Anda di halaman 1dari 11

KLIPING PENJASORKES

TENTANG PERMAINAN BOLA BASKET

Disusun Oleh:
Firmansyah Arif Gani
Muh Rifqi Asmad

Guru Pembimbing :
Darwis, S.Pd.

Kelas :
XII PK 3

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN)


KOTA PALOPO
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kliping tentang “Permainan Bola Basket” ini dapat diselesaikan
dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Penjasorkes.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
kliping ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan kliping dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan kliping ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.

Palopo, 11 Oktober 2022

Penyusun
Sejarah Bola Basket 

Bola basket yang saat ini dikenal merupakan hasil banyak modifikasi sejak pertama
kali diciptakan. Mulai dari jenis bolanya, dimana yang pertama kali digunakan adalah bola
untuk sepak bola. Hingga ditemukan jenis bola yang saat ini menjadi standar bola basket. 

Awalnya bola basket adalah permainan yang dikembangkan oleh seorang guru
pendidikan jasmani bernama James Naismith sekitar tahun 1891. Saat itu, dirinya ingin
membuat permainan yang dapat dimainkan murid-muridnya di dalam ruangan selama musim
dingin.

Penggunaan lapangan yang cukup luas dengan permainan bola basket hanya berfokus
pada passing antar teman saja karena belum ditemukan teknik dribble. Namun seiring
berjalannya waktu permainan basket terus berkembang. 

Memasukkan bola ke keranjang menjadi salah satu modifikasi agar permainan ini
tetap terus berjalan dan semakin menarik. Para pemain basket juga terus melakukan
improvisasi cara bermain, teknik, dan strategi permainan supaya bola basket menjadi
permainan yang atraktif.

Hingga pada akhirnya pertandingan bola basket pertama kali diadakan pada tanggal
20 Januari 1892 di Sekolah Tinggi Young Men's Christian Association (YMCA) Springfield,
Amerika Serikat (AS) milik James Naismith, pencipta permainan bola basket.

Sejak pertama kali diadakan pertandingan bola basket, jenis permainan ini menjadi
semakin dikenal di seluruh penjuru Amerika Serikat. Sehingga berbagai pertandingan bola
basket lainnya juga mulai diadakan di seluruh kota. 

Seiring meningkatnya popularitas permainan bola basket di dunia, tepat pada tanggal
18 Juni 1932 organisasi basket dunia dibentuk. Organisasi ini diberi nama FIBA dan
bermarkas di Jenewa, Swiss.

Sementara untuk Asia, China jadi salah satu negara pertama yang mempelajari bola
basket, bersama dengan Jepang dan Filipina. Pada tahun 1920-an, pendatang China ke
Indonesia secara tidak langsung memperkenalkan olahraga bola basket.
Gambar & Ukuran Lapangan Bola Basket 
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
1. Dribbling

Teknik yang paling sering dilakukan dalam permainan bola basket adalah
dribbling. Metodenya yaitu membawa bola dengan cara memantul-
mantulkannya ke lantai dengan satu tangan atau secara bergantian sambil
berjalan atau berlari.

Dribbling dilakukan untuk melindungi bola agar tidak direbut lawan.


Kegunaan menggiring bola antara lain mencari peluang dari serangan,
menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo permainan. 
2. Catching & Passing

Passing adalah mengoper atau memberikan bola ke kawan dalam


permainan bola basket. Sementara catching adalah menangkap bola basket dari
tim maupun lawan. Teknik ini pada umumnya dilakukan dengan 2 bahkan 1
tangan. Gerakannya harus cepat, tepat dan keras, tetapi tidak tergesa-gesa
sehingga dapat dikuasai oleh kawan yang menerimanya.

Dalam menangkap bola, pemain perlu memperhatikan agar bola berada


dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari terentang dan
pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari
tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah
datangnya bola. 
3. Shooting

Teknik dasar berikut ini sangat menentukan kemenangan.  Butuh akurasi


yang tepat agar bola bisa masuk ke dalam ring. Untuk menjadi shooter yang
handal, permain perlu menjaga keseimbangan badan dan koordinasi yang baik,
konsentrasi penuh, serta punya rasa sensitivitas tinggi. 

Jenis shooting dalam bola basket pun bervariasi. Mulai dari one-handset


shoot, jump shoot, free throw, lay up, hook shoot, runner, dan three point shoot.
4. Pivot

Istilah pivot dalam bola basket adalah gerakan memutar badan dengan
bertumpu pada satu kaki sebagai porosnya sambil memegang bolabasket.
Gerakan putaran pivot sebaiknya tidak sampai menggeser letak kaki (poros)
yang dipakai berputar. Jika sampai geser maka sudah termasuk pelanggaran.
Gerakan berputar tersebut bisa sampai 380 derajat. 

Tujuan utama teknik ini adalah untuk menyelamatkan bola agar tidak
sampai direbut dan lepas ke tangan lawan. 

5. Rebound
Pengertian rebound adalah pemain mendapatkan bola pantul yang gagal
masuk ring. Para pemain yang biasanya melakukan rebound adalah mereka
yang berada di posisi depan dan tengah atau pemain yang memiliki tinggi badan
lebih tinggi daripada pemain lain.
Peraturan dalam Permainan Bola Basket

 Bola dapat dilemparkan ke berbagai arah dengan menggunakan satu atau


kedua tangan.
 Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan satu atau kedua
tangan. Namun, perlu diingat, tidak boleh dipukul menggunakan kepalan
tangan (meninju).
 Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola.
 Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola,
tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan
biasa.
 Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
 Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong,
memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara apa pun.
 Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi
pemainnya hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan.
 Apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan maka pemain pelanggarakan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
 Apabila satu di antara pihak yang bertanding melakukan tiga kesalahan
berturut-turut maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk
lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
 Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan
masuk ke keranjang. Dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
 Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah
gol.
 Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan
kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang
menyentuhnya.
 Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, wasit yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu
lima detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
 Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut maka kepemilikan
bola akan berpindah. Apabila satu di antara pihak melakukan hal yang
bisa menunda pertandingan, wasit dapat memberi mereka peringatan
pelanggaran.
 Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberitahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut.
 Dalam peraturan permainan bola basket, wasit memiliki hak penuh untuk
memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
yang tercantum dalam peraturan di atas.
 Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya
suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
 Waktu pertandingan adalah empat quarter masing-masing 10 menit, pihak
yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenangnya.

Regu (tim)

Setiap regu dalam permainan bola basket terdiri atas 10 orang pemain,
yaitu lima pemain inti dan lima pemain pengganti, di mana satu di antaranya
bertindak sebagai kapten, didampingi seorang pelatih dan asisten pelatih.
Apabila dalam kompetisi resmi satu regu bermain lebih dari tiga
pertandingan, jumlah pemain bola basket dalam setiap regu dapat ditambah dua
orang sehingga menjadi 12 orang.
Lima orang pemain setiap regu berada di dalam lapangan selama
pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain. Seorang pengganti dapat
menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk memasuki lapangan, dan
sebaliknya

Seragam

Peraturan bermain bola basket juga mengatur tentang seragam yang


dipakai. Pakaian pemain terbuat dari bahan kaus yang dapat meresap keringat,
kaus harus berwarna sama, baik bagian depan maupun belakang, dan
memasukkan kaus selama pertandingan.
Celana pendek harus sama warnanya, baik di depan maupun belakang,
tetapi tidak perlu sama dengan kaus yang dikenakan. Setiap kaus pemain harus
diberi nomor pada bagian depan (sekurang-kurangnya 10 cm) dan belakang
(sekurang-kurangnya 20 cm).
Lebar angka tidak boleh kurang 2 cm lebar kaus, dengan nomor yang
jelas dan warna yang berbeda dengan warna kausnya. Setiap regu harus
menggunakan nomor dari 4 sampai 15.
Dalam setiap pertandingan, regu pertama yang disebut pada jadwal
pertandingan (regu tuan rumah) harus mengenakan kaus berwarna terang
(putih), sedangkan regu kedua (regu tamu) harus mengenakan kaus berwarna
gelap.

Nilai

Berikut ini peraturan permainan dalam menentukan nilai:

 Nilai satu diberikan kepada regu yang memasukkan bola dari tembakan
hukuman.
 Nilai dua diberikan untuk regu yang memasukkan bola bukan hukuman.
 Nilai tiga diberikan untuk regu yang memasukkan bola dari daerah tiga
angka (three point field goal).

Bola lambung (jump ball)

Jump ball adalah bola yang dilambungkan oleh wasit ke udara di antara
dua pemain yang berlawanan. Jump ball dapat dilakukan saat permulaan
permainan dan sesudah istirahat. Dua orang pemain yang berlawanan
memegang bola secara bersamaan.

Anda mungkin juga menyukai