Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH PENJASKES

“PERMAINAN BOLA BESAR”

Disusun Oleh:
KELAS XI- MIPA 2

SMA NEGERI 1 PAMANUKAN


Jalan Eyang Tirtapraja Nomor 83 Pamanukan 0260 551382 Subang (41254)

TAHUN PELAJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat AllahSWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah penjaskes yang
berjudul “Bola Besar”
Makalah ini membahas tentang bola besar.Karya Ilmiah ini juga dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang bola besar(sepak bola,bola volli dan basket).
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan Karya Ilmiah ini.Akhir kata, semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.Amin...……

Pamanukan, juli 2019


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang .................................................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah ............................................................................................................... 2
1.3. Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Permainan Sepak Bola ..................................................................................................... 3
2.1.1. Peraturan Permainan Sepak Bola ...................................................................... 3
2.1.2. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola ............................................................. 11
2.1.3. Strategi dan Pertahanan .................................................................................. 14
2.2. Permainan Bola Voli ...................................................................................................... 21
2.2.1. Peraturan Permainan Bola Voli ...........................................................................
2.2.2. Teknik Dasar Permainan Bola Voli .....................................................................
2.2.3. Strategi dan Pertahanan .......................................................................................
2.3. Permainan Bola Basket .................................................................................................. 23
2.3.1. Peraturan Permainan Bola Basket .......................................................................
2.3.2. Teknik Dasar Permainan Bola Basket .................................................................
2.3.3. Strategi dan Pertahanan .......................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 37
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh.Dengan
olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting
dalam kehidupan ini. Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa
permainan.Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga
dan juga jogging.
Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli
dan juga bola basket. Permainan bola terbagi menjadi dua bagian yang pertama
permainan bola besar dan permainan bola kecil. Permainan bola besar terbagi menjadi
beberapa macam yaitu : Sepak bola, bola voli, dan bola basket. Dalam dalam
makalah ini, penulis akan membahas tentang Permainan Bola Besar dalam memenuhi
tugas dari mata pelajaran olahraga.

1.2. Rumusan Masalah


 Apa saja macam-macam permainan bola besar

1.3. Tujuan
 Untuk menambah pengetahuan tentang jenis – jenis permainan bola besar terutama
permainan sepak bola, bola voli, dan bola basket.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Permainan Sepak Bola


2.1.1 Peraturan Permainan Sepak Bola
Dalam permainan bola, kita harus menaati peraturan yang ada pada
permainan. Umumnya Peraturan Permainan sepak bola Sudah diketahui Oleh
SEMUA orang baik Pemain Yang mengikuti Pertandingan maupun Penonton
Yang Hanya Melihat hal Saja. Berikut Peraturan Permainan Sepak Bola
1. Lapangan
 Panjang lapangan = 100 - 110 m
 Lebar lapangan = 64 - 75 m
 Luas daerah gawang = 18,35 x 5,5 m
 Jari-jari lingkaran tengah = 9,15 m
 Daerah hukuman pinalti = 40,39 x 16,5 m
 Jarak titik hukuman dengan garis gawang = 11 m
2. Gawang
 Tinggi gawang = 2,44 m
 Lebar gawang = 7,32 m
3. Bola
 Bahan bola = kulit
 Bentuk bola = bulat
 Berat bola = 396 - 453 gram
 Keliling lingkaran bola = 68 - 71 cm
4. Peraturan Memulai Pertandingan
Sebelum pertandingan dimulai, pemain harus berjabat tangan
dengan sesama pemain atau lawan dan berbaris ke arah audiens. Dengan
membawa uang logam dan kapten, setiap tim akan memilih sisi uang logam,
kemudian meluncurkan logam uang, dan memilih uang logam yang sesuai
dengan kapten yang bisa dipilih bola awal atau gawang.
5. Jumlah Pemain Sepak Bola
Ada 2 tim dan masing-masing tim terdiri 11 orang (salah satunya
memegang gawang). Jika pemain kurang dari 7 atau 4 pemain maka kartu
merah dan keluar maka tim tersebut dianggap kalah.
6. Pemimpin Tim ( Kapten )
Diharapkan setiap tim memiliki kapten , dengan tujuan meminta
ada masalah dengan tim maka kapten yang akan berdiskusi dengan wasit.
7. Peraturan Dalam Memakai Aksesoris
 Jersey , dalam satu pertandingan kedua, tim tidak diperbolehkan
memakai jersey satu warna. Setiap tim harus memiliki identitas berbeda,
setiap tim harus memiliki 2 warna jersey. 1 untuk pertandingan rumah
(Home) dan satu lagi untuk pertandingan tandang (Away).
 Kaos kaki , dalam pertandingan resmi sepak bola warna kaos kaki harus
sama.Kaos kaki juga berusaha melindungi tulang kering dan mencegah
cidera.
 Sarung tangan , hanya boleh dipakai kiper (penjaga gawang) untuk
keselamatan di dalam bola dan pelindung tangan dari tendangan bola
yang keras. Pemain lain juga diperbolehkan memakainya tetapi
kompilasi di tempat dingin atau bersalju.
 Penutup kepala , hanya bisa digunakan pemain yang cidera.
 Aksesoris yang dikeluarkan , diterbitkan anting, kalung, gelang, dan
lainnya.
8. Wasit
Wasit memegang penuh jalannya pertandingan dan memberi
keputusan menyetujui pemain bola atas persetujuan yang dilakukan. Wasit
utama dibantu dengan 2 asisten wasit.
9. Asisten Wasit
Asisten wasit disebut hakim garis .Memberitahukan kepada wasit
utama yang terjadi di luar dengan tanda bendera dan mempertimbangkan
yang terjadi melemparkan dan menendang sudut.
10. Peraturan Waktu Permainan Sepak Bola
Permainan dilakukan selamat 90 menit dan dibagi menjadi 2 babak,
setiap babak memiliki waktu 45. Dengan waktu istirahat tidak lebih dari 15
menit.
Jika 90 menit selesai dan pertandingan diperlukan maka dilakukan
penambahan waktu (waktu tambahan ) dengan durasi 2 x 15 menit.Jika
kedudukan masih sama maka akan diadakan adu finalitas .
11. Peraturan Kick Off
Kick off dilakukan kompilasi akan dimulai suatu permainan, dalam
sepak bola dilakukan kompilasi:
 Memulai pertandingan
 Terjadinya suatu gol
 Memulai babak yang kedua
 Memulai babak perpanjangan waktu
12. Peraturan Gol
Perhitungan gol dilakukan dengan memasukkan bola ke dalam
jaring dan melewati gawang dan tidak ada pemain dalam
posisi offside , melewati , serta bola tangan . Semua keputusan ada
ditangan wasit yang menentukan gol tersebut sah atau tidak.
13. Peraturan Offside dan Onside
Offside terjadi kompilasi teman satu tim mengoper ke pemain lain
tetapi berada sedikit didepan bek pertahanan lawan. Asisten wasityang
menentukan perpindahan offside atau onside dengan mengangkat
bendera.
14. Peraturan Bola Keluar ( Keluar )
Saat bola keluar dari lapangan samping maka akan terjadi lemparan
kedalam. Dan jika keluar di samping gawang maka akan terjadi tendangan
sudut. Wasit berhak melepaskan pemain untuk mengeluarkan bola jika ada
pemain yang memperbaiki cidera.
15. Lemparan Ke ( Lempar ke )
Lakukan kompilasi bola keluar dari lapangan, tim yang melempar
bola ke tim yang tidak melepaskan bola. Saat melakukan lemparan, pemain
tidak boleh membuang waktu dan satu kaki tidak boleh terangkat.
16. Tendangan Gawang
Mengarahkan bola melewati garis gawang karena pemain
lawan. Penjaga atau teman satu tim dapat melakukan tendangan gawang
dengan bola tidak melebihi area garis kiper.
17. Tendangan Sudut ( Tendangan sudut )
Mengarahkan bola melewati garis gawang yang dikeluarkan oleh
pemain bek, tendangan dilakukan oleh pemain lawan. Letak tendangan
gawang sesuai dengan tempat (kanan atau kiri) bola keluar.
18. Peraturan Pergantian Pemain
Pemain pengganti hanya bisa dilakukan maksimal 3 orang. Namun
jika dalam pertandingan pertandingan maka pergantian pemain dapat
dilakukan 7 kali.
19. Peraturan Terjadinya Pelanggaran
Pelanggaran bisa terjadi karena menangani yang terlalu keras, bola
tangan , mendorong lawan, menarik baju lawan, bergerak mendorong
gawang, dan masih banyak lagi.Wasit akan mengeluarkan 2 macam kartu
yaitu kartu merah dan kartu kuning.
Jika mendapat kartu merah, maka pemain keluar dari lapangan
pertandingan. Jika mendapat kartu kuning maka mendapat izin keras, dan
jika dapat 2 kali kartu kuning maka otomatis mendapat kartu merah.
20. Peraturan Tendangan Bebas ( Tendangan bebas )
Tendangan bebas dilakukan di tempat yang ditolak, Diperoleh 2
pilihan yang biasa dilakukan pemain yang menendang langsung ke gawang
atau mengoper ke teman satu tim.
21. Terjadi Penalti
Terjadi karena pemain melakukan perpindahan di area penjaga
gawang. Seperti bola tangan , tackle , dan patah lainnya. Salah satu pemain
akan ditunjuk sebagai orang yang menendang bola.
Dengan mengetahui peraturan permainan bola maka kita bisa
menghindarkan diri dari hal-hal yang meminta kompilasi permainan sepak
bola.Jika ada yang kurang dari Yuksinau.id tentang peraturan bola
atas , mohon tambahkan melalui komentar di atas.
2.1.2. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

2.1.3. Pola Penyerangan dan Pertahanan Dalam Permainan Sepak Bola


A. Pola Penyerangan Sepak Bola
Dalam permainan sepak bola, pola penyerangan adalah bentuk
susunan para pemain yang digunakan untuk melakukan serangan terhadap
lawan tim daerah dan memasukkan bola ke dalam gawang tim lawan.
Pola penyerangan bola ini untuk jumlah gol, sehingga bisa
memenangkan pertandingan.
Yang perlu diputar adalah stamina dan daya tahan tubuh masing-
masing pemain, kerja sama antar pemain, kontrol bola yang baik dan
penguasaan teknik sangat menentukan efektifitas dari pola penyerangan
dalam permainan sepak bola.
Terkait dalam penggunaannya, pola penyerangan bola sepak harus
diluncurkan, sematang-matangnya. Salah satunya dengan memvariasikan
kombinasi serangan sehingga dapat memberikan tekanan kepada tim lawan.
1. Macam-macam Pola Penyerangan dalam Permainan Sepak Bola
Berikut ini macam-macam dari pola penyerangan dan penjelasannya:
1) Pola dalam Melakukan Gerakan Tersusun
Maksud dari gerakan tersusun ini adalah setiap pemain
melakukan gerakan yang telah disusun melalui posisinya masing-
masing.
Jadi, para pemain tidak mencoba untuk keluar dari posisinya
masing-masing yang ini disebut juga dengan permainan peran
gratis .
Misalnya, gelandang tengah yang telah ditentukan untuk
berada di daerah lingkaran tengah lapangan (tempat melakukan kick
off) , maka dia harus terus berada di sana. Dia tidak akan berusaha
untuk mundur ke belakang, atau pindah ke depan dan ke samping.
Begitu juga dengan posisi lain seperti pemain bek, sayap
kanan dan kiri, serta penyerang atau striker .
Jika ingin melewati pertahanan lawan dan mencetak gol
dengan lebih mudah, tentu saja gerakan tersusun ini disiapkan
dengan matang dan terus dibor. Mulai dari pola gerakan tendangan
pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru, hingga lemparan ke
dalam.
2) Pola dalam Menghadapi Pertahanan yang Rapat
Untuk mengahapi pertahanan tim lawan yang kokoh dan
kokoh, maka pola penyerangan yang dilakukan adalah dengan
melakukan operan-operan bola panjang denga langsung atau melalui
dinding guna memancing para pemain lawan untuk keluar dari
barisan pertahanannya.
Caranya yaitu dengan menggunakan para pemain sayap kiri
dan kanan sehingga membuat pertahanan lawan menjadi sulit atau
terganggu.
3) Pola dalam Mencari Ruang Kosong
Untuk bisa menerobos penjagaan lawan, maka pemain mesti
pandai dalam mencari ruang kosong. Tujuannya agar bisa
melakukan operan terobosan dan melancarkan penyerangan.

2. Hal-hal yang Diperlukan dalam Menyusun Pola Penyerangan


Sepak Bola
 Tujuan dari serangan adalah untuk memasukkan bola ke gawang
lawan sebanyak-banyaknya.
 Pola penyerangan bisa dilepaskan oleh tim kesebelasan jika mereka
yang mengendalikan permainan.
 Tajam tidaknya serangan bisa ditentukan berhasil atau tidaknya tim
tersebut, baik oleh tim juga perorangan.
 Selain itu, dalam menyusun pola penyerangan bola, ada beberapa hal
yang diperlukan. Berikut rinciannya:
1) Adanya pemain yang menjadi tugasnya adalah Serangan.
2) Adanya pemain yang tugasnya adalah membantu serangan.
3) Adanya pemain yang bertugas adalah pemenang gol
(penembak utama atau pengambil gol ).
4) Adanya pemain yang bertugasnya adalah pemain yang
bertahan lawan, lawan pemain yang bisa menerobos lawan
daerah.
 Agar tim lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang
dipakai mesti dapat diubah agar bisa membuat serangan yang
berkombinasi.
 Selain itu, penyerang juga cerdas dalam mencari kelemahan dari tim
lawan.

3. Formasi yang digunakan dalam Pola Penyerangan Sepak Bola


Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa
digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
 Tipe Formasi 4-3-3
 Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3
orang penyerang.
 Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang,
dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan,
gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sementara di depan ada
penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
 Tipe Formasi 4-2-4
 Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 2 orang gelandang, dan 4
orang penyerang.
 Di belakan ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang,
dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan dan
kiri. Dan di depan ada dua orang penyerang sayap kanan luar dan
dua orang penyerang sayap kiri luar.

B. Pola Pertahanan Sepak Bola


 Pola Pertahanan bola pemain susunan pemain yang berhasil diselesaikan
rupa.
 Pembentukan pola ini bertujuan untuk mengambil bola dan
mempetahankan daerah, sehingga tidak diterobos oleh tim lawan dan
menghindari mulai gol.
 Pertahanan bisa dilepaskan ketikan sedang mendapatkan tekanan dari
lawan ( menekan ).
1. Macam-macam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berdasarkan dari cara dilaksanakannya, pola pertahanan sepak bola
terbagi menjadi:
1) Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Manusia ke Manusia)
Dalam pola pertahanan pria ke pria, setiap anggota
mendukung satu pemain dari tim lawan. Baik kompilasi sambil
membawa bola atau tidak membawa bola.
Setiap dari pemain lawan harus dijaga dan dikawal
dengan ketat, kemanapun dia bergerak di dalam area yang harus
diperbaiki.
Jika pemain penyerang lawan keluar dari area yang
dijaga, maka itu bukan tugasnya lagi untuk menjaganya.
Namun, pemain tersebut harus tetap siap dan selalu
waspada pada pemain akan ada pemain lawan yang masuk ke
area yang dijaganya.
2) Area Pola Pertahanan (Penandaan Zona)
Pola Pertahanan area atau tanda zona adalah pola
pertahanan yang dilakuan di areanya sendiri dengan cara
membentuk formasi.
Prinsip dari pola kawasan pertahanan atau tanda zona ini
sebagai berikut:
1. Butuh kerja sama tim yang sangat baik.
2. Bisa melawan gerakan dari para pemain penyerang lawan.
3. Mengamankan area pertahanan dari tekanan tim lawan.
4. Pola pertahanan mesti dilipat agar sulit diterobos penyerang
lawan.
5. Pola pertahanan mesti terbentuk dari formasi yang kokoh.
6. Pola pertahanan mesti bisa mendorong balik para pemain
lawan ke areanya sendiri.
3) Pola Pertahanan Kombinasi (Penandaan Manusia & Zona)
Pola Pertahanan kombinasi merupakan pola yang paling
rumit atau rumit. Maksudnya, setiap anggota mengalihkan
lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat. Kemudian,
tugas yang diberikan pada pertemuan yang lebih dekat.
Pertahanan ini sangat membutuhkan perlawanan yang baik antar
para pemain.Adanya tanggung jawab para pemain per lini juga
sangat penting di daerahnya masing-masing.
4) Formasi yang digunakan dalam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa
digunakan sebagai pola penyerangan dalam permainan sepak
bola:
 Tipe Formasi 4-3-3
 Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang,
dan 3 orang penyerang.
 Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros
halang, dan satu orang bek kiri. Di tengah ada gelandang
kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Sementara
di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan
penyerang kiri.

2.2. Permainan Bola Voli

2.2.1 Peraturan Permainan Bola Voli


PERATURAN PERMAINAN BOLA VOLI - Dalam cabang olahraga bola voli,
ada beberapa peraturan yang harus kamu ketahui. Tentunya, hal ini akan
meningkatkan wawasan Anda, dan melatih Anda untuk mejadi pemain yang
profesional.

Pada peraturan permainan bola voli standar internasional harus ada


organisasi yang membuat tolak ukur sebagai standar dalam pengambilan keputusan.

Olahraga bola voli diawasi oleh FIVB (Federation Internationale De


Volleyball) merupakan organisasi internasional dari olahraga bola voli, sedangkan di
indonesia olahraga bola voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia).

Berikut ini adalah beberapa peraturan yang harus Anda ketahui.

1. Lapangan Bola Voli

Untuk permainan lapangan pada permainan bola voly yaitu empat persegi
panjang dengan ukurannya Lebar 9 m, panjang 18 m, lebar garis 5 cm.

2. Jaring Net

 Panjang: 9,5 meter


 Lebar: 1,00 meter
 Lebar mata jaring: 10 sentimeter

Pada bagian atas net harus ada pita putih yang lebarnya 5 sentimeter

 Tinggi jarring net pada voli putra: 2,43 meter


 Tinggi net pada voli puti: 2, 24 meter

Pada kedua tepi net harus dipasang antena yang dipasang lurus di atas
garis lapangan. Misalnya antena harus putih kontras misalnya.Panjang antena
1,80 meter. Antena dibuat dari bahan yang elastis dengan diameter 1 sentimeter.
3. Bola

 Diameter bola voly: 65 cm - 67 cm


 Berat: 250 - 280 gram
 Tekanan udara: 0,48 kg / cm2 - 0,52 kg / cm2
 Jumlah jalur: 12 - 18 jalur
Bola voly berbahan kulit yang terbuat dari karet atau bahan lain yang
sejenis, bentuk bola harus bola yang sempurna dan bahan yang terbuat dari
karet. Warna bola haruslah cerah misalnya warna putih.

4. Kelengkapan pemain

Pemain bola voly harus memakai pakaian olahraga dengan nomor punggung
dan dada, pakai celana pendek dan pakai sepatu olahraga.

5. Jumlah pemain bola voli

Jumlah pemain dalam satu tim atau regu pada bola volyembayaran 6 orang
dengan banyak pemain cadangan juga enam orang.

6. Pergeseran pemainan

Dalam permainan bola voly perpindahan pemain harus searah jarum jam. Bila
salah satu regu penerima servis memenangkan permainan, maka semua pemain
diberi hak untuk pindah posisi bergeser kearah jarum jam.

Misalnya posisi tiga melakukan servis, maka posisi 1 bergeser ke posisi 2.

7. Lama Permainan Bola Voli

Lama permainan bola berdasarkan jumlah poin dalam satu set. Dalam sistem
reli poin ini jumlah poin yang harus dapat 15 poin.

Terjadi bila terjadi deuce yaitu 14:14, mungkin atau 24 - 24.

Untuk memenangkan satu pertandingan bola voly dapat Dua set langsung
kemenangan dan Tiga set langsung kemenangan

8. Pemimpin pertandingan bola voli

Seorang wasit memimpin jalannya pertandingan dan empat orang memegang


garis dan satu orang sebagai pencatat skor.

9. Peraturan Teknis Permainan Bola Voli

Setiap regu di beri hak memainkan bola sebanyak-banyaknya 3 kali. Seorang


pemain tidak boleh memainkan bola lebih dari satu kali penuh Kontu
yang melakukan servis jika mendapat pertandingan berhak mendapat satu tambahan
poin.

Menang, ditolak tidak dapat mengembalikan bola maka poin untuk lawan.

Bola hidup berati mulai dipukulnya bola servis sampai bola dibuka tanah.
Layanan bola harus dilambungkan lebih baik dari sebelumnya. Bola
dinyatakan masuk jika bola jatuh dalam garis lapangan atau bola jatuh tepat pada
garis lapangan.

10. Sistem libero

Merupakan suatu sistem pada permainan di mana setiap bola pertama diwakili oleh
pemain yang dimaksudkan dapat menjadi libero.

11. Pelanggaran dalam permainan bola voli

 Pemain dengan sengaja atau tidak sengaja memainkan jarring net dengan
tangan.
 Pemain yang dinyatakan menang jika anggota yang membantah karena tidak
memiliki disengaja. Misalnya waktu memblokir dadaatau dikembalikan
karena tidak sengaja.
 Kaki kedua masuk ke daerah lawan.
 Pada pemain yang memblokir kedua tangan atau salah satu tangan terlalu
masuk ke daerah lawan.
 Mengambil kasar atau mengumpat terhadap wasit atau juri.
 Menegur wasit dan pembantu wasit.
 Menerima petunjuk dan arahan dari luar lapangan selama pertandingan.
 Pemain mempengaruhi wasit.
 Meninggalkan lapangan pemain tidak diizinkan.

2.2.2. Teknik Dasar Permainan Bola Voli

Tekhnik dasar permainan bola voli “Service”

Teknik dasar permainan bola voli “Passing”

Tekhnik dasar permainan bola voli “Smash”

Teknik dasar permainan bola voli “Blocking”

Peraturan Dalam Permainan Bola Basket

1. Pemain terdiri dari dua tim dengan masing – masing anggota 5 orang dan dipimpin oleh wasit

2. Waktu pertandingan bola basket adalah 4 quarter dengan masing-masing quarter berdurasi 10
menit dan waktu istirahat selama 10 menit.

3. Bola harus dipegang di antara telapak tangan atau di dalam kedua telapak tangan. Jadi, lengan
atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Tetapi jika bola hanya mengenai
bagian tubuh yang lain maka akan dianggap tidak apa -apa.

4. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil membawa bola dengan kedua telapak tangan.
Pemain diperbolehkan membawa ( mendribble ) bola dengan cara memantulkan bola dilantai
dengan satu tangan.

5. Pemain dapat menangkis dan melemparkan bola ke segala arah selama masih berada dalam
satu wilayah lapangan. tetapi bola yang ditangkis tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).

6. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal


pemain lawan dengan alasan apapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung
sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kali kesalahan secara berturut-turut, maka kesalahan
itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut disini artinya tidak ada pelanggaran
balik oleh lawan).

8. apabila pemain melakukan pelanggaran dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain yang melanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan
dan pergantian pemain tidak diperbolehkan.

9. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau ditepis dari lapangan masuk ke dalam ring
pihak lawan, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

10. Apabila bola keluar lapangan pertandingan maka bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya.

11. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola
dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari 5 detik, maka bola akan berpindah ke
pihak lawan.

12. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

13. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak
penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.

14. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

15. Gol dari lemparan bebas akan dihitung 1 angka, Gol dari lapangan : 2 angka, dan Gol dari luar
garis tiga angka : 3 angka

16. Pihak yang dinyatakan sebagai pemenang adalah pihak yang berhasil mendapat point
terbanyak.

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5
meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan
lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat
di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5
orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.

Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional.
Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3,
dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat
bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka
bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar
adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar
papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul
bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40
meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis
yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Teknik dasar bola basket


1. Passing & Catching

Dalam permainan bola basket, terdapat beberapa teknik mengoper (passing) yang berbeda:
a. Chest Pass (operan setinggi dada)
Operan ini dilakukan dengan memegang bola didepan dada, kemudian bola dilempar lurus kedepan.

b. Bounce Pass (operan pantul)


Untuk melakukan operan ini, bola berawal pada posisi sejajar dengan dada, lalu dioper dengan cara
memantulkan bola kearah lantai.
c. Overhead Pass (operan diatas kepala)
Operan ini dilakukan dengan kedua tangan berada diatas dan penerima bola pun juga harus
menerimanya dengan posisi tangan diatas
d. Behind the Back Pass
Operan ini dilakukan dengan cara mengoper bola dari tangan yang berposisi dibelakang punggung,
sehingga lawan tidak mengetahui posisi sasaran yang dituju.

2. Dribbling (Menggiring bola)

Prinsip dasar menggiring bola dalam permainan bola basket yaitu kontrol pada jari-jari, kepala tegak,
mempertahankan tubuh yang rendah, melindungi bola, dan melatih kedua tangan agar sama-sama
dapat menggiring bola dengan baik.

Berikut beberapa tips dribbling yang benar:

Anda harus bisa menggiring bola dengan tangan kanan maupun kiri sampai benar-benar dapat
menguasainya.Jangan menundukkan kepala pada saat sedang menggiring bola karena pandangan
Anda harus selalu mencari posisi yang tepat untuk menghindari sergapan lawan dan jangan sampai
mengoper ke tim lawan.Setelah Anda menguasai dribbling, Anda juga harus belajar melakukan
pertahanan, karena kalau tidak bola akan mudah direbut oleh lawan. Cara melakukan pertahanan
adalah dengan memposisikan lengan kiri sejajar dengan dada, menjulur kearah lawan sehingga
lawan tidak bisa merebut bola.

3. Shooting (Menembak bola)

Gerakan ini adalah menembakkan bola kearah keranjang lawan untuk mendapatkan poin.

Beberapa tips shooting yang benar:

Pegang bola dengan 2 tangan agar bola bisa terarah dengan baik.Dalam pegangan, buat sudut 90
derajat antara tangan kiri dan kanan atau sebaliknya.Setelah itu angkat bola sampai diatas kepala
dan arahkan bola ke ring. Posisi kedua kaki mengarah ke ring basket. Buat tekukan sehingga ada
gaya pegas otot kaki. Lengan di tekukkan untuk melontarkan dan bukan mendorong.Shooting yang
baik adalah dengan satu tangan, dan yang satu lagi untuk mengarahkan.Saat melempar bola, tenaga
harus datang dari kedua kaki dan bukan dari tangan, dan badanpun harus mengikuti gerakan
menembak.

4. Pivot (Cara berputar)

Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran.
Pivot dapat dilakukan sebelum melakukan dribbling, passing ataupun shooting.

5. Rebound

Rebound merupakan suatu usaha untuk mengambil atau menangkap bola yang datangnya
memantul dari papan atau keranjang akibat dari tembakan yang tidak berhasil.

Sama seperti olahraga lainnya, untuk dapat mahir bermain basket, tentunya Anda harus banyak
berlatih. Coba praktekkan teknik-teknik yang disebutkan diatas dan terus berlatih hinga dapat benar-
benar menguasainya.

strategi permainan bola basket


a. Pola Penyerangan

Pola penyerangan dalam perainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah
pertahanan lawan sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penerangan adalah sebagai
berikut.

1. Penyerangan Bebas

Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik,
taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas penyerangan ini harus
tetap ada koordinasi dan kerja sama antar pemain sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap
pemain.

2. Penyerangan Kilat

Dasar penyerangan kilat dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat
merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati posisi
jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.

3. Penyerangan Kilat Berpola

Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat dan
lemparan ke dalam.

4. Penyerangan Berpola

Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-
tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti
sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta
usaha-usaha untuk memperlambat permainan.

Dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan adalah sebagai berikut.

 Ada seorang pengatur serangan.


 Ada seorang pengaman.
 Ada seorang atau beberapa orang penembak.
 Ada seseorang yang menutupi daerah bila tembakan gagal.

Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawan adalah
sebagai berikut.

1. Ingat dasar-dasar membuat pola.


2. Buat sedemikian rupa sehingga memecahkan perhatian dan konsentrasi pemain lawan.
3. Ada pengatur yang hilir mudik di bawah ring basket lawan.
4. Ada penekan pada daerah tertentu yang berpindah-pindah tempat.
5. Pilihlah pemimpin yang mampu melakukan tembakan jarak sedang atau jarak jauh.
6. Pilihlah pemain yang mahir mengoper bola-bola cepat.
Macam-macam jenis (adegan-adegan) pola penyerangan adalah sebagai berikut.

a. Adegan 1-3-1 (Pola Diamond)

Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu
lawan satu.

b. Adegan 1-2-1 (Pola Ault Mann)

Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu tim tidak mempunyai pemain jangkung.

c. Aadegan 2-3 (Pola reverse)

Adegan reverse dierlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.

b. Pola Bertahan

Pola bertahan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan
lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.

1. Sikap jaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merentangkan dan mengangkat
tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.
2. Gerakan kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan. Setelah satu cara
yang dilakukan adalah hadang dan tutup jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
3. Dasar-dasar umum dalam penjagaan. Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4. Posisi jaga dan pembagian daerah. Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah,
kemampuan, dan pengawasan penyerang.
5. Pertahanan bersama.

Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut.

a. Pertahanan Daerah

Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai
pemain-pemain yang tingggi besar tetapi lamban gerakannya, pertahanan daerah sangat
menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi, pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan
kekurangannya.
Kelebihannya antara lain adalah sebagai berikut.

1. Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola.
2. Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
3. Mematikan penyerangan penembakan dengan memoros.
4. Menghindari kesalah perorangan.
5. Sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain penggiring yang
terampil.

Adapun kekurangannya antara lain sebagai berikut.

1. Apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat.


2. Bila lawan terampil oper mengoper dengan cepat.
3. Bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil.
4. Perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih.
5. Pada daerah-daerah lemah (tidak terjaga).

b. Pertahanan Satu Lawan Satu

Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan engan menugaskan setiap pemain untuk menjaga
seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi sebagai berikut.

1. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap

Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan
kemana pun ia selalu bergerak.

2. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Ganti Jaga

Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga mengadakan
pergantian penjaga.

3. Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong

Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah
satu seorang penjaga, salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang
menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.

Anda mungkin juga menyukai