Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

Tentang

PERMAINAN TENIS MEJA

KELAS:Vlll.E
Nama Kelompok:
1.MUH DANAR SURADIN (18)
2.MUH ALIEF FIKRI MAULANA (17)
3.MUH FAATHIR ADRI (13)
4.MUH ZAKI BUHAIRI M. (16)
5.MUH RIFALDI (15)
6.MUH FAHRI (14)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur Alhamdulillah kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, akhirnya kami dapat menyusun makalah ini dalam rangka
menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami pada mata pelajaran pendidikan
jasmani,olahraga.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT, Bu Ningsih sebagai
guru pendidikan jasmani,olahraga,dan kesehatan yang telah membimbing kami
sehingga bisa menyelesaikan makalah ini sebagaimana yang telah di harapkan.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Makassar, 24 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB l PENDAHULUAN................................................................................................4
1.1 Sejarah Tenis Meja........................................................................................4
1.2 Sejarah Tenis Meja Indonesia.......................................................................5
1.3 Rumusan Masalah.........................................................................................6
1.4 Tujuan Pembahasan......................................................................................6
BAB ll ISI.....................................................................................................................8
2.1 Latar Belakang..................................................................................................8
2.2 Teknik-teknik dasar tenis meja.........................................................................8
2.3 Peralatan Tenis Meja......................................................................................15
2.4 Peraturan – Peraturan dalam Permainan Tenis Meja....................................19
BAB III PENUTUP......................................................................................................21
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................21
3.2 Saran...............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB l

PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Tenis Meja

Asal muasal tenis meja belum pernah ada sumber yang tepat,walaupun itu
olahraga yang relative mudah dari tenis lapangan dan tidak jauh lebih tua dari
bola basket. Paling awal dikenal dalam bentuk olahraga,dipanggil tenis
indoor,telah dimainkan pada awal tahun 1880an oleh para tentara inggris di
india dan afrika selatan,menggunakan papan dari kotak cerutu sebagai paddles
dan gabus bulat dari botol anggur sebagai bola dengan deretan buku
menetapkan atas dibagian tengah meja untuk membentuk jarring atau
net.Versi lain dikembangkan di inggris pada 1980,berbagai cara yang dikenal
sebagai “whiff whaff”dan “gossima”,dan parker brothres mulai manufaktur
yang tenis indoor kit yang menyertakan portable bersih yang dapat di set up di
meja,bola kecil yang ditutup dengan kasa dan miniatur paddles. James G
ibb,adalah orang inggris yang berkunjung ke amerika serikat pada
1900,membawa beberapa seluloida bola berongga dan mulai bermain dengan
tenis indoor teman-teman menggunakan bola baru. Gibb ternyata datang
dengan nama “pingpong”,mengacu pada suara benturan paddle dengan bola di
atas meja. Namun,produsen alat-alat olahraga inggris, Jhon
Jacquees,mendaftarkan nama “Ping Pong”sebagai nama dagang 1901 dan
dijual di amerika hak parker brothres,yang datang dibawah nama itu.
EC,Good De,kebangsaan inggris lainnya pada 1902 melapisi kayu dengan
paddle karet ,yang membuat dia bisa memberikan efek spin pada bola. Asosiasi
Ping Pong didirikan di inggris tahun itu,namun hanya berumur kurang dari tiga

4
tahun,terutama karena parker brothres membuat peralatan dengan harga
yang mahal. Walaupun demikian,olahraraga ini dengan pasti menyebar di
inggris dan eropa,terutama dengan peralatan yang dipasarkan oleh produsen
lain dengan menggunakan nama generic tenis meja. Asosiasi tenis meja baru
didirikan di inggris pada tahun 1921,di ikuti oleh pendirian federation
internationale de Tennis de Table (international federation tenis meja) pada
1926 oleh pertemuan inggris,
swedia,hugaria,india,Denmark ,jerman,Cekoslovakia,Australia dan wales di
berlin. Turnamen kejuaaran dunia pertama di adakan di London pada 1927.
Hingga peran dunia 2,hungarian mendominasi dunia tennis meja. Dua
Hungarian pemain top papan di atas awan periode adalah Maria
MEDNYANSZKY,yang memenangkan woman word champion,dan Viktor
Barna,lima kali word champion.
Dua organisasi saingan,theUS Amateur Table Tennis Association and the
National Table Tennis Tiga kelompok di gabung dalam 1935 menjadi theUS
Table Tennis Association,yang telah di ubah namanya USA Table Tennis pada
tahun 1994. Eropa Tengah mendominasi terus untuk waktu yang lama setelah
Perang Dunia II,tetapi pemain Asia mengambil alih olahraga yang di mulai pada
1953. Salah satu faktor di Asia banyak bermunculan bintang tennis meja adalah
pengenalan dari karet yang menggunakan sponge oleh pemian jepang,Horoi
Sato pada tahun 1952. Tennis meja menjadi olahraga resmi di olimpiade
1988,dengan kategori single dan doubles untuk pria dan wanita .

1.2 Sejarah Tenis Meja Indonesia


Permainan tenis meja di Indonesia baru di kenal pada tahun 1930.Pada
masa itu hanya di lakukan di balai-balai pertemuan orang-orang belanda

5
sebagai suatu permainan kreasi.Hanya golongan tertentu saja dari golongan
pribumi yang boleh iut latihan antara lain keluarga pamong yang menjadi
anggota 1939,tokoh-tokoh pertenis mejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping
Pong Seluruh Indonesia).pada tahun 1958 dalam kongres di Surakarta PPPSI
mengalami perubahan menjadi PTMSI (Perstuan Tenis Meja Seluruh Indonesia).
Tahun 1960 PTMSI telah menjadi anggota federasi tenis meja Asia,yaitu
PTFA (Table Tenis Federation Of Asia).Perkembangan tenis meja di Indonesia
sejak berdirinya PPPSI hingga bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat
dari perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri,serta banyaknya
pertandingan tenis meja yang di lakukan misalnya dalam
arena :PORDA,PON,POMPA,PORSENI di tingkatkan SD,SLTP,SLTA serta
pertandingan-pertandingan yang di selenggarakan oleh perkumpulan-
perkumpulan tenis meja,instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna
dll. Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah
indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961. Selain kegiatan-
kegiatan pertandingan tersebut,hal lain yang patut di catat dalam
perkembangan pertenis mejaan internasional adalah berdirinya Silatama
(Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang di mulai pada awal tahun 1983,yang
diselenggarakan setiap tiga bulan sekali serta silataruna yang kegiatannya
dimulai sejak 1986 setiap enam bulan sekali.

1.3 Rumusan Masalah

1.Bagaimana sejarah tenis meja?


2. Apa sajakah teknik-teknik dasar dalam permainan tenis meja?
3.Apa sajakah peraturan-peraturan dalam permainan tenis meja?

6
1.4 Tujuan Pembahasan
1.Mengetahui sejarah tenis meja baik di Inonesia maupun di dunia.
2.Mengetahui teknik-teknik dasar dalam permainan tenis meja.
3.Mengetahui peraturan-peraturan apa saja yang dalam permainan tenis
meja

7
BAB ll

ISI
2.1 Latar Belakang
Tenis meja merupakan salah satu olahraga kecil yang cukup populer dan
banyak dimainkan masyarakat karena permainan olahraga tenis meja ini
tergolong muda serta tidak memerlukan tempat yang luas,bahkan permainan
tenis meja (ping pong) ini dapat di lakukan didalam ruanganyang tidak terlalu
besar. Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi,ping pong. Atau
tenis meja menjadi olahraga serius yang turut diperlombahkan di ajang
olimpiade perminatnya pun tak terbatas pada para atlet tenis meja tetapi
merambah juga ke kub atau perkumpulan nonformal di masyarakat. Tenis
meja, atau ping pong (sebuah merek dagang )adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang berlawanan.

2.2 Teknik-teknik dasar tenis meja


1.Teknik Memegang Bet
 Teknik berjabat tangan (Shakehand Grip)
Memegang bet dengan menggunakan teknik berjabat tangan
merupakan satu di antara teknik yang umumnya paling sering di
gunakan di wilayah Eropa dan Amerika. Teknik shakehand grip dapat

8
memungkinkan pemain untuk memakai kedua sisi bet untuk memukul
sebuah bola.

Gambar Shakehand Grip


 Teknik Penhold Grip
Teknik Penhold Grip atau dikenal juga dengan sebutan Asia grip
merupakan satu diantara teknik dengan menggunakan posisi tangan
yang memegang bet mirip dengan memegang sebuah pena.

Gambar Penhold Grip


 Teknik Seemiller Grip
Cara menggunakan bet dengan menggunakan tknik seemiller grip atau
dikenal juga dengan nama American grip merupakan teknik yang
hampir mirip dengan teknik berjabat tangan (shakehand grip), namun
bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat ke arah tubuh, dan jari
telunjuk menempel di sepanjang sisi bet tersebut.

9
Gambar Seemiller Grip

2. Posisi Tubuh

 Teknik Stance (Bersiap Siaga)


Teknik stance adalah salah satu teknik yang memposisikan bagian
kaki, tangan, dan juga anggota badan saat akan menyerang lawan atau
bertahan dari serangan lawan. Teknik ini mempunyai dua macam gaya
yaitu:
1. Square stance
Square stance adalah sebuah teknik positioning dimana posisi
tubuh mengarah ke arah meja, dan umumnya digunakan saat
menerima bola servis atau posisi siap kembali ketika mendapat
serangan dari lawan. Teknik yaitu gerakan satu kaki melangkah ke
depan, belakang, kanan, dan juga kiri atau diagonal.
2. Side Stance adalah teknik yang dilakukan dengan posisi badan
menyamping ke arah kiri atau kanan hingga posisi bahu kamu lebih
dekat dengan net saat hendak menyerang lawan. Bagi pemain kidal,
kamu bisa memposisikan bahu bagian kiri harus dekat dengan net.

10
3. Teknik Gerakan Kaki (footwork)

Banyaknya langkah kaki dalam permainan tenis meja, dibedakan


menjadi satu langkah, dua langkah, tiga langkah, dan bahkan lebih dari tiga
langkah. Arah pergerakan kaki dapat ke arah samping kanan, depan,
samping kiri, belakang atau diagonal. Posisi kaki perlu diimbangi dengan
jarak antara posisi bola datang dengan posisi pemain. Bila jarak cukup
dekat, pakai gerakan 1 langkah atau berdiri dengan posisi tetap. Bila
jaraknya cukup jauh, pakai gerakan 2 langkah. Teknik Footwork yang
seringkali dipakai yaitu metode two steps, khususnya pada pemain yang
mempunyai tipikal menyerang lawan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

 Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi secara rata pada kedua buah
kaki, kemudian ditumpukan pada ujung kaki.
 Bila akan melangkah ke arah kiri, maka kaki kiri digeser ke arah kiri, dan
berat badan dibebankan juga ke arah kaki kiri. Lakukan teknik sama,
bila kamu ingin melakukan dua kali.

11
 Kaki kanan mengikuti bagian kaki kiri. Bila hendak melakukan forehand,
maka kaki kanan ditarik ke arah belakang hingga sama seperti posisi
awal melakukan pukulan.
 Sesudah melakukan sebuah pukulan, maka perhatikan ke arah bola, dan
kemudian kembali ke posisi awal.
 Bila ingin bergerak ke arah kiri, maka dorong menggunakan kaki kanan.
 Bila tidak tetap pada posisi siap, bergeraklah ke arah belakang, namun
bila lawan memukul bola maka jangan bergerak.
 Bila ingin mencoba pukulan forehand, maka tarik kaki kanan kamu ke
arah belakang sehingga badan tepat berada di posisi awal teknik.
 Saat melakukan serangan, lihatlah arah bola dulu, kemudian kembalilah
ke posisi awal.
 Ketika memukul bola, jangan berikan gerak tubuh, dan tetap perhatikan
posisi lawan.

Gambar Footwork Tenis Meja

4. Teknik Memukul Bola

 Pukulan Forehand dan Backhand Lurus

12
Teknik pukulan forehand dan juga backhand lurus merupakan bola
yang dilambungkan ke arah pasangan, dilakukan secara berkelompok
atau berpasangan. Pemain yang telah melakukan pukulan tersebut,
maka pelambung akan bergerak berpindah tempat.
 Pukulan Forehand dan Backhand Menyilang
Teknik pukulan forehand dan backhand menyilang merupakan bola
yang dilambungkan ke pasangan, kemudian dipantulkan ke arah meja
dengan pukulan servis.

Gambar Backhand dan Forehand

5. Teknik Melakukan Service

 Saat akan melakukan servis,bola berada di bawah telapak tangan


kondisi tidak bergerak.
 Bola tenis meja kemudian dilambugkan tanpa adanya putaran secara
vertical dengan ketinggian 16 cm.
 Selanjutnya bola tenis meja dipukul setelah turun sbelum menyentuh
meja terlebih dahulu.
 Saat akan melakukan servis,bola harus terlihat oleh lawan main.
 Apabila pukulan servis tidak dilakukan sesuai ketentuan,wasit atau
pembantu dari wasit akan memberikan peringatan kepada pemain
yang akan melakukan pukulan servis.

13
 Bola servis bisa dikembalikan apabila telah melewati net dan telah
menyentuh meja satu kali.

6. Teknik Melakukan Smash


 Smash Forehand
Pada teknik ini, kaki kiri diposisikan pada bagian depan, dan kaki
kanan berada di bagian belakang. Lalu, badan dimiringkan sedikit ke
arah kanan hingga berat badan pemain dapat bertumpu pada kaki
kanan pemain. Lengan kanan ditarik ke arah belakang, dan pinggang
pemain sedikit dimiringkan ke arah kanan. Sesudah itu, bola akan
memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bagian
bawah menuju atas. Kemudian, pukul dan tekan bola ke arah bawah
dengan bantuan pergelangan tangan.
 Smash Backhand
Pada teknik ini, kaki sebelah kanan diposisikan di bagian depan, dan
kaki sebelah kiri diposisikan di bagian belakang, badan sedikit
dimiringkan ke arah kiri hingga pundak kanan mengarah ke meja.
Lengan bawah ditarik ke kiri, belakang, dan lebih tinggi dari meja.
Kemudian sesudah bola memantul, dan mencapai titik tertinggi,
lengan bawah pemain diayunkan ke bagian depan sebelah kanan
guna memukulnya. Pergelangan tangan dipakai guna membantu
pemain menekan dan juga mengatur arah bola. Berat badan
berpindah dari sebelah kiri menuju ke sebelah kanan.

14
Gambar Forehand Smash dan Backhand

2.3 Peralatan Tenis Meja


Permainan tenis meja ini membutuhkan beberapa peralatan diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Bet
Tak ada peraturan khusus tentang bentuk, ukuran, dan juga berat bet
yang dipakai dalam permainan tenis meja, namun permukaan daun pada
bet wajib datar, dan juga kaku, dengan minimal 85% terbuat dari bahan
kayu, bilamana diukur dari ketebalannya. Lapisan perekat dalam kayu
tersebut dapat diperkuat menggunakan bahan berserat, misalnya serat
karbon atau carbon fiber, serat kaca atau glass fiber, maupun kertas yang
telah dipadatkan. Pemakaian bahan itu tidak boleh melebih 7,5% dari
jumlah ketebalan bet atau tidak boleh lebih dari 0,35 mm.
Sisi daun bet yang dipakai guna memukul bola perlu dilapisi dengan
karet licin yang halus atau berbintik. Bila bet memakai lapisan karet
berbintik-bintik yang menonjol keluar dengan tidak adanya spons,
ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2 mm.

15
Bila permukaan bet dilapisi menggunakan karet lunak atau disebut dengan
istilah sandwich rubber atau spons dengan bintik di dalamnya mengarah
keluar maupun dalam, ketebalan lapisan tidak boleh lebih dari 4 mm,
termasuk lem perekat. Ketika permainan dimulai, dan tiap kali menukar bet
saat permainan sedang berlangsung, maka pemain perlu menunjukan bet
pada lawan, dan wasit pun kemudian mengizinkan untuk memeriksa
maupun mencoba bet tersebut.

Gambar Bet Tenis Meja


2. Meja
 Ukuran Meja
- Panjang meja yaitu sebesar 274 cm
- Lebar meja yaitu sebesar 152,5 cm
- Tinggi meja dari lantai yaitu sebesar 76 cm
- Tebal garis sisi yaitu sebesar 2 cm
- Luas meja yaitu sebesar 4,1785 m²
 Syarat Meja
- Permukaan meja dapat dibuat dari berbagai jenis bahan,
namun perlu untuk menghasilkan sebuah pantulan dengan
tinggi 23 cm dari bola yang dijatuhkan dengan ketinggian 30
cm.

16
- Permukaan meja semuanya perlu berwarna gelap dengan
dilengkapi sebuah garis berwarna putih dengan lebar 2 cm di
bagian sisi panjang dan lebar pada meja.
- Permukaan meja dibedakan menjadi dua bagian yang serupa
oleh net paralel dengan sebuah garis akhir, dan wajib melalui
lebar permukaan tiap-tiap bagian meja tersebut.
- Pada permainan ganda, meja dibedakan menjadi dua bagian
yang serupa dengan garis putih dengan lebar 3 mm, paralel
dengan sebuah garis lurus di sepanjang meja.

Gambar Meja Tenis Meja

3. Net

Serupa halnya dengan meja, net dalam permainan tenis meja juga
mempunyai standar khusus, antara lain:
- Perangkat net berupa dari net panjang, dan dua buah tiang
penyangga serta dua penjepit yang dikaitkan ke meja.
- Net dipasang dengan menggunakan bantuan tali yang melekat
pada dua buah ujung tiang dengan tinggi 15,25 cm. Batas panjang
kedua tiang pada tiap sisi akhir lebar meja tersebut yaitu 15,25
cm.

17
- Net mempunyai ukuran panjang sebesar 183 cm, lebar maupun
tinggi sebesar 15,25 cm, dan juga luas sebesar 0,279075 m².
- Dasar net sepanjang lebar meja perlu rapat dengan permukaan
meja, dan panjang ujung net yang perlu serapat mungkin dengan
tiang penyangga.

Gambar Net Tenis Meja


4. Bola

Bola yang dipakai dalam permainan tenis meja ini terbuat dari bahan
selulosa ringan dengan diameter sebesar 40 mm, dan berat sebesar 2,7
gram. Bila dijatuhkan di ketinggian 30,5 cm, bola akan menghasilkan
sebuah pantulan pertama dengan tinggi 23 hingga 26 cm. Pada biasanya,
bola ping pong memiliki warna putih maupun oranye. Pada bola tersebut
terdapat sebuah tanda bintang 1,2, maupun 3 yang menunjukan kualitas
dari bola. Tanda bintang 3 menunjukan bahwa bola itu mempunyai kualitas
yang sangat tinggi, dan umumnya dipakai dalam sebuah turnamen resmi.

18
Gambar Bola Tenis Meja

2.4 Peraturan – Peraturan dalam Permainan Tenis Meja


Peraturan permainan tenis meja mengatur tentang ukuran dan spesifikasi
peralatan, cara servis dan penerimaan bola, skor dan durasi permainan,
pelanggaran dan sanksi, serta hak dan kewajiban pemain, wasit, dan juri.
Berikut adalah beberapa peraturan dasar yang harus diketahui oleh pemain
tenis meja:
1. Ukuran meja tenis meja adalah panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi
76 cm dari lantai. Meja dibagi dua oleh net yang tingginya 15,25 cm dari
permukaan meja.
2. Ukuran bola tenis meja adalah diameter 40 mm dan berat 2,7 gram. Bola
terbuat dari plastik atau seluloid dan berwarna putih atau oranye.
3. Ukuran bet tenis meja adalah panjang 25,5 cm dan lebar 15 cm. Bet
terbuat dari kayu dan dilapisi karet di kedua sisinya. Karet bet bisa halus
atau bintik-bintik.

19
4. Permainan tenis meja bisa dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau empat
orang (ganda). Pemain harus memukul bola dengan bet agar bola
memantul di atas meja lawan setelah melintasi net.
5. Servis dilakukan dengan memegang bola di atas telapak tangan terbuka
dan memantulkannya sekali di atas meja sendiri sebelum memukulnya
agar bola melintasi net dan memantul di atas meja lawan. Servis harus
dilakukan secara bergantian setiap dua poin.
6. Penerima servis harus mengembalikan bola dengan memukulnya agar bola
melintasi net dan memantul di atas meja pengirim servis. Penerima servis
tidak boleh menyentuh net atau meja dengan bet atau tubuhnya.
7. Poin diberikan kepada pemain atau pasangan yang berhasil membuat
lawannya gagal mengembalikan bola sesuai aturan, atau yang membuat
lawannya melakukan pelanggaran seperti menyentuh bola dua kali,
menyentuh bola sebelum memantul di atas meja, menyentuh net atau
meja dengan bet atau tubuhnya, atau mengganggu lawannya secara
sengaja.
8. Permainan tenis meja dimainkan dalam set yang terdiri dari 11 poin.
Pemain atau pasangan yang pertama mencapai 11 poin menang dalam set
tersebut, kecuali jika kedua pemain atau pasangan memiliki skor 10-10
(deuce), maka permainan dilanjutkan sampai salah satu pemain atau
pasangan unggul dua poin (advantage).
9. Jumlah set yang dimainkan bisa tiga, lima, atau tujuh set tergantung
kesepakatan sebelumnya. Pemain atau pasangan yang menang dalam set
terbanyak adalah pemenang permainan.

20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Makalah ini telah menjelaskan secara detail tentang teknik-teknik dasar
dalam permainan tenis meja. Dari posisi awal yang tepat hingga berbagai jenis
pukulan seperti forehand, backhand, topspin, slice, smash, dan servis, setiap
aspek penting dari permainan ini telah dibahas. Teknik-teknik tersebut
merupakan pondasi yang harus dikuasai oleh setiap pemain tenis meja untuk
meningkatkan keterampilan mereka dalam permainan. Dengan pemahaman yang
baik tentang teknik-teknik ini, pemain dapat mengembangkan kelincahan,
kecepatan, dan ketepatan dalam bermain tenis meja.

21
3.2 Saran
1. Latihan Rutin: Untuk menguasai teknik-teknik dasar, penting untuk berlatih
secara rutin. Dedikasikan waktu setiap hari untuk berlatih pukulan-pukulan dasar
seperti forehand, backhand, topspin, dan slice. Konsistensi dalam latihan akan
membantu memperbaiki keterampilan secara signifikan.
2. Pentingnya Posisi Awal: Posisi awal adalah dasar untuk permainan tenis meja
yang baik. Pelajari bagaimana menempatkan tubuh dengan benar, agar Anda
dapat merespons bola dengan cepat dan efisien.
3. Variasi Teknik: Cobalah untuk menggabungkan berbagai teknik dalam
permainan Anda. Misalnya, kombinasikan pukulan topspin dengan pukulan slice
untuk membuat lawan kesulitan mengantisipasi arah bola.
4. Pahami Taktik: Selain teknik-teknik dasar, pahami juga taktik permainan.
Pelajari bagaimana membaca permainan lawan, mengatur ritme permainan, dan
memanfaatkan kelemahan lawan.
5. Pentingnya Servis: Servis adalah momen awal dalam setiap pertandingan.
Pelajari berbagai jenis servis dan latihlah untuk menghasilkan servis yang sulit
diprediksi oleh lawan.
6. Analisalah Pertandingan: Rekam pertandingan Anda dan analisis gerakan serta
keputusan yang diambil. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area yang
perlu diperbaiki.
7. Keseimbangan dan Kebugaran: Selain keterampilan teknis, pastikan Anda
menjaga keseimbangan tubuh dan memiliki kebugaran fisik yang baik. Kondisi fisik
yang baik akan membantu Anda bergerak dengan cepat dan bertahan dalam
pertandingan yang panjang.

22
8. Bermain dengan Berbagai Lawan: Bermain dengan berbagai lawan akan
membantu Anda beradaptasi dengan gaya permainan yang berbeda dan
meningkatkan keterampilan taktis Anda.

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja

https://www.gramedia.com/literasi/tenis-meja/

https://an-nur.ac.id/blog/permainan-tenis-meja-sejarah-peraturan-dan-teknik-
dasar.html#Peraturan_Permainan_Tenis_Meja

https://www.caraprofesor.com/peraturan-tenis-meja-terbaru/

https://www.google.com/search?
q=bola+tenis+meja&tbm=isch&ved=2ahUKEwiC2cbbt_SAAxUxhmMGHd5ABQYQ2-
cCegQIABAA&oq=bola+tenis+meja&gs_lcp=CgNpbWcQAzIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDIGCAAQB
xAeMgYIABAHEB4yCAgAEAUQBxAeMgQIABAeMgQIABAeMgQIABAeMgQIABAeOgQIIxAnOgsIABCABBCx
AxCDAVC1BFj-F2CTGmgBcAB4AIAB-
AGIAcQLkgEFMC41LjOYAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=cdnmZMLcNLGMjuMP3
oGVMA&bih=591&biw=621#imgrc=ObRyvPwOG7mtvM

https://chat.openai.com/

23

Anda mungkin juga menyukai