Anda di halaman 1dari 6

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh

dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : ; Pinyin : pngpng qi). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 210 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961. [2]

Bat dan bola pingpong

Peralatan Permainan Raket


Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.

Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[3] Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

Meja lapangan

Pegangan forehand Pegangan backhand

Cara bermain
Permainan tunggal

Setiap bola mati menghasilkan nilai satu. Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 1513, 18-16

Permainan ganda

Setiap bola mati menghasilkan nilai satu. Servis bergantian setiap poin kelipatan 2. Pemain bergantian menerima bola dari lawan Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 1513, 18-16

Pemain tenis meja terkenal Internasional


Jan Ove Waldner (P) Liu Guoliang (P) Wang Liqin (P) Deng Yaping (W) Wang Nan (W) Zhang Yining (W)

Pemain tenis meja terkenal dari Indonesia


Anton Suseno (P) Yon Mardiyono (P) Ismu Harinto (P) Rossi Pratiwi (W) Ling-ling Agustin (W)

Lihat pula

Tenis Lapangan Bulu tangkis Squash

Pranala luar

(Inggris) Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) (Indonesia) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) (Inggris) Museum tenis meja ITTF (Inggris) Tenis Meja AS (Indonesia) Wiki Tenis Meja

PERATURAN PERTANDINGAN TENIS MEJA AAUI CUP TGL 23 24 Agustus 2008


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pertandingan tenis meja dibagi 2 katagori yaitu single dan double, tanpa menbedakan jenis kelamin peserta Setiap Perusahaan asuransi hanya boleh mengirimkan 1 pemain tenis meja single dan 1 pasang pemain tenis meja Double Peserta tenis meja dapat mengikuti pertandingan single dan double Peserta olahraga tenis meja adalah karyawan/karyawati dari perusahaan asuransi umum anggota AAUI dengan menunjukkan bukti Identitas Karyawan atau Surat Keterangan tertulis dari HRD. Peserta olahraga tenis meja diharuskan membawa perlengkapan olahraganya masingmasing (seperti bats, pakaian olahraga, sepatu) Panitia menyediakan 03 (tiga) buah meja tenis, bola dan snack box khusus untuk peserta pertandingan Panitia akan menyediakan Piala Tetap & Hadiah berupa uang pembinaan untuk Juara 1, 2, 3 single dan Juara 1,2, 3 double Pertandingan akan dilakukan di Bross Futsal Blok M Lt 01 pada Hari/tgl. Sabtu 23 Jam 09.00 18.00, WIB (untuk pertandingan single) dan Minggu 24 Agustus 2008 Jam 09.00 18.00, WIB untuk double Panitia akan menentukan jadwal pertandingan dengan mengundinya pada saat tehnical meeting tgl 20 Agustus 2008, dan apabila peserta pertandingan atau yang mewakilinya tidak datang, maka panitia berhak untuk mewakilinya untuk mengambil undiannya. Peserta wajib melakukan register ulang pada saat hari H pertandingan dengan menunjukkan bukti identitas karyawan dan atau menyerahkan surat keterangan dari perusahaan masing-masing yang menyatakan bahwa peserta adalah benar karyawan/karyawati dari perusahaan tersebut System pertandingan menggunakan system gugur Selama turnament berlangsung tidak diperbolehkan dilakukan pergantian pemain Peserta wajib hadir paling lambat 15 menit sebelum pertandingan dimulai. Apabila peserta belum hadir pada saat pertandingan akan dimulai, maka panitia akan memanggil peserta dengan maksimal 03 (tiga) x panggilan dengan toleransi waktu 05 menit, apabila melewati batas waktu tersebut maka peserta akan dinyatakan gugur (WO) Peraturan tehnis pertandingan tenis meja : Single a. Pertandingan menggunakan hitungan 11 point dengan dua kali service bergantian b. Game finish/menang 03 set c. Service bola dilambungkan d. Service menyentuh net diulang tanpa batas e. Service bola tidak mengenai bats maka point buat lawan f. Bats menyentuh meja dinyatakan boleh/tidak dis g. Disaat bola berjalan tidak boleh bersuara h. Disaat bola berjalan tangan memegang meja dinyatakan point buat lawan i. Bola menyentuh pinggir/samping meja dinyatakan masuk j. Apabila bola basah maka service diulang k. Disaat bola berjalan bola mengenai jari tangan yang memegang bat dinyatakan sah/boleh Double a. Sama dengan peraturan singe diatas b. Service dikotak sebelah kanan kearah sebelah kanan lawan dan jika masuk kesebelah kiri lawan point buat lawan

11. 12. 13. 14. 15.

16. Setiap selesai perandingan peserta wajib menandatangi formulir hasil pertandingan yang disediakan oleh panitia 17. Setiap peserta wajib mematuhi Tata Tertib pertandingan & Aturan yang berlaku.

Teknik Memegang Raket


Teknik memegang raket merupakan langkah awal yang paling penting dalam bermain tenis meja. Jika cara memegang tidak sesuai, maka kesalahan akan menjadi kebiasaan dan sulit untuk diubah. Dalam permainan tenis meja, kita mengenal dua teknik memegang raket, yaitu Penhold dan Shakehand. Raket Penhold mempunyai tangkai yang lebih pendek daripada raket Shakehand. Karena itu, maka cara pemegangannyapun berbeda. Cara memegang raket penhold disebut penhold-grip, yaitu jari-jari tangan disusun sedemikian rupa sehingga seperti jari-jari yang memegang pensil. Dan cara memegang raket shakehand disebut shakehand-grip, yaitu jari-jari tersusun seperti sedang berjabat tangan. Para pemain tenis meja Asia biasanya menggunakan raket penhold, sedangkan pemain di luar Asia biasanya menggunakan raket shakehand. Kedua cara memegang raket tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing. Sehingga sulit untuk saya dapat pastikan cara memegang mana yang lebih baik. Ditinjau dari sejarah kejuaraan dunia, ada kalanya pengguna shakehand-grip menang. Dan ada kalanya pengguna penhold-grip yang menjadi pemenang. Saya akan membahas lebih dulu tentang shakehand-grip. Keunggulan dari shakehand-grip adalah lebih praktis dan mudah menggunakan tenaga untuk melakukan gerakan backhand, dua permukaan karet dapat dipergunakan bolak-balik, dan dapat menjangkau daerah bertanding yang lebih luas. Sedangkan kelemahan dari cara memegang shakehand-grip adalah agak lambatnya dalam melakukan pukulan kontra forehand-backhand dan agak sulit menerima bola yang datang ke garis tengah meja.

Sedangkan keunggulan dari penhold-grip adalah lebih cepat dalam gerakan ayunan memukul, lebih lincah dalam menggunakan tenaga pergelangan tangan, dan lebih mudah melakukan kontra forehand-backhand . Sedangkan kelemahannya adalah agak sulitnya memanfaatkan tenaga untuk pukulan backhand sehingga jarak jangkauan bertanding sangat terbatas.

Dari hasil pengamatan saya, dapat disimpulkan bahwa pemegang shakehand-grip cenderung melakukan penyerangan atau offense sedangkan pemegang penhold-grip cenderung melakukan pertahanan atau defense. Namun ada kalanya sifat menyerang maupun bertahan menjadi sebuah penentu kemenangan.Semoga studi perbandingan di atas, yang menguraikan kelebihan dan kekurangan dari tiap teknik memegang raket dapat menjadi panduan bagi anda yang ingin mulai menekuni olah raga yang menarik ini. Selamat Mencoba

Anda mungkin juga menyukai