KELAS VII - F
KELOMPOK 3
KETUA : Salwa
ANGGOTA : Amira
Nabila
Chika
Annisa
Galih
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasanya saya telah
dapat membuat Makalah Tentang Olahraga Bola Basket walaupun banyak sekali hambatan dan
kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat
kekurangan dan belum bisa dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan saya.
Oleh karena itu saya sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak terutama dari Bapak Guru supaya saya dapat lebih baik lagi dalam menyusun sebuah
makalah di kemudian hari, dan semoga makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-
teman yang hobi atau ingin lebih tahu lebih banyak tentang olahraga basket.
Penulis
1|Page
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang beranggotakan
masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang
terbuka dan di ruang tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola
basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika
memantulkan atau melempar bola tersebut.
Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika
Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
B. Tujuan
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang
melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-
banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
2|Page
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu,
baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai
kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan, dan
sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak kemasukan oleh lawan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur
teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling), mengoper dan menangkap
bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan
menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala
(overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini,
dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki
lainnya tetap di lantai sebagai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap
salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang
dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya
setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipuan, lompat, blok dan lain sebagainya.
Banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket untuk menjadi
seorang pemain basket profesional. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok
tersebut, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, selebihnya tergantung dari
keterampilan, semangat, dan pengalaman si pemain yang didapat saat berada di lapangan
(bertanding).
3|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru
olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di
sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat
Kristen) di Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi
dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan
permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk
mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di
tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya.
Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik
ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera
dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
4|Page
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya
dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar
yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain
tersebut berlari pada kecepatan biasa.
Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan
dengan cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai
kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar
hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai
hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang
disebutkan pada point 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan
menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam
lapangan. pemain yang melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
5|Page
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 babak masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
6|Page
Jarak tepi ring ke papan = 15 cm.
Jarak baseline/endlineke papan = 1,2 m.
Panjang jaring terjuntai = 40-45 cm.
3) Pemain
Setiap regu dalam permainan bola basket terdiri atas 12 orang, namun hanya 5
orang yang menjadi pemain lapangan. Dalam sebuah pertandingan, satu regu
memiliki satu orang pelatih dan asisten pelatih, serta memiliki satu orang kapten yang
diambil dari salah seorang pemain.
4) Ukuran bola
Bola basket berbentuk bulat, ter-buat dari karet, kulit, atau bahan sintetis
lainnya. Lingkaran bola 74,9-78 cm dan berat 567-650 gram.
5) Ketentuan waktu
Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat
waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan
7|Page
harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam
yaitu 5 detik.
8|Page
Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Macam –
macam passing :
i. Bounce Pass
Bounce artinya memantul. Maka bounce pass adalah memberikan bola ke kawan dengan cara
dipantulkan ke tanah. teorinya adalah memantulkan ke tanah dengan titik pantul 2/3 jarak kita ke
target kawan.
9|Page
v. Jump Pass
Maksudnya adalah gini, mungkin pernah lihat pemain yang seperti akan melakukan shooting
jump shoot, namun tiba tiba dia memberikan passing ke kawan. Teknik ini sangat tidak dianjurkan,
karena biasanya akan terkena blok, tercuri, maupun salah passing yang mengakibatkan turnover.
10 | P a g e
viii. Elbow Pass
Passing tingkat sulit, memberikan passing menggunakan sikut. Biasa diperagakan dalam freestyle
basketball. Namun dalam basket resmi, passing model ini sangat riskan.
11 | P a g e
Operan yang dilakukan dari bagian bawah lawan. Sebelum melakukan operan ini biasanya
pemain melakukan gerakan shooting tipuan agar lawan melakukan blok sehingga bagian bawah lawan
terbuka.
Dribble
Dribble dalam permainan bola basket adalah cara membawa atau menggiring bola dengan
memantulkan bola ke lantai. Bola dipantulkan dengan cara telapak tangan mendorong bola ke lantai
bukan memukul bola. Lengan dan Jari lemas tidak perlu kaku. Macam-macam dribble :
12 | P a g e
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain
melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.
Shooting
Teknik Dasar Shooting Bola Basket – Setelah mempelajari tentang Passing dan Dribble maka
pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan mengenai Teknik Dasar Bola Basket Shooting.
Shooting dalam bola basket adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Berikut
tentang Macam dan Cara Melakukan Shooting Bola Basket :
o Set-shoot - Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak
melompat maka tembakannya mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat
lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.
o Lay-up shoot - Yaitu hal yang harus dipelajari dalam permainan bolabasket. Dalam situasi
persaingan, jenis tembakan ini harus bisa dilakukan pemain baik menggunakan tangan kanan
ataupun kiri. Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring,
penggiring bola secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah
keranjang.
o Underhand shoot - Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak melompat
kea rah keranjang, mengangkat tangan ke atas untuk menjauhkan bola dari jangkauan pemain
bertahan.
o Jump shoot - Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati
keranjang. Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan
vertical penembak.
o Hook shoot - Yaitu tembakan lemah dan akurat serta merupakan gerakan low-post yang baik.
Bila dilakukan dengan tepat maka tembakan ini sangat sulit untuk dihalangi, karena tangan
13 | P a g e
penembak berada jauh dari jangkauan pemain bertahan. Tembakan ini selalu diawali dengan
pemain memunggungi keranjang.
o Dunking - Tembakan dunk dulunya dianggap suatu atraksi istimewa yang dilakukan oleh
pemain-pemain dengan postur tubuh yang tinggi. Tembakan dunk adalah tembakan yang
mengagumkan dan dapat mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan mental lawan dengan
cepat. Dunking dapat dilakukan dengan dua atau satu tangan dari depan atau belakang.
Tembakan ini hanya dapat dilakukan oleh pemain yang memiliki postur atau lompatan tinggi.
Rebound
Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain menangkap
atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.
Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah yang berada posisi Center (tengah) dan Power
Forward. Karena rebound lebih efektif untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat
dengan ring basket.
Jenis – jenis rebound :
a. Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk yang
ditembak oleh teman.
b. Defensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk
yang ditembak oleh pihak lawan.
Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu
pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak lawan.
Pivot
Gerakan yang satu ini merupakan dasar dari bermain bola basket, dengan posisi bola yang masih
ditangan ( mempertahankan bola ) dari lawan, dengan menggunakan gerakan badan,putaran kaki atau
badan tersebut dapat diputar sampai 360 derajat, selama tidak bergeser kaki yang satunya.karena satu
kaki sebagai tumpuan, atau poros, jika kedua kaki sama-sama bergerak maka akan terjadi
pelanggaran.
14 | P a g e
pivot kemudian shooting (menembakan bola)
15 | P a g e
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada
masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan
pada aturan 5.
Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik
oleh lawan).
Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila
ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.
Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran
dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki
hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai
dengan yang tercantum dalam aturan 5.
Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
Waktu pertandingan adalah 4 quarter (babak) masing-masing 10 menit
Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
VIOLATION (PELANGGARAN)
Travelling adalah pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih dari 2
langkah.
Illegal dribble adalah pelanggaran yang dilakukan karena menghentikan bola sesaat
disalah satu tangan atau kedua tangan kemudian mendribbelnya kembali.
Crraying the ball adalah kesalahan yang dilakukan karena mendribble dengan
memutar bola.
Second adalah pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area
tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
Second adalah pelanggaran yang diberikan kepada seorang pemain karena menahan
bola selama 5 detik tanpa ada usaha untuk passing ataupun dribble.
8 second adalah pelanggaran yang diberikan kepada team karena selama 8 detik bola
tidak melewati garis tengah (tidak berpindah dari wilayah sendiri).
24 second adalah pelanggaran yang dilakukan sebuah team yang menguasai bola
selama 24 detik tidak ada usaha memasukkan bola ke ring lawan.
Back court adalah pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali kedaerah
pertahanan setelah melewati garis tengah.
Deliberat foot ball
Out of ball
16 | P a g e
FOULT (KESALAHAN)
Illegal use hand adalah kesalahan yang di lakukan pemain karena memukul salah satu
anggota tubuh lawan.
Blocking adalah menghadang lawan dengan menghalangi pergerakan lawan.
Elbow adalah pelanggaran yang dilakukan karena menyikut lawan.
Holding adalah menarik lawan dengan maksud menguasai bola dari lawan.
Pushing adalah mendorong lawan dengan maksud merebut bola atau mencederai dari lawan.
Charging adalah kesalahan yang dilakukan karena menabrak lawan yang sudah menepati
posisinya.
Double foult adalah situasi dimana dua pemain yang berlawanan saling melakukan kesalahan
perorangan satu sama lainnya pada waktu bersamaan.
Technical foul adalah kesalahan yang dilakukan tanpa persinggungan seorang pemain atas
suatu prilaku yang dalam batas kewajaran,tetapi tidak dibatasi untuk:
Mengabaikan perintah wasit
Menyentuh wasit
Berkomunikasi dengan wasit
Menggunakan bahasa atau isyarat menantang atau menghasud penonton
Pura-pura menjatuhkan diri untuk mendapatkan kesalahan
Unspertman like foul adalah kesalahan perorangan seorang pemain dimana dalam penilaian
wasit bukan merupakan suatu usaha yang dibenarkan untuk memainkan bola secara langsung
di dalam semangat dan maksud dari peraturan.
Disqualifying foul adalah tindakan unsperman like yang menyolok dari seorang pemain,
pemain pengganti, pemain yang sudah dilarang masuk, pelatih, asisten pelatih atau pengikut
regu
17 | P a g e
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional
telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka perlu
ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra
kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian
Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat
dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit
basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia.
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka sebagai
olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia
olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga
dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang
terutama dalam bidang olahraga.
18 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. http://agusbatox.blogspot.co.id/2011/12/makalah-olah-raga-basket.html
2. http://wikilan.blogspot.co.id/2014/10/makalah-basket-lengkap.html
3. http://rudichum.blogspot.co.id/2013/02/bab-i-pendahuluan-1.html
19 | P a g e