Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa
ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan
sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi,
yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume,
yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah
kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan
pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan
mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara
rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke
negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan
permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And
Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada
mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal
di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai
permainan biasa.
B. Teknik bermain
Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan
ke depan.
Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket
dihadapkan ke depan.
Groundstroke: sebuah pukulan panjang yang membutuhkan seluas lapangan.
1|Page
Slice: sebuah pukulan pada permainan tenis meja
Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah
di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke
bagian yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan. Setiap peserta diwajibkan
untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola disediakan. Diluar dari aturan yang
tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
2. Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange
dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada
bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda
bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya
digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
2|Page
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4
cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi:
sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service). Lapangan dan beberapa seginya
dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain
tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan
telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.
D. Cara bermain
1. Permainan tunggal
Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.
Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-
16
2. Permainan ganda
Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
Pemain bergantian menerima bola dari lawan
Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
a. Shakehand Grip
Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain.Cara
mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand
grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja.
Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi dan
Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini
meliputi, pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah
dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila memegang di depan tubuh dengan shakehand
3|Page
grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian
putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan
pukulan forehand tidak menentu, dan pukulanback hand menjadi kurang efektif.
b. Penhold grip
Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang
ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan
(Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan untuk
satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi
kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain
dengan tipe bertahan. Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu
memukulbackhand dengan cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan
tangan, dan yang paling penting adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan
kelemahan menggunakan teknik penhold gripadalah kesulitan dalam melakukan
pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.
c. Seemiller Grip
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends
grip(Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya
pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari
telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai
permainan di tengah meja,Mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan
berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan
pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulanbackhand yang jauh dari meja,
kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.
F. Teknik Memukul
Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja yaitu forehand dan backhand.
Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju bola sedangkan pukulan backhand
akan mempermudah untukmanghadapai pukulan backspin dan topspin. Kedua teknik
memukul ini mendasari berbagai jenis pukulan.
Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh (sabto adi dan mu’arifin,
1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, Lalu
gerakkan tangan yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah
kanan), siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat.Sekarang tinggal menggerakkan tangan
kedapan tanpa merubah siku.
Pukulan backhand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan (Sapto Adi dan
Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan
tangan kearah pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh
derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat
dan bet tetap lurus.
4|Page
Jenis-jenis pukulan (stroke)
Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis
meja yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.
a. Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan
yang datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara
melakukan forehand drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan
perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat..
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah
terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan hal ini menyulitkan
saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet
tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua adalah pukulan backhand drive Cara
melakukannya pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti
oleh gerak memutar badan.Usahakan kontak dengan bola saat bet berada didepan badan agak
kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah
gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand.
c. Pukulan Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry
Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk
melakukan pukulan forehand tapi posisi bet agak terbuka.Gerakkan bet ke depan condong ke
bawah. Usahan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah
bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand
tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian
sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan
tubuh.
G. Block
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry
Hodges,2002:72). Blockdilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk
membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang
di block akan kembali dengan cepat Cara melakukan forehand blok yang pertma gerakkan bet
ke depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya
5|Page
bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet tepat
pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand block bet berada disebelah kiri tubuh.Gerakkan
bet ke depan jika ingin melakukan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke
bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari
meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
H. Teknik Servis
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama (Sutarmin,2007:17).Ada
beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin,
servis forehand backspin, servis backhand backspin. Topspin merupakan arah putaran bola
(dimana bola berputar searah jarum jam). Backspinmerupakan arah putaran bola juga (bola
berputar berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis
a. Forehand Topspin
Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan di meja
bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan.Tangan kanan memegang bet berada di
kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat.Telapak tangan kiri
memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul
dengan bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.
b. Backhand Topspin
Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah
kiri.Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,
pukul dengan bet.Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja
lawan tidak begitu tinggi
c. Backhand Backspin
Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah
kiri..Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,
pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola
dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah..Usahakan bola
tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.
6|Page
Efek Spin
Semua spins memiliki tiga efek yang umum, yaitu : bagaimana efek spinnya saat
diudara atau melayang, bagaimana efek pantulan di atas meja, dan bagaimana efek pantulan
pada bet lawan. Berikut ini adalah daftar dari setiap efek umum pada spin.
Tujuan Spin
Spin digunakan ketika melakukan serve atau rally untuk memaksa lawan membuat kesalahan.
Peraturan Tenis Meja
Topspin
Di udara /melayang = Melengkung ke bawah
Pantulan di atas meja = Rendah, cepat memantul
Pantulan di bet lawan = Tinggi dan cepat
Backspin
Di udara/ melayang = Cenderung datar
Pantulan di atas meja = Lambat
Pantulan di bet lawan = Kebawah
Sidespin
Di udara /melayang = Lingkaran menyamping
Pantulan di atas meja = Sedikit belok, tetapi tidak terlalu banyak
Pantulan di bet lawan = Menyamping
Corkscrewspin
Saat diudara / melayang = Melengkung miring
Pantulan diatas meja = Sangat tajam menyamping
Pantulan di bet lawan = Tidak terlalu banyak efek off, kecuali raket dari lawan sangat terbuka
atau sangat tertutup, dalam hal ini menyamping
Taktik
Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat
memenangkan permainan. (Sukintak, 1979 : 16).
Strategi
Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi
(Sukintak, 1979 : 16). Dalam strategi bermain banyak mencangkup unsur yaitu pertama
menganalisis kekurangan sendiri, yang kedua menganalisis kepada pihak lawan. Permainan
lawan harus dipelajari agar diketahui kelemahannya, yang perlu diperhatikan sebelum
memulai servicenya adalah sikap badan, dan bagaimana service itu dilakukan. Unsur-unsur
inilah yang nantinya dapat memberikan gambaran jenis-jenis service yang dilakukan dan
kemana arahnya bola, begitu juga sebaliknya seorang pemain harus dapat menyembunyikan
kelemahannya. Jadi seorang pemain hendaknya dapat menguasai berbagai macam pola
permainan agar pihak lawan tidak dengan cepat menguasai permainannya.
7|Page
J. Peraturan Permainan
1. Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk kedaerah
lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena netjuga maka
point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk kedaerah kita,
maka point untuk lawan.
2. Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul,maka
serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalaubola
menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
3. Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua)point.
4. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2 gamemaka
dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan pointsebanyak 21
point/angka.
5. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh
mejapertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh
tangan(tidak disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap
dilanjutkan.
6. Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetapdilanjutkan.
7. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada
setiappertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja
yangdisembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang
berhak melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang
serve)pada akhir game sebelumnya.
8|Page