Anda di halaman 1dari 15

TENIS MEJA

Disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Dosen Pengampu: Nazri Adlani, M.Pd

Disusun oleh :

Alma Fatmalia :21420811359


Fadhil Fikri :21420811361
Dyah Puspita Sari :21420811437

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
TAHUN AJARAN GANJIL 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah nya,
pemakalah dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Tenis Meja
“Pelajaran PJOK dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan


Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Tenis Meja dalam Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Kesehatan bagi para pembaca dan juga bagi pemakalah.

Pemakalah mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nazri Adlani,


M.Pd. selaku dosen Mata Kuliah Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.

Pemakalah menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaa makalah ini.

Takengon, 02- Oktober-2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................. 3

A. Sejarah Tenis Meja ............................................................... 3


B. Teknik-Teknik Dasar Permainan Tenis Meja ..................... 5
C. Perlengkapan Permainan Tenis Meja………………………..8
D. Macam-Macam Pukulan dalam Tenis Meja…………………9
E. Lapangan Permainan Tenis Meja……………………………10

BAB III PENUTUP .......................................................................... 15

A. Simpulan ...................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 12

ii
BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat popular
diseluruh kalangan. Masyarakat Indonesia dahulu mengenal permainan tenis meja
dengan sebutan “Ping-Pong”. Tenis meja menjadi salah satu cabang olahraga yang
unik dan kreatif, karena permainannya dilakukan menggunakan meja sebagai
lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola kecil terbuat dari
celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau bet.

Permainan tenis meja tidak bisa jika hanya dimainkan begitu saja. Hal ini
dikarenakan permainan tenis meja memiliki beberapa teknik, seperti teknik
memegang bet (Grip), teknik siap siaga (Stance), teknik gerakan kaki (foot work),
teknik pukulan (Stroke) serta servis dan smash.

Teknik-teknik permainan tenis meja tersebut harus dikuasai dan dipelajari oleh
setiap pemain karena setiap teknik dalam permainan memiliki peran yang sangat
penting.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Tenis Meja
2. Bagaimana teknik-teknik dasar bermain tenis meja
3. Apa Saja Perlengkapan Bermain Tenis Meja
C. Tujuan
1. Mempelajari Sejarah Tenis Meja
2. Mempelajari teknik-teknik dasar bermain tenis meja
3. Mengetahui Perlengkapan Bermain Tenis Meja.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Sejarah Tenis Meja

Tenis Meja adalah merupakan salah satu olahraga bola kecil yang cukup
populer dan banyak dimainkan oleh Masyarakat karena permainan olahraga
tenis meja ini tergolong mudah serta tidak memerlukan tempat yang luas,
bahkan permainan Tenis Meja (Ping Pong) ini dapat dilakukan didalam ruangan
yang tidak terlalu besar. Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi,
ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di
ajang Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi
merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di masyarakat.

Sejarah tenis meja sendiri berawal di Inggris. Situs pongworld menyebutkan


bahwa ping pong dimulai sebagai hobi sosial di Inggris yang mencuat akhir
1800-an. Meja makan dan bola yang terbuat dari gabus menjadi perangkat
pertama yang digunakan. Boleh jadi mereka menyebut permainan itu sebagai
gossima, flim-flam, atau ping pong. Ketika abad berganti, permainan itu pun
mengalami sejumlah perubahan di Inggris. Belakangan, ada yang
memperkenalkan bola seluloid pada permainan itu, sedangkan yang lain
menambahkan karet pada bet yang terbuat dari kayu.

Sayang, permainan ini mulai kehilangan popularitas. Tapi secara bersamaan


muncul satu gerakan simultan yang dimulai dari sejumlah kawasan di dunia
berupaya menghidupkan kembali ping pong sebagai olahraga serius pada 1922.
Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) yang terdiri
atas 140 negara anggota pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim
yang bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali.

Hasilnya, terbentuklah Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) yang terdiri


atas 140 negara anggota pada 1926. ITTF juga menjadi sponsor individu dan tim
yang bermain di kejuaraan dunia yang diselenggarakan dua tahun sekali.

3
Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang pun
mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung
mengejar ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri
tenis meja. Tapi, setelah tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan
di Olimpiade pada 1980-an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut
masuk dalam jajaran papan atas dunia.

Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik
Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong.
Permainan ping pong sama dengan permainan badminton yaitu menggunakan
raket, namun raket bola ping pong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet
atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke asia melalui
Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut merupakan
pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Sedangkan sejarah tenis meja di
Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-
balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada
tahun 1939 sebelum perang dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia
mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu,
Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup
pesat.

Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun
usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru
berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada bulan
Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia
tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam
bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia
(TTFA)1.

1
http://situstugassiswa.blogspot.com/2016/07/ tenis-meja-lengkap-sejarah.

4
B. Teknik-Teknik Dasar Permainan Tenis Meja
1. Pegangan (Grip)

Teknik memegang bet merupakan langkah awal yang paling penting


dalam bemain tenis meja. Apabila sejak awal cara memegang bet sudah
salah, maka pemain tersebut akan kesulitan dalam mempelajari teknik
permainan yang lainnya.

Menurut Sutarmin (2007: 15)2 kualitas permainan tenis meja juga


dipengaruhi oleh teknik memegang bet. Oleh karena itu, setiap pemain tenis
meja harus dapat menguasai teknik dasar memegang bet. Adapun macam-
macam teknik memegang bet adalah sebagai berikut: (1) shakehand grip; (2)
penholder grip; dan (3) Seemiller Grip

a) Shakehand grip

Shakehand grip adalah cara memegang bet yang pa- ling terkenal
di dunia. Cara ini memberi kesempatan untuk bermain dengan baik
terlebih lagi dalam melakukan pukulan backhand. Teknik memegang
bet shakehand grip adalah seperti orang melakukan jabat tangan.

b) Penholder Grip

Penhold grip merupakan teknik memegang bet nomor 2 (dua) di


dunia. Cara ini paling baik untuk melakukan pukulan forehand, tetapi
sulit untuk melakukan pukulan backhand. Pemain yang
menggunakan pegangan penhold grip mempunyai pergerakan kaki
yang cepat, yang membuat dia mampu bermain dengan banyak
melakukan pukulan forehand.

Adapun teknik pegangan bet dengan penhold grip adalah pegang


bet mengarah ke bawah tangan, pegangan mengarah ke atas
(pegangan bet tepat di mana pegangan menyatu dengan bidang bet

2
Agung Nugroho, S.Pd., Pedomanta Keliat. S.Pd.,M. Pd. TENIS MEJA.

5
dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk). Cara ini sama
dengan memegang pena.

c) Seemiller Grip

Nama lain seemlier grip adalah american grip. Peganganini


hampir mirip dengan shakehand grip. Perbedaannya terletak pada
posisi jari telunjuk. Posisi jari telunjuk pada seemiler grip ini berada
di bet bagian belakang.

2. Posisi Bermain (Stance)

Posisi bermain yang dimaksud berarti posisi kaki, badan, dan tangan
pada saat siap digunakan bola atau pada saat memukul bola dengan rincian
sebagai berikut:

a) Pemain berdiri menghadap endline (yakni, kaki mereka mengarah


tegak lurus dengan garis di ujung meja yang disebut endline).
Posisi ini tepat untuk pemain yang mengandalkan pukulan
backhand, tetapi hampir semua pemain kelas atas, baik yang
mengandalkan backhand maupun forehand, bagi mereka posisi
siap yang sempurna adalah dengan kaki kanan diletakkan sedikit
di belakang, tapi tubuh tetap menghadap meja atau datangnya
arah bola.
b) Berat badan kita harus bertumpu bgian dalam jantung kaki anda,
yang dibagi dengan rata.
c) Usahakan agar tumit tidak menyentuh lantai.
d) Lutut harus ditekukkan, dengan badan yang sedikit
dicondongkan.
e) Semakin tinggi badan kita, semakin perlu untuk menekukan lutut.
Ini membuat tubuh kita memendek dan memungkinkan kita
untuk memutar dengan segala arah dengan sangat cepat.
f) Bet kita harus di arahkan ke arah lawan, dengan demikian kita
dapat bergerak ke dua arah dengan cepat dan seimbang.

6
g) Gunakan tangan yang bebas sebagai penyeimbang, jangan
biarkan tangan itu tergantung saja. Jaga agar pergelangan tangan
tetap berada di atas siku setiap saat
3. Pukulan (stroke)

Teknik pukulan merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan


tenis meja disamping teknik dasar yang lain yang harus dikuasai oleh pemain
tenis meja.

a) Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola di pukul


dengan gerakan dari bawah serong ke atas. Posisi bet dalam
keadaan tertutup. Pukulan ini dapat dilakukan untuk menyerang
lawan dan mengontrol bola, pukulan drive juga dapat dilakukan
secara forehand maupun backhand.
b) Push adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola didorong
dengan bet dan posisi bet terbuka. Pada waktu melakukan
pukulan push tubuh harus dalam posisi berdiri dengan sempurna.
Pukulan push dapat dilakukan secara forehand maupun
backhand.
c) Chop adalah pukulan yang dilakukan dengan cara seperti
menebang pohon, tangan yang memegang bet berada di atas bola
yang akan dipukul. Bet dikenakan bola bagian belakang dan arah
pukulan ke bawah. Pukulan chop dapat dilakukan secara
forehand maupun backhand.
d) Block adalah pukulan yang dilakukan dengan cara bola ditutup
dengan bet. Usahakan bola yang diblock harus kembali ke meja
lawan. Block biasanya digunakan ketika lawan menggunakan
pukulan spin. Block dapat dilakukan secara forehand maupun
backhand.

7
4. Kerja Kaki (Foot Work)

Kerja kaki adalah kemampuan bergerak untuk melakukan pukulan.


Setiap atlet tenis meja yang ingin bermain dengan baik harus didukung
dengan gerakan lincah dan cepat mengikuti bola yang akan dipukul.

C. Perlengkapan Permainan Tenis Meja

Permainan tenis meja saat ini banyak dimainkan oleh seluruh kalangan, baik
pemain professional maupun pemain pemula. Bagi pemain pemula selain
penting untuk memahami teknik dalam permainan tenis meja, maka penitng pula
untuk memahami perlengkapan bermain tenis meja terlebih dahulu. Hal ini
dikarenakan bila tidak ada bermacam perlengkapan tenis meja, maka permainan
tenis meja tidak akan bisa dilakukan.

Adapun perlengkapan dalam permainan tenis meja sebagai berikut (Adi dan
Mu’arifin, 2014: 79):

1. Bet adalah sebutan bagi raket dalam olahraga tenis meja dan menjadi
perlengkapan dasar tenis meja. Hal ini dikarenkaan bet memiliki fungsi
sebagai pemukul bola ping pong. Pada umumnya bet terbuat dari kayu
dan adapula yang dikombinasi antara kayu dengan karet. Daun bet
berbentuk datar dan kaku. Daun bet 85% terbuat dari kayu yang diukur
ketebalannya. Lapisan perekat kayu diperkuat dengan serat karbon atau
berbahan kertas padat yang berukuran 7,5% dari total ketebalan 0,35
mm. Bagian sisi bet ditutup karet halus atau licin maupun bintik-bintik
yang ketebalannya tidak boleh lebi dari 2,0 mm.
2. Bola ping pong adalah perlengkapan wajib yang tidak boleh terlewatkan.
Pemilihan bola ping pong tidak boleh sembarangan karena akan
mempengaruhi permainan. Menurut standar ukuran yang tepat untuk
bola ping pong yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja adalah
berat bola 2,7 gram dan berdiameter 40 mm dengan bentuk bola bulat
dan bahan cluloid. Pantulan bola tenis meja harus mencapai 23-26 cm

8
dengan kualitas bola yang dintandai simbol bintang (Damiri dan
Kusnaedi, 2011: 34)
3. Meja tenis merupakan lapangan dalam permainan tenis meja. Meja tenis
ini biasanya terbuat dari bahan kerat yang dapat membuat bola ping pong
memantul sempurna. Sama halnya dengan bola ping pong, meja tenis
juga memiliki ukuran standar yang berlaku, dimana panjang meja tenis
adalah 2,74 meter, lebar 1,52 meter dan tingginya adalah 76 cm (Adi dan
Mu’arifin, 2014: 80).
4. Net sebagai pembatas wilayah permainan yang dibuat dari jaring dan
dipasang sejajar dengan garis ujung. Net ini juga harus dilengkapi
dengan tiang penyangga yang berfungsi sebagai pengikat net sekaligus
berperan sebagai pembentang. Net dibentangkan dengan tali yang
dipasang pada kedua sisi pada tiang penyangga yang tingginya 15,25 cm.
Sementara pada sisi batas mempunyai jarak 15,25 cm dari sisi batas
permukaan lapangan. Panjang net dari sisi kanan ke kiri berukuran 1,83
meter. Jadi seluruh panjang net dari ujung atas ke permukaan meja
adalah 15,22 cm (Napitulu, 2010: 18)3.
D. Macam-Macam Pukulan dalam Tenis Meja

Sebagai seorang pemain hendaknya dapat mengontrol teknik permainannya


sendiri dan dapat memperbaiki serta mengembangkannya. Untuk itu perlu
adanya pembinaan sejumlah pukulan-pukulan yang merupakan dasar untuk
meningkatkan mutu permainan yang diinginkan.

1. Pukulan forehand

Pukulan forehand adalah pukulan yang dilakukan dimana pada waktu


memukul bola posisi telapak tangan yang memegang bet menghadap ke
depan.

3
Keterampilan Gerakan Forehand Pemain Tenis Meja, Kota Jambi,15.

9
2. Pukulan backhand

Pukulan backhand adalah pukulan yang dilakukan dimana pada waktu


memukul bola posisi telapak tangan yang memegang bet menghadap ke
belakang atau posisi punggung tangan yang memegang bet menghadap ke
depan.

Pemain harus dapat membedakan antara pukulan forehand dan pukulan


backhand. Misalnya orang yang memukul dengan tangan kanan akan memukul
bola dengan pukulan backhand apabila ada di sebelah kirinya, dan melakukan
pukulan forehand kalau bola di sebelah kanannya. Sebaliknya, orang yang
memegang bet dengan tangan kiri (kidal) akan memukul bola dengan pukulan
forehand kalau bola yang dipukul berada di sebelah kirinya, dan akan memukul
bola dengan pukulan backhand kalau bola yang dipukul berada di sebelah
kanannya 4.

E. Lapangan Permainan Tenis Meja.

Ukuran Meja Tenis Meja

· Panjang = 274 cm

· Lebar = 152,5 cm

· Tebal garis sisi = 2 cm

· Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm5.

4
Wahyuni, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tenis Meja Melalui Model Pembelaran Pantulan
Bola Ke Dinding Pada Siswa . 6, 2020, 8.
5
Ika Rudi Mahendra, Prapto Nugroho, Said Junaidi, Journal of Sport Sciences and Fitness (1) (2012)

10
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tenis meja di kalangan masyarakat Indonesia menjadi salah satu jenis


olahraga yang sangat populer, dan kerap kali diperlombakan mulai dari acara
kemerdekaan hingga dengan olimpiade.

Permainan tenis meja dimainkan dengan cara yang cukup mudah, tidak
memerlukan tempat yang begitu luas, dan bahkan dapat kamu mainkan dalam
ruangan. Meskipun begitu, permainan tersebut memerlukan peralatan-peralatan
khusus yang wajib kamu miliki ketika hendak memainkan tenis meja.

Peralatan itu, terdiri dari meja tenis, alat pemukul atau bet, dan bola tenis. Di
negara Indonesia, dan berbagai negara lainnya olahraga yang satu ini biasa
disebut dengan nama ping pong. Nah, untuk itu mari simak pembahasan
selengkapnya mengenai pengertian tenis meja, sejarah, teknik memainkannya,
dan peralatan yang digunakan.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://situstugassiswa.blogspot.com/2016/07/ tenis-meja-lengkap-sejarah.

Nugroho. A, Keliat, P, September 2022, Tenis meja.

Fransiskus Afendi, Bernabas Wani, osep Rewo Siu, 2021, “Pengembangan model

latihan pukulan forehand tenis meja sebagai pembelajaran pjok pada siswa smp

kelas VIII”, Program Studi PJKR, STKIP Citra Bakti, 1,

file:///C:/Users/Win7/Downloads/497-Article%20Text-2401-1-10-20220315.pdf.

Wahyuni, 2020, Upaya meningkatkan hasil belajar tenis meja melalui model

pembelajaran pantulan bola ke dinding pada siswa kelas IX smp pgri 2 takalar, Hasil

belajar, Tenis Meja, model pembelajaran, 3,

file:///C:/Users/Win7/Downloads/JURNAL%20TENIS%20MEJA.pdf.

M Rudi Mahendra, P Nugroho, S Junaidi. 2012, Kelentukan pergelangan tangan dan

koordinasi mata tangan dalam pukulan forehard tenis meja, Journal of Sport

Sciences and Fitness, 1, file:///C:/Users/Win7/Downloads/206-Article%20Text-448-

1-10-20120629.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai