Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MPKT OLAHRAGA TENIS MEJA

MEMAHAMI TEKNIK PUKULAN DRIVE DAN CHOP

Nama : Wanda Ayu Agustin


NPM : 1906386515

Kelas Tenis Meja 7


Tim 4

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA


PROGRAM SARJANA PARALEL
DEPOK
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas rahmat dan hidayahNya pada penyusun, penulis
berhasil menyusun makalah ini sebagai syarat pemenuhan tugas Ujian Tengah Semester (UTS)
dari Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi (MPKT) di bidang olahraga tenis
meja. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman serta masukan bagi siapapun
yang membacanya terkait hakikat tenis meja beserta jenis-jenis pukulan di dalamnya. Penulis
juga berterima kasih kepada Tim Pengajar yang selama ini telah memberikan materi teknik
bermain dengan baik selama sesi kelas berlangsung.

Penyusun,

Wanda Ayu A.

i
ABSTRAK

Tenis meja sudah sangat dikenal di Indonesia dengan nama populer ping-pong.
Berkat kepopuleran ini, banyak masyarakat Indonesia yang mengerti aturan dasar
serta alat-alat permainan tanpa harus menjadi seorang pemain. Namun, belum banyak
yang tahu mengenai teknik-teknik pukulan dalam tenis meja. Teknik pukulan chop
dan drive adalah dua jenis pukulan dasar tenis meja yang banyak dipelajari oleh
pemain pemula.Kedua teknik tersebut memiliki jenis pukulan yang sama yaitu foreha
nd dan backhand.

Kata Kunci: Tenis meja, teknik pukulan chop & drive, forehand, backhand

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................i


ABSTRAK ..................................................................................................…….ii
DAFTAR ISI ................................................................................................……..iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................…….1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................…………1
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................................… 1
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................................… 2

BAB II MENGENAL OLAHRAGA TENIS MEJA


2.1 Pengertian Tenis Meja ...........................................................................................………..3
2.2 Peralatan Tenis Meja .............................................................................…………………4

BAB III TEKNIK PUKULAN CHOP & DRIVE DALAM TENIS MEJA
3.1 Jenis Teknik Pukulan dalam Tenis Meja .......................................................................……6
3.2 Teknik Pukulan Drive. ....................................................................……………………….7
3.3 Forehand Drive .............................................................................…………………7
3.4 Backhand Drive .............................................................................…………………9
3.5 Teknik Pukulan Chop .............................................................................………………..11

BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan .............................................................................………………..12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................………………..14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

Tenis Meja adalah salah satu jenis cabang olahraga yang populer. Olahraga ini dulunya
sering disebut ping-pong. Walaupun cukup terkenal, permainan ini belum dapat diketahui
secara pasti dari mana asalnya, siapa penemunya, dan kapan ditemukan.
Permainan tenis meja mulai memasuki wilayah Asia bermula di India setelah tahun 1910.
Namun usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh olahraga ini baru berakar pada waktu
diseleggarakan kejuaraan dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia
sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut, memutuskan untuk membentuk federasi
tenis meja Asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dengan The Table Tennis Federation
of Asia.1
Tenis meja memiliki banyak variasi gerakan, mulai dari drive, chop, block, hit, smash,
loop, push, half volley, side slip volley, flick, drop short, sampai short cut. Namun, dari semua
teknik yang ada di dalam tenis meja, teknik drive dan chop adalah teknik yang sangat
mempengaruhi semua teknik pukulan lainnya, karena kedua pukulan tersebut adalah dasar dari
semua pukulan yang ada di dalam tenis meja. Kedua jenis pukulan tersebut sangatlah penting
untuk meningkatkan kemampuan teknik yang lain, sehingga makalah ini akan membahas
kedua teknik tersebut secara mendalam, tentu tanpa melupakan teknik pukulan yang lain.
Namun, dalam makalah ini teknik pukulan yang lain hanya menjadi tambahan informasi tanpa
dibahas terlalu mendalam.2
B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian tenis meja ?
2.     Bagaimana cara melakukan pukulan chop dan drive dalam tenis meja ?
3. Apa saja jenis-jenis pukulan chop dan drive dalam tenis meja?

C. Tujuan Penelitian
1.      Menjelaskan pengertian tenis meja.
2.      Menjelaskan bagaimana cara melakukan pukulan chop dan drive dalam tenis meja.
3. Menjelaskan jenis-jenis pukulan chop dan drive dalam tenis meja

1
Sutarmin. 2010. Terampil Berolahraga Tenis Meja. Yogyakarta: Era Intermedia. hal. 64
2
Ibid, hal. 98
1
D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun
praktis.
1. Secara Teoritis
Agar dapat digunakan sebagai bahan informasi serta kajian penelitian ke depan,
khususnya bagi para peserta MPKT olahraga tenis meja.

2. Secara Praktis
 Bagi peserta MPKT olahraga tenis meja sebagai masukan untuk lebih
meningkatkan latihan kemampuan chop dan drive , sehingga dapat tampil lebih
baik dalam suatu pertandingan.
 Bagi penulis menambah wawasan dan ilmu pengajaran seputar tenis meja

2
BAB II
MENGENAL OLAHRAGA TENIS MEJA

A.Pengertian Tenis Meja


Permainan tenis meja atau yang lebih dikenal dengan istilah ping-pong
merupakan suatu cabang olahraga yang unik dan bersifat rekreatif. Tenis meja
dimainkan di dalam gedung (indoor game) oleh dua dan empat pemain. Cara
memainkannya adalah dengan menggunakan bet dilapisi karet yang dipukulkan pada
bola agar melewati jaring yang terbentang di atas meja. Jaring tersebut dikaitkan pada
dua tiang jaring. 3
Permainan tenis meja adalah permainan dengan menggunakan fasilitas meja
beserta peralatannya serta raket, bola sebagai alatnya. Permainan ini diawali dengan
pukulan pembuka (service), yaitu bola dipantulkan di meja sendiri lalu melewati atas
net dan memantul di meja lawan, kemudian bola tersebut dipukul melalui net harus
memantul ke meja lawan sampai lawan tidak dapat mengembalikan dengan baik.
Pemain berusaha untuk mematikan pukulan lawan agar memperoleh angka dari
pukulannya. Permainan tenis meja dapat dimainkan orang tua, remaja, maupun anak-
anak. Selain dari itu bahwa olahraga ini mudah dimainkan, juga sarana seperti raket,
bola, net, dan meja sebagai tempat bermain tidak membutuhkan biaya yang tinggi.
Tenis meja adalah olahraga raket yang paling terkenal di dunia dan jumlah
partisipannya menempati urutan kedua. Tenis meja disebut juga ping-pong. Ping-pong
adalah permainan dimana sebuah bola kecil yang putih dipukul bolak-balik hingga
seseorang melakukan kesalahan.
Permainan tenis meja dapat dilakukan dengan permainan tunggal dan permainan
ganda. Dari beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa permainan
tenis meja merupakan olahraga permainan yang dimainkan oleh 2 orang untuk single
atau perorangan dan 4 orang untuk double atau ganda, bet sebagai alat pemukul bola
dan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola. Serta ide dasar dari permainan
tenis meja yaitu dapat memukul bola yang melewati net dan masuk kedaerah lawan.

B. Peralatan Tenis Meja


3
3
Hodges, L. 2016. Tenis Meja Tingkat Pemula.Jakarta:  PT Raja Grafindo Persada hal. 71
1. Bet atau Raket
Bet merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya
dipakai busa atau spon, kemudian melalui perkembangan zaman, alat ini semakin
mengalami penyederhanaan. Bet-bet modern saat ini terbuat dari bahan-bahan lunak
dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut
tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para
pemain untuk mengembangkan gaya permainan yang akurat.

2. Bola
Secara tradisional bola dalam tenis meja dibuat dari bahan celluloid. Namun,
pada perkembangan selanjutnya bahan bola berasal dari serpihan plastik, sehingga
akurasi pantulan dapat lebih tercapai. Hal ini berbeda dengan bola dari bahan
celluloid yang tidak bisa terlalu baik dalam menghasilkan gaya pantul terhadap meja.
Dengan perkembangan ini, permainan tenis meja saat ini tidak lagi tentang bagaimana
teknik menjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak
mengikuti irama permainan lawan.

3. Meja 4
Meja yang baik dalam tenis meja adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai
berikut ;4
 Panjang : 274 cm
 Lebar : 152,5 cm 
 Tinggi : 76 cm
 Panjang net : 15,25 cm 
 Tinggi net : 15,25 cm
 Warna meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih.

4. Net
Net berfungsi sebagai pembagi meja menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di
kiri kanan meja dipasang dua tiang penyangga dengan ukuran tinggi 15 sampai 25 cm
dan berjarak 15 sampai 25 cm dari garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk
mengikatkan tali penopang net.Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas
permukaan meja, sedangkan bagian bawahnya harus dipasang sedekat mungkin
dengan permukaan meja.

BAB III

5
4
Ibid, 90
TEKNIK PUKULAN CHOP & DRIVE DALAM TENIS MEJA

Mengenal tenis meja, berarti juga mengenal teknik-teknik dasar permainan tersebut,
yaitu: 5
1. Teknik memegang bet (grip)
2. Teknik siap siaga (stance)
3. Teknik gerakan kaki (footwork)
4. Teknik pukulan (stroke)

A. Jenis Teknik Pukulan dalam Tenis Meja


Dalam tenis meja, menyajikan dan mengembalikan bola dapat dilakukan dengan
cara pukulan forehand dan backhand. Forehand adalah pukulan yang dilakukan
dengan bet yang gerakan ke arah kanan siku untuk pemain yang menggunakan tangan
kanan, dan ke kiri untuk pemain yang menggunakan tangan kiri. Sedangkan pukulan
backhand adalah dimana pada waktu memukul bola, posisi telapak tangan yang
memegang bet menghadap ke belakang, atau posisi punggung tangan yang memegang
bet menghadap ke depan. Secara umum, pukulan forehand dan backhand yang
penting dalam permainan tenis meja ada lima macam yaitu:6
1) Push merupakan teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap
bet membuka. Pukulan ini biasanya digunakan untuk mengembalikan
pukulan push dan chop lawan.
2) Drive merupakan teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari
bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Pukulan ini dapat digunakan
sebagai pukulan serangan.
3) Block merupakan teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan atau
membendung bola dengan sikap bet tertutup. Pukulan ini digunakan untuk
mengembalikan bola drive atau bola dengan putaran atas (up spin).
4) Chop merupakan teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang
pohon dengan kapak atau disebut dengan gerakan membacok. Pukulan ini
dgunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam-macam.

5
Kertamanah, A. 2003. Teknik dan Taktik Dasar Permainan Tenis Meja. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
hal. 36 6
6
Ibid, hal 45
5)   Service merupakan teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke
dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke
meja, kemudian dipukul dan bola harus melewati atas net dan memantul di
meja lawan.

B. Teknik Pukulan Drive


Pukulan drive  sering disebut lift. Pukulan ini merupakan dasar dari berbagai jenis
pukulan serangan, oleh karena itu pukulan drive disebut sebagai induk teknik dari
pukulan serangan.
Drive merupakan salah satu teknik pukulan yang sangat signifikan untuk
menghadapi permainan defensive. Pukulan drive ini memiliki beberapa
keistimewaan. Keistimewaan dari pukulan drive antara lain sebagai berikut:7
1.    Tinggi atau rendah bola di atas ketinggian garis net mudah dikuasai.
2.    Cepat atau lambat laju bola tidak susah dikendalikan.
3.    Bola bersifat membawa sedikit perputaran.
4.    Bola drive tidak mengandung tenaga yang keras.
5.    Pukulan drive  dapat dilakukan disetiap posisi titik bola di atas meja tanpa
mengalami adanya kesulitan terhadap bola berat (bola-bola yang bersifat
membawa putaran), ringan, cepat, lambat, tinggi maupun rendah, serta
terhadap berbagai jenis putaran pukulan.
Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan atau dapat juga kita kontrol
sesuai dengan keinginan. Pukulan drive dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

C. Forehand Drive
Teknik ini gerakan yang dilakukan adalah kearah bet depan, lalu diikuti dengan
perputaran  tubuh sekitar 30 derajat. Biasanya kesalahan yang sering dilakukan saat
menggunakan tekhnik pukulan forehand drive ini adalah saat perubahan posisi bet
akibat gerakan dari pergelangan tangan, dan membuat kesulitan saat sedang ingin
kontak dan fokus pada bola. Untuk bisa melakukan pukukan dengan menggunakan
tekhnik ini, sebaiknya anda bisa menguatkan pergelangan tangan ketika sikap
permulaan. Sehingga hal tersebut tidak akan membuat posisi bet mudah untuk
berubah.

7
7
Op.cit, hal 115
Forehand drive biasanya lebih kuat dari backhand drive karena tubuh tidak
menghalangi saat pemain harus mengayunkan tangan (backswing) dan otot yang
digunakan lebih kuat. Jika forehand drive dilakukan dengan kecepatan penuh maka
akan terjadi pukulan yang sangat kuat (smash forehand).
Pukulan forehand merupakan drive yang paling umum dilakukan dalam tenis
meja. Pukulan forehand merupakan pukulan yang dilakukan di sebelah sisi kanan
pemain dan pada pemain kidal di sebelah sisi kirinya. Pukulan forehand merupakan
jenis pukulan tenis meja yang mempunyai peran penting untuk meraih kemenangan.
Menurut Larry Hodges (1997: 32) pukulan forehand dianggap pukulan yang
penting karena tiga alasan, yaitu:
1. Anda memerlukan pukulan forehand untuk menyerang.
2. Pukulan forehand bisa menjadi pukulan utama untuk melakukan serangan.
3. Pukulan forehand merupakan pukulan yang paling sering digunakan untuk
melakukan smash.

Tahap-tahap dalam pukulan forehand drive sebagai berikut:


 Tahap persiapan
1. Berdiri menghadap meja, kaki kanan sedikit ditarik ke belakang.
2. Tangan siap memegang bet dengan pukulan forehand.
3. Bet sedikit terbuka untuk menghadapi backspin, sedikit ditutup atau tegak lurus
untuk menghadapi topspin.
4. Pergelangan tangan lemas dan sedikit dimiringkan ke bawah.
5. Bergerak untuk mengatur posisi, kaki kanan sedikit ke belakang untuk melakukan
forehand.

8
 Tahap pelaksanaan
1. Putar tubuh ke belakang dengan bertumpu pada pinggang dan pinggul.
2. Putar tangan ke belakang dengan bertumpu pada siku.
3. Berat badan dipindahkan ke kaki kanan
4. Untuk menghadapi backspin, bet harus digerakkan sedikit lebih rendah.

 Tahap perkenaan
1. Berat badan dipindahkan ke kaki kiri.
2. Tubuh diputar ke depan bertumpu pada pinggang dan pinggul.
3. Tangan diputar ke depan dengan bertumpu pada siku.
4. Kontak dilakukan di depan sisi kanan tubuh.

   Tahap akhir
1. Bet bergerak ke depan dan sedikit dinaikkan ke atas
2. Kembali ke posisi siap

D. Backhand Drive
Ini adalah teknik memukul bola dengan tangan yang berlawanan arah dengan
forehand drive. Dalam melakukannya, seorang pemain memang perlu merendahkan
lebih dulu posisi tubuh yang dilanjutkan dengan menggerakkan tangan ke arah
pinggang kiri apabila bukan seorang kidal. Siku harus membentuk sudut 90 derajat
juga, barulah tangan yang memegang bet digerakkan ke arah depan. Jaga siku baik-
baik supaya tetap 90 derajat dan bet harus juga dijaga lurus.

Teknik untuk melakukan pukulan ini adalah: 9


1. Sikap awal gerakan lengan
Lengan atas tidak terlalu lurus kebawah juga tidak mengarah horizontal ke depan
tetapi menyerong. Lengan bawah membentuk sudut kecil dengan lengan atas,
posisi bat/raket terbuka selama melakukan pukulan.
2. Gerakan memukul
Gerakan memukul dilakukan dari belakang ke depan dari kiri dan ke kanan dan
dari atas ke bawah dengan lengan direntangkan. Untuk melakukan gerakan
pukulan ini perhatian dipusatkan terutama pada lengan bawah.
3. Sikap akhir gerakan lengan
Setelah bat/raket berada di depan badan. Perkenaan bat dengan bola, ini
tergantung pada kecepatan pemain yang dilakukan, bola yang datangnya pelan
dipukul ketika mencapai titik tertinggi, tetapi apabila datangnya bola cepat
dipukul sebelum mencapai titik tertinggi. Sikap posisi kedua kaki dan tubuh
berdiri paralel dengan meja pada waktu mengadakan gerakan kontra serangan
drive backhand.
4. Sikap awal gerakan lengan
Sama seperti gerakan pada dorongan drive backhand yaitu gerakan lengan atas
mengarah serong ke depan. Kemudian lengan bawah tidak membentuk sudut
yang kecil dengan lengan atas, tetapi besarnya sudut lebih dari 90. Dengan
demikian posisi tangan akan lebih dekat pada tubuh daripada posisi siku. Posisi
bat/raket selama selama melakukan pukulan sedikit tertutup dan berakhir dengan
posisi lebih dekat pada tubuh daripada sikap awal.
5. Gerakan memukul
Gerakan lengan dilakukan dari bawah ke atas, dari belakang ke depan dan dari
kiri ke kanan. Tujuannya adalah gerakan lengan ke bawah, jika diperlihatkan
seakan-akan menepuk ke arah tubuh sebagai akibat dari gerakan lengan bawah.
Sehingga lengan atas tidak mengikuti untuk bergerak ke atas karena berfungsi
mengekang gerakan lengan bawah. Dalam melakukan gerakan dengan pukulan
drive backhand para pemain tingkat dunia sering melakukan gerakan
mempercepat gerakan tangan. Lebih baik dilakukan oleh pemula, tetapi justru
sebaliknya akan mengakibatkan dirinya kurang kontrol terhadap pukulan.

10
E. Teknik Pukulan Chop
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon
dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Chop adalah pengembalian
pukulan backspin yang sifatnya bertahan. Sebagian pemain yang menggunakan chop
(chooper) mundur sekitar 5 hingga 15 kaki dari meja, mengembalikan bola rendah
dengan backspin. Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
chop adalah teknik pengembalian pukulan backspin yang sifatnya bertahan seperti
menebang pohon dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok. Cara
melakukan pukulan chop menurut Sutarmin adalah:8
1) Berdiri di depan meja dengan gerakan seperti orang menebang pohon.
2) Tangan yang memegang bet berada di atas bola yang akan dipukul.
3) Bet dikenakan bola bagian belakang dan arah pukulan ke bawah.
4) Pukulan chop dapat dilakukan secara forehand dan backhand.
Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam
macam. Teknik pukulan chop merupakan pukulan backspin, yang sifatnya bertahan.
Gerakan ataupun tekhnik pukulan ini hampir menyerupai gerakan dari seseorang yang
ingin menebang sebuah pohon dengan menggunakan kampak. Teknik pukulan chop
dibagi menjadi 2 bagian, diantaranya yaitu:
1. Forehand chop 
Cara untuk melakukannya sama dengan pukulan forehand, namun posisi bet
dibuat agak sedikit terbuka. Selain itu juga gerakan bet kedepan dan dibuat
condong ke arah bawah. Pastikan juga bahwa kontak dengan bola ini terjadi
pada bagian depan kanan tubuh. Selain itu juga perkenaan bola pada bagian sisi
bet depan pun dibuat agak bawah dan perkenaan bola di sisi bawah bola.
2. Backhand chop - Posisi awalnya sama dengan backhand, namun posisi bet
dibuat pada bagian sisi bagian depannya sendiri lebih condong keatas. Selain
itu juga pastikan kalau kontak bola dibagian sisi net bawah dibagian depan
sama dengan pada sisi bawah bola. Selain itu pastikan juga bahwa perkenaan
bola di bagian kiri ini posisinya agak di depan tubuh.

BAB IV
8
11
Masjaya, A. 2011. Dasar-Dasar Bermain Tenis Meja. Makassar : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Makassar hal.151
KESIMPULAN

Tenis meja adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal)
atau dua pasang (untuk ganda) pemain yang berlawanan, menggunakan meja untuk
memantulkan bola yang dipukul dengan bet dan diawali dengan servis dan harus
mampu menyeberangkan bola serta mengembalikan bola ke daerah lawan setelah bola
itu memantul di daerah permainan sendiri. Angka diperoleh jika bola tidak dapat
dikembalikan, atau bola yang dipukul lawan tidak jatuh di meja kita.
Dalam tenis meja, ada beberapa teknis dasar yang harus dikuasai oleh seorang
pemain, salah satunya adalah teknik pukulan, yaitu: push, drive, block, chop, service.
Namun, yang paling sering digunakan oleh pemain adalah teknik drive dan chop
karena kedua teknik ini adalah teknik yang paling nyaman dipergunakan untuk
menyerang sekaligus mengendalikan bola lawan.
Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke
atas dengan sikap bet tertutup. Besarnya sudut yang diakibatkan oleh gerakan
kemiringan bet bervariasi sesuai dengan arah jatuhnya bola,putaran bola yang datang
dari lawan dan tujuan pemukul itu sendiri. Pukulan drive dapat dibagi menjadi dua,
yaitu: Forehand drive dan Backhand drive.
Pukulan forehand tenis meja merupakan pukulan yang paling sering digunakan
untuk melakukan smash. Di samping itu juga, pukulan forehand lebih kuat jika
dibandingkan dengan pukulan backhand. Hal ini karena, tubuh tidak menghalangi saat
melakukan ayunan ke belakang (backswing) dan otot yang digunakan biasanya kuat.
Kelebihan tekhnik pukulan drive: (1) Tinggi dan rendahnya bola saat terbang
mudah untuk dikuasai (2) Cepat serta lambatnya lajur dari bola mudah untuk
dikendalikan (3) Tenaga bola drive tidak terlalu keras, sehingga mudah untuk
dikontrol oleh pemain (4) Posisi bola pada setiap titik mudah untuk dikendalikan.
Teknik pukulan chop adalah teknik yang dipergunakan untuk mengembalikan
pukulan bola yang bermacam macam. Tekhnik pukulan chop merupakan
pukulan backspin, yang sifatnya bertahan. Gerakan ataupun teknik pukulan ini hampir
menyerupai gerakan dari seseorang yang ingin menebang sebuah pohon dengan
menggunakan kampak. Teknik pukulan chop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Forehand
chop dan backhand chop.

DAFTAR PUSTAKA 12
Hodges, L. 2016. Tenis Meja Tingkat Pemula.. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kertamanah, A. 2003. Teknik dan Taktik Dasar Permainan Tenis Meja. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
Masjaya, A. 2011. Dasar-Dasar Bermain Tenis Meja. Makassar : Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Makassar.

Sutarmin. 2010. Terampil Berolahraga Tenis Meja. Yogyakarta: Era Intermedia.

13

Anda mungkin juga menyukai