Anda di halaman 1dari 31

1.

PERMAINAN TENNIS MEJA

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini
ialah "bola ping pong" (Tionghoa : ; Pinyin : pngpng qi). Permainan ini
menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa
disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk
meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis
Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai
Anggota ITTF sejak tahun 1961.

Sejarah
Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, dimana dimainkan oleh orang kelas atas
sebagai permainan indoor setelah makan malam. Tenis meja mempunyai beberapa nama,
salah satunya "whiff-whaff", dan disarankan bahwa permainannya pertama kali
dikembangkan oleh tentara Inggris di India atau Afrika Selatan, dimana mereka membawanya
kembali ke Inggris. Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, dimana dua bukunya
berfungsi untuk memukul bola golf. Nama "ping-pong" digunakan hampir semua negara
sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd menjadikannya merek dagang pada tahun
1901. Nama "ping-pong" kemudian lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan
peralatan Jaques, dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama terjadi
juga di Amerika Serikat, dimana Jaques menjual hak nama "ping-pong" kepada Parker
Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya merek dagang tahun 1920-an, membuat
organisasi lainnya mengubah nama menjadi "tenis meja" dibanding menggunakan nama yang
lebih umum, namun dengan merek dagang.
Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta tenis meja, yang
menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS tahun 1901 dan menurutnya cocok
untuk permainan. Ini diikuti E.C. Goode yang, pada tahun yang sama, menciptakan versi
modern dari raket dengan memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah
diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan turnamen yang dibuat, buku
yang menuliskan tentang tenis meja, dan kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada
awal 1900an, permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu percaya bahwa
memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada penglihatan pemain

Tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, dan diikuti Federasi Tenis Meja
Internasional (ITTF) pada tahun 1926. London menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia resmi
pertama tahun 1926. Tahun 1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat, sekarang disebut,
Tenis Meja Amerika, dibentuk.
Tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China bahwa pihak Komunis di
Perang Saudara China mempunyai "hasrat untuk Tenis Meja asal Inggris" yang menurutnya
"ganjil".
Tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung dengan lapaisan spons di
dasarnya mengubah permainan secara dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran
bola. Ini diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd. Penggunaan lem
cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran lebih jauh, yang menghasilkan
perubahan peralatan untuk "menurunkan kecepatan permainannya". Tenis meja diperkenalkan
sebagai cabang Olimpiade pada tahun 1988.
Peralatan Permainan

Raket
01. Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
02. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di
dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre)
atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak
boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang
dipakai sebagai acuan.
03. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin/halus
maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka
ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika
menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau
ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem
perekat.
04. Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan
berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan
harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/ mencobanya

Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau oranye
dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 2326 cm. Pada
bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang
3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam
turnamen-turnamen resmi.

Meja lapangan

PERATURAN KHUSUS BERMAIN TENIS MEJA:


1. Memukul bola dilakukan dari belakang garis akhir atau ujung meja (bidang meja
sendiri)
2. Bola harus terletak di atas telapak tangan yang terbuka ( 4 jari rapat dan ibu jari
terbuka). Jadi bola itu tidak boleh dijepit atau dikepal.
3. Pada waktu akan memukul bola, bola itu harus dilambungkan dahulu baru dipukul.
4. Bola yang dipukul harus jatuh dulu pada bidang meja sendiri baru jatuh ke bidang
meja lawan melalui set atau jala atau jaring.
5. Bola yang dipukul pada waktu servis kemudian menyentuh net dan masuk pada
bidang meja lawan harus diulang.

6. Servis untuk double harus dilakukan disebelah kanan serta jatuhnya bola ke bidang
meja lawan harus diagonal atau silang.
7. Bola out atau keluar tidak boleh ditahan atau dipegang.
8. Pada permainan double, kedua pemain mengembalikan bola berganti-ganti.
PERATURAN TENIS MEJA A.
A. Peraturan service
1. Pada saat service, bola harus dilepas dan dipukul menggunakan raketbet, apabila bola
terkena net dan bola masuk kedaerah lawan,maka harus diulang sampai tiga kali dan
apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola
menyentuh net dan masuk, maka point untuk lawan.
2. Pada saat melakukan service dan bola lepas dari tangan dan belum atau tidak pukul,
maka service boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalau
bola sudah dilempar dan menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
3. Pada saat pertandingan, dan terjadi pergantian service maka dilakukan setelah dua
point
4. Pertandingan dilakukan sebanyak tiga permainan dan apabila menang dalam dua
permainan maka otomatis dinyatakan sebagai pemenang. Dan dalam setiap permainan
nya perolehan point untuk menang sebanyak 21 point jika terjadi matchpoint maka
pertandingan akan terus berlanjut.
B. Peraturan Permainan
1. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja
pertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Apabila bola menyentuh tangan (tidak
disengaja) dan bola bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.
2. Apabila raketbet meyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap
dilanjutkan.
3. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan service lebih dulu pada setiap awal
pertandingan, dilakukan dengan menembak keberadaan bola dibawah meja yang
disembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk permainan kedua dan selanjutnya yang
berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang
serve) pada akhir permainan sebelumnya.
4. Sistem hitungan yanng digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11
rally point( bola yang dimainkan antara kedua belah pihak permain mencoba untuk
saling memasukkan, namun kedua pemainan itu bisa mempertahankan agar bola tidak
jatuh)
5. Apabila poiny peserta seri atau match point (10-10) maka pertandingan akan
ditambah 2 point. Atlet yang pertama kali unggul dengan selisih 2 point akan
memenangi pertandingan.
6. Bola setelah diservis atau dikembalikan, harus dipukul sehingga melewatinet dan
menyentuh meja lawan, baik secara langsung maupun setelah menyentuh net.
TEKNIK MEMEGANG BET
Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianan tenis
meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet, oleh karena itu setiap pemain harus menguasai
teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam memegang bet. Macam-macam
teknik memegang bet antara lain
Shakehand Grip

Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak
pemain.Cara mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan
shakehand grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja.
Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi dan
Muarifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini
meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah
dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila memegang di depan tubuh dengan shakehand
grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian
putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan
pukulan forehand tidak menentu, dan pukulan back hand menjadi kurang efektif.
Penhold grip
Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang
ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan (Sutarmin,2007:15)
Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan untuk satu permukaan bet
saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk
pukulan backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan.
Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan
cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting
adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik penhold
grip adalah kesulitan dalam melakukan pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan
bertahan.
Seemiller Grip
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends
grip (Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya
pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari
telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan
di tengah meja,Mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung,
pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada gaya
seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan
melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.
PENGATURAN KAKI
Pengaturan kaki sangat penting dalam bermain tenis meja,tetapi banyak pemain yang tidak
menyadarinya. Banyak pemain yang menempatkan posisi kaki di tengah meja sehingga

kesulitan saat melakukan blocking. Hal yang harus diperhatikan adalah posisi siku yang
memegang bet harus berada di titik tengah antara forehand dan backhand . pemain harus
menjaga agar siku berada di dekat bagian tengah meja dan menggerakkan tubuh sedikit ke
kiri.. Yang terakhir pemain harus memperhatikan posisi lawan. Posisi kaki sebenarnya hanya
ada dua yaitu dari sisi kiri dan dari sisi kanan jika kita tidak memahami langkah yang tepat,
maka kita akan kesulitan dalam menempatkan posisi.
Metode gerak kaki yang kita gunakan adalah two-step (Larry Hodges,2002:57).Tipe ini
biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya adalah sebagai
berikut:
1. Lutut sedikit ditekuk
2. Berat badan dibagi secara rata dikedua kaki
3. Berat badan ditumpukan pada ujung kaki
4. Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser kearah kiri dan berat badan dibebankan
kearah kaki kiri. Bila perlu melakukan duakali langkah maka caranya sama
5. Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki
kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan
forehand.
Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal.
Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka
harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.
TEKNIK MEMUKUL
Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja yaitu forehand dan backhand
Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju bola sedangkan pukulan backhand
akan mempermudah untuk manghadapai pukulan backspin dan topspin. Kedua teknik
memukul ini mendasari berbagai jenis pukulan.
Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh (sabto adi dan muarifin,
1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, Lalu
gerakkan tangan yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah
kanan), siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat.Sekarang tinggal menggerakkan tangan
kedapan tanpa merubah siku.
Pukulan backhand

Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan (Sapto Adi dan
Muarifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan
tangan kearah pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh
derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat
dan bet tetap lurus.
Jenis-jenis pukulan (stroke)
Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis meja
yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.
Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang
datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara melakukan
forehand drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan perputaran
badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat..
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah
terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan hal ini menyulitkan
saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet
tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua adalah pukulan backhand drive Cara
melakukannya pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti
oleh gerak memutar badan.Usahakan kontak dengan bola saat bet berada didepan badan agak
kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah gerakan
kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand.
Pukulan Push (dorongan)
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin
(Larry Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi
dari net.Untuk melakukan pukulan forehand push perhatikan agar posisi bet sedikit terbuka
Gerakan bet kedepan dan sedikit kebawah.Usahakan bola mengenai bet bagian tengah.Yang
kedus adalah cara melakukan backhand push perkenaan blanya sama dengan forehand push
bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan tetapi kuat
sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan perkenaan bola di kiri
mendekati bagian depan tubuh
Pukulan Chop

Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry Hodges,2002:99).


Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan pukulan forehand
tapi posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahan kontak
dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah
bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand
tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian
sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan
tubuh.
BLOCK
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry
Hodges,2002:72). Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk
membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang di block
akan kembali dengan cepat Cara melakukan forehand blok yang pertma gerakkan bet ke
depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya
bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet tepat
pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand block bet berada disebelah kiri tubuh.Gerakkan
bet ke depan jika ingin melakukan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke
bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari
meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
TEKNIK SERVIS
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama (Sutarmin,2007:17).Ada
beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis
forehand backspin, servis backhand backspin. Topspin merupakan arah putaran bola (dimana
bola berputar searah jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola berputar
berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis
Forehand Topspin
Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan di meja
bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan.Tangan kanan memegang bet berada di
kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat.Telapak tangan kiri
memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul
dengan bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.
Backhand Topspin

Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan.
Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri.Telapak
tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan
bet.Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak
begitu tinggi
Backhand Backspin
Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah
kiri..Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,
pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola
dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah..Usahakan bola
tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.

2.

PERMAINAN BULU TANGKIS

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan
oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan
("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan
yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang
sama.

Sejarah
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno
sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.

Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai
dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan
mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalanjalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Tiongkok, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali
sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game"
("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut
dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di
Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi
bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjukgigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Partai
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran

Lapangan dan jaring

Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat
pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan
karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di
tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan
75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan

Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket.

Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar
nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum
bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat
dalam seleksi senar.

Kok

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola

yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.

Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan


pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan
sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Memainkan bulu tangkis


Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke
wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan
berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok
jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar".
Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring
atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Teknik dasar Cara memegang raket


Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

Pegangan forehand (pegangan dasar)

Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai.
Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

Pegangan backhand

Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan
forehand.

Pegangan pukul kasur/Amerika

Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai.
Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu
jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar.
Teknik Pukulan

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulutangkis dengan
tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar
pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

Pukulan servis

Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang
lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam
pukulan servis, yaitu:
1.
2.
3.
4.

Pukulan
Pukulan
Pukulan
Pukulan
Pukulan

servis
servis
servis
servis
lob

pendek
panjang
mendatar
cambuk

Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk
menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan
lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan
cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
2. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara
memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan
tinggi ke belakang.

Servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring ke
area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang
diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar"
dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin
genap dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat
jumlah poin masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set
sebelumnya.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain
dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku
untuk setiap set yang dimainkan.
Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing
untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiaptiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang
berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
Sistem reli poin
Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada
servis kedua.
Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang
telah diraih oleh pasangan tersebut.
Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya
diraih oleh lawan.

Sistem perhitungan poin

Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21
reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
Kompetisi

BWF menyelenggarakan beberapa kompetisi internasional, termasuk Piala Thomas, partai


beregu internasional putra utama pertama kali diadakan pada 1948-1949, dan Piala Uber,
setara putri pertama kali diadakan pada 1956-1957. Kompetisi berlangsung setiap dua tahun.
Lebih dari 50 tim nasional bersaing di turnamen kualifikasi dalam konfederasi benua untuk
tempat di final. Turnamen final melibatkan 12 tim, menyusul peningkatan dari delapan tim di
tahun 2004.
Piala Sudirman, pertandingan tim internasional nomor beregu campuran diadakan setiap dua
tahun, dimulai pada tahun 1989. Tim dibagi menjadi tujuh tingkat berdasarkan prestasi
masing-masing negara. Untuk memenangkan turnamen, sebuah negara harus bermain dengan

baik di semua nomor (ganda dan tunggal putra, ganda dan tunggal putri, dan ganda
campuran).
Bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade Musim Panas 1972 dan 1988. Ini menjadi
olahraga Olimpiade Musim Panas resmi di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992 dan medali
emasnya sekarang umumnya dinilai sebagai hadiah olahraga yang paling didambakan bagi
setiap pemain.
Dalam Kejuaraan Dunia BWF, pertama kali diadakan pada tahun 1977, saat ini peringkat
tertinggi hanya 64 pemain di dunia, dan maksimal empat dari masing-masing negara, dapat
berpartisipasi dalam setiap kategori. Dalam kedua kompetisi Olimpiade dan BWF,
pembatasan jumlah peserta dari satu negara telah menyebabkan beberapa kontroversi karena
terkadang menyebabkan mereka tidak termasuk pemain elit tingkat dunia dari negara bulu
tangkis terkuat. Piala Thomas, Uber, Sudirman, Olimpiade, dan BWF (dan Kejuaraan Dunia
Junior BWF), semuanya dikategorikan sebagai tingkat turnamen yang sama.
Pada awal 2007, BWF memperkenalkan sebuah struktur turnamen baru untuk turnamen
tingkat tertinggi selain dari turnamen tingkat satu: BWF Super Series. Turnamen tingkat dua,
sebuah tur bagi pemain elit dunia, menjadwalkan dua belas turnamen terbuka di seluruh dunia
dengan 32 pemain (setengah dari batas sebelumnya). Para pemain mengumpulkan poin yang
menentukan apakah mereka bisa bermain di final Super Series yang digelar di akhir tahun. Di
antara seri-seri turnamen ada Kejuaraan Bulu Tangkis Inggris Terbuka, pertama kali diadakan
pada tahun 1900, yang pernah dianggap sebagai kejuaraan dunia tidak resmi.
Turnamen tingkat tiga terdiri dari pertandingan Grand Prix Gold dan Grand Prix BWF.
Pemain hebat dapat mengumpulkan poin peringkat dunia dan memungkinkan mereka untuk
bermain di turnamen BWF Super Series terbuka. Ini termasuk kompetisi regional di Asia
(Badminton Asia Championships) dan Eropa (European Badminton Championships), yang
menghasilkan pemain terbaik dunia serta Pan America Badminton Championships.
Turnamen tingkat empat, yang dikenal sebagai International Challenge, International Series
dan Future Series, mendorong partisipasi dari pemain junior.
Induk organisasi

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada
IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk
mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation
(BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun
itu.

3.

RENANG

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air,
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi
cabang olahraga renang di Indonesia.

Sejarah
Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan
gaya trudgen di lomba-lomba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat
ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari,
Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi
gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896.
Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill
memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908.
Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupukupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada
1952.
Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada
1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java
Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada
1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam
kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1]
Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk
nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim
sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia
didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun
berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]

Renang 100 yard di Olimpiade St. Louis 1904.


Fasilitas dan peralatan

Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional
untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar
kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m
pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam
yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah
1,0 m.[2]

Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan
dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang
lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar
bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan
8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di
kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3]
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan
5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.

Pengukur waktu

Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan
sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di
Winnipeg, Kanada.[5]
Balok start

Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan
sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5
x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10.[2]
Peraturan perlombaan dalam renang

Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit
ditekuk...........................
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki
bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok
start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada
dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum
ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan
diam.
Nomor perlombaan

Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis
kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)

Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m

Gaya punggung: 100 m, 200 m

Gaya dada: 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m

Gaya ganti estafet: 4 x 100 m

Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m

Marathon 10 km.[8]

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m

Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m

Gaya ganti estafet: 4100 m

Gaya bebas estafet: 4100 m, 4200 m.[9]

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara
bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada,
dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di
kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang
masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung,
dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya
bebas.
Pakaian

Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui
dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang.
Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau
mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.Perenang tidak dibolehkan
memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau

ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan
sebagainya.

4.

PENCAK SILAT

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia.
Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina
selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat
yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara
adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia,
Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi.[1]Ada pengaruh
budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya setiap daerah di
Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal
dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa
Timur ada aliran Perisai Diri.[1]
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan
Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987.
Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda,
Jerman, dan Amerika.[1]
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu
alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas
bangsa.[2] Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.[2] Di Indonesia
banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan
kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.

Etimologi

Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang
digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan
berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia.[3] Nama "pencak"
digunakan di Jawa, sedangkan "silat" digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan
Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" lebih mengedepankan unsur seni
dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti ajaran bela diri dalam
pertarungan.
Sejarah

Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan untuk
melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan alam.[4]
Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam
sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang.[4] Asal mula ilmu bela diri
di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia
dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya
seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi
asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya
dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri
dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat
diandalkan.[4] Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri
bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha)
serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi
Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni
beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada
hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh
Shamsuddin (2005)[5] berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari Cina dan India
dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari
kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara
lainnya.
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai
nama.[6] Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya
yaitu gayong dan cekak.[6] Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan di
Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.[6] Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah
"silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari
Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.[6]
Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke
murid, sehingga catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Sejarah silat
dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda
Minangkabau, silat (bahasa Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari
Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11.[7] Kemudian silek dibawa

dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula
cerita rakyat mengenai asal mula silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan
yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet. Setiap daerah umumnya
memiliki tokoh persilatan (pendekar) yang dibanggakan, misalnya Prabu Siliwangi sebagai
tokoh pencak silat Sunda Pajajaran,[8] Hang Tuah panglima Malaka,[9] Gajah Mada mahapatih
Majapahit[butuh rujukan] dan Si Pitung dari Betawi.[butuh rujukan]
Perkembangan silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi
oleh kaum penyebar agama Islam pada abad ke-14 di nusantara. Kala itu pencak silat
diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Silat menjadi
bagian dari latihan spiritual. [5] Dalam budaya beberapa suku bangsa di Indonesia, pencak
silat merupakan bagian tak terpisahkan dalam upacara adatnya. Misalnya kesenian tari
Randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau kerap ditampilkan dalam berbagai
perhelatan dan acara adat Minangkabau. Dalam prosesi pernikahan adat Betawi terdapat
tradisi "palang pintu", yaitu peragaan silat Betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara
kecil. Acara ini biasanya digelar sebelum akad nikah, yaitu sebuah drama kecil yang
menceritakan rombongan pengantin pria dalam perjalanannya menuju rumah pengantin
wanita dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang dikisahkan juga menaruh
hati kepada pengantin wanita. Maka terjadilah pertarungan silat di tengah jalan antara jawarajawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu saja
dimenangkan oleh para pengawal pengantin pria.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan
bela negara untuk menghadapi penjajah asing.[9] Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah
Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan Senopati,
Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta
para pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.[4]
Silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas,[10] yaitu
para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai
kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah
di Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan pulau-pulau lain-lainnya yang juga
mengembangkan beladiri ini.
Menyadari pentingnya mengembangkan peranan pencak silat maka dirasa perlu adanya
organisasi pencak silat yang bersifat nasional, yang dapat pula mengikat aliran-aliran pencak
silat di seluruh Indonesia. Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI)[4] Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di dunia.
Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa
Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang saat itu menjabat ketua IPSI.[6] Acara tersebut juga
dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.[6] Keempat
negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.[6]

Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di
Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan
Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB)
di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan
Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan
internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Istilah dalam Pencak Silat

Kuda-kuda: adalah posisi menapak kaki untuk memperkokoh posisi


tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kokoh penting untuk mempertahankan
posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk
menahan dorongan atau menjadi dasar titik tolak serangan (tendangan
atau pukulan).

Sikap dan Gerak: Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi)
dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika
bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi
lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan
pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan
dengan suatu serangan yang cepat.

Langkah: Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini
penting di dalam permainan silat yang baik dan benar. Ada beberapa pola
langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.

Kembangan: adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan


sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh, sekaligus
mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya
dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat mengantisipasi serangan atau
mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai
tarian atau dalam maenpo Sunda menyerupai ngibing (berjoget).
Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak
silat yang mengutamakan keindahan gerakan.

Buah: Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan
menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat disamakan dengan
buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan
telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan,
sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang
sendi, dan lain-lain.

Jurus: pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan


dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai
panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat
(buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan.
Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran
seluruh tubuh.

Sapuan dan Guntingan: adalah salah satu jenis buah (teknik)


menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni

menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh,


sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.

Kuncian: adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya,


tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata musuh. Kuncian
melibatkan gerakan menghindar, tipuan, dan gerakan cepat yang
biasanya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu
musuh.

Aspek dan bentuk

Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:


1. Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan
kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru
pencak silat zaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi,
tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi
keilmuannya.
2. Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah
satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya
menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan
busana tradisional.
3. Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting
dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung
menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4. Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah
penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh.
Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan
dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau
regu.

Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai
dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari
pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari
aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik
fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek
bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan,
atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian
praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan
tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi
pengatur pencak silat sedunia.
Senjata

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata.
antara lain:

Keris: sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah
bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersamasama dan kemudian cuci dalam asam.

Kujang: pisau khas Sunda

Samping/Linso: selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu,


yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap
pisau.

Galah: tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .

Cindai: kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai


kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain
yang dapat diubah menjadi cindai.

Tongkat/Toya: tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana


dan musafir.

Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu
atau besi.

Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau


yang bisa diselipkan di rambut perempuan.

Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian, budidaya dan


panen tanaman.

Sundang: sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah

Rencong: belati Aceh yang sedikit melengkung

Tumbuk Lada: belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong,
secara harfiah berarti "penghancur lada".

Gada: senjata tumpul yang terbuat dari baja.

Tombak: lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadangkadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.

Parang/Golok: pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas seharihari seperti memotong saat menyisir hutan.

Trisula: tiga sula atau senjata bercabang tiga

Chabang/Cabang: trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti


"cabang".

Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran,
yaitu:
1. Pemula, diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik
tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh,
maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
2. Menengah, ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua
gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat
dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang,
misalnya Olahraga & Seni Budaya.
3. Pelatih, hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di
tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap
selanjutnya, dimana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri
perguruan, dimana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang
dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya
teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam
melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
4. Pendekar, merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh
perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.
Tata tertib pencak silat

Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan
yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan seksama ketika berlatih pencak silat, di
antaranya sebagai berikut.[6]

Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:


o

Menyiapkan barisan;

Berdoa dipimpin oleh pelatih;

Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"

Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.

Pemanasan

Latihan inti

Pendinginan

Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat


tangan.

Nilai positif pencak silat

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:[2]
1. Kesehatan dan kebugaran;
2. Membangkitkan rasa percaya diri;
3. Melatih ketahanan mental;
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
5. Membina sportifitas dan jiwa ksatria;
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

Pencak silat di dunia


Pencak Silat telah berkembang pesat selama abad ke-20 dan telah menjadi olah
raga kompetisi di bawah penguasaan dan peraturan Persilat (Persekutuan Pencak
Silat Antara Bangsa, atau The International Pencak Silat Federation). Pencak silat
sedang dipromosikan oleh Persilat di beberapa negara di seluruh 5 benua,
dengan tujuan membuat pencak silat menjadi olahraga Olimpiade. Persilat
mempromosikan Pencak Silat sebagai kompetisi olah raga internasional. Hanya
anggota yang diakui Persilat yang diizinkan berpartisipasi pada kompetisi
internasional.
Kini, beberapa federasi pencak silat nasional Eropa bersama dengan Persilat
telah mendirikan Federasi Pencak Silat Eropa. Pada 1986 Kejuaraan Dunia Pencak
Silat pertama di luar Asia, mengambil tempat di Wina, Austria.
Pencak silat pertama kali diperkenalkan dan dipertandingan dalam Pesta
Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-14 tahun 1987 di Jakarta. Hingga kini
cabang olahraga pencak silat rutin dipertandingkan dalam SEA Games. Pada
tahun 2002 Pencak Silat diperkenalkan sebagai bagian program pertunjukan di
Asian Games di Busan, Korea Selatan untuk pertama kalinya. Kejuaraan Dunia
terakhir ialah pada 2010 mengambil tempat di Jakarta, Indonesia pada
Desember 2010.
Selain dari upaya Persilat yang membuat pencak silat sebagai pertandingan
olahraga, masih ada banyak aliran-aliran tua tradisional yang mengembangkan
pencak silat dengan nama Silek dan Silat di berbagai belahan dunia.
Diperkirakan ada ratusan aliran (gaya) dan ribuan perguruan.
Padepokan pencak silat Indonesia

Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup
luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu.

Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI).[11] adalah padepokan berskala nasional dan
internasional yang berlokasi diatas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektare di kompleks Taman
Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasarselasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan ini secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada
tanggal 20 April 1997.
Padepokan Pencak Silat Indonesia mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni :
1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal
yang menyangkut Pencak Silat.
2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubungan dengan upaya
pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak
Silat dan nilai-nilainya.
3. Sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat
Pencak Silat Indonesia.
4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan di antara masyarakat
Pencak Silat di berbagai negara.
5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat,
yakni : Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.
Aliran dan perguruan di Indonesia

Terdapat beraneka ragam aliran pencak silat yang berkembang di Indonesia selama berabadabad, dan tiap aliran ini bercabang-cabang lagi menjadi banyak perguruan. . Berikut ini
adalah beberapa aliran dan perguruan pencak silat:

Silek Harimau Minangkabau adalah aliran silek (silat Minangkabau), seni


beladiri yang dimiliki oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat,
Indonesia yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke
generasi. Masyarakat Minangkabau memiliki budaya merantau semenjak
beratus-ratus tahun yang lampau.

Silat Cimande adalah aliran maenpo (pencak silat Sunda) di daerah Tari
Kolot, Cimande, Bogor, Jawa Barat. Cimande adalah sebuah aliran pencak
silat yang tergolong tua, besar, terkenal dan memiliki pengaruh pada
aliran lainnya di pulau Jawa.[12] Cimande memiliki lima aspek yaitu aspek
olahraga, seni budaya/tradisi, beladiri, spiritual dan pengobatan. Aspek
terakhir yaitu pengobatan termasuk pijat/ atau urut gaya Cimande dan
pengobatan patah tulang.

Merpati Putih merupakan pencak silat yang berkembang dari tradisi


Jawa sejak tahun 1550. Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi
Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris
ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi
Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke
sebelas. Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, mempunyai
kurang lebih 85 cabang dalam negeri dan 4 cabang luar negeri dengan

jumlah kelompok latihan sebanyak 415 buah (1993) yang tersebar di


seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak kurang
lebih dua setengah juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100
ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia. Pencak silat Merpati Putih
dikenal dengan Beladiri Tangan Kosong (Betako).

Bakti Negara adalah aliran dan perguruan pencak silat Bali yang
berpedoman pada ajaran Hindu Dharma masyarakat Bali Tri Hita Karana.
Bakti Negara dibentuk pada 31 Januari 1955 di Banjar Kaliungu Kaja,
Denpasar, Bali oleh empat pendekar mantan pejuang kemerdekaan
Indonesia: pendekar Anak Agung Rai Tokir, I Bagus Made Rai Keplag, Anak
Agung Meranggi, Sri Empu Dwi Tantra, dan Ida Bagus Oka Dewangkara. [13]

Perguruan Pencak Silat Nasional Asad (Persinas ASAD) berdiri pada


tanggal 30 April 1993 berpusat di Jakarta, telah berkembang pesat dan
banyak menjuarai perlombaan baik provinsi, nasional, bahkan
internasional. Prestasi Dunia Persinas Asad yang mewakili Indonesia
meraih prestasi membanggakan di Festival Beladiri Dunia Chungju World
Martial Arts Festival di Chungju Korea Selatan.

Silat Pangean merupakan sebuah seni bela diri dari Riau yang lahir dan
dipopulerkan secara turun temurun oleh guru-guru besar silat pangean,
yang biasa dikenal dengan Induak Barompek zaman dahulu.

Himpunan Anggota Silat Dasar Indonesia (HASDI) didirikan oleh Bapak


RS. Hasdijatmiko pada tahun 1961, yang berpusat di Jember Jawa Timur,
merupakan perguruan silat yang mengembangkan tekhnik gerak silat
cepat dan lugas.

Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)[14] didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo


Oetomo di indonesia tepatnya Desa Pilangbango, Kecamatan
Kartoharjo,Madiun pada tahun 1922, merupakan perguruan silat yang
mengajarkan kesetiaan pada hati sanubari sendiri yang bersandarkan
pada Tuhan Yang Maha Esa. Perguruan ini mengutamakan persaudaraan
dan berbentuk sebuah organisasi.

Silat Perisai Diri[15] teknik silat Indonesia yang diciptakan oleh Pak Dirdjo
(mendapat penghargaan pemerintah sebagai Pendekar Purna Utama)
yang pernah mempelajari lebih dari 150 aliran silat nusantara dan
mempelajari aliran kungfu siauw liem sie (shaolin) selama 13 tahun. Teknik
praktis dan efektif berdasar pada elakan yang sulit ditangkap dan
serangan perlawanan kekuatan maksimum. Saat ini merupakan silat yang
paling dikenal dan banyak anggotanya di Australia, Eropa, Jepang dan
Amerika Serikat.

Silat Riksa Budi Kiwari Perguruan ini didirikan oleh Pak Ujang Jayadiman
pada tahun 1982 di Bandung. Meskipun usia perguruan ini tergolong
masih muda,namun telah mencetak banyak atlet-atlet berprestasi baik di
tingkat Nasional maupun Internasional.

Silat Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria organisasi pencak silat
bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm.
Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr.

Pencak Silat Siwah aliran silat asli yang berasal dari daerah Aceh yang
memadukan empat aliran asli Aceh yaitu dari Peureulak dan Aceh Besar
(Keudee Bing - Lhok Nga)

Pencak Silat Bajing Kiring - Perguruan ini didirikan oleh Pak H. Cece pada
tahun 1980-an di Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang Provinsi Jawa
Barat. Sekarang dilestarikan oleh penerusnya Pak Encep.

Pencak Silat Tadjimalela - Perguruan ini didirikan oleh Raden Djajat


Koesoemah Dinata pada tanggal 4 agustus 1974. PS Tadjimalela
memfokuskan pada tiga potensi untuk dikembangkan, yaitu olah pikir,
olah gerak, dan olah rasa dalam rangka memaknai kehidupan sehingga
terciptanya hubungan yang harmonis sesama makhluk hidup, alam, dan
Tuhan.

Pencak Silat Madu Bunga Mayang - Perguruan ini lebih menunjang Akidah
Agama dan mementingkan jurus yang membuatnya lebih mematikan dan
berasal dari Lampung yang mempunyai kelebihan dalam jurus nya. Silat
ini di kembangkan oleh CIk Aman dan dikembangkan lagi oleh Mangku
Alam dan Ratu Bangsawan yang bertepatan di rumah Mangku Alam sendiri
dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia di Pulau Pulau Sumatera,
Kalimantan,

Pencak Silat Perguruan Walet Puti - Berawal dari kegemaran berkelana,


merantau dari satu kota ke kota lain, dari dusun ke dusun, bahkan ke luar
masuk hutan belantara, kesemuanya untuk mencari dan menimba
pengalaman hidup.Suatu ketika, timbul dan muncul inspirasi gagasan
untuk menciptakan suatu keahlian yang sudah lama ada di negeri dan
alam kita yaitu seni beladiri berupakan Silat atau Pencak Silat.Dengan
dibekali niat dan kemauan yang keras serta dibantu dengan pengalaman
yang sudah ada, maka dibentuk dan diciptakan suatu keahlian beladiri
silat yang kemudian dinamakan : "WARISAN LELUHUR TUNGGAL PUSAKA
TRADISIONAL INDONESIA" atau disingkat dengan nama "PERGURUAN
SILAT WALET PUTI".

Organisasi pencak silat

(Indonesia) PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa

(Indonesia) IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia

(Indonesia) FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional


Indonesia

(Indonesia) PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia

(Indonesia) PERSISI - Persekutuan Silat Singapore

(Indonesia) EPSF - European Pencak Silat Federation

Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT
sebanyak 33 organisasi di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai