Anda di halaman 1dari 8

Resume : Permainan Bola Kecil.

Tugas Mata Pelajaran : Olahraga dan Kesehatan Kelas IX


Nama siswa : Muhammad Febriansyah Mohi.

Resume Permainan Bola Kecil


Olahraga Permainan bola kecil adalah olahraga yang menggunakan Bola kecil antara lain :
- Tenis Meja.
- Pemainan Golf
- Permainan Base Ball
- Dll
Dalam olahraga sehari hari permainan tenis meja lebih merakyat dan mudah ditemui
dilingkungan kita sehari hari. Olehnya saya lebih focus menjelaskan secara ringkas tentang olahraga
Tenis meja.

PERALATAN DAN FASILITAS TENIS MEJA

A.    Pengertian Tenis Meja


Hampir setiap orang pernah bermain tenis meja sesekali dalam hidupnya telah dicobanya bermain
pingpong, entah untuk mengisi waktu dikala senggang, entah sebagai pelampiasan rasa ingin tahu saja.
Tujuannya hanyalah satu dua game, mencoba set tenis meja yang baru diterimanya sebagai hadiah ulang
tahun atau hari natal. Dipasangnya pun di atas meja makan ! Ada juga yang mengikuti pertandingan
pingpong secara lebih mendalam.
Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang tidak mengenal batas umur, anak –anak maupun
orang dewasa dapat bermain bersama. Dapat dianggap sebagai acara rekreasi, dapat juga dianggap
sebagai olahraga atletik yang harus ditanggulangi dengan bersungguh-sungguh. Tetapi kalau kita ingin
menguasai pingpong sebagai olahraga, maka mau tak mau kita harus mempelajari dan memahami
berbagai stroke (pukulan) yang ada, kita harus menguasai juga berbagai style permainan yang utama, tak
mungkin bermain pingpong dengan baik tanpa mengetahui dasar-dasar ini.
Tenis meja merupakan salah satu abang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada
tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar peminatnya, hal
ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diteliti..
B.  Sejarah Tentang Tenis Meja

1
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik, karena
mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atas net ( yang
selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihan sampai terampil dalam
bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakan subjek yang harus melewati
latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebih dari 100 mph dan harus dapat
menguasai bola itu sendiriPada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional,
selebih bertahun selama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja
diselenggarakan di London tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan
selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry
yang memenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperoleh Eropa
Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris. Barna sendiri
menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.Setelah Perang Dunia II, tenis
meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah dari benua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia
menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia serta memperkenalkan teknik permainan yang maju dan
lebih maju.
C. Perlengkapan Tenis Meja
1. Bet atau Raket
Bet merupakan alat utama untuk memukul bola pada tenis meja. Pada mulanya dipakai busa atau
spon, kemudian mengalami perubahan pada masa 30 tahun terakhir. Alat pemukul bola pada tenis meja (
bet atau raket) semakin disederhanakan. Bet – bet terbuat dari bahan – bahan lunak dengan postur
bundar, dan terbuat dari karet. Dengan adanya karet sintetis tersebut didapatkan bet seperti yang dipakai
Barna, Bergmann dan Leach. Bet yang dilapisi karet tidak saja memberi kecepatan penuh, tetapi juga
memberi kesempatan kepada para pemain mengembangkan gaya permainannya yang akurat, penuh
kehalusan dan teknik yang meliputi segalanya. Bola akan berputar-putar membingungkan pandangan
pada keepatan prima. Pukulan semacam itu, harus sudah menyatu dalam perlengkapan tenis bagi pemain
kaliber dunia.
2. Bola
Secara tradisional bola –bola dibuat dari bahan celluloid dan pada perkembangan selanjutnya bola
disempurnakan menjadi superbal yang terbuat dari serpihan plastik. Namun demikian terdapat kesulitan
pada daya pantul yang tidak dapat diandalkan. Dengan bola –bola yang dihasilkan secara tradisional,
tidak lagi merupakan personal bagaimana gigihnya menjatuhkan lawan, tetapi bagaimana cara dan
menghindari agar supaya tidak mengikuti irama permainan lawan, sedangkan dengan menggunakan
superbal, sesuai 3 -4 kali permainan bola akan tetap licin dan sukar mengendalikannya. Hampir semua
2
pemain tenis meja dunia menola bola jenis ini karena tidak dapat memberikan kesempatan baik pada set-
set yang tidak diduga.
3. Pakaian
Pilihlah kaos yang sesuai dengan postur tubuh anda, sehingga memberi kenyamanan. Jangan
memilih kaos yang menyebabkan suasana panas dan dingin, pakailah kaos yang benar-benar sesuai dan
memberi kenyamanan bagi tubuh.Sebelum mulai pertandingan suatu turnamen, pemanasan tubuh adalah
penting, beberapa tempat permainan di dunia internasional, kadang –kadang terlalu dingin. Untuk itu
dibutuhkan kaos rangkap dan atau tiga untuk menghindarkan dari kejang-kejang atau kedinginan.
4. Meja TenisMeja
yang baik adalah meja yang mempunyai ukuran sebagai berikut ;
Panjang : 2,74 meter
Lebar   : 1,52 meter
Panjang net : 1,83 meter
Tinggi:76cm
Warna meja yang ideal adalah hijau dengan garis-garis batas berwarna putih dan lebar
2 cm.
5. Net
Net ini berfungsi sebagai pembagi mesin menjadi dua bagian yang sama luasnya. Di kiri kanan
meja dipasang dua tiang penyangga ukuran 15 sampai 25 cm, tingginya dan berjarak 15 sampai 25 dari
garis pinggir. Tiang penyangga ini berguna untuk mengikatkan tali penopang net tersebut.Tinggi net
berkisar antara 15 sampai 25 cm di atas permukiman meja, sedangkan bagian bawahnya harus dipasang
sedekat mungkin dengan permulaan meja tersebut.
D. Peraturan Tenis Meja
1. Mejaa.
a. Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harus berbentuk
segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak
horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.
b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola
setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenis medium) dan
dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.

c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja initidak
boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.
3
1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ” batas
akhir” (endlines)
2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama ”
batas sisi” ( side lines)
d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih
selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah” ( centre
line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak
dipakai untuk permainan tunggal.
2. Net
a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan
sebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.
b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga
setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas
sisi permukaan meja.
c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 m
sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas
permukaan meja.
3. Bola
a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum 28.2 mm.
b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum 2.54 gram.
c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih
atau king tanpa ada efek berkilat ( harus suram).
4. Bet atau raket
a. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya.
b. ”Blade” ( bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola) harus terbuat dari kayu
seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku.
c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul
bola.

4
TEKNIK DASAR PERMAINAN TENIS MEJA

Pada pokoknya teknik dasar permainan tennis meja dapat dibedakan menjadi :
1.      GRIP
2.      STANCE
3.      STROKE
4.      FOOTWORK

1.      GRIP
Grip atau pegangan merupakan factor yang sangat penting dalam hamper semua permainan yang
menggunakan racket/pemukul. Cara memegang racket inilah yang akan menentukan teknik permainan
dan cara mengembangkan permainan. Jika sejak semula cara memegang bet sudah salah, kemungkinan
permainan tersebut akan menghadapi kesulitan dalam mempelajari teknik-teknik permainan selanjutnya.
Dalam permainan tennis meja pegangan atau grip telah menimbulkan perdebatan bagi para pelatih/
coach dan atlit, pegangan mana yang baik diantara dua pegangan yang sering digunakan dalam
permainan tennis meja, yaitu :
   Shakehand grip dan
   Penhold grip
Bagi para pemula tiap grip mempunyai paling sedikit dua variasi grip, yaitu grip untuk pukulan
forehand dan grip untuk pukulan backhend, untuk mereka yang ingin meningkatkan prestasi ke jenjang
yang legih tinggi cara ini kurang efisien. Sedikit sekali kesempatan untuk mengganti-ganti.

1.       DRIVE .
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serang ke atas dan
sikap bet tertutup. Besarnya sudut yang diakibatkan oleh gerakan kemiringan bet bervareasi sesuai
dengan arah jatuhnya bola, putaran bola yang dating dari lawan dan tujuan dari pemukul drive (driver)
itu sendiri. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan atau dapat juga kitakontrol sesuai dengan
keinginan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik drive :
1.     Perhatikan arah jatuhnya bola dan segera mengambil posisi sesuai dengan arah jatuhnya bola
tersebut.
2.     Ambil posisi side stance, pandangan mata terus mengikuti lainnya bola.

5
3.     Dengan bergerak maju atau mundur ke samping bet menyentuh atau mengenai bola pada waktu
bola berada pada titik ketinggiannya, pukulan diperkuat dengan perputaran tubuh dari tungkai dan kaki,
dan pinggang ke atas.
4.     Lanjutan gerakan lengan setelah perkenaan pada bola (follow through), sampai bet berada di
samping kiri depan kepala. (untuk pukulan tangn kanan), dan sebaliknya untuk pukulan tangn kiri.
5.     Kembalikan ke posisi siap sedia, siap menerima pengembalian bola berikutnya.
6.     Untuk backhend drive posisi kakinya lebih terbuka sedikit dibandingkan dengan forehand driv.
Teknik pukulan drive dapat dimainkan pada setiap zone 1 meter, zone 2 meter, zone 3 meter, juga
dapat dimainkan di atas meja. Teknik drive dapat dilakukan dari gerakan yang perlahan sampai dengan
yang tercepat. Panjang pendeknya pukulan drive tergantung dari zone tempat kita bermain.semakin jauh
dari meja, semakin panjang strokenya.
Teknik pukulan drive yang dilakukan di atas meja atau zone 1 meter dapat menggunakan
kecepatan yang bervareasi, cepat,sedang atau lambat, (fast, medium, slowa), juga jenis strokenya dapat
panjang, medium atau pendek. Tetapi pemain yang beada pada zone 2 meter atau zone 3 meter,
sebaiknya mempergunakan kecepatan yang medium atau cepat dengan jenis stroke yang medium atau
panjang.
Deskripsi gerakan forehand drive.
Kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang (bagian pemain tengah kanan, sedang pemain tangan
kiri sebaliknya). Badan menyerongke kanan ± 45 derajat lutut dibengkokan. Bet ditarik ke samping
belakang. Kepala bet menghadap serong ke tengah dengan lengan agak ke bawah. Pergelangan tangan
tidak dibengkokan.
Posisi tersebut di atas dilakukan pada saat bola lawan menuju ke arah pemukul. Kemudian lengan
diayun ke depan kiri atas dengan menggesek bagian belakang bola untuk bola kosong dan dengan
menggesek bagian bawah bola untuk bola isi . agar bola berjalan dalam suatu gerak lengkung melewati
net kea rah lawan. Pergelangan tangan ikut membantu menggesek bola ke atas, hingga bet berhenti
disamping kiri atas kepala.

2.       CHOP
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau
disebut juga gerakan membacaok.
Pada pukulan chop yang normal, sudut rata-rata bet adalah 45 derajat (terbuka) dengan gerakan
miring dari atas ke bawah. Pukulan chop bias digunakan untuk mengembalikan bola yang bermacam-
macam putaran seperti ; backspin, topspin, atau sidespin. Chop itu sendiri dapat dilakukan di atas meja
6
ataupun diluar meja. Chop diatas meja hamper mirip dengan gerakan push, hanya bedanya kalau dalam
push gerakannya horizontal, sedangkan pada chop gerakannya diagonal dari atas ke bawah (yang normal
akan membentuk sudut ± 45 derajat). Chop di luar meja biasanya lebih dikenal sebagai defensive
strokes, khususnya untuk menerima bola-bola topspin.

3.       SERVICE
Service adalah teknik memukul untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan, dengan cara
memantulkan terlebih dahulu bola tersebut, ke meja service, kemudian harus melewati atas net dan
akhirnya memantulkan di meja lawan. Ketentuan lainnya tentang service ada dalam peraturan permainan
tennis meja.
Gerakan atau putaran yang diberikan pada bola bias bermacam-macam, misalnya : forehand,
backhand, backspin, topspin, sidespin, atau kombinasi dari ketiganya.

KESIMPULAN

Beberapa sumber mengatakan bahwa permainan tennis meja berasal dari inggris. Permainan ini
berasal dari permainan tennis kuno pada abad pertengahan dengan nama seperti “Gossima” dan “Whiff-
whiff”. Permainan ini dikembangkan antara lain oleh angkatan bersenjata inggris yang berkedudukan di
India.
Peralatan dan fasilitas tennis meja terdiri dari : alat  pemukul (bet), meja, seperangkat jarring, bola,
ruangan.
Pada pokoknya teknik dasar permainan tennis meja dapat dibedakan menjadi :
1. GRIP
2. STANCE
3. STROKE
4. FOOTWORK

Grip atau pegangan merupakan factor yang sangat penting dalam hamper semua permainan yang
menggunakan racket/pemukul
Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serang ke atas dan
sikap bet tertutup
Chop adalah teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau
disebut juga gerakan membacaok.

7
Service adalah teknik memukul untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan, dengan cara
memantulkan terlebih dahulu bola tersebut, ke meja service, kemudian harus melewati atas net dan
akhirnya memantulkan di meja lawan. Ketentuan lainnya tentang service ada dalam peraturan permainan
tennis meja.

Anda mungkin juga menyukai