KATA PENGANTA
.................................................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................3
A. Latar Belakang sejarah.......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A. Tenis meja.........................................................................................................................................5
B. Teknik bermain..................................................................................................................................5
C. Sistem pertandingan Tenis Meja.......................................................................................................5
D . Peralatan Permainan.........................................................................................................................5
E. Cara Bermain.....................................................................................................................................6
F. Penhold Grip.....................................................................................................................................7
G. Pelanggaran.......................................................................................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan........................................................................................................................................8
B Saran..................................................................................................................................................8
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
kesehatan, sehingga penulis diberi untuk menyelesaikan makalah tentang
“Permainan Tenis Meja”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh
dari sempurna serta kesalahan yang penulis yakini diluar batas
kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan senang hati menerima
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang sejarah
Sejarah tenis meja di dunia
Permainan tenis meja sudah dikenal sejak tahun 1880-an. Permainan ini pertama kali
ditemukan di Inggris. Saat itu tenis meja digunakan sebagai alternatif permainan di dalam
ruangan saat musim dingin. Istilah tenis meja baru muncul sekitar tahun 1921-1922, saat
organisasi yang mewadahi para pemain pingpong aktif kembali. Organisasi ini dibentuk pada
1902, namun dibubarkan pada 1905. Perwakilan pemain pingpong dari berbagai negara, seperti
Jerman, Hongaria serta Inggris berkumpul untuk membentuk sebuah organisasi tenis meja
tingkat internasional. Organisasi tersebut kemudian diberi nama Federation Internationale de
Tennis de Table atau International Table Tennis Federation. Organisasi ini didirikan pada 1926.
Para anggotanya berasal dari Inggris, Swedia, Hongaria, India, Denmark, Jerman, Cekoslowakia,
Austria serta Wales. Hingga pertengahan 1990-an, lebih dari 165 negara telah bergabung
menjadi anggotanya.
D. Peralatan Permainan
1. Bet
Bet merupakan raket atau pemukul pada olahraga tenis meja, yang terbuat dari papan
kayu dan dilapisi karet. Pada dasarnya, karet pada bet menghasilkan dua kemampuan yang
berbeda. Meski tidak terlihat jelas, salah satu sisi bet mempunyai kekuatan yang lebih (power),
yang bisa melemparkan bola meluncur lebih kuat ke arah lawan. Sementara itu, sisi yang lain
mempunyai kemampuan dalam kecepatan (speed). Dulunya, tenis meja tidak mempunyai
peraturan khusus mengenai warna betnya. Namun, karena dulu banyak pemain tenis meja yang
menduga-duga seputar pukulan lawan, apakah menggunakan speed atau power, maka
dibuatlah aturan bet tenis meja.nNah, aturan itu menetapkan bahwa warna kedua sisi bet
dibedakan menjadi warna merah dan hitam.
2. Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan
terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola
pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3
inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam
turnamen-turnamen resmi.
3. Meja lapangan
A. Ukuran Meja Tenis Meja
- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi
B. Tiang Net dan Jaring Net
- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi
E. Cara Bermain.
1. Permainan tunggal
· Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
· Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.
· Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
· Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
· Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
2. Permainan ganda
· Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
· Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
· Pemain bergantian menerima bola dari lawan
· Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
· Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
· Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
F. Penhold Grip.
Teknik memegang bet dengan penhol grip yaitu seperti memegang pena atau alat tulis. Caranya
adalah memegang pada satu permukaan bet atau tangkai bet saja. Memegang bet dengan cara ini juga
dianggap efektif untuk melakukan pukulan Meskipun demikian, cara ini tidak begitu efektif untuk
melakukan pukulan backhand. Pada umumnya, atlet menggunakan teknik ini ketika melakukan
pertahanan saja. Kelebihan dari teknik penhold grip yaitu efektif untuk melakukan pukulan backhand
dengan cepat dan juga pukulan forehand
G. Pelanggaran
Adapun beberapa pelanggaran dalam permainan tenis meja yaitu sebagai berikut :
~Menggerakkan atau mendorong meja saat bola rally (dimainkan).
~Pemain menangkap bola di atas meja dengan tepat saat bola dipukul oleh lawan.
~Ketika bola dimainkan, tangan atau bet menyentuh net ataupun meja.
~Pemain gagal mengenai bola saat melakukan servis maupun pukulannya tidak dalam posisi yang
semestinya. Contohnya pukulannya berada dalam posisi di atas meja dengan tepat karena sebenarnya
posisinya harus diluar batas meja.
Hukuman
Hukuman atau sanksi yg diberikan kepada pemain yg melakukan pelanggaran adalah musuh akan
mendapatkan poin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam perkembangan yang sangat pesat, para penggemar olahraga tennis meja dituntut
untuk mempelajari dan menganalisa kepesatannya lebih mendalam hingga ke detil-detilnya.
Dengan demikian, kita akan mengetahui cara-cara terbaru yang akan membawa para pemain
meningkatkan mutu teknik bermain dan bertanding yang akan menuju kea rah keberhasilan. Kita
tentu sependapat bahwa tingkat kesempurnaan hanya akan terwujud melalui sistem latihan yang
penuh disiplin disertai keteguhan hati dalam meraih kesuksesan.
Bermain tennis meja ada dua tenaga yang paling mendasar; yang satu adalah tenaga
pukulan membentur bola yamg lebih di kenal dengan sebutan memukul, dan yang satunya lagi
adalah tenga pergesekan yang lebih di kenal dengan sebutan mengesek bola. Selain bola yang
tinggi dekat net., dapat di pukul secara ringkas, memukul bola-bola yang lainya harus dilengkapi
dengan gesekan
Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet Ketiaka cara memegang Bet anda tidak
sempurna akan membuat pukulan anda tidak sempurna pula. Contohnya anda bisa melakukan
pukulan forehand yang sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna, tapi karena
gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan backhand dengan sempurna.
B Saran
Bermain tenis meja juga menuntut kemampuan gerak dan ketepatan dalam menempatkan
bola. Untuk dapat bermain tenis meja kita harus banyak berlatih dan pada bagian ganda harus
memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat di perlukan kebersamaan