PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah tenis meja
2. Mengetahui teknik-teknik dasar dalam bermain tenis meja
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Olahraga ini pun segera menyebar ke Jepang dan negara Asia lain. Jepang pun
mendominasi olahraga tersebut pada 1950-1960-an. Namun, Cina langsung mengejar
ketertinggalan. Sekitar 1960-an dan 1970-an, Cina menguasai sendiri tenis meja. Tapi,
setelah tenis meja menjadi cabang olahraga yang dilombakan di Olimpiade pada 1980-
an, negara lain seperti Swedia dan Korea Selatan turut masuk dalam jajaran papan atas
dunia.
Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik
Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong.
Permainan ping pong sama dengan permainan badminton yaitu menggunakan raket,
namun raket bola ping pong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering
disebut bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina,
Jepang dan Korea. Negara-negara tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis
meja di Asia. Sedangkan sejarah tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930.
Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi
suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939 sebelum perang dunia ke II para tokoh
petinis meja indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia).
Dan sejak itu, Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan
cukup pesat.
Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun
usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada
waktu diselenggarakannya kejuaraan dunia di Bombay pada bulan Februari 1952.
Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan
untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal
dangan The Table Tennis Federation of Asia(TTFA). Federasi ini telah
menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu :
Ke 1 di Singapura tahun 1952.
Ke 2 di Tokyo tahun 1953.
Ke 3 di Singapura tahun 1954.
Ke 4 di Manila tahun 1957.
3
Ke 5 di Bombay tahun 1960.
Ke 6 di Manila tahun 1963.
Ke 7 di Seoul tahun 1964.
Ke 8 di Singapura tahun 1967.
Ke 9 di Jakarta tahun 1969.
Ke 10 di Nagoya tahun 1970.
4
pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang
kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.
5
a. Square Stance
Square Stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja seperti biasa.
Biasanya posisi ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali
setelah mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri,
samping kanan, ke depan, ke belakang maupun diagonal, pemain diharapkan dapat
mengembalikan bola dari lawan dengan baik.
b. Side Stance
Side stance berarti posisi badan dalam keadaan menyamping, baik ke kanan
maupun kiri. Pada side stance, jarak bahu ke meja harus lebih dekat dari yang biasanya.
Misalkan, bagi pemain kidal yang hendak melakukan forehand berarti ia harus
mendekatkan bahu kiri dan kaki kirinya ke dekat meja atau net. Sedangkan bagi pemain
yang tidak kidal adalah kebalikannya.
6
Metode gerak kaki yang sering kita gunakan adalah two-step. Teknik ini
biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukan teknik ini
adalah sebagai berikut:
1. Lutut agak ditekuk.
2. Berat badan diseimbangkan secara rata di kedua kaki.
3. Berat badan dipusatkan pada ujung kaki.
4. Apabila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan
dibebankan ke arah kaki kiri. Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka tetap
menggunakan cara yang sama.
5. Mengikuti posisi kaki kiri, apabila ingin melakukan pukulan forehand maka kaki
kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan
forehand.
6. Setelah melakukan pukulan, pemain wajib memperhatikan ke mana arah bola dan ia
juga harus kembali ke posisi awal. Sesuaikan posisi kita dengan memperhatikan bola
terlebih dahulu, jangan langsung bergerak ketika lawan baru memukul bola.
2. Pukulan Backhand
Posisi pukulan ini dilakukan apabila bola berada di arah yang berlawanan
dengan tangan yang memegang bet. Untuk melakukannya, rendahkan posisi tubuh lalu
7
gerakkan tangan yang memegang bet ke arah kiri (apabila tidak kidal). Arahkan tangan
dan bet ke arah depan dan jaga siku agar tetap berada dalam bentuk sudut 90 derajat.
B. Jenis Pukulan
1. Drive
Drive adalah pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan
yang datar dan sangat keras. Tipe pukulan ini keras dan cepat. Ada dua jenis drive, yaitu
forehand drive and backhand drive.
a) Forehand Drive
Teknik melakukan forehand drive adalah dengan menggerakkan bet ke arah
depan. Gerakan ini diikuti dengan perputaran badan kearah depan kira-kira badan
berputar hingga 30 derajat. Kesalahan yang biasa terjadi dalam melakukan pukulan
forehand drive adalah adanya perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya
pergelangan tangan. Hal ini menyulitkan kontrol saat kontak dengan bola. Untuk
mengatasinya, kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet tidak
akan mudah berubah posisi.
b) Backhand Drive
Untuk melakukan backhand drive, terlebih dahulu siku harus membentuk sudut
90 derajat. Pergerakan bet diikuti oleh gerakan memutar badan. Usahakan kontak
dengan bola saat bet berada di depan badan agak kiri. Kesalahan yang biasa terjadi
dalam pukulan drive adalah pada gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini, perbanyaklah
latihan melakukan backhand.
2. Push
Push merupakan pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk membalas
backspin dari lawan. Pukulan ini bisa menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi
8
dari net ketika kita membalas pukulan. Terdapat dua jenis push, yaitu forehand push
dan backhand push.
a) Forehand push.
Untuk memakai teknik ini, kamu harus memperhatikan posisi bet agar sedikit
terbuka. Gerakkan bet ke arah depan dan sedikit ke bawah. Usahakan agar bola
mengenai bagian tengah bet.
b) Backhand push
Target bolanya sama dengan forehand push, bedanya yang ini menggunakan
posisibackhand. Usahakan saat terjadi kontak dengan bola, yang ada hanya gesekan
tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna.
3. Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang cocok untuk mode bertahan. Ada dua
jenis chop, yaitu forehand chop dan backhand chop.
a) Forehand chop.
Persiapan untuk melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan
pukulan forehand, hanya saja posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet depan condong ke
bawah serta usahkan agar kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan.
b) Backhand chop.
Posisi awal teknik ini sama dengan backhand, tetapi posisi bet agak terbuka atau
sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak dengan bola terjadi pada bagian sisi
bawah bet depan dengan sisi bawah bola.
9
4. Block
Block merupakan teknik paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang
keras atau smash. Block dilakukan tepat setelah bola memantul dari meja. Hal ini
dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat,
karena bola yang di block akan kembali dengan cepat. Ada dua jenis block, yaitu
forehand block danbackhand block.
a) Forehand block.
Hal yang perlu dilakukan untuk memakai teknik forehand block adalah, pertama
gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah).
Kemudian perhatikan arah datangnya bola dan segera lakukan block setelah bola
memantul dari meja.
b) Backhand block.
Sama seperti forehand block, hanya saja dilakukan pada posisi backhand.
5. Service
Servis maksudnya adalah pukulan bola pertama saat memulai permainan. Ada
beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis
forehand backspin, servis backhand backspin.
a) Forehand Topspin.
Untuk melakukan forehand topspin, pemain harus berdiri dengan sikap
persiapan di meja bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan. Tangan kanan
memegang bet berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh
10
derajat. Telapak tangan kiri memegang bola. Bola dilambungkan setinggi enam belas
senti meter, kemudian dipukul dengan bet. Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi
dari net.
b) Backhand Topspin.
Untuk melakukan backhand topspin, pemain berdiri di tengah meja dengan
sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang
sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam
belas senti meter, pukul dengan bet. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga
pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.
c) Backhand Backspin.
Untuk melakukan backhand backspin, pemain berdiri di tengah meja dengan
sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkannya ke pinggang
sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam
belas senti meter, pukul dengan bet. Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek
bagian belakang bola dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke
bawah. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan
tidak begitu tinggi.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tenis meja adalah olahraga raket yang paling terkenal di dunia dan jumlah
partisipannya menempati urutan kedua. Sejarah tenis meja ini tidak diketahui asal
negaranya, Olahraga ini dimulai kira-kira di tahun 1890-an sebagai pemain pendatang
dan menebarkan keranjingan akan olahraga ini di seluruh kota. Terdapat beberapa
teknik dalam tenis meja yaitu teknik memegang bet, teknik siap sedia, teknik
menggerakkan kaki dan teknik pukulan.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan, maka sangat diharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan mahasiswa
maupun dosen yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13