Anda di halaman 1dari 6

Pengertian, Sejarah, Teknik, Ukuran, Sepak

Takraw
By Posted on
Pengertian, Sejarah, Teknik, Ukuran, Sepak Takraw – Permainan Sepak Takraw sampai kini ini masih
adalah salah satu cabang olahraga yang belum memasyarakat, belum menjadi hobi masyarakat dari
seluruh lapisan. Permainan Sepak Takraw baru merambah untuk masyarakat lapisan menengah ke
bawah. Hal ini diakibatkan permainan ini susah dilakukan, berisiko cidera atau sakit lebih besar, dan
masih ada kumpulan masyarakat yang memandang permainan Sepak Takraw sebagai olahraga yang
kasar. Namun demikian pertumbuhan permainan Sepak Takraw terjadi paling pesat sekali. Hal ini dapat
disaksikan mulai tahun 1983, seluruh wilayah di Indonesia telah mempunyai Pengurus wilayah (Pengda)
atau sekarang mempunyai nama Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Seluruh
Indonesia (PSTI).

Table of Contents
 Pengertian Sepak Takraw
 Sejarah Sepak takraw
 Peraturan Permainan Sepaktakraw
 Teknik Dasar Sepak Takraw
o
 Related Posts:

Pengertian Sepak Takraw


Pada tahun 1965 “takraw” dibakukan dengan resmi di Malaysia dengan kata “sepak” diambil dari bahasa
Melayu, kata “takraw” diambil dari bahasa Thai yang berarti “bola terbuat dari anyaman rotan”. (Sudrajat
Prawirasaputra,2000:4).

“Sepak” berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan atau
ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang bulat yang terbuat dari anyaman
rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk
menjadikannya sebagai suatu permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan
sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam atau bagian luar kaki
yang terdiri dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).
Di Indonesia sendiri organisasi pertama yang menaungi sepak takraw adalah Persatuan Sepak Raga
Seluruh Indonesia ( PERSERASI ) didirikan pada tahun 1971 namun pada tahun 1986 dirubah menjadi
Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia ( PERSETASI ). PERSETASI telah menjadi anggota
international Sepak Takraw Federation (ISTAF) dan Asian Sepak Takraw Federation (ASTAF). (Sudrajat
Prawirasaputra, 2000:4).

Sejarah Sepak takraw


Sepak Takraw Berasal dari dua kata yakni “SEPAK” (Malaysia) yang berarti menendang dan “TAKRAW”
(Thai) yang berarti Bola ayaman, pemilihan nama guna permainan ini adalahkesepakatan dari dua
negara pelopor yakni Malaysia dan Thailand.

Olahraga Sepak Takraw ini kesatu kali dimainkan pada masa Kesultanan Melayu pada Abad ke-15 yang
pada kala tersebut dikenal sebagai Sepak Raga, sepak raga ini adalaholahraga kaki yang memakai bola
yang tercipta dari Rotan, pada waktu tersebut tun perak dan tun besar sedang bermain Sepak raga dan
secara tidak sengaja bola yang di tendang tentang tutup kepala Raja Muhamad sehingga menciptakan
nya terjatuh, urusan itu membuat Raja Muhammad murka dan lantas Raja Muhammad langsung
membunuh tun besar.

Kejadian tersebut menciptakan para saudara dari tun besar murka dan berkeinginan membalaskan
dendam dari tun besar, semua saudara dari tun besar tersebut berkeinginan membunuh Raja Muhamad,
namu tun perak sukses menahan mereka dan menuliskan bahwa ia tidak bakal mengusung Raja
Muhammad sebagai pewaris Kesultanan. Kemudian sesudah kejadian itu sultan Mansyus Syach
mengajak anaknya guna meninggalkan Malaka dan lantas mengusungnya sebagai Penguasa di Pahang.
di Bangkok terdapat suatu monumen yang menggambakan Dewa Hanuman bermain Sepak Takraw
beserta pasukan keranya. Sejak saat tersebut Olahraga Sepak Takraw mulai berkembang dan mulai
dimainkan oleh masyarakat Melayu, dan permainan ini mulai berkembang dan mulai diberlakukan
perturan-peraturan permainan.

Pada tahun 1866 Asosiasi Olahraga Malaysia mulai menyempurnakan peraturan-peraturan pertandingan
olahraga Sepak Takraw. semenjak saat tersebut perkembangan Olahraga Sepak Takraw ini merasakan
perkembangan yang paling Pesat dan menyebar ke sekian banyak negara Asia Tenggara.
Sepak Takraw mulai berkembang di Indonesia selama tahun 1970, masuknya olahraga Takraw ke
indonesia ini dimulai oleh adanya trafik Muhibah Malaysia dan Singapura yang lantas memperkenalkan
Permainan Sepak Takraw, sebenar nya di Indonesia sudah mengenal olahraga ini akan namun belum
menjadi olahraga melaikan melulu sebatas permainan tradisional urusan ini menjadi pertumbuhan
Takraw relatif paling cepat berkembang terutama di wilayah Sulawesi Selatan, Riau, Sumatra Utara dan
Sumatera Barat.

Keudian pada tahin 1971 mulai disusun induk Organisasi sah Sepak Takraw yang mempunyai nama
PERSERASI yang beranggotakan 4 anggota yakni Pengda Sumut, Pengda Sumbar, Pengda Riau, dan
Pengda Sulsel. yang lantas pada tahun 1980 diselenggarakan Kejurnas Sepak Takraw kesatu dengan
peserta sejumlah 14 tim.

Peraturan Permainan Sepaktakraw


1.Ukuran Lapangan Sepak takraw
 Panjang Lapangan: 13,42 meter.
 Lebar Lapangan : 6,10 meter.
 Garis Batas: adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
 Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat melakukan sepakan
permulaan (service).Dengan garis tengah lingkaran 61 cm.
 Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis seperempat
lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan sepakan permulaan
(service) dengan jari-jari 90 cm.
 Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis
samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping.
 Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
 Jaring (net): Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-
lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas,
bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada
kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.

2.Ukuran Tiang Net

 Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
 Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
 Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir

3.Jaring atau Net

 Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar 6 – 8 cm.
 Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.

4.Ukuran Bola Sepak Takraw


Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :

 Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.


 Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.

5.Pemain-pemain

 Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari 3 (tiga) orang
pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain cadangan.
 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong” sebagai penyepak mula
untuk memulai permainan.
 Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut “Apit kiri” dan yang
berada pada sebelah kanan tekong disebut “Apit kanan”.

6.Kesalahan-kesalahan

a.Kesalahan Pihak Penyepak Bola

 Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri,
memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
 Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis bawah net ketika
melakukan lambung bola.
Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau
menginjank garis lingkaran servis.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
 Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
 Bola jatuh diluar lapangan.
 Bola tidak melewati net.

b.Kesalahan Pihak Penerima Service

 Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti : (isyarat tangan, menggertak, bersuara keras
atau membuat keributan).

c.Kesalahan kedua Pihak

 Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.


 Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
 Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net kecuali pada saat
”The Follow Trugh Ball”
 Memainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki dengan bola.
 Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.

7.Sistem perhitungan angka

 Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh angka sekaligus
melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
 Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka 20-20,
pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin, ketika 20-20
wasit utama menyerukan batas angka 25 poin.
 Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama atau kedua
termasuk Tie Break.
 Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan dilanjutkan dengan set
“Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14, pemenang akan ditentukan pada selisih
dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
 Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin

8.Pergantian pemain

 Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
 Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim menejer atau pelatih
yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.
 Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya bolah melakukan
pergantian pemain kali.
 Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian
pemain sebelumnya.

9.Posisi pemain pada saat service

 Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-masing dalam posisi
siap bermain.
 Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran service.
 Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
 Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.

10.Official (petugas pertandingan)

Satu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :

 2 orang Technical Delegotate


 6 orang juri (dewan hakim)
 1 orang Official Refree
 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
 6 orang penjaga garis samping dan belakang

11.Pinalty (hukuman)

Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman pernyataan dari wasit apabila
:

 Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan
yang diambil.
 Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil.
 Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang memimpin pertandingan.
 Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan
keras.
 Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

12.Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan kartu sebagai
berikut:
 Kartu Kuning Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap
tata tertib seperti yang diatas.
 Kartu Merah Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama. Sikap
kasar dan tidak sopan.

Teknik Dasar Sepak Takraw


Teknik dasar bermain sepak takraw menurut Ratinus Darwis :

1. Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya untuk menerima
dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.

2. Sepak Kuda (Sepak Kura)


Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung
kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan bola dengan usaha
menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.

3. Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil
bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.

4. Menapak
Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk : smash ke pihak
lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).

5. Sepak Simpuh atau Sepak Badek


Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk
menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam usaha penyelamatan.

6. Main Kepala (heading)


Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama
dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.

7. Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat
dimainkan selanjutnya.

8. Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan untuk
menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.

9. Membahu
Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari serangan pihak
lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang
baik.

Sumber https://www.jatikom.com/2018/10/pengertian-sejarah-teknik-ukuran-sepak-
takraw.html#ixzz62ZzvUhrn

Anda mungkin juga menyukai