Anda di halaman 1dari 4

3.2.

2 Definisi
Misalkan X=(xn) suatu barisan bilangan real.
Barisan X disebut naik jika memenuhi ketaksamaan
x1 ≤ x2 ≤ ... ≤ xn ≤ xn+1 ≤ ...
atau dengan ungkapan lain xn ≤ xn+1 untuk setiap n ∈Ν
Barisan X disebut naik jika memenuhi ketaksamaan
x1 ≥ x2 ≥ ... xn ≥ xn+1 ≥ ...
atau dengan ungkapan lain xn ≥ xn+1 untuk setiap n ∈Ν
Barisan X dikatakan monoton jika barisan itu naik atau turun (tidak keduanya).

Contoh 3.2.2
Barisan-barisan naik:
(1,2,3,4,...,n,...,);
(1,2,2,3,3,3,,...);
(a,a2,a3,a4,...,an,...)jika a>1

Barisan-barisan turun:
(1,1/2,1/3, ..., 1/n, ....);
(1,1/2,1/22, ..., 1/2n-1, ....);
(a,a2,a3,a4,...,an,...)jika 0 < a <1

Barisan-barisan tidak monoton:


(1,-1,1,-1,...,(-1)n,...);
(1, -2,3, -4,...,(-1)n+1n, ...)

Barisan-barisan tidak monoton, tetapi “pada akhirnya” monoton;


(6,6,2,1,3,4,...);
(1,0,2,1/2,1/3,1/4,...).
3.3.2 Teorema Konvergensi Monoton
          Misalkan X = (xn) barisan monoton, X konvergen jika dan hanya jika X terbatas. Lebih
lanjut,
(a)    Jika X = (xn) barisan naik terbatas maka lim(xn) = sup {xn}.
(b)   Jika X=(xn) barisan turun terbatas maka lim(xn) = inf{xn}.
          Teorema 3.3.2 ini dapat ditulis sebagai berikut:
          Misalkan X = (xn), n ϵ N,  X monoton.
          X konvergen  X terbatas.
(a)    X= (xn) naik terbatas  lim(xn) = sup{xn}.
(b)   X= (xn) turun terbatas  lim(xn) = inf{xn}.
Bukti :
X barisan monoton dan konvergen. Jika X konvergen, Berdasarkan Teorema 3.3.2 maka X
terbatas.
Bukti :
Jika X monoton terbatas berarti X naik terbatas atau X turun terbatas.
(a)    Pada kasus X = (xn) naik terbatas.
X monoton naik
                           
(xn) naik terbatas Oleh sebab itu   terbatas diatas.
Karena dan juga terbatas diatas sehingga  mempunyai supremum.
Misalkan x* = sup {(xn) : nϵN}.
Akan ditunjukkan x* = limX.
Diberikan sembarang ε > 0, berdasarkan Teorema 1.4.3,
X* = sup {(xn) : n ϵ N}  untuk suatu K ϵ N ϶ (x-ε) < xk.
Karena X barisan naik diperoleh,                                            
                                                 
(b)   Pada kasus X = (xn) turun terbatas.
Misal Y= -X = (-x n), sehingga Y naik terbatas.
Berdasarkan (a) diperoleh,
Lim Y = sup {-x n : n ϵ N} = -inf { xn : n ϵ N}.
Diperoleh, limX = -lim (-X)                                                     (Teorema 3.2.3)
                           = -limY
                           = inf {xn : n ϵ N}.
Dengan demikian X konvergen ke inf {xn : n ϵ N} atau
Lim (xn) = {xn : n ϵ N}.
Selanjutnya akan dibuktikan sup {-xn : n ϵ N} = -inf {xn : n ϵ N}.
Misalkan u = inf {xn : n ϵ N}.
                            
                             -u batas atas dari {-xn : n ϵ N}.
Misalkan w sembarang batas atas dari {-xn : n ϵ N}.
w sembarang batas atas dari
 -w batas bawah dari {-xn :nϵN}.
-w batas bawah dari {xn:nϵN}
                                                  
Karena –u batas atas dari {-xn:nϵN} dan w sembarang batas atas {-xn : n ϵ N}
Menyebabkan w ≥ -u, dengan demikian –u = sup {-xn : n ϵ N}.
Jadi, sup {-xn : n ϵ N} = -inf {xn : n ϵ N}.
Kesimpulan limX = -limY = -sup {-x n : n ϵ N} = inf {xn : n ϵ N}.
3.3.2 Teorema Konvergensi Monoton
          Misalkan X = (xn) barisan monoton, X konvergen jika dan hanya jika X terbatas. Lebih
lanjut,
a) Jika X = (xn) barisan naik terbatas maka lim(xn) = sup {xn|n∈N}.
b) Jika Y=(yn) barisan turun terbatas maka lim(yn) = inf{yn|n∈N}.
          Teorema 3.3.2 ini dapat ditulis sebagai berikut:
Bukti :
X= (xn) barisan monoton dan konvergen. Jika X konvergen, Berdasarkan Teorema 3.3.2 maka
X terbatas.
Bukti :
Jika X monoton terbatas berarti X naik terbatas atau X turun terbatas.
a) Pada kasus X = (xn) naik terbatas.
Karena X monoton naik dan (xn) naik terbatas sehingga  mempunyai supremum.
Misalkan x* = sup {xn |n∈N}.
Akan ditunjukkan x* = lim ( xn).
Jika diberikan sembarang ε > 0, maka x* -ε bukan batas atas dari { xn |n∈N}. Oleh karena
terdapat K∈N sehingga x* -ε <𝑥𝐾. Tetapi karena (xn)barisan naik, maka:

x* -ε <𝑥𝐾≤xn≤x* ; ∀n≥K.

Karena ε > 0 sebarang, maka lim ( xn) = x* atau barisan ( xn) konvergen ke
x* = sup {xn |n∈N}.                                                                                             
b) Pada kasus Y = (yn) turun terbatas.
Karena barisan Y turun terbatas maka :
X = -Y = (-yn), barisan naik terbatas
Berdasarkan (a) diperoleh lim X = sup {-yn|n∈N}.
Berdasarkan teorema 3.2.2
lim X = -lim (-X)                                         
= -lim Y
= sup {-yn : n ϵ N}.

Karena sup {-yn|n∈N}= -inf {yn|n∈N} (berdasarkan latihan nomor 3 kegiatan 4 modul 2).

Maka : lim Y = -lim X= inf {yn|n∈N}. (Terbukti)

Anda mungkin juga menyukai