30 sentimeter diluar garis pinggir.

 Jaring atau net terbuat dari tali, benang kuat, atau nilon.

 Tinggi jaring putra 1,55 meter di pinggir dan minimal 1,52 meter ditengah.

 Tinggi jaring putri 1,45 meter di pinggir dan minimal 1,42 meter ditengah

 Panjang jaring 6,10 meter

 Lebar jaring 0.7 meter

 Lebar tiap lubang jaring 6-8 sentimeter


C. Bola

 Bola terbuat dari rotan dan banyak juga sekarang terbuat dari plastik atau fiber.

 Lingkaran bola untuk putra 42-44 sentimeter dan untuk putri 43-45 sentimeter

 Berat bola untuk putra 170-180 gram dan untuk putri 150-160 gram

D. Pemain

 Setiap regu terdiri dari tiga pemain

 Setia regu memiliki satu pemain cadangan

 Satu dari tiga pemain di posisi belakang disebut back atau tekong. Tekong

merupakan penyepak mula untuk memulai permainan

 Satu pemain di depan yang berada disebelah kiri tekong disebut apit kiri

 Satu pemain di depan yang berada di sebelah kanan disebut apit kanan

 Setiap regu hanya mendapat sekali pergantian pemain dalam satu pertandingan

 Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada

pergantian pemain sebelumnya

E. Sistem perhitungan angka

 Setiap kemenangan setiap set maksimum 21 poin. Jika terjadi 20-20 maka

pemenang ditentukan pada selisih dua angka hingga batas akhir 25 poin

 Jika masing-masing regu memenangkan satu set, maka permainan akan

dilanjutkan dengan set tie break dengan 15 angka, jika poin saat pertandingan

tie break 14-14 maka poin maksimal mencapai 17 poin

F. Pinalti dan hukuman

 Bersikap kasar dan tidak sopan kepada pemain lawan, penonton dan juga wasit

atas keputusan yang diambil


 Meninggalkan lapangan tanpa permisi kepada wasit saat pertandingan

 Wasit dapat memberikan kartu kepada pemain yang melanggar peraturan

 Kartu kuning sebagai peringata kepada pemain yang melanggar aturan yang

berlaku

 Kartu merah diberikan kepada pemain yang telah mendapatkan kartu kuning

dan melakukan kesalahan untuk kedua kalinnya

6. Teknik dasar sepak takraw

A. Sepak

Sepak sila merupakan cara untuk menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian

dalam yang fungsinya guna menerima sekaligus menimang bola, mengumpan

serta menyelamatkan serangan lawan.

Adapun cara untuk melakukan sepak sila, diantaranya yaitu sebagai berikut:

 Berdiri dengan menggunkan satu kaki.

 Kaki yang akan digunakan untuk menendang diangkat setinggi paha dengan

lutut yang dibengkokkan ke arah samping.

 Bola ditendang dengan menggunakan kaki bagian dalam.

 Pada saat menendang, tungkai kaki digerakkan dari arah bawah menuju atas

dan dikeraskan.

 Pandangan fokus ke arah bola dan juga sasaran.

B. Sepak Kuda (Sepak Kura)

Sepak kuda atau juga disebut dengan sepak kuda merupakan sepakan yang

menggunakankuda kaki atau dengan punggung kaki.

Adapun cara untuk melakukan sepak kuda, diantaranya yaitu sebagai berikut:

 Berdiri dengan menggunakan satu kaki dan dengan sedikit kaki yang
menjaditumpuan di tekuk atau dibengkokkan.

 Kaki yang akan digunakan untuk menendang diangkat lurus di depan badan

setinggidengan pinggul.

 Bola yang akan ditendang menggunakan punggung kaki.

 Pada saat menendang, kaki diluruskan.

 Pada saat menendang, punggung kaki diluruskan diikuti dengan gerakan

mendorongke arah depan.

C. Sepak Cungkil

Sepak cungkil merupakan cara menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari

kaki).Biasanya digunakan guna mengambil bola yang jauh, rendah dan juga

bola-bola yangliar pantulan dari bloking.

D. Menapak

Menapak merupakan salah satu teknik dalam menyepak bola dengan menggunakan

telapakkaki. Menapak biasanya digunakan untuk smash ke pihak lawan, menahan

ataupun membloking smash dari pihak lawan serta menyelamatkan bola dekat net

(jaring).

E. Teknik Menahan Bola

1. Menahan Bola dengan Dada

Teknik ini dilakukan apabila bola yang datang setinggi dada. Adapun cara untuk

melakukanya, diantaranya yaitu:

 Berdiri dengan sikap kuda-kuda.

 Badan dicondongkan ke arah bagian belakang semabri membusungkan dada

 Pada saat badan menyentuh bola, badan dikeraskan dan kemudian didorong ke

depan hingga bola memantul dengan baik.


 Pandangan fokus diarahkan menuju bola dan juga sasaran.

2. Menahan Bola dengan Paha

Bola dapat ditahan dengan menggunakan paha apabia datangnya bola setinggi

perut ataupinggang. Adapun cara untuk melakukanya, diantaranya yaitu:

 Berdiri dengan menggunakan satu kaki dengan lutut posisinya sedikit ditekuk.

 Kaki yang lain diangkat dengan diikuti paha yang naik ke atas.

 Menahan bola dengan menggunakan paha bagian atas.

 Pandangan fokus ke arah bola dan juga sasaran

Anda mungkin juga menyukai