Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
sertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “ TENIS MEJA” semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat
memberikan wawasan untuk para pembaca.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak Bapak Ibu Guru yang yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, juga pada teman-teman
yang telah mendukung sampai akhirnya makalah ini terselesaikan.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami
mengharapkan saran dan keritik yang bersifat membangun, agar dalam penyusunan makalah
kedepannya akan lebih baik.

BOROKO,13 APRIL 2017

Penulis

OKTAVIANA LASENA
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................  i

DAFTAR ISI ............................................................................................................  ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang ..............................................................................................  1

1.2  Tujuan  ..........................................................................................................  1

1.3  Rumusan Masalah .........................................................................................  1

BAB II PEMBAHASAN

2.3  TENIS MEJA ...............................................................................................  2

A.   Pengertian Tenis Meja .............................................................................  2

B.   Sejarah Tentang Tenis Meja ....................................................................  3

C.   Perlengkapan Tenis Meja ........................................................................  4

D.   Peraturan Peralatan Tenis Meja ...............................................................  5

E.    Peraturan Tenis Meja ...............................................................................  6

BAB III PENUTUP

3.1  SIMPULAN .................................................................................................  14

3.2  SARAN ........................................................................................................  14

DAFTAR PUSAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

-          Permainan tenis meja memasuki Asia melalui RRC, Jepang dan Korea. Negara-negara
tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Permainan ini masukk Asia
Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh
kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraaj dunia di
Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan
dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa
inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia.

1.2  Tujuan

Makalah ini bertujuan :

•         Dapat mengetahui tentang Tenis Meja

•         Dapat mengetahui cara bermain tenis meja

•         Dapat mengetahui sejarah tenis meja

1.3  Rumusan Masalah

·         Bagai sebenarnya Tenis Meja

·         Bagai mana peraturan tenis meja

·         Apa saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja

·         Apa saja teknik dalam bermain tenis meja?

·         Apa saja macam permainan tenis meja?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1  TENIS MEJA

A.   Pengertian Tenis Meja

Hampir setiap orang pernah bermain tenis meja sesekali dalam hidupnya telah
dicobanyabermain pingpong, entah untuk mengisi waktu dikala senggang, entah sebagai
pelampiasan rasaingin tahu saja. Tujuannya hanyalah satu dua game, mencoba set tenis meja
yang baruditerimanya sebagai hadiah ulang tahun atau hari natal. Dipasangnya pun di atas
meja makan !Ada juga yang mengikuti pertandingan pingpong secara lebih mendalam.Tenis
meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak
maupunorang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat
jugadianggap sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh.
Tetapikalau kita ingin menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita
harusmempelajari dan memahami berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai
jugaberbagai style permainan yang utama, tak mungkin bermain pingpong dengan baik
tanpamengetahui dasar-dasar ini.Tenis meja merupakan salah satu abang olahraga yang
banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan
orang tua, pria dan wanita cukupbesar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang
satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti.

B.   Sejarah Tentang Tenis Meja

Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik,karena
mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atasnet
( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil
latihansampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh
merupakansubjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu
memukul bola lebihdari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.Pada saat tenis
meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahunselama 30 tahun
menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan diLondon tahun
1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnyadiikuti oleh 34
negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry
yangmemenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang
diperolehEropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh
legendaris.Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan
ganda.Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah
daribenua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia
sertamemperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju.
C.   Perlengkapan Tenis Meja

1.      Bet atau Raket Bet

Merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakaibusa atau
spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bolapada
tenis meja ( bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat dari bahan –
bahanlunak dengan postur bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis
tersebutdidapatkan bet seperti yang dipakai Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi
karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga memberi kesempatan kepada para
pemainmengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh kehalusan dan teknik yang
meliputisegalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan pada keepatan
prima. Pukulansemacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain
kaliber dunia.

2.      Bola

Secara tradisional bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembanganselanjutnya
bola disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian
terdapat kesulitan pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola –bola yang
dihasilkan secara tradisional, tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnyamenjatuhkan
lawan, tetapi bagaimana cara dan menghindari agar supaya tidak mengikuti iramapermainan
lawan, sedangkan dengan menggunakan superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bolaakan tetap
licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua pemain tenis meja dunia menolabola jenis
ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-set yang tidak diduga.

3.      Meja

TenisMeja yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ;Panjang : 2,74
meter Lebar : 1,52 meter Panjang net : 1,83 meter Tinggi : 76 cmWarna meja yang ideal
adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar 2 cm.5. NetNet ini berfungsi
sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kananmeja dipasang
dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai25 dari garis
pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang nettersebut.
Tinggi net berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan
bagianbawahnya harus dipasang sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.

D.   Peraturan Peralatan Tenis Meja

1.      Meja.

Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface”
harusberbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter.
Permukaan iniharus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.b. Permukaan
atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulanbola
setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang
jenismedium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.c.
Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini
tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.1) Garis
putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ”batas
akhir” (endlines)2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74
meter akan diberi nama” batas sisi” ( side lines)d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini
akan dibagi menjadi dua bagian dengan garisputih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel
dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batastengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah
digambarkan secara permanen ini tak perludihapus apabila meja hendak dipakai untuk
permainan tunggal.

2.       Net

Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan
perantaraansebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.b. Net ini
akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiangpenyangga
setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm
dari batas sisi permukaan meja.c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri
harus berukuran : panjang 1.83 msedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung
atas net, harus berjarak 152,2 mm diatas permukaan meja.

3.      Bola.

Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.b.
Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.c. Bola ini harus terbuat dari
selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putihatau king tanpa ada efek
berkilat ( harus suram).4. Bet atau raketa. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan
beratnya.b. ”Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus
terbuat dari kayuseluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.c. Bagian permukaan dari setiap
sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap
suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau berrefleksi.

E.   Peraturan Tenis Meja

1.      Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk kedaerah
lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena netjuga maka point
untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk kedaerah kita, maka point
untuk lawan.

2.      Pada saat mau serve dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul,maka
serven boleh diulang selama bola tidak menyentuh meja pertandingan. Kalaubola menyentuh
meja pertandingan, maka point untuk lawan.

3.      Pada saat pertandingan, pergantian serve (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua)point.

4.      Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (lima) game dan apabila menang dalam 2


gamemaka dinyatakan sebagai pemenang. Dalam setiap game-nya perolehan pointsebanyak
21 point/angka.
5.      Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh
mejapertandingan, pertandingan tetap dilanjutkan. Dan apabila bola menyentuh tangan(tidak
disengaja) dan bola jatuh ke meja lawan, maka pertandingan tetap dilanjutkan.

6.      Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetapdilanjutkan.

7.      Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada
setiappertandingan, dilakukan dengan menebak keberadaan bola dibawa meja
yangdisembunyikan oleh wasit. Sedangkan untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak
melakukan serve lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang serve)pada akhir
game sebelumnya.
BAB III

PENUTUP

3.1  SIMPULAN

B.                 Tenis Meja

Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang
pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan
bola, termasuk tenis. Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk
ganda) yang berlawanan

3.2  Saran

Bermain tennis meja juga menuntut kemampuan gerak dan ketepatan dalam menempatkan
bola, Untuk dapat bermain tennis meja kita harus banyak berlatih dan bagi yang anda harus
memupuk kerja sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan
Daftar Pustaka

Anonim. Peraturan Permainan TENIS MEJA. Diakses pada tanggal 10 Desember 2013.
Pukul 21.00. Di http://prismakehidupan.wordpress.com/.

Fourtofour, Aris. 2012. Sejarah Olahraga TENIS MEJA. Diakses pada tanggal 10 Desember
2013. Pukul 20.35. Dihttp://www.kumpulansejarah.com/2012/11/sejarah-olahraga-bulu-
tangkis-badminton.html?m.

 Ihsan, Azam. 2013. Teknik Dasar Permainan TENIS MEJA. Diakses pada tanggal 10
Desember 2013. Pukul 20.30. Di http://azamihsan87.b MEJA.html?m=1.
MAKALAH
PJOK
DISUSUN
O
L
E
H
NAMA:OKTAVIANA LASENA
KELAS:X PERTANIAN
OLEH:VIRGIAWAN MANTANG

SMK N 1 KAIDIPANG
KABUPATEN BOLAANG
MONGONDOW UTARA
T/P.2016-2017

Anda mungkin juga menyukai