Disusun Oleh:
KELAS XI- MIPA 2
Puji syukur saya panjatkan kehadirat AllahSWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah penjaskes yang
berjudul “Bola Besar”
Makalah ini membahas tentang bola besar.Karya Ilmiah ini juga dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang bola besar(sepak bola,bola volli dan basket).
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan Karya Ilmiah ini.Akhir kata, semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.Amin...……
1.3. Tujuan
Untuk menambah pengetahuan tentang jenis – jenis permainan bola besar terutama
permainan sepak bola, bola voli, dan bola basket.
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk permainan lapangan pada permainan bola voly yaitu empat persegi
panjang dengan ukurannya Lebar 9 m, panjang 18 m, lebar garis 5 cm.
2. Jaring Net
Pada bagian atas net harus ada pita putih yang lebarnya 5 sentimeter
Pada kedua tepi net harus dipasang antena yang dipasang lurus di atas
garis lapangan. Misalnya antena harus putih kontras misalnya.Panjang antena
1,80 meter. Antena dibuat dari bahan yang elastis dengan diameter 1 sentimeter.
3. Bola
4. Kelengkapan pemain
Pemain bola voly harus memakai pakaian olahraga dengan nomor punggung
dan dada, pakai celana pendek dan pakai sepatu olahraga.
Jumlah pemain dalam satu tim atau regu pada bola volyembayaran 6 orang
dengan banyak pemain cadangan juga enam orang.
6. Pergeseran pemainan
Dalam permainan bola voly perpindahan pemain harus searah jarum jam. Bila
salah satu regu penerima servis memenangkan permainan, maka semua pemain
diberi hak untuk pindah posisi bergeser kearah jarum jam.
Lama permainan bola berdasarkan jumlah poin dalam satu set. Dalam sistem
reli poin ini jumlah poin yang harus dapat 15 poin.
Untuk memenangkan satu pertandingan bola voly dapat Dua set langsung
kemenangan dan Tiga set langsung kemenangan
Menang, ditolak tidak dapat mengembalikan bola maka poin untuk lawan.
Bola hidup berati mulai dipukulnya bola servis sampai bola dibuka tanah.
Layanan bola harus dilambungkan lebih baik dari sebelumnya. Bola
dinyatakan masuk jika bola jatuh dalam garis lapangan atau bola jatuh tepat pada
garis lapangan.
Merupakan suatu sistem pada permainan di mana setiap bola pertama diwakili oleh
pemain yang dimaksudkan dapat menjadi libero.
Pemain dengan sengaja atau tidak sengaja memainkan jarring net dengan
tangan.
Pemain yang dinyatakan menang jika anggota yang membantah karena tidak
memiliki disengaja. Misalnya waktu memblokir dadaatau dikembalikan
karena tidak sengaja.
Kaki kedua masuk ke daerah lawan.
Pada pemain yang memblokir kedua tangan atau salah satu tangan terlalu
masuk ke daerah lawan.
Mengambil kasar atau mengumpat terhadap wasit atau juri.
Menegur wasit dan pembantu wasit.
Menerima petunjuk dan arahan dari luar lapangan selama pertandingan.
Pemain mempengaruhi wasit.
Meninggalkan lapangan pemain tidak diizinkan.
1. Pemain terdiri dari dua tim dengan masing – masing anggota 5 orang dan dipimpin oleh wasit
2. Waktu pertandingan bola basket adalah 4 quarter dengan masing-masing quarter berdurasi 10
menit dan waktu istirahat selama 10 menit.
3. Bola harus dipegang di antara telapak tangan atau di dalam kedua telapak tangan. Jadi, lengan
atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola. Tetapi jika bola hanya mengenai
bagian tubuh yang lain maka akan dianggap tidak apa -apa.
4. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil membawa bola dengan kedua telapak tangan.
Pemain diperbolehkan membawa ( mendribble ) bola dengan cara memantulkan bola dilantai
dengan satu tangan.
5. Pemain dapat menangkis dan melemparkan bola ke segala arah selama masih berada dalam
satu wilayah lapangan. tetapi bola yang ditangkis tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan
(meninju).
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kali kesalahan secara berturut-turut, maka kesalahan
itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut disini artinya tidak ada pelanggaran
balik oleh lawan).
8. apabila pemain melakukan pelanggaran dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka
pemain yang melanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan
dan pergantian pemain tidak diperbolehkan.
9. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau ditepis dari lapangan masuk ke dalam ring
pihak lawan, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
10. Apabila bola keluar lapangan pertandingan maka bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya.
11. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola
dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari 5 detik, maka bola akan berpindah ke
pihak lawan.
12. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
13. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak
penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
14. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
15. Gol dari lemparan bebas akan dihitung 1 angka, Gol dari lapangan : 2 angka, dan Gol dari luar
garis tiga angka : 3 angka
16. Pihak yang dinyatakan sebagai pemenang adalah pihak yang berhasil mendapat point
terbanyak.
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5
meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan
lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat
di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5
orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut referee sedangkan wasit 2 disebut umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional.
Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3,
dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir
pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm – 78 cm. Sedangkan berat
bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka
bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar
adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar
papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul
bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40
meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis
yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis
tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.
Dalam permainan bola basket, terdapat beberapa teknik mengoper (passing) yang berbeda:
a. Chest Pass (operan setinggi dada)
Operan ini dilakukan dengan memegang bola didepan dada, kemudian bola dilempar lurus kedepan.
Prinsip dasar menggiring bola dalam permainan bola basket yaitu kontrol pada jari-jari, kepala tegak,
mempertahankan tubuh yang rendah, melindungi bola, dan melatih kedua tangan agar sama-sama
dapat menggiring bola dengan baik.
Anda harus bisa menggiring bola dengan tangan kanan maupun kiri sampai benar-benar dapat
menguasainya.Jangan menundukkan kepala pada saat sedang menggiring bola karena pandangan
Anda harus selalu mencari posisi yang tepat untuk menghindari sergapan lawan dan jangan sampai
mengoper ke tim lawan.Setelah Anda menguasai dribbling, Anda juga harus belajar melakukan
pertahanan, karena kalau tidak bola akan mudah direbut oleh lawan. Cara melakukan pertahanan
adalah dengan memposisikan lengan kiri sejajar dengan dada, menjulur kearah lawan sehingga
lawan tidak bisa merebut bola.
Gerakan ini adalah menembakkan bola kearah keranjang lawan untuk mendapatkan poin.
Pegang bola dengan 2 tangan agar bola bisa terarah dengan baik.Dalam pegangan, buat sudut 90
derajat antara tangan kiri dan kanan atau sebaliknya.Setelah itu angkat bola sampai diatas kepala
dan arahkan bola ke ring. Posisi kedua kaki mengarah ke ring basket. Buat tekukan sehingga ada
gaya pegas otot kaki. Lengan di tekukkan untuk melontarkan dan bukan mendorong.Shooting yang
baik adalah dengan satu tangan, dan yang satu lagi untuk mengarahkan.Saat melempar bola, tenaga
harus datang dari kedua kaki dan bukan dari tangan, dan badanpun harus mengikuti gerakan
menembak.
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran.
Pivot dapat dilakukan sebelum melakukan dribbling, passing ataupun shooting.
5. Rebound
Rebound merupakan suatu usaha untuk mengambil atau menangkap bola yang datangnya
memantul dari papan atau keranjang akibat dari tembakan yang tidak berhasil.
Sama seperti olahraga lainnya, untuk dapat mahir bermain basket, tentunya Anda harus banyak
berlatih. Coba praktekkan teknik-teknik yang disebutkan diatas dan terus berlatih hinga dapat benar-
benar menguasainya.
Pola penyerangan dalam perainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah
pertahanan lawan sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penerangan adalah sebagai
berikut.
1. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik,
taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas penyerangan ini harus
tetap ada koordinasi dan kerja sama antar pemain sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap
pemain.
2. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat
merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati posisi
jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan.
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat dan
lemparan ke dalam.
4. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-
tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti
sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta
usaha-usaha untuk memperlambat permainan.
Dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam membuat pola penyerangan adalah sebagai berikut.
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawan adalah
sebagai berikut.
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu
lawan satu.
Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu tim tidak mempunyai pemain jangkung.
Adegan reverse dierlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
b. Pola Bertahan
Pola bertahan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan
lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut.
1. Sikap jaga. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merentangkan dan mengangkat
tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan.
2. Gerakan kaki untuk memenangkan langkah ketika melakukan pertahanan. Setelah satu cara
yang dilakukan adalah hadang dan tutup jalan pemotong yang menuju ke daerah basket.
3. Dasar-dasar umum dalam penjagaan. Penjaga harus berdiri diantara lawan dan ring basket.
4. Posisi jaga dan pembagian daerah. Posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah,
kemampuan, dan pengawasan penyerang.
5. Pertahanan bersama.
a. Pertahanan Daerah
Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai
pemain-pemain yang tingggi besar tetapi lamban gerakannya, pertahanan daerah sangat
menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi, pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan
kekurangannya.
Kelebihannya antara lain adalah sebagai berikut.
1. Sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengolah bola.
2. Sangat baik untuk melawan tim yang menggunakan penyerangan berpola.
3. Mematikan penyerangan penembakan dengan memoros.
4. Menghindari kesalah perorangan.
5. Sangat baik untuk melawan penyerangan dengan menggunakan pemain penggiring yang
terampil.
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan engan menugaskan setiap pemain untuk menjaga
seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi sebagai berikut.
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan
kemana pun ia selalu bergerak.
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga mengadakan
pergantian penjaga.
Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah
satu seorang penjaga, salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang
menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.