Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

BASKET

Disusun Oleh :

NADIA PRESILIA
XI IPA 1

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN REJANG LEBONG


SMA NEGERI 04 REJANG LEBONG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bahwasanya saya
telah dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bola Basket walaupun banyak sekali hambatan
dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih
terdapat kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan
saya.

Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak terutama dari Bapak/Ibu Guru supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun
sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi
teman-teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang olahraga basket.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penulisan
C. Manfaat dan tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah
B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
C. Peraturan Permainan Bola Basket
D. Teknik Dasar Peremainan Bola Basket
E. Teknik Pro Permainan Bola Basket
F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia
G. Liga Bola Basket Nasional Indonesia
H. National Basketball Association
I. Macam-macam Istilah Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket
J. Tambahan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

BAB V PENUTUP

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke
dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di
ruang terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain
itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan
pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika
Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.

B. Fokus Penulisan

1. Pengertian Pembelajaran
Belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi
yang ada di sekitar individu, proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses berbuat melalui
berbagai pengalaman, proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari.
Sedangkan mengajar sendiri memiliki pengertian :
· Upaya guru untuk “membangkitkan” yang berarti menyebabkan atau mendorong seseorang
(siswa) belajar. (Rochman Nata Wijaya,1992)
· Menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjdinya proses belajar. (Hasibuan J.J,1992)
· Suatu usaha untuk membuat siswa belajar, yaitu usaha untuk terjadinya perubahan tingkah
laku. (Gagne)

2. Bola Basket
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke
dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di
ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan
penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan
juga di Indonesia.

C. Tujuan dan Manfaat


Tujuannya adalah menjelaskan beberapa pembahasan yang cukup untuk di kuasai oleh para
pemula
Manfaatnya adalah
Bermain basket merupakan olahraga kardiovaskular yang baik karena memberikan latihan
untuk paha dan bahu anda. Risiko cideranya sama dengan olahraga kelompok lainnya dan
meliputi risiko terkilir serta cidera lainnya yang diakibatkan bertabrakan dengan pemain lainnya.
Bermain satu lawan satu memberikan intensitas tertinggi karena anda selalu jadi bagian yang
aktif dari permainan ini. Satu jam bermain basket membakar sekitar 600 kalori.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang
guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah
pemuda umat Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang
tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England.
Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James
Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15
Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan
dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para
siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892
di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang
muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar
fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya
dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan
dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari
pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan
dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga
keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut
bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada
point 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain
yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih
lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah
peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit
memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket


· Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang dengan
ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran
yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

· Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1
disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

· Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat
selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan
perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu
istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
· Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm.

· Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter
pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.

· Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar
adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar
papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

· Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan
pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang
yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

· Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar
garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan
panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

C. Peraturan Permainan Bola Basket


Peraturan Permainan Bola Basket
Aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket adalah sebagai
berikut :

· Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
· Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi
tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
· Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari
pada kecepatan biasa.
· Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
· Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.
· Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh
lawan).
· Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol
tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang,
maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
· Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
· Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak
penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
yang tercantum diatas.
· Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila
ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
· Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
· Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
· Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di
antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari
terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang
menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di
depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput
telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk
di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara
yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over
head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada
dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce
pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu
dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas
telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik
tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua
cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah
bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk
mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Crossover
Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan
kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan
bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta
Hawks)

Lay-up
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan
meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Pivot
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah
satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk
meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

E. Teknik Pro Permainan Bola Basket

Slamdunk
Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya memasukan bola secara langsung
ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun kelihatannya sangat mudah, akan
tetapi bagi kebanyakan orang dengan tinggi 171 cm sepertinya teknik ini hampir mustahil untuk
dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi

Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga
menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini agak sulit dilakukan untuk pemain
amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga maka pemain
akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik tersebut yaitu
Michael Jordan dan Kobe Bryant.

Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari
pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang
menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering dipakai oleh para pemain basket
professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%.

Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni.

F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali diperkenalkan oleh
James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah diciptakannya gerakan slam dunk atau
menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan dan melesakan bola basket langsung ke dalam
keranjang yang bisa dilakukan dengan gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.

G. Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia


Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan kedatangan pedagang
dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya, sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-
orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang
berdagang ke Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika
itu sebagai identitas kelompok Cina modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub-klub bola basket di sejumlah
kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I.Yogyakarta, dan Surabaya sebagian
besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain
legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan
(Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di
Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina,
Korea, dan Jepang).

Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini membuktikan bahwa basket
dengan cepat memasyarakat dan secara resmi diakui oleh Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi
sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri
Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket.
Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, maka dibentuk
Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, yang disingkat Perbasi.

G. Liga Bola Basket Nasional Indonesia


Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi: National Basketball League Indonesia,
disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di
Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL Indonesia dikelola oleh DBL
Indonesia dan diatur oleh Perbasi. Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama Indonesian
Basketball League (IBL). Pada tahun 2010, Perbasi menunjuk DBL Indonesia untuk menangani
kompetisi ini dan mengubah namanya menjadi NBL Indonesia

Sejarah NBL
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1930-an,
walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia telah
memiliki klub-klub lokalnya sendiri. Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada
saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948,
bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat
sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton.

Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia
lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)
di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya
menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan
kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa,
Kalimantan, dan Sulawesi.

Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu,
pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta
menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus
langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda
Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.

Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan lebih
mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama Indonesian Basketball League
(IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti
menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru
menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar
kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda
Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau
akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya
Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda
Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006
dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda. Sayangnya, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai
harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009.
Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai
pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball
League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota
di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai 2010,
IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan
pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini
dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru.

Klub
· Aspac
· Bimasakti
· Citra Satria
· CLS Knights
· Garuda
· Muba Hangtuah
· Pelita Jaya
· Satria Muda
· Satya Wacana Angsapura
· Stadium Bhinneka

H. National Basketball Association


National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA adalah liga bola basket
pria di Amerika Serikat dan merupakan liga basket paling bergengsi di dunia. NBA didirikan di
New York City pada 6 Juni 1946 dengan nama Basketball Association of America (BAA).Pada
saat ini, di kompetisi NBA terdapat 30 klub yang masing-masing berpusat di satu kota, kecuali
Los Angeles yang mempunyai dua tim, yaitu Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers

NBA mengenal sistem Salary Cap, yaitu sistem dimana maksimal biaya yang dipakai sebuah tim
NBA untuk satu pemainnya. Salary Cap ini cenderung naik tiap tahun hingga pada akhir musim
2008/09. Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya adalah 53,135 juta dolar AS, dan musim
2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan pada musim 2008/09, salary cap-nya ditetapkan pada
angka 58,68 juta dolar AS. Namun pada musim 2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7
juta dolas AS karena krisis ekonomi 2008. NBA juga mempunyai peraturan berpakaian ketika
datang bermain NBA dan pulang dari pertandingan NBA. Peraturan ini dinamakan NBA Dress
Code.

Saat ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas NBA karena sukses mendominasi
dalam musim-musim tersebut. Keempat tim itu antara lain Boston Celtics(1957-1968), Chicago
Bulls (1990-1998), LA Lakers (1980-1988), dan San Antonio Spurs (1999-sekarang).
Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat yang secara reguler
menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan tim Toronto Raptors bermarkas di kota itu.
Toronto Raptors juga merupakan tim NBA satu-satunya yang berasal dari luar Amerika Serikat.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional
telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka
perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk
ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk
kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang
tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan
mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat
mengharumkan nama bangsa Indonesia.

B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka sebagai
olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia
olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga
sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai
bidang terutama dalam bidang olahraga.

BAB V
PENUTUP

Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri, demikian juga
kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna diatas kertas sebelum
direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia yang sehat dengan olahraga salah
satunya dalam bidang olahraga basket ini

DAFTAR PUSTAKA

Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan


Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 2001
Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit
Hipokrates, 1999
Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com, 2003
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?, Jakarta,
Penerbit Arcan, 1995
Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta, Penerbit Arcan,
1996
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002
Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan oleh
Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995
Marvyn, Leonard. Hipertensi : Pengendalian lewat vitamin, gizi dan diet, Jakarta, Penerbit
Arcan, 1995
Tucker, S.M, et all . Standar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, diagnosis dan evaluasi ,
Edisi V, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1998

Anda mungkin juga menyukai