Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENIS MEJA

NAMA KELOMPOK :

1.Suci
2.Nilam
3.Yani

TAHUN AJARAN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

 
 
 
A.   Latar Belakang sejarah
Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah
dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis
permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan
untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang
berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan
mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara
rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke
negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan
permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports",
yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya
merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman
Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan
biasa.
 
 
B.      Rumusan Masalah
1.        Jelaskan pengertian dalam permainan tenis meja !
2.        Jelaskan bagaimana teknik bermain tenis meja ?
3.        Jelaskan bagaimana  sistem pertandingan tenis meja ?
4.        Jelaskan apa saja peralatan permainan tenis meja ?
5.        Jelaskan bagaimana  cara bermain tenis meja ?
6.        Jelaskan bagaimana teknik memukul dalam permainan tenis meja ?
7.        Jelaskan bagaimana  block dalam permainan tenis meja ?
 
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
 
A.      Tenis meja
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng
qiú)Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas
atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.
Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya diajang
olahraga yang paling prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah
video game terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-an, para pemain tenis meja
Amerika Serikat diundang ikut sertdalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini
mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul
ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok. Pada Kejuaraan
Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif
membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni Soviet melarang
penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut
berbahaya bagi mata manusia.
 
B.    Teknik bermain
•      Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.
•      Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.
•      Groundstroke: sebuah pukulan panjang yang membutuhkan seluas lapangan.
•      Slice: sebuah pukulan pada permainan tenis^^
•      Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di
atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
 
C.   Sistem pertandingan Tenis Meja
Setiap kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor pertandingan yang terdiri dari:
•      Tunggal bebas
•      Ganda putra
•      Jika jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka:
•      Sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh.
•      Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
Jika jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8 maka:
•      Sistem pertandingan yang digunakan adalah setengah kompetisi.
•      Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
Jika jumlah tim lebih dari 8 maka:
•      Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.
•      Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
•      Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang
pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
•      Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
•      Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja).
•      Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang.
•      Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin untuk
lawan.
•      Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan.
•      Pindah bola tiap dua poin.
•      Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke bagian yg
salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan.
•      Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola Disediakan.
•      Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim
atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi
dobel (bet pingpong menyentuh meja). Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk
maka servis diulang. Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti
tambahan poin untuk lawan . Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan. Pindah bola
tiap dua poin.
 
Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke
bagian yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan. Setiap peserta diwajibkan
untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola disediakan. Diluar dari aturan yang tertera
disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
 
D.   Peralatan Permainan
   1.     Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran
panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di
tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan
getar.
 
   2.     Bola
 
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan
terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada
bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang
3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam
turnamen-turnamen resmi.
 
   3.     Meja lapangan
 
A. Ukuran Meja Tenis Meja
- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi
 
B. Tiang Net dan Jaring Net
- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi
 E.       Cara bermain
1. Permainan tunggal
·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
·         Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.
·         Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan
diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13,
18-16
2. Permainan ganda
·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
·         Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
·         Pemain bergantian menerima bola dari lawan
·         Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan
lawan.
·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan
diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13,
18-16
F.       Teknik Memegang Bet
Dalam bermain tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianan tenis
meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet, oleh karena itu setiap pemain harus menguasai
teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam memegang bet. Macam-macam
teknik memegang bet antara lain:
 
Shakehand Grip
Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain.Cara
mememang ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand
grip ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja.
Memegang shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi dan
Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi,
pukulan forehand atau backhand terasa tidak stabil.
Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila memegang di
depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi
pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian
dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan
pukulanback hand menjadi kurang efektif.
Penhold grip
Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang
ini hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan
(Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan untuk
satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi
kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain
dengan tipe bertahan.
Kelebihan bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukulbackhand dengan
cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting
adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik penhold
gripadalah kesulitan dalam melakukan pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan
bertahan.
Seemiller Grip
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends
grip(Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya
pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk
menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai
permainan di tengah meja,Mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan
berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada
gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulanbackhand yang jauh dari meja,
kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.
 
G.      Teknik Memukul
Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja
yaitu forehand dan backhand. Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju bola
sedangkan pukulan backhand akan mempermudah untukmanghadapai
pukulan backspin dan topspin. Kedua teknik memukul ini mendasari berbagai jenis pukulan.
 
Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh (sabto adi dan mu’arifin,
1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, Lalu gerakkan
tangan yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah kanan), siku
membentuk sudut kira-kira 90 derajat.Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedapan tanpa
merubah siku.
 
Pukulan backhand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan (Sapto Adi dan
Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan
kearah pinggang sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh
derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat
dan bet tetap lurus.
 
Jenis-jenis pukulan (stroke)
Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis meja
yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.
 
Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang datar
dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara melakukan forehand
drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan perputaran badan kearah
depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat..
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah terjadi
perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan hal ini menyulitkan saat
kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet tidak
akan mudah berubah posisi. Yang kedua adalah pukulan backhand drive Cara melakukannya
pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti oleh gerak
memutar badan.Usahakan kontak dengan bola saat bet berada didepan badan agak kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah gerakan kaki.
Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand.
Pukulan Push (dorongan)
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin (Larry
Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari
net.Untuk melakukan pukulan forehand push perhatikan agar posisi bet sedikit terbuka
Gerakan bet kedepan dan sedikit kebawah.Usahakan bola mengenai bet bagian tengah.Yang
kedus adalah cara melakukan backhand pushperkenaan blanya sama dengan forehand push
bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan tetapi kuat
sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan perkenaan bola di kiri
mendekati bagian depan tubuh
 
Pukulan Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (Larry
Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk
melakukan pukulan forehand tapi posisi bet agak terbuka.Gerakkan bet ke depan condong ke
bawah. Usahan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah
bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand
tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian
sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan
tubuh.

H.   Block
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry
Hodges,2002:72). Blockdilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk
membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang
di block akan kembali dengan cepat Cara melakukan forehand blok yang pertma gerakkan bet
ke depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).Perhatikan arah datangnya
bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet tepat
pada tengah bet.Sedangkan untuk backhand block bet berada disebelah kiri tubuh.Gerakkan
bet ke depan jika ingin melakukan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke
bawah).Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari
meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
 
I.     Teknik Servis
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama (Sutarmin,2007:17).Ada
beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand
backspin, servis backhand backspin. Topspin merupakan arah putaran bola (dimana bola
berputar searah jarum jam). Backspinmerupakan arah putaran bola juga (bola berputar
berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis
 
Forehand Topspin
Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan di meja
bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan.Tangan kanan memegang bet berada di
kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat.Telapak tangan kiri
memegang bola.Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan
bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.
 
 
 
Backhand Topspin
Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah
kiri.Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,
pukul dengan bet.Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja
lawan tidak begitu tinggi
 
Backhand Backspin
Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap
persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah
kiri..Telapak tangan kiri memegang bola.Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter,
pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola
dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah..Usahakan bola
tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.
 
Istilah lain dalam permainan tenis meja
Spin atau putaran bola
 Jika bagian atas bola memutar dari arah Anda, adalah topspin.
 Jika bagian bawah bola yang memutar jauh dari Anda, adalah backspin.
 Jika sisi kanan bola adalah memutar jauh dari Anda, adalah “kanan” sidespin.
 Jika sisi kiri bola adalah memutar dari Anda, adalah “kiri” sidespin.
 Jika bola adalah pemintalan searah jarum jam (relatif terhadap anda), itu adalah corkscrew
kanan.
 Jika bola adalah pemintalan jarum jam (relatif terhadap anda) adalah corkscrew kiri.
 Jika bola tidak memutar sama sekali, itu adalah no-spin!
Efek Spin
Semua spins memiliki tiga efek yang umum, yaitu : bagaimana efek spinnya saat diudara atau
melayang, bagaimana efek pantulan di atas meja, dan bagaimana efek pantulan pada bet
lawan. Berikut ini adalah daftar dari setiap efek umum pada spin.
Topspin
Di udara /melayang = Melengkung ke bawah
Pantulan di atas meja = Rendah, cepat memantul
Pantulan di bet lawan = Tinggi dan cepat
Backspin
Di udara/ melayang = Cenderung datar
Pantulan di atas meja = Lambat
Pantulan di bet lawan = Kebawah
Sidespin
Di udara /melayang = Lingkaran menyamping
Pantulan di atas meja = Sedikit belok, tetapi tidak terlalu banyak
Pantulan di bet lawan = Menyamping
Corkscrewspin
Saat diudara / melayang = Melengkung miring
Pantulan diatas meja = Sangat tajam menyamping
Pantulan di bet lawan = Tidak terlalu banyak efek off, kecuali raket dari lawan sangat terbuka
atau sangat tertutup, dalam hal ini menyamping
Tujuan Spin
Spin digunakan ketika melakukan serve atau rally untuk memaksa lawan membuat kesalahan.
 
BAB III
 KESIMPULAN
 
 
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng
qiú)Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas
atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.
      Teknik bermain
•      Forehand
•      Backhand
•      Groundstroke
•      slice
•      Smash.
      Sistem pertandingan Tenis Meja
•      Tunggal bebas
•      Ganda putra
     
Peralatan Permainan
1.      Raket,   
2.       Bola dan   
3.      Meja lapangan
    
       Cara bermain
1.      Permainan tunggal,
2.      Permainan ganda
      

 Teknik Memukul
Pukulan Forehand dan Pukulan backhand
 
Jenis-jenis pukulan (stroke)
         Pukulan Drive
         Pukulan Push (dorongan)
         Pukulan Chop
   

   Block  adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras


(Larry Hodges,2002:72). 
        Teknik Servis
         Forehand Topspin
         Backhand Topspin
         Backhand Backspin
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
 
 
 
Supriadi, D. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Jakarta: Depdikbud.
Surya, H.M. 1998. Peningkatan Profesionalisme Guru Menghadapi Pendidikan Abad ke-21n (I);
Organisasi & Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Hlm. 15-17.
Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif Abad
21. Magelang: Indonesia Tera.
Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education Reform in the Knowledge
Age or "We're Wired, Webbed, and Windowed, Now What"? Educational Technology
may-June 1999. Hlm. 5-18.

Anda mungkin juga menyukai