Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga
raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini
ialah "bola ping pong" (Tionghoa: 乒乓球; Pinyin: pīngpāng qiú). Permainan ini
menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa
disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja.
Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis
Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai
Anggota ITTF sejak tahun 1961.[2]
Pada tahun 1939, sebelum pecah perang dunia ke-II, tokoh-tokoh tenis meja
mendirikan Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). Kemudian di
kongresnya yang diadakan di Surakarta tahun 1958, PPPSI mengalami perubahan
nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
PTMSI pada tahun 1960 bergabung menjadi anggota federasi tenis meja Asia,
TTFA (Table Tenis Federation of Asia). Setelah itu tenis meja Indonesia
mengalami perkembangan yang cukup pesat sejak berdirinya hingga sekarang. Hal
itu dilihat dari munculnya perkumpulan-perkumpulan tenis meja, serta banyaknya
pertandingan tenis meja yang diperlombakan di arena olahraga tingkat nasional
seperti PON, POMDA, dan Porda.
Setelah terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961, Indonesia selalu diundang
pada kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat dunia. Selain itu, yang perlu diketahui
dalam perkembangan permainan tenis meja nasional adalah berdirinya Silatama
(Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang pertama kali digelar pada awal tahun 1983,
hal ini kemudian digelar setiap tiga bulan sekali, serta Silataruna setiap 6 bulan
sekali sejak 1986.
2. bola pingpong
Teknik dasar
Tekni dasar memegang bet dalam permainan tenis meja adalah sebagai berikut.
shakehand grip
Teknik memegang bet mirip seperti berjabat tangan, teknik yang satu ini banyak
dipakai para pemain professional sebab teknik ini populer di negara-negara Eropa.
Melalui cara ini, seorang pemain bisa memakai kedua sisi bet.
Penhold grip
Teknik memegang bet mirip seperti memegang pena. Teknik ini disebut juga
dengan Asia grip, meskipun banyak pemain Asia memakai teknik shakehand grip.
Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang bisa dipakai
Teknik seemiller grip
teknik ini juga banyak dipakai kalangan professional dalam tenis meja. Teknik
yang satu ini disebut juga teknik American grip. Teknik seemiller grip adalah versi
dari Shakehand grip. Teknik seemiller grip mempunyai kesamaan dengan
shakehand grip pada bagian cara memegangnya. Perbedaannya yaitu bet bagian
atas diputar dari 20-90 dejarat ke arah tubuh. Posisi jari telunjuk menempel di
sepanjang sisi bet.
Teknik Pukulan
Pukulan Backhand dan Forehand
Melakukan Pukulan Backhand dan Forehand
Servis
Servis Forehand dan Backhand Lurus Bidang Servis.
1. Dilakukan berpasangan
2. Yang melakukan pukulan servis bergerak berpindah tempat.
1. Dilakukan berpasangan
2. Yang sudah melakukan pukulan servis bergerak segera berpindah tempat.
Smash
Smash Forehand
1. Posisikan kaki kiri tepat berada di depan, dan kaki kanan di belakang. Badan
sedikit dimiringkan ke arah kanan hingga berat badan bertumpu pada kaki
kanan.
2. Tarik lengkan kebelakang, pinggang sedikit dimiringkan ke arah kanan.
3. Setelah bola memantul dan mencapai titik , mulai ayunkan lengan dari
bawah ke atas dan pukul bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.
Smash Backhand
1. Posisikan kaki kanan ada di depan, kaki kiri di belakang. Badan sedikit
dimiringkan ke arah kiri sampai pundak kanan menghadap meja.
2. Tarik lengan bawah ke arah kiri, ke belakang dan lebih tinggi dari meja.
3. Setelah bola memantul dan mencapai titik atas, ayunkan lengan bawah ke
depan arah kanan dan pukul bola.
4. Pergelangan tangan bisa membantu menekan bola dan mengatur arah, serta
berat badan berpindah dari kiri ke kanan.
Servis dimulai dengan bola berada pada tangan yang tidak memegang Bet.
Bola harus dilambungkan ke atas dan tidak berputar setinggi kurang lebih 16 cm.
Saat memukul bola harus menyentuh area sendiri baru melewati net dan
menyentuh meja lawan.
Servis harus dilakukan dari belakang batas akhir meja. Dan bola tidak boleh
dihalangi oleh apapun dari pandangan pemain penerima.
Setelah bola dilambunkan ke atas tangan pemain yang tidak memegang bet harus
disingkirkan dari antara bola dan net.
Meyakinkan Wasit dan Wasit pembantu adalah tanggung jawab pemain agar servis
dianggap benar atau salah.
Jika Wasit atau wasit pembantu merasa ragu sah tidaknya atas servis yang
dilakukan maka wasit dapat mengehentikan pertandingan dan memberi peringatan
pada pemain yang melakukan servis, namun jika terjadi keraguan untuk kedua
kalinya servis dianggap tidak sah.
Wasit dapat melonggorkan aturan Servis bila pemain mengalami cacat.
Pengembalian bola dilakukan dengan cara bola dipukul sehingga melewati net
bagian atas dan menyentuh meja lawan ( bola boleh menyentuh net asalkan
mendarat di area lawan)
Lawan tidak pada posisi duduk yang telah ditentukan yaitu belakang paha tidak
menyentuh saat memukul bola.
Tangan lawan menyentuh bola sebelum memukul bola.
Kaki lawan menyentuh lantai ketika pertandingan berjalan.
Ketika kursi roda lawan melewati garis tengah meja.
Satu Game/Set
Pertandingan dinyatakan dimenangkan oleh pemain/tim apabila telah mendapat
poin sebanyak 21 poin, kecuali terjadi juice yaitu poin pemain/tim yang bertanding
seimbang sebanyak 20 poin, maka pemain/tim harus menjadikan selisih skor
sebanyak 2 poin.
Satu Pertandingan