Anda di halaman 1dari 8

Contents

Tenis Meja:Pengertian, Sejarah, Peralatan, Teknik dan Cara Bermain Tenis Meja Lengkap1
Pengertian Tenis Meja Menurut Para Ahli 1
Sejarah Tenis Meja 2
Peralatan Tenis Meja 3
Meja Lapangan 3
Net Tenis Meja 3
Bola Tenis Meja 4
Bet atau Raket Tenis Meja 4
Teknik Dasar Permainan Tenis Meja 5
Teknik Memegang Bet (Grip) 5
Teknik Siap Siaga (Stance) 5
Teknik Gerakan Kaki (Foot Work) 5
Teknik Pukulan (Stroke) 6
Cara Bermain Tenis Meja 6
Permainan Tunggal 7
Permainan Tenis Meja Ganda 7

Tenis Meja:Pengertian, Sejarah,


Peralatan, Teknik dan Cara Bermain
Tenis Meja Lengkap
Tenis Meja:Pengertian, Sejarah, Peralatan, Teknik dan Cara
Bermain Tenis Meja Lengkap – Tenis meja, atau ping pong adalah
salah satu jenis olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk
tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan.
Permainan tenis meja ini menggunakan raket yang terbuat dari papan
kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong
dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis
meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis
Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat
sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.

Pengertian Tenis Meja Menurut Para Ahli


Abdoellah (1981:541)
Menurut Abdoellah, Permainan tenis meja adalah suatu jenis permainan
yang menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola yang
dipukul oleh seorang pemain dan bola yang dipukul tersebut harus
melewati atas net atau jaring yang dipasang di tengah-tengah meja.
Bola yang dipukul dan melewati net ini harus memantul pada meja pihak
lawan, baru bola tersebut dapat dikembalikan oleh pihak lawan ke
tempat semula dan juga harus melewati atas net.
Hutasuhud (1988:4)
Menurut Hutasuhud, Tenis meja adalah suatu jenis olah raga yang
dimainkan di atas meja di mana bola dibolak-balikkan segera dengan
memakai pukulan. Permainan tenis meja boleh dimainkan dengan ide
menghidupkan bola selama mungkin dan boleh juga dimainkan dengan
ide secepat mungkin mematikan permainan lawan, tergantung dari
tujuan permainan sendiri.
Margajaya (2008:1)
Menurut Margajaya, Tenis meja adalah olahraga permainan yang
menggunakan meja sebagai tempat untuk memantulkan bola. Bola yang
dipukul harus melewati net yang dipasang pada bagian tengah
lapangan. Permainan ini berlaku untuk putra dan dengan bentuk tunggal
(single), ganda (double), dan ganda campuran (mix double).
Sarjana & Sunarto (2010:39)
Menurut Sarjana & Sunarto, Tenis meja adalah permainan bola tangkis
di atas meja yang dimainkan oleh dua atau empat orang dengan
menggunakan bet (raket kayu yang dilapisi karet) dan bola sebesar jeruk
nipis. Di tengah-tengah meja terbentang tegak lurus net yang
memisahkan bidang permainan pemain.

Sejarah Tenis Meja


Tenis meja dibuat di Inggris sekitar abad ke-19, di mana dimainkan oleh
orang kelas atas sebagai permainan indoor setelah makan malam.
Permainan ini pertama kali dikembangkan oleh tentara Inggris di India
atau Afrika Selatan, di mana mereka membawanya kembali ke Inggris.
Sebaris buku disusun ditengah meja sebagai net, di mana dua bukunya
berfungsi untuk memukul bola golf. Nama “ping-pong” digunakan hampir
semua negara sebelum perusahaan Inggris J. Jaques & Son Ltd
menjadikannya merek dagang pada tahun 1901. Nama “ping-pong” lalu
lebih digunakan untuk permainan yang dimainkan peralatan Jaques,
dengan perusahaan lain menyebutnya tenis meja. Situasi yang sama
terjadi juga di Amerika Serikat, di mana Jaques menjual hak nama “ping-
pong” kepada Parker Brothers. Parker Brothers lalu menjadikannya
merek dagang tahun 1920an, membuat organisasi lainnya mengubah
nama menjadi “tenis meja” dibanding menggunakan nama yang lebih
umum, tapi dengan merek dagang.
Inovasi besar berikutnya dilakukan oleh James W.Gibb, pencinta tenis
meja, yang menemukan bola seluloid dalam perjalanan menuju AS pada
tahun 1901 dan menurutnya cocok untuk permainan. Pada tahun yang
sama, E.C. Goode menciptakan versi modern dari raket dengan
memasang selembar karet yang diberi bintik, ke kayu yang sudah
diasah. Tenis meja mulai terkenal pada tahun 1901 disebabkan
turnamen yang dibuat, buku yang menuliskan tentang tenis meja, dan
kejuaraan dunia tidak resmi pada tahun 1902. Pada awal 1900an,
permainan ini dilarang di Russia karena penguasa pada masa itu
percaya bahwa memainkan tenis meja memiliki efek yang buruk pada
penglihatan pemain
Pada tahun 1921, Asosiasi Tenis Meja (TTA) dibuat di Inggris, diikuti
Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) pada tahun 1926. Kejuaraan
dunia tenis meja resmi pertama di London pada tahun 1926. Pada tahun
1933, Asosiasi Tenis Meja Amerika Serikat (sekarang Tenis Meja
Amerika) dibentuk.
Pada tahun 1930, Edgar Snow berkomentar di Red Star Over China
bahwa pihak Komunis di Perang Saudara China memiliki “hasrat untuk
Tenis Meja asal Inggris” yang menurutnya “ganjil”.
Pada tahun 1950an, raket yang menggunakan lembaran karet digabung
dengan lapaisan spons di dasarnya mengubah permainan secara
dramatis, meningkatkan kecepatan dan perputaran bola. Ini
diperkenalkan perusahaan alat olahraga Inggris S.W. Hancock Ltd.
Penggunaan lem cepat dapat meningkatkan kecepatan dan perputaran
lebih jauh, yang menghasilkan perubahan peralatan untuk “menurunkan
kecepatan permainannya”. Pada tahun 1988, tenis meja diperkenalkan
sebagai cabang Olimpiade.

Peralatan Tenis Meja


Meja Lapangan
Meja yang digunakan untuk permainan tenis meja berbentuk persegi
panjang dan terbuat dari kayu dengan permukaan yang rata. Meja yang
digunakan biasanya berwarna gelap seperti hijau tua, pada setiap tepi
meja diberi garis putih dengan lebar 2 cm. Meja harus diletakkan pada
permukaan yang datar.
Ukuran meja pada permainan tenis meja adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Panjang : 2,74 meter
Lebar : 1,52 meter
Tinggi meja dari lantai : 76 cm
Tebal meja : 3 cm
Lebar garis sisi : 1 cm
Tinggi net : 15,25 cm

Net Tenis Meja


Net berfungsi sebagai pembagi meja menjadi dua bagian yang sama
luasnya. Net yang digunakan dalam permainan tenis meja biasanya
terbuat dari nilon atau bahan lain yang sejenis. Umumnya berwarna
hijau tua dan di bagian sisinya dilapisi dengan kain atau pita yang
berwarna putih.
Ukuran net pada permainan tenis meja yaitu:
Panjang : 1,83 meter
Lebar pita : 15 mm
Tinggi jaring : 15,25 cm

Bola Tenis Meja


Bola dalam permainan tenis meja atau ping pong terbuat dari bahan
seluloid. Bola biasanya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna
oranye.
Ukuran dan berat bola pada permainan tenis meja adalah sebagai
berikut:
Bola dengan berat 2,40-2,53 gram disebut bola keras. Bola ini memiliki
garis tengah lingkaran 11,43-12,06 mm.
Bola dengan berat 2,00-2,13 gram disebut bola lembek. Bola ini memiliki
garis tengah lingkaran 11,60-12,23 mm.

Bet atau Raket Tenis Meja


Alat pemukul dalam permainan tenis meja disebut bet. Bet harus terbuat
dari kayu dengan kedua permukaan daun pemukul dilapisi karet. Jenis
kayu yang dipergunakan akan menentukan pukulan raket yang
dihasilkan. Jika kayu yang digunakan bertekstur lunak maka pantulan
bolanya pun lambat, namun baik untuk mengontrol bola dan biasanya
digunakan oleh pemain dengan teknik bertahan. Sebaliknya jika kayu
bet bertekstur keras maka pantulan bola menjadi lebih cepat sehingga
cocok digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang.
Terdapat dua dua jenis lapisan kayu untuk bet yaitu:
 Karet biasa yang tebalnya maksimum 2 mm. Bet ini disebut bet busa
karet halus.
 Karet bintik yang tebalnya tidak boleh lebih dari 4mm. Bet ini disebut
bet busa karet bintik.

Teknik Dasar Permainan Tenis Meja


Teknik Memegang Bet (Grip)
Secara garis besar pegangan bet dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

 Pegangan seperti berjabat tangan (shakehand grip). Cara


memegang bet seperti cara menjabat tangan seseorang. Gaya ini
sangat populer di negara-negara barat dengan grip ini kita dapat
melakukan forehand stroke dan backhand stroke tanpa mengubah
grip.
 Pegangan seperti memegang tangkai pena (penholder grip). Cara
memegang bet seperti cara memegang pena. Gaya grip ini populer
di Asia. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat
digunakan.

Teknik Siap Siaga (Stance)


 Stance atau teknik siap siaga adalah sikap siap sedia sebelum
melakukan servis, atau posisi sesudah memukul bola dan menanti
pengembalian bola lawan. Ada dua bentuk stance utama yang biasa
digunakan dalam permainan tenis meja, yaitu:
 Square stance, yaitu posisi badan menghadap penuh ke meja.
Posisi ini biasa digunakan untuk siap menerima bola servis atau siap
kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan.
 Side stance, yaitu posisi badan menyamping, baik ke samping kiri
maupun ke samping kanan.

Teknik Gerakan Kaki (Foot Work)


Secara garis besar foot work dibedakan atas nomor tunggal dan nomor
ganda. Foot work yang digunakan pada nomor tunggal otomatis
digunakan pada nomor ganda. Penggunaan gerakan kaki harus
disesuaikan dan diantisipasi dengan jarak antara bola yang datang
dengan posisi pemain saat itu. Apabila jarak antara bola yang datang
dengan posisi pemain sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan
kaki atau hanya satu langkah saja, namun jika agak jauh bisa dengan
dua langkah atau tiga langkah.

Teknik Pukulan (Stroke)


Ada beberapa teknik dasar pukulan dalam permainan tenis meja,
diantaranya yaitu:
Push, yaitu teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap
bet terbuka. Biasanya teknik ini digunakan untuk mengembalikan
pukulan push dan chop dari lawan. Ada 2 jenis pukulan push, yaitu:
forehand push dan backhand push.
Drive, yaitu teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari
bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Drive bisa digunakan
sebagai pukulan serangan dan dapat dikontrol sesuai dengan keinginan.
Ada dua jenis pukulan drive, yaitu Forehand drive dan Backhand drive.
Chop (Backspin), yaitu teknik memukul bola dengan gerakan seperti
menebang dengan kapak atau disebut juga gerakan membacok.
Pukulan ini dapat digunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang
bermacam-macam. Ada dua jenis pukulan chop, yaitu Forehand chop
dan Backhand chop.
Servis, yaitu salah satu teknik yang paling penting dan juga merupakan
kesempatan pertama untuk menguasai permainan dan memegang
inisiatif. Ada dua jenis pukulan servis, yaitu Service Forehand dan
Service backhand.
Top spin, yaitu drive stroke yang dikembangkan lebih lanjut.
Perbedaannya jika drive stroke kekuatan diubah menjadi bentuk
kecepatan, sedangkan top spin kekuatan diubah menjadi bentuk spin.

Cara Bermain Tenis Meja


Ada dua cara permaianan tenis meja yaitu permainan tunggal dan
permainan ganda:
Permainan Tunggal
Peraturan permainan tenis meja tunggal diantaranya yaitu:

 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.


 Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
 Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru
lapangan.
 Permainan satu set berakhir jika pemain mencapai nilai 11, dan
kemenangan diraih jika mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
 Jika terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2.
misal: 15-13, 18-16

Permainan Tenis Meja Ganda


Peraturan permainan tenis meja ganda diantaranya yaitu:

 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.


 Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
 Pemain bergantian menerima bola dari lawan
 Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar
sebelah kanan lawan.
 Permainan satu set berakhir jika pemain mencapai nilai 11, dan
kemenangan diraih jika mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
 Jika terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2.
misal: 13-11, 15-17

Anda mungkin juga menyukai