Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TENIS MEJA

DISUSUN OLEH :
NAMA : QUEEN CLAUDIA MARO
KELAS : VII 2
MAPEL : PENJAS

UPTD
SMP NEGERI 1 KALABAHI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat, dan
berkat-Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun terdapat banyak
kekurangan di dalamnya. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai hal-hal yang dibahas dalam makalah ini.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Karena itu, Penulis berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
mem-perbaiki makalah yang telah Penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami siapapun yang membacanya.


Sebelumnya Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
Penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki makalah ini di masa
depan.

Kalabahi, November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................1

DAFTAR ISI .......................................................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .Sejarah ..................................................................................................3

B. Tujuan Makalah Tenis Meja ...........................................................................................3

C. Rumusan Masalah ...........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Tenis Meja .........................................................................................................................4

B. Teknik Bermain .............................................................................................................4

C. Sistem pertandingan Tenis Meja ....................................................................................4

D. Peralatan Permainan.........................................................................................................5

E. Cara Bermain..................................................................................................................6

F. Teknik Memegang Bet....................................................................................................7

G. Teknik Memukul.............................................................................................................8

H. Block...............................................................................................................................10

I. Teknik Servis..................................................................................................................10

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan .....................................................................................................................13

B.Saran ................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang sejarah

 Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan
tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah,
permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir
dan Yunani. Pada abad ke-11sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang
menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di
Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah
tangan
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13dan
mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat
setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-
negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio daScalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "SportingMagazine" menamakan
permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And
Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebutsebagai "tenis panjang". Tenis
pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelasatas. Tenis lapangan rumput yang
terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya
sebagai permainan biasa.

B. Tujuan Makalah Tenis Meja


Makalah Tenis Meja ini di buat bertujuan :
1. Dapat mengetahui tentang Tenis Meja
2. Dapat mengetahui cara bermain tenis meja
3. Dapat mengetahui sejarah tenis meja

C. Rumusan Masalah
1. Bagai sebenarnya Tenis Meja
2. Bagai mana peraturan tenis meja
3. Apa saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja
 
BAB II
PEMBAHASAN

 
A. Tenis Meja

 Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan
oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di
Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng qiú)
Permainan tenis meja bermula pada tahun1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas
Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam
.Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya diajang
olahraga yang paling prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video
game terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal1970-an, para pemain tenis meja Amerika
Serikat diundang ikut serta dalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan
ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul ketika
Presiden AS Richard Nixon taklama kemudian berkunjung ke Tiongkok. Pada Kejuaraan
Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif membutuhkan
waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja
pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia

B. Teknik bermain
 
• Forehand : sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
• Backhand : sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
• Groundstroke : sebuah pukulan panjang yang membutuhkan seluas lapangan.
• Slice : sebuah pukulan pada permainan tenis^^
• Smash : sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala
dan diarahkan ke lapangan sang lawan

C. Sistem pertandingan Tenis Meja


  Setiap kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor pertandingan yang terdiridari:
• Tunggal bebas
• Ganda putra
Jika jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka:
• Sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan11 rally point.
Jika jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8 maka:
• Sistem pertandingan yang digunakan adalah setengah kompetisi.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan11 rally point.
Jika jumlah tim lebih dari 8 maka:
• Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.
• Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin . Peserta yang pertama
kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
• Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas
angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
• Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja).
• Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang.
• Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin untuk lawan.
• Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan.
• Pindah bola tiap dua poin.
• Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke bagian yg salah
(salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan.
• Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola
disediakan.
• Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.

Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila adadua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-upakan dilihat dari kualitas
angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Poin akanbertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet
pingpong menyentuh meja). Saat servis,bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang. Saat
servis, bila bolamengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin untuk lawan .
Nettingkedua berarti tambahan poin bagi lawan. Pindah bola tiap dua poin.Khusus untuk permainan ganda
servis harus menyilang. Kalau servisnyamasuk ke bagian yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin
untuk lawan. Setiappeserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola
disediakan.Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti
peraturaninternational.

D. Peralatan Permainan
 
1. Raket

Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus.Ukuran
panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan
tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga batmenjadi ringan
dan tahan getar.

2. Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atauorange dan
terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabiladjatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertamaantara 24-26 cm. Pada
bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1hingga bintang 3, dan tanda bintang 3
inilah yang menunjukan kualitas tertinggi daribola tersebut yang biasanya digunakan dalam
turnamen-turnamen resmi.

3. Meja lapangan

E. Cara bermain
 
1. Permainan tunggal
a. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
b. Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.
c. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
d. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan
diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
e. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13,
18-16

2. Permainan ganda
a. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
b. Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
c. Pemain bergantian  menerima bola dari lawan
d. Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kananlawan.
e. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan
diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
f. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13,
18-16

F. Teknik Memegang Bet


Dalam tenis meja terdapat banyak teknik memegang bet.Permaianantenis meja dipengaruhi oleh teknik
memegang bet, oleh karena itu setiap pemain
harus menguasai teknik dasar memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalammemegang bet. Macam-
macam teknik memegang bet antara lain: 
Shakehand Grip

 
Shakehand grip adalah cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain. Cara mememang
ini sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand grip ini pemain dapat
dengan mudah memukul dengan kuat kesemua sudut meja. Memegang shakehand
grip seperti orang melakukan jabat tangan (Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan
perbaikan yang sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi, pukulan forehand atau backhand
terasa tidak stabil.Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah dalam (bila
memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat pukulan lebih stabil, tetapi
pukulan forehand kurang stabil. Kemudian putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian
dalam ibu jari menyentuh bet mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulan back 
hand  menjadi kurang efektif. 

Penhold grip

Penholg grip adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang ini hanya
digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan(Sutarmin,2007:15) Penhold grip
atau memegang tangkai bet hanya dapat digunakan untuk satu permukaan bet saja. Cara
memegang ini sangat efektif untuk pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan
backhand. Cara memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Kelebihan
bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan cepat, pada
waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling penting adalah sesuai untuk
memukul forehand. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik penholdgrip adalah kesulitan
dalam melakukan pukulan backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan. 

Seemiller Grip

 
Seemiller grip juga disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends grip
(Sutarmin,2007:19). Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand grip. Bedanya pada
seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk
menempel di sepanjang sisi bet. Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok,  mudah
menguasai permainan di tengah meja, Mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan
berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada
gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand  yang jauh dari meja, kesulitan
melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan

G. Teknik Memukul
  Pada dasarnya ada dua teknik memukul dalam tenis meja yaitu forehand dan backhand. Pukulan
forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju bola sedangkan pukulan backhand akan mempermudah
untuk manghadapi pukulan backspin dan topspin. Kedua teknik memukul ini mendasari berbagai jenis
pukulan. 

Pukulan Forehand

Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh (sabto adi dan mu’arifin,
1994:16). Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, Lalu
gerakkan tangan yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal gerakan kearah
kanan), siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat. Sekarang tinggal menggerakkan tangan
kedapan tanpa merubah siku
Pukulan backhand

Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan (Sapto Adi dan Mu’arifin,1994:17).
Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan kearah pinggang
sebelah kiri jika tidak kidal, dengan sudut sikusembilan puluh derajat. Gerakkan tangan dan bet
kearah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus. 

Jenis-jenis pukulan (stroke)


Banyak jenis pukulan dalam tenis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis meja yaitu
drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.

Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang datar dan
keras (Sutarmin,2007:36). Tipe pukulan ini keras dan cepat . Cara melakukan forehand drive
pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan perputaran badan kearah depan
kira-kira badan berputar tiga puluh derajat.
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah terjadi perubahan
pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan hal ini menyulitkan saat kontak dengan
bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet tidak akan mudah berubah
posisi. Yang kedua adalah pukulan backhand drive
Cara melakukannya pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat. Pergerakan bet
diikuti oleh gerak memutar badan. Usahakan kontak dengan bola saat bet berada didepan badan
agak kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah gerakan kaki. Untuk
mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand  

Pukulan Push (dorongan)


Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin
 (Larry Hodges,2002:64). Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari
net. Untuk melakukan pukulan forehand push perhatikan agar posisi bet sedikit terbuka Gerakan
bet kedepan dan sedikit kebawah. Usahakan bola mengenai bet bagian tengah. Yang kedua adalah cara
melakukan backhand push perkenaan blanya sama dengan forehand push bedanya ini menggnakan
backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin
 yang sempurna. Usahakan perkenaan bola dikiri mendekati bagian depan tubuh

 Pukulan Chop
Chop  merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan (LarryHodges,2002:99).  Persiapan
dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan pukulan forehand tapi posisi bet
agak terbuka.Gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahan kontak dengan bola terjadi di depan
kanan badan. Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah
bola. Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand tetapi posisi bet terbuka
atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian sisi bawah bet depan
dengan sisi bawah bola. Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan tubuh. 

H. Block
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras (Larry
Hodges,2002:72). Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk
membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang di block  akan kembali
dengan cepat Cara melakukan forehand blok yang pertama gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi
depan bet menghadap kebawah). Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block 
 setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet tepat pada tengah bet. Sedangkan untuk
backhand block bet berada disebelah kiri tubuh. Gerakkan bet ke depan jika ingin melakukan
blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap kebawah). Perhatikan arah datangnya bola,
segera lakukan block  setelah bola memantul dari meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet. 

I. Teknik Servis
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama(Sutarmin,2007:17). Ada
beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis
forehand backspin, servis backhand backspin. Topspin  merupakan arah putaran bola (dimana bola
berputar searah jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola berputar
berlawanan jarum jam).
Cara melakukan servis 

 Forehand Topspin
Untuk melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan sikap persiapan dimeja bagian kanan dan
menghadap sektor kiri meja lawan. Tangan kanan memegang bet berada di kanan badan dengan
siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat. Telapak tangan kiri memegang bola. Bola
dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan bet. Usahakan
pantulan bola tidak begitu tinggidari net.
Backhand Topspin

Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan.
Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan
kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enambelas senti meter, pukul dengan bet.
Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi 

 Backhand Backspin

Untuk melakukan backhand b ackspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan.
Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri
memegang bola. Lambungkan bola setinggi enambelas senti meter, pukul dengan bet. Untuk
melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola dengan bagian bawah bet.
Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga
pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi. 
Istilah lain dalam permainan tenis meja 

a. Spin atau putaran bola


Jika bagian atas bola memutar dari arah Anda, adalah topspin. Jika bagian bawah bola yang memutar
jauh dari Anda, adalah backspin. Jika sisi kanan bola adalah memutar jauh dari Anda, adalah “kanan”
sidespin. Jika sisi kiri bola adalah memutar dari Anda, adalah “kiri” sidespin.
Jika bola adalah pemintalan searah jarum jam (relatif terhadap anda), itu adalah corkscrew
kanan. Jika bola adalah pemintalan jarum jam (relatif terhadap anda) adalah corkscrew
kiri. Jika bola tidak memutar sama sekali, itu adalah no-spin!
Efek Spin
Semua spins memiliki tiga efek yang umum, yaitu : bagaimana efek spinnya saat diudara atau melayang,
bagaimana efek pantulan di atas meja, dan bagaimanaefek pantulan

b. Topspin
Di udara /melayang = Melengkung ke bawah
Pantulan di atas meja = Rendah, cepat memantul
Pantulan di bet lawan = Tinggi dan cepat

c. Backspin
Di udara/ melayang = Cenderung datar
Pantulan di atas meja = Lambat
Pantulan di bet lawan = Kebawah

d. Sidespin
Di udara /melayang = Lingkaran menyamping
Pantulan di atas meja = Sedikit belok, tetapi tidak terlalu banyak
Pantulan di bet lawan = Menyamping

e. Corkscrewspin
Saat diudara / melayang = Melengkung miring
Pantulan diatas meja = Sangat tajam menyamping
Pantulan di bet lawan = Tidak terlalu banyak efek off, kecuali raket dari lawan sangat
terbuka atau sangat tertutup, dalam hal ini menyamping
f. Tujuan Spin
Spin digunakan ketika melakukan serve atau rally untuk memaksa lawan
membuatkesalahan
BAB III
PENUTUP

 
A. Kesimpulan
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio daScalo, seorang
pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan
bola, termasuk tenis. Tenis Meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan

B. Saran
Bermain tennis meja juga menuntut kemampuan gerak dan ketepatan dalam menempatkan bola,
Untuk dapat bermain tennis meja kita harus banyak berlatih dan bagi yang anda harus
memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan
DAFTAR PUSTAKA
 

 
• Stiles, K.E. dan Loucks-Horsley, S. 1998. Professional DevelopmentStrategies:
Proffessional Learning Experiences Help Teachers Meet theStandards. The Science
Teacher. September 1998. hlm. 46-49).

• Sumargi. 1996. Profesi Guru Antara Harapan dan Kenyataan. Suara Guru No. 3-
4/1996. Hlm. 9-11.

• Supriadi, D. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Jakarta: Depdikbud.


 
• Surya, H.M. 1998. Peningkatan Profesionalisme Guru MenghadapiPendidikan Abad ke
-21n (I); Organisasi & Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Hlm. 15-17.

• Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam


Perspektif Abad 21. Magelang: Indonesia Tera.

 
 

Anda mungkin juga menyukai