Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH TENNIS MEJA

Disusun oleh
NAMA:OZCAH NATANAEL SIJABAT
NIM:6203121036
KELAS:PKO B 2020

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah Tenis Meja. Sebagai usaha untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
tennis meja
Dengan demikian penyuisun berharap dengan di susun makalah ini kualitas pendidik semakin
meningkat, akan tetapi penyusun memerlukan masukan atau saran dan kritik dari pembaca,
atas dukungannya baik berupa material atau pun moril penyusun mengucapkan banyak
terimakasih.

                                                                                    Medan, 03 oktober 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I       PENDAHULUAN


A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah  ................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................... 2
D. Batasan Masalah ................................................................................... 2

BAB II      PEMBAHASAN


A. Pengertian Tenis Meja........................................................................... 3
B. Lapangan Tenis Meja............................................................................. 3
C. Peralatan Permainan............................................................................... 5
D. Cara Bermain......................................................................................... 6

BAB III   PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 9
B. Saran.................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang sejarah


Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa
ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan
sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi,
yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume,
yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah
kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan
pemukulnya hanyalah tangan.

Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan
mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara
rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke
negara-negara Eropa yang lain.

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan
permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And
Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada
mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal
di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai
permainan biasa.

B. Tujuan
Makalah ini bertujuan :
• Dapat mengetahui tentang Tenis Meja
• Dapat mengetahui cara bermain tenis meja
• Dapat mengetahui sejarah tenis meja

1
C. Rumusan Masalah
• Bagai sebenarnya Tenis Meja
• Bagai mana peraturan tenis meja
• Apa saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja

BAB II
PEMBAHASAN

2
A. Tenis meja
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng
qiú)Permainan tenis meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas
atas Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.

Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk pertama kalinya
diajang olahraga yang paling prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG,
sebuah video game terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-an, para pemain tenis
meja Amerika Serikat diundang ikut sertdalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini
mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong"
muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok. Pada
Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola bertahan/defensif
membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin. Uni Soviet melarang
penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut
berbahaya bagi mata manusia.

B. Lapangan Tenis
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya
persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi
tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan
bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski
tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai

3. Teknik bermain
• Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.
• Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.
• Groundstroke: sebuah pukulan panjang yang membutuhkan seluas lapangan.
• Slice: sebuah pukulan pada permainan tenis^^

3
• Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas
kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.

4. Sistem pertandingan Tenis Meja


• Setiap kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor pertandingan yang terdiri dari:
• Tunggal bebas
• Ganda putra
• Jika jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka:
• Sistem pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
• Jika jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8 maka:
• Sistem pertandingan yang digunakan adalah setengah kompetisi.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
• Jika jumlah tim lebih dari 8 maka:
• Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.
• Sistem hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
• Apabila poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yang
pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
• Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas
angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
• Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja).
• Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang.
• Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin untuk
lawan .
• Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan.
• Pindah bola tiap dua poin.
• Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke bagian
yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan.

4
• Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola isediakan.
• Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.

Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan. Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi
dobel (bet pingpong menyentuh meja). Saat servis, bila bola mengenai net kemudian masuk
maka servis diulang. Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti
tambahan poin untuk lawan . Netting kedua berarti tambahan poin bagi lawan. Pindah bola
tiap dua poin.

Khusus untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke bagian yg
salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan. Setiap peserta diwajibkan untuk
membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola disediakan. Diluar dari aturan yang tertera
disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.

C. Peralatan Permainan

1.     Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran
panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di
tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan
getar.

2.     Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange
dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada
bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda
bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya
digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
3.     Meja lapangan

5
D. Cara bermain

1. Permainan tunggal

·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.


·         Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.
·         Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
2. Permainan ganda

6
·         Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
·         Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
·         Pemain bergantian menerima bola dari lawan
·         Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
·         Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
·         Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

BAB III

7
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang
pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan
bola, termasuk tenis. Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang berlawanan

B. Saran
Bermain tennis meja juga menuntut kemampuan gerak dan ketepatan dalam menempatkan
bola, Untuk dapat bermain tennis meja kita harus banyak berlatih dan bagi yang anda harus
memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan

8
DAFTAR PUSTAKA

1.        Stiles, K.E. dan Loucks-Horsley, S. 1998. Professional Development Strategies:


Proffessional Learning Experiences Help Teachers Meet the Standards. The Science Teacher.
September 1998. hlm. 46-49).
2.        Sumargi. 1996. Profesi Guru Antara Harapan dan Kenyataan. Suara Guru No. 3-4/1996.
Hlm. 9-11.
3.        Supriadi, D. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Jakarta: Depdikbud.
Surya, H.M. 1998. Peningkatan Profesionalisme Guru Menghadapi Pendidikan Abad ke-21n
(I); Organisasi & Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Hlm. 15-17.
Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif
Abad 21. Magelang: Indonesia Tera.
4.        Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education Reform in the
Knowledge Age or "We're Wired, Webbed, and Windowed, Now What"? Educational
Technology may-June 1999. Hlm. 5-18.

Anda mungkin juga menyukai