Anda di halaman 1dari 13

PERATURAN PERMAINAN SEPAK TAKRAW

Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sepak Takraw

Dosen Pengampu : Kosim, M.Pd

Disusun Oleh :

SITI KOYAH KHOIRIYAH - 4322319050111

PJK-5C

PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Lebak, 27 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................i

Daftar Isi.................................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1

BAB II Pembahasan...............................................................................................................2

2.1 Bentuk Permainan Sepak Takraw............................................................................2


2.2 Peraturan Permainan Sepak Takraw.......................................................................5

BAB III Penutup.....................................................................................................................7

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................9

Daftar Pustaka.......................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Olahraga sepak takraw adalah transformasi dari permainan yang dalam bahasa
Melayu disebut Sepak Raga (raga = keranjang), disebut Takraw dalam bahasa Thai,
di Filipina disebut Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos disebut Kator. Catatan
sejarah terawal tentang sepak raga terdapat dalam sejarah melayu. Ketika
pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 -
1477).
Pada permainan Sepak Raga para pemain berdiri membentuk lingkaran dan
menggunakan bola yang terbuat dari rotan. Transformasi permainan ini terjaidi pada
era 1940-an ketika permainan bola keranjang ini mulai menggunakan jaring dan
peraturan angka, serta para pemain tidak lagi berdiri membentuk lingkaran tetapi
dimainkan di lapangan ganda badminton.
 Dan pada masa sekarang bola yang digunakan tidak lagi yang terbuat dari rotan
tetapi yang terbuat dari fiber. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah
King's Cup World Championships, yang diadakan di Bangkok, Thailand. (23rd King's
Cup SepakTakraw World Championship 2008: August 25-30th).

1.2 Rumusan Masalah


Bertolak dari latar belakang masalah, maka penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana bentuk dan peraturan permainan sepak takraw ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bentuk Permainan Sepak Takraw


Dalam Permainan sepaktakraw, dimainkan oleh dua regu yang berhadapan dan
dipisahkan oleh jaring (net) pada bagian tengah lapangan yang berbentuk persegi
empat panjang dan rata seperti dalam permainan badminton. Tangan adalah bagian
tubuh yang tidak boleh tersentuh bola, dan bagian tubuh yang terutama digunakan
untuk menyentuh bola adalah kaki dan kepala.
Tujuan dari setiap regu adalah mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga dapat
jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat pelanggaran. Tekong
yang melakukan sepakan permulaan (service) dan mengawal bahagian belakang
gelanggang. Apit Kiri dan Apit Kanan mengawal bahagian depan gelanggang dan
memikul tugas utama mematikan bola di gelanggang lawan. Tiap regu akan bertukar
tempat setiap berakhir set. Bentuk permainan Sepak takraw tidak jauh berbeda dengan
permainan bola volley, dengan perbedaan :
 Pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan
 Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola tiga kali berturut – turut
 Posisi pemain bertahan, tidak diputar 
a) Pemain
 Dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri dari 3 (tiga) orang
 Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan
"TEKONG";
 Dua orang pemain depan, dikiri dinamakan Apit Kiri yang dikanan Apit
Kanan;
 Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir dimulai
b) Lapangan
 Panjang Lapangan: 13,42 meter.
 Lebar Lapangan : 6,10 meter.
 Garis Batas: adalah garis (lines) yang lebarnya+ 5 cm.
 Lingkaran Tengah: Ditengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat
melakukan sepakan permulaan (service). dengan garis tengah lingkaran 61 cm.

2
 Garis seperempat lingkaran: Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat
garis seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang
melakukan sepakan permulaan (service) dengan jari-jari 90 cm.
 Tiang: Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah
luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis
samping. Tinggi tiang 1,55meter untuk laki-laki dan 1.45meter untuk
perempuan.
 Jaring (net): Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon
dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya
tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita
selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring.
Tinggi jarring 1,55 dari tanah atau lantai.
 Bola terbuat dari bahan rotan atau fiber. Lingkaran bola 41 sampai 43 cm.
c) Angka ( point )
Angka kemenangan untuk satu set adalah 21 point. Jika kedua regu mendapat 20
angka sama, wasit meneruskan pertandingan setelah berunding dengan regu yang
menerima service untuk ditambah 5 angka. Jika kedua regu sama-sama
memenangi satu game maka diteruskan dengan game terakhir (rubber set).
Pemenang games (set) ke-3 adalah pemenang pertandingan itu. Angka
kemenangan untuk set ke-3 adalah 18 point.
d) Permulaan Permainan
Sebelum permainan dimulai, wasit melakukan undian (Toss) dengan
mempergunakan uang logam (toss of coin) untuk memilih bola atau tempat.
Permainan dipimpin oleh seorang wasit dan seorang pembantu wasit (wasit II)
dengan dibantu oleh 6 orang penjaga garis (lines man) yang duduk di 4 penjuru
lapangan. Regu yang memilih bola yang pertama memulai permainan (set)
pertama, selanjutnya pemenang game (set) pertama memulai permainan set
kedua.
e) Sepakan Permulaan
 Tekong (Server) itu hendaklah sebelah kakinya berada dalam lingkaran.
 Apit Pelambung bola haruslah berdiri dalam lingkaran (dibagian tengah
lapangan).
 Apit yang seorang lagi haruslah berada di dalam lingkaran penjuru lainnya.
 Regu yang menerima service boleh berdiri di mana saja di dalam lapangannya.
3
 Service dianggap sah walaupun bola menyentuh jaring.

f) Kesalahan atau Pelanggaran


1) Bagi regu yang melakukan servis:
 Apit sebagai pelambung masih memainkan bola, (melempar bola kepada
teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi) setelah wasit
menyebut posisi angka/skor.
 Apit mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati bawah net
ketika melakukan lambung bola.
 Tekong saat melakukan sepak mula bersamaan sambil melompat.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
2) Kesalahan atau pelanggaran bagi regu yang menerima servis ialah berusaha
mengalihkan perhatian lawan atau mengganggu pihak lawan yang sedang
berkonsentrasi.
3) Kesalahan atau Pelanggaran pada kedua pihak:
 Ada pemain mengambil bola di lapangan lawan.
 Mempermainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan/menjepit bola diantara lengan dan badan dua, dan diantara kaki dan
badan.
g) Time Out
Setiap angka 11 maka kedua regu diperkenankan untuk melakukan time
out selama satu menit, dan yang diijinkan hanya lima orang saja di garis belakang.

4
2.2 Peraturan Permainan Sepak Takraw
1. Lapangan
 Lapangan Sepaktakraw seukuran dengan lapangan Badminton yaitu : 13,40 m
x 6,10 m
 Sepaktakraw dapat dimainkan dalam gedung atau diluar gedung (apabila
dimainkan didalam gedung maka tinggi loteng minimal 8 m dari lantai).
 Keempat isi lapangan ditandai dengan cet atau lakban yang lebarnya 4 cm,
diukur dari pinggir sebelah luar.
 Areal bebas minimal 3 m dari garis luar lapangan bebas dari rintangan.
 Centre cirle yaitu garis tengah dengan lebar 2 cm.
 Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok garis tengah radius 90
cm diikur dari garis sebelah dalam.
 The service circle adalah lingkaran service dengan radius 30 cm berada
ditengah lapangan, jarak dari garis belakang 2,45 m dan jarak dari titik tengah
garis lingkaran kegaris tengah (Centre Line) 4,25m, jarak titik tengah
lingkaran adalah 3,05m dari kiri dan kanan garis pinggir lapangan.
2. Ukuran Tiang Net
 Putra: Tinggi net 1,55m dipinggir dan minimal 1,52 di bagian tengah.
 Putri: Tinggi net 1,45m dipinggir dan minimal 1,42 di bagian tengah.
 Kedudukan tiang 30cm diluar garis pinggir
3. Jaring atau Net
 Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, dimana tiap lubangnya lebar
6 – 8 cm.
 Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 m.
4. Bola Takraw
Terbuat dari plastik dimana awalnya adalah terbuat dari rotan, dengan ukuran :
 Lingkaran 42-44 cm untuk putra dan 43-45 cm untuk putri.
 Berat adalah 170-180 gr untuk putra dan 150-160 untuk putri.
5. Pemain-pemain
 Permainan ini dimainkan oleh 2 (dua) “Regu” masing-masing regu terdiri dari
3 (tiga) orang pemain dan disetiap regu dilengkapi oleh 1 (satu) orang pemain
cadangan.
 1 (satu) dari tiga pemain diposisi belakang disebut back atau “Tekong”
sebagai penyepak mula untuk memulai permainan.
5
 Dua orang berada didepan yang berada pada sebelah kiri tekong disebut “Apit
kiri” dan yang berada pada sebelah kanan tekong disebut “Apit kanan”.
6. Kesalahan–kesalahan
a) Kesalahan Pihak Penyepak Bola
 Apabila sebagai pelambung masih memainkan bola, melemparkan bola pada
teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit
menyebut posisi angka.
 Apabila mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis
bawah net ketika melakukan lambung bola.
 Tekong melompat saat melakukan service, kaki tumpuan tidak berada dalam
lingkaran atau menginjank garis lingkaran servis.
 Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
 Bola menyetuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
 Bola jatuh diluar lapangan.
 Bola tidak melewati net.
b) Kesalahan Pihak Penerima Service         
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti: (isyarat tangan, menggertak,
bersuara keras atau membuat keributan).
c) Kesalahan Kedua Pihak
 Ada pemain yang mengambil bola dilapangan lawan.
 Menginjak dan melewati satu telapak kaki garis tengah.
 Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun diatas atau dibawah net
kecuali pada saat “The Follow Trugh Ball”
 Memainkan bola lebih dari tiga kali.
 Bola mengenai tangan.
 Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki
dengan bola.
 Bola mengenai loteng atau pembetas lainnya.
7. Sistem Perhitungan Angka
 Apabila penerima servis melakukan ksesalahan otomatis akan memperoleh
angka sekaligus melakukan sepak mula lagi bagi penyepak mula.
 Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi
angka 20-20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai

6
batas akhir 25 poin, ketika 20-20 wasit utama menyerukan batas angka 25
poin.
 Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set
pertama atau kedua termasuk Tie Break.
 Apabila masing-masing regu memnangkan satu set, maka pemain akan
dilanjutkan dengan set “Tie Break” dengan 15 poin kecuali pada posis 14-14,
pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya
angka 17.
 Sistem perhitungan angka menggunakan Relly Poin
8. Pergantian Pemain
 Setiap “Regu” hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam
satu pertandingan.
 Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui tim
menejer atau pelatih yang disetujui oleh official atau petugas pertandingan.3
 Setiap regu dapat menominasikan maximum dua orang cadangan tetapi hanya
bolah melakukan pergantian pemain kali.4.   Pemain yang mendapat kartu
merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain
sebelumnya.
9. Posisi Pemain Pada Saat Service
 Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada dilapangan masing-
masing dalam posisi siap bermain.
 Dalam melakukan sepak mula, salah satu kaki tekong berada dalam garis
lingkaran service.
 Kedua apit kita melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran.
 Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak didalam lapangan sendiri.
10. Official (petugas pertandingan)
Suatu pertandingan harus dipimpin technikal sebagai berikut :
 2 orang Technical Delegotate
 6 orang juri (dewan hakim)
 1 orang Official Refree
 2 orang wasit (wasit utama dan wasit dua)
 6 orang penjaga garis samping dan belakang
11. Pinalty (hukuman)

7
Pemain yang menggar peraturan ini akan dikenakan sangsi atau hukuman
pernyataan dari wasit apabila :
 Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada
wasit atas keputusan yang diambil.
 Menghubungi wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan
yang diambil.
 Meninggakan lapangan permainan tanpa permisi kepada wasit yang
memimpin pertandingan.
 Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau
melemparkannya dengan keras.
 Berkelakuan tidak sopan selama permainan.

Apabila hal tersebut dilanggar oleh seseorang pemain maka wasit menggunakan
kartu sebagai berikut:

 Kartu Kuning
Sebagai tanda peringatan seorang pemain yang melakukan pelanggaran
terhadap tata tertib seperti yang diatas.
 Kartu Merah
Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang
sama. Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah
dan lain-lain.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sepak Takraw adalah kata Malaysia untuk menendang. Takraw adalah kata Thai
untuk bola tenunan tangan awalnya digunakan dalam permainanJadi permainan adalah
menendang bola dasarnya. " Regu adalah Malaysia untuk "tim" empat orang, tiga
starter dan satu pemain pengganti.
Olahraga ini menjadi Takraw resmi dikenal sebagai. Takraw adalah kata Malaysia
untuk kick dan Takraw adalah kata Thai untuk bola tenunan, karena itu Takraw secara
harfiah berarti untuk menendang bola. Pemilihan nama ini untuk olahraga pada
dasarnya merupakan kompromi antara Malaysia dan Thailand, dua negara raksasa
olahraga.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://adrianuskakunsi.blogspot.com

10

Anda mungkin juga menyukai