Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH REMEDIAL PAS PJOK

“ SEPAK BOLA “

Nama : Annisa Rahayu Wijayanti


Kelas : XII Mipa 2

1
KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sepak Bola”. Makalah ini
berisikan informasi tentang Sepak bola. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang sepak bola. Saya menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

2
Daftar isi
Kata pengantar ........................................................................................... 2
Daftar isi ...................................................................................................... 3
Bab 1 Pendahuluan ............................................................................... 4
1. Latar belakang ............................................................................... 4
2. Tujuan ........................................................................................... 4
3. Rumusan masalah ..................................................................... 4
Bab 2 Pembahasan ............................................................................... 5
1 Sepak Bola
A. Sejarah Sepak Bola ..................................................................... 5
B. Peraturan Pemain sepak Bola .......................................................... 6
C. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola ............................................... 8
D. Pola Penyerangan Sepak Bola .......................................................... 17
E. Pola Pertahanan Sepak Bola .......................................................... 20
Bab 3 Penutup .......................................................................................... 23
1. Kesimpulan ............................................................................... 23
2. Saran .......................................................................................... 23
Daftar Pustaka .......................................................................................... 24

3
BAB 1 PENDAHULUAN 
1. Latar Belakang
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-
masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan
di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-
banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang
digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300
yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan
dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.

2. Makalah ini bertujuan :


 Dapat mengetahui sejarah Permainan Sepak Bola
  Dapat mengetahui tentang Permainan Sepak Bola
 Dapat mengetahui cara bermain Permainan Sepak Bola

3. Rumusan Masalah
 Bagaimana sebenarnya Teknik Permainan Sepak Bola
 Bagaimana peraturan tenis Permainan Sepak Bola
 Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bola

4
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Sepak Bola

A. Sejarah Sepak Bola

Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak


abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut,
masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan
serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan
menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.

Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan


peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak
kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak
kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang
olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja James I dariSkotlandia juga
mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang
dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa
oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada
tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. olahraga ini
juga digemari terutama mulai abad ke-16.

5
B. Peraturan Pemain Sepak Bola

Lapangan
sepak bola.

Lapangan

permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional
yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-
75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang
berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di
bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari
gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan
menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan
penalti atau tidak.
 Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka
diadakan perpanjangan waktu selama 2 X 15 menit, hingga didapat pemenang,
namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa
waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang
akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun
penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage
time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan jika suatu tim
dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor
akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistemgol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk
menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali
mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang,
sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan

6
waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi
digunakan oleh IFAB.

 Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan
dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar
kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan
atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar
peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali
pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak
menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau
lemparan ke dalam.Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan
kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar
kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan
cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang
sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah
gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau
gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga
gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti.

 Wasit dan petugas pertandingan


Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di pinggir tengah
lapangan serta wasit gawang yang berada di pinggir gawang. Wasit memiliki peluit
yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga
bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di
lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah
bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk
menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka
akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti
selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu
di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan
menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa
pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk
menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang

7
menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain
berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.

C. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

1. Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribbling)


Menggiring bola ialah gerakan membawa bola yang dilakukan dengan
menggunakan kaki untuk menuju daerah tim lawan dan menerobos pertahanan
pemain lawan.
Berdasarkan situasinya, dribble atau menggiring bola dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu;
 Closed dribbling, yaitu teknik menggiring bola yang dilakukan dengan
mengontrol penuh bola ketika bola sedang tidak benar-benar aman dari
pemain lawan. Dalam teknik ini, bola tidak bisa ada lebih dari 1 meter di
depan kaki kita.

 Speed dribbling, yaitu teknik menggiring bola yang dilakukan dengan


menendang bola ke depan, lalu kita mengejarnya dengan berlari
secepatnya. Tapi, syaratnya kita harus benar-benar bebas dari desakan
pemain lawan.
Kalau kamu mau membawa bola dengan cepat ke daerah yang kosong atau tidak
ada lawan, lakukanlah speed dribbling, yaitu dengan menendang bola lalu
mengubernya.
Tapi, kalau kamu membawa bola di dekat atau di sekitar lawan, maka lakukanlah
closed dribbling, yaitu dengan selalu melindungi bola agar tidak terlalu jauh atau
tidak lebih dari 1/2 meter di depanmu.
Dalam melakukan closed dribbling, janganlah kamu menaikkan kecepatan dengan
cara melebarkan langkah kaki, atau mendorong bola lebih jauh ke depan. Tapi,
tingkatkanlah frekuensi langkah kakimu.

Teknik menggiring bola dengan kaki bagian dalam


Sesuai dengan namanya, teknik ini menggunakan kaki bagian dalam sebagai titik
perkenaan kaki dengan bola ketika menggiring bola.
Berikut ini langkah-langkah menggiring bola dengan kaki bagian dalam:

8
 Sikap awal
 Sikap awal adalah berdiri menghadap ke arah gerakan dengan
pandangan lurus ke depan.
 Lengan dalam keadaan rileks dan diposisikan di samping badan.
 Sedangkan pergelangan kaki diputar keluar dan dikunci.

 Gerakan menggiring bola


 Doronglah bola menggunakan kaki bagian dalam ke arah depan
dengan posisi kaki agak dibuka ke depan dan kaki tumpu ikut
bergerak.
 Bola bergerak ke depan dengan bergulir di tanah.

 Sikap Akhir
 Hentikan bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.
 Berat badan ditumpukan pada kaki yang tidak digunakan untuk
menggiring bola.
 Pandangan mata ke depan.

Teknik menggiring bola dengan kaki bagian luar


Menggiring bola menggunakan kaki bagian luar pada dasarnya sama dengan
gerak dasar menggiring bola dengan kaki bagian dalam. Yang membedakannya
adalah titik perkenaan kaki dengan bola.
Berikut ini langkah-langkah menggiring bola dengan kaki bagian dalam:
 Sikap awal
 Gerakan ini diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan dan
pandangan ke depan.
 Kedua lengan di posisikan di samping badan agak terentang.
 Sedangkan pergelangan kaki diputar ke dalam dan dikunci.

 Gerakan menggiring bola


 Doronglah bola dengan kaki bagian luar ke arah depan dalam posisi
agak terangkat dari tanah.
 Bersamaan dengan itu, kaki tumpu ikut bergerak.
 Berat badan ditumpukan di kaki yang tidak digunakan untuk
menggiring bola.
 Bola bergerak ke depan di permukaan tanah tidak jauh dari kaki.

 Sikap akhir
 Hentikanlah bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.

9
 Tumpukan berat badan pada kaki yang tidak digunakan menggiring
bola.
 Pandangan mata ke depan.

Teknik menggiring bola dengan punggung kaki


Berikut langkah-langkah menggiring bola dengan punggung kaki:
 Sikap awal
 Sikap berdiri menghadap arah gerakan.
 Kedua tangan agak terlentang dan rileks.
 Pandangan mata ke depan.

 Gerakan menggiring bola


 Bola didorong ke depan dengan punggung kaki.
 Ujung kaki yang menyentuh bola menghadap ke tanah.
 Bola bergerak ke depan di permukaan tanah.

 Sikap akhir
 Hentikan bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.
 Tumpuan berat badannya pada kaki yang tidak digunakan untuk
menggiring bola.
 Pandangan mata ke depan.

Tips tambahan dalam menggiring bola


Agar kamu dapat menggiring bola dengan lebih baik, berikut ini beberapa tips
yang perlu kamu perhatikan.
Pertama, jangan terlalu sering menggiring bola di sepertiga lapangan. Kamu bisa
lebih leluasa menggiring di sepertiga lapangan lawan.
Kedua, ketika menggiring bola, kalau lawan membayangimu dari samping maka
teknik berbalik (turning) seringkali bisa menolong kamu mengecohnya.
Ketiga, ketika ada lawan ketika kamu membawa bola di depanmu, sangatlah baik
kalau kamu tidak terburu-buru mengumpankan bola, walaupun sebenarnya jarakmu
dengan lawan masih jauh.
Tapi giringlah bola terlebih dahulu mendekati pemain lawan, serta di saat yang
seakhir mungkin umpankanlah bola kepada temanmu, sehingga pemain lawan akan
terlambat untuk menghadapi bola tersebut.
Keempat, ketika menggiring bola, kalau pemain lawan menghadang di depanmu
maka umpankanlah bola pada rekan atau lewatilah pemain lawan yang menghadang
tersebut.

10
Kelima, menggiring bola bisa dilakukan ke arah mana saja, termasuk ke arah
belakang kalau dibutuhkan, misalnya untuk mencari serta memembentuk gabungan
yang lebih baik.
Keenam, kalau temanmu yang sedang menggiring bola ada dalam kesulitan,
cepatlah datang untuk menolongnya dengan cara mengambil posisi yang pas untuk
dapat di beri umpan.
Ketujuh, beberapa pemain yang paling baik dalam menggiring dianjurkan untuk
diletakkan di sayap, dengan harapan dapat menyibukkan beberapa pemain lawan
sampai terpancing ke pinggir lapangan sehingga terbentuklah ruang longgar di
dalam lapangan.

2. Teknik Dasar Menendang Bola (Kicking)


Secara umum, ada 6 teknik dalam menendang bola. Sebagian dari teknik-teknik
itu kerap kita lakukan, tetapi sebagian yang lain memerlukan latihan tersendiri.
Keenam teknik menendang bola itu di antaranya:
1. Menendang bola dengan sisi dalam kaki
2. Menendang bola dengan sisi luar kaki
3. Menendang bola dengan punggung kaki (kura-kura)
4. Menendang bola dengan punggung sisi dalam kaki
5. Menendang bola dengan tumit
6. Menendang bola dengan ujung jari kaki/sepatu

Berikut ini penjelasan dan langkah-langkah dari teknik dasar menendang bola
sesuai dengan kondisi yang mesti kamu kuasai untuk dapat menjadi pemain
sepak bola yang handal:

Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam


Berikut ini langkah-langkah mengenai teknik menendang bola dengan kaki bagian
dalam:
1) Berdiri dengan sikap tubuh menghadap ke arah bola.
2) Posisikan kaki kiri bertumpu di samping bola dengan lutut sedikit ditekuk.
3) Pastikan tubuh agak sedikit condong ke belakang.
4) Untuk keseimbangan, tekuk sedikit kedua tangan di samping badan.
5) Fokuslah ke arah bola dan pada sasaran tembakmu.
6) Bidiklah bola tepat di bagian tengahnya dengan bagian dalam dari kaki.
7) Kemudian, ayunkan kaki kanan dari belakang ke depan dan tendang bolanya
dengan sasaran bola berada di bagian samping.
8) Setelah menendang, tumpu berat badan ke kaki kanan atau yang dipakai
untuk menendang.

11
9) Mendarat dengan baik dengan mendahulukan kaki kanan tersebut.

Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar


Teknik ini adalah tendangan yang menggunakan sisi bagian luar dari kaki, dan
digunakan untuk menendang dengan jarak tempuh tendangan yang lebih dekat.
Berikut langkah-langkah menendang bola dengan kaki bagian luar:
1) Sikap awal tubuh adalah berdiri menghadap ke arah bola.
2) Kaki kiri atau yang menumpu tubuh diletakkan di samping bola yang akan
ditendang.
3) Kedua tangan dirilekskan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
4) Kaki kanan atau yang digunakan untuk menendang bola sedikit diputar ke
dalam.
5) Pandangan mata ke arah bola.
6) Ayunkan kaki yang digunakan untuk menendang bola ke arah depan.
7) Kaki bagian luar disentuhkan atau dikenakan pada bola.
8) Kemudian, geser atau condongkan berat badan ke bagian depan tubuh.

Teknik menendang bola dengan bagian punggung kaki


Menendang bola dengan kaki bagian punggung digunakan untuk jarak tempuh
tendangan yang jauh.
Berikut langkah-langkah menendang bola dengan kaki bagian punggung:
1) Sikap awal tubuh berdiri menghadap bola.
2) Kaki kiri atau yang digunakan untuk menumpu diletakkan di samping bola
dengan sedikit menekuk lutut.
3) Kedua tangan rileks untuk menjaga keseimbangan tubuh.
4) Pandangan mata fokus ke arah bola.
5) Tekuk ke bawah pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menendang
bola.
6) Ketika menendang, tekuk menghadap ke depan lutut kaki kanan atau yang
digunakan untuk menendang dan ayunkan dari belakang ke arah bola,
kemudian sentuhkan kaki pada bola bagian belakang.
7) Setelah menendang, tumpukan berat badan ke bagian depan.

3. Teknik Dasar Mengumpan Bola (Passing)


Menguasai teknik mengumpan serta menerima bola merupakan hal yang juga
penting dalam permainan sepak bola. Siapa yang tidak bisa melakukan passing atau
umpan, sama saja dia tidak bisa bermain sepak bola.

12
Berikut ini teknik mengumpan bola berdasarkan sisi kaki yang digunakan:

Teknik mengumpan bola dengan kaki bagian dalam


Mengumpan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam banyak
dimanfaatkan untuk memberikan bola bola jarak pendek antara pemain satu dengan
pemain lainnya.
 Sikap awal
 Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerak.
 Letakkan kaki tumpu disamping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan
bahu menghadap arah gerakan.
 Sikap kedua lengan disamping badan agak terlentang.
 Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang diputar ke luar dan
dikunci.
 Pandangan terpusat pada bola.

 Gerakan mengumpan bola


 Perhatikan kesiapan teman yang akan diberi bola.
 Tarik tungkai yang akan digunakan menendang ke belakang lalu ayun ke
depan ke arah bola.
 Tending bola dengan kaki bagian dalam tepat pada tengah-tengah bola.

 Sikap akhir
 Pindahkan berat badan ke kaki tumpu depan bersamaan kaki yang
digunakan menendang diletakkan di depan.
 Pandangan ke depan.

Teknik mengumpan bola dengan kaki bagian luar

 Sikap awal
 Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola.
 Letakkan kaki tumpu disamping bola.
 Sikap kedua lengan di samping badan dengan agak terlentang.
 Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang digunakan
menendang diputar dan dikunci.
 Pandangan terpusat pada bola.
 Gerakan mengumpan bola
 Perhatikan kesiapan teman pasangan atau partner sudah siap atau belum
menerima umpan bola.

13
 Tarik kaki yang akan digunakan mengumpan ke belakang, lalu ayunkan ke
depan kea rah bola bersamaan kaki diputar ke arah dalam.
 Perkenaan kaki kea rah bola tepat pada tengah-tengah bola.

 Sikap akhir
 Bawa berat badan ke depan beramaan kaki yang digunakan menendang
diletakkan di depan.
 Pandangan ke depan

Teknik mengumpan bola dengan punggung kaki


Mengumpan dengan menggunakan punggung kaki banyak digunakan untuk
memberikan bola jarak jauh antara pemain satu dengan pemain yang lainnnya dan
bola agak deras.
Yang membedakan dengan mengumpan menggunakan kaki bagian dalam
adalah berkenaan kaki dengan bola.
 Sikap awal
 Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan.
 Letakkan kaki tumpu disamping bola dengan sikap lutut agak tertekuk dan
bahu menghadap gerakan.
 Sikap kedua lengan disamping badan agak terlentang.
 Pergerakan kai yang akan digunakan menendang ditarik ke belakang dan
dikunci.Pandangan terpusat pada bola.

 Gerakan mengumpan bola


 Perhatikan kesiapan teman sudah siap atau belum menerima umpan bola.
 Tarik tungkai yang akan digunakan menendang ke belakang lalu ayun ke
depan ke arah bola.
 Perkenaan kaki tepat di tengah-tengah bola.

 Sikap akhir
 Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang digunakan menendang
diletakkan di depan.
 Pandangan ke depan.

Beberapa kesalahan dalam mengumpan bola yang harus dihindari:


1) Laju bola tidak sesuai dengan jarak passing.
2) Umpan bola tidak akurat.
3) Mengumpan padahal saatnya untuk menembak.

14
4) Kontrol bola kurang maksimal.

4. Teknik Dasar Menghentikan Bola (Stopping)


Menghentikan bola adalah salah satu teknik dasar dalam permainan sepak bola
yang penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola.
Tujuan dari menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang di dalamnya
juga termasuk untuk mengatur tempo permainan, ngalihkan laju permainan, dan
mempermudah untuk melakukan passing.
Ada beberapa cara untuk menghentikan bola. Yaitu dengan kaki bagian dalam, luar,
telapak kaki, punggung kaki, dengan dada, paha, dan dengan perut. Berikut
penjelasan dan cara melakukannya:
Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian dalam
 Sikap awal
 Diawali dengan sikap menghadap arah datangnnya bola dan pusatkan
pandangan ke arah gerakan bola.
 Putar pergelangan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah luar
dan dikunci.
 Gerakan menghentikan bola
 Julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya
bola.
 Tarik kembali ke belakang mengikuti arah gerakan bola saat bola
mengenai kaki bagian dalam, hingga gerak bola tertahan dan berhenti di
depan badan.
 Sikap akhir
 Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan
menahan bola dijadikan tumpuan berat badan.
 Pandangan ke depan.

Teknik menghentikan bola dengan kaki bagian luar


 Sikap awal
 Berdiri menghadap arah gerakan bola.
 Letakkan kaki tumpu di samping bola.
 Sikap kedua lengan di samping badan agak terentang.
 Pergelangan kaki yang akan digunakan menghentikan diputar ke dalam
dan dikunci.
 Pandangan terpusat pada bola.
 Gerakan menghentikan bola

15
 Tarik kaki yang akan digunakan menendang ke belakang, saat bola
menyentuh kaki bagian luar
 Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola
 Sikap akhir
 Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan
menahan bola dijadikan tumpuan berat badan
 Pandangan ke depan
 Teknik menghetikan bola dengan punggung kaki

5. Teknik Dasar Menyundul Bola (Heading)


Tujuan menyundul bola dalam permainan sepak bola adalah untuk mengoper,
mencetak gol, mematahkan serangan lawan, atau membuang bola. Banyak gol
tercipta dalam permainan sepak bola dari hasil sundulan kepala. Pemain harus
belajar untuk menyundul bola memakai dahi, bukan dengan ubun-ubun kepala.
Pemain juga harus sadar bahwa mereka yang akan menyundul bola, bukanlah
bola yang mengenai mereka. Dilihat dari posisi badannya, menyundul bola dapat
dilakukan sambil berdiri dan sambil meloncat/melompat.

6. Teknik Dasar Merebut Bola (intercepting)


Teknik dasar ini harus dilakukan bersama teman, karena sesuai dengan
namanya, yaitu merebut bola dari kaki lawan. Kamu perlu belajar membaca gerakan
lawan serta upayakan untuk membaca gerakan bola dari pada menghadap secara
fisik lawan main.
Ketika kamu mendalami gerak tipu tanpa ada bola, kamu bisa juga
mengaplikasikan gerak tipu untuk merebut bola dari lawan. Hal yang paling
gampang dalam intercepting adalah menghadang laju bola yang diumpan dengan
cara long pass.

7. Teknik Dasar Menyapu Bola (Sliding Tackle)


Sliding tackle ialah gerakan merebut bola yang sebenarnya cukup rawan untuk
dilakukan, sehingga beresiko mendapatkan kartu pelanggaran. Teknik yang harus
dipelajari yaitu meluncur dengan menjatuhkan badan ke rumput.
Kamu juga harus memperhatikan timing yang pas untuk melalukan sliding tackle,
karena salah sedikit dalam memperkirakan waktu, dapat menghasilkan kartu dari
wasit. Hal yang tidak diperbolehkan dalam melakukan sliding tackle adalah
melakukannya dari belakang lawan, tackle dengan teknik menggunting, dan
mengangkat kaki ke atas ketika melakukan tackle.

16
8. Teknik Dasar Menangkap Bola (Goal Keeping)
Teknik dasar menangkap bola hanya berlaku untuk kiper. Sudah pasti karena
dalam permainan sepak bola, pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan,
kecuali penjaga gawang. Latihan umum yang perlu dilakukan adalah menangkap
bola dari kanan atau kiri, bisa juga dengan tendangan pinalti .

9. Teknik Dasar Lemparan ke Dalam


Lemparan ke dalam terjadi kalau ketika permainan sepak bola sedang
berlangsung, bola keluar dari lapangan permainan melewati daerah sisi lapangan.
Kalau lemparan ini sudah dilakukan, permainan bisa dilanjutkan kembali.
Lemparan ke dalam dilakukan oleh pemain dari tim yang tidak menyentuh bola
terakhir ketika bola keluar lapangan.
Berikut ketentuan lemparan ke dalam pada permainan sepak bola:
 Bola dilempar oleh kedua tangan dan harus melewati atas kepala.
 Kedua kaki harus tetap menempel atau menjinjit di tanah saat melempar bola.
Lemparan ke dalam dapat menjadi serangan yang berbahaya kalau dilakukan
dengan perhitungan yang matang, terutama kalau terjadi di daerah pertahanan
lawan.
Ketika melakukan lemparan ke dalam, ada 3 pilihan posisi kaki, yaitu kedua kaki
sejajar rapat, salah satu kaki di depan atau di belakang, dan kedua kaki dibuka
lebar.

D. Pola Penyerangan Sepak Bola


a. Macam-macam Pola Penyerangan dalam Permainan Sepak Bola
Berikut ini macam-macam dari pola penyerangan sepak bola dan penjelasannya:

Pola dalam Melakukan Gerakan Tersusun

Maksud dari gerakan tersusun ini adalah setiap pemain melakukan gerakan yang sudah
disusun berdasarkan posisinya masing-masing.

Jadi, para pemain tidak mencoba untuk keluar dari posisinya masing-masing yang hal ini disebut
juga dengan free role play.

Misalnya, gelandang tengah yang sudah ditetapkan untuk berada di area lingkaran tengah
lapangan (tempat melakukan kick off), maka dia harus terus berada di sana.

Dia tidak akan mencoba untuk mundur ke belakang, ataupun berpindah ke depan dan ke
samping.

17
Begitu juga dengan posisi lainnya seperti pemain bek, sayap kanan dan kiri, serta penyerang
atau striker.

Jika ingin bisa melewati pertahanan lawan dan mencetak gol dengan lebih mudah, tentu gerakan
tersusun ini mesti dipersiapkan dengan matang dan terus dilatih. Mulai dari pola gerakan
tendangan pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru, sampai lemparan ke dalam.

Pola dalam Menghadapi Pertahanan yang Rapat


Untuk mengahapi pertahanan tim lawan yang rapat dan kokoh, maka pola penyerangan
yang dilakukan adalah dengan melakukan operan-operan bola panjang denga langsung atau
wall pass guna memancing para pemain lawan untuk keluar dari barisan pertahanannya.

Caranya yaitu dengan memanfaatkan para pemain sayap kiri dan kanan sehingga pertahanan
tim lawan menjadi berantakan atau kacau.

Pola dalam Mencari Ruang Kosong


Untuk bisa menerobos penjagaan lawan, maka pemain mesti pandai dalam mencari
ruang kosong. Tujuannya agar bisa melakukan operan terobosan dan melancarkan
penyerangan.

b. Hal-hal yang Diperlukan dalam Menyusun Pola Penyerangan Sepak Bola


Tujuan dari serangan adalah untuk bisa memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-
banyaknya.

Pola penyerangan bisa dilancarkan oleh tim kesebelasan jika mereka yang sedang
mengendalikan permainan.

Tajam tidaknya serangan bisa menentukan berhasil atau tidaknya tim tersebut, baik secara tim
maupun perorangan.

Selain itu, dalam menyusunn pola penyerangan sepak bola, ada beberapa hal yang diperlukan.
Berikut rinciannya:

 Adanya pemain yang tugasnya adalah mengatur serangan.


 Adanya pemain yang tugasnya adalah membantu serangan.
 Adanya pemain yang tugasnya adalah mencetak gol (penembak utama atau goal getter).
 Adanya pemain yang tugasnya adalah memancing pemain bertahan lawan, supaya
pemain timnya bisa menerobos ke daerah lawan.

Agar tim lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang dipakai mesti direncanakan
sedemikian rupa sehingga bisa membuat serangan yang berkombinasi.

Selain itu, penyerang juga mesti pintar-pintar dalam mencari kelemahan dari tim lawan.

c. Formasi yang Digunakan dalam Pola Penyerangan Sepak Bola

18
Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa digunakan sebagai
pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
Tipe Formasi 4-3-3

Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang
bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri.
Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-2-4

Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 2 orang gelandang, dan 4 orang penyerang.
Di belakan ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek
kiri. Di tengah ada gelandang kanan dan kiri. Dan di depan ada dua orang
penyerang sayap kanan luar dan dua orang penyerang sayap kiri luar.

E. Pola Pertahanan Sepak Bola

19
Pola pertahanan sepak bola ialah sebuah susunan para pemain yang dibentuk
sedemikian rupa. Pembentukan pola ini bertujuan untuk mengambil bola dan
mempetahankan daerah, sehingga tidak diterobos oleh tim lawan dan menghindari
terjadinya gol.Pertahanan bisa dilancarkan ketikan sedang mendapatkan tekanan
dari lawan (pressing).
a. Macam-macam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berdasarkan dari cara melaksanakannya, pola pertahanan sepak bola terbagi
menjadi:
Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man)
Dalam pola pertahanan man to man, setiap anggota menjaga satu pemain
dari tim lawan. Baik ketika sedang membawa bola atau tidak membawa bola.
Setiap dari pemain lawan harus dijaga dan dikawal dengan ketat, kemanapun dia
bergerak selagi di dalam area yang mesti dipertahankan.
Jika pemain penyerang lawan keluar dari area yang dijaga, maka itu bukan tugasnya
lagi untuk menjaganya.
Tetapi, pemain tersebut harus tetap siap dan selalu waspada pada kemungkinan
akan adanya pemain lawan lain yang masuk ke area yang dijaganya.

Pola Pertahanan Area (Zone Marking)


Pola pertahanan area atau zone marking adalah pola pertahanan yang
dilakuan di areanya sendiri dengan cara membentuk sebuah formasi.
Prinsip dari pola pertahanan area atau zone marking ini adalah sebagai berikut:
 Butuh kerjasama tim yang sangat baik.
 Bisa menghambat gerakan dari para pemain penyerang lawan.
 Mengamankan area pertahanan dari tekanan serangan tim lawan.
 Pola pertahanan mesti berlapis agar sulit diterobos penyerang lawan.
 Pola pertahanan mesti terbentuk dari formasi yang kokoh.
 Pola pertahanan mesti bisa mendorong balik para pemain lawan ke areanya
sendiri.

Pola Pertahanan Kombinasi (Man to Man & Zone Marking)


Pola pertahanan kombinasi merupakan sebuah pola yang paling rumit atau
kompleks. Maksudnya, setiap anggota menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba
berpindah tempat. Kemudian, tugasnya diserahkan pada temannya yang lebih
dekat.

20
Pertahanan ini sangat membutuhkan koordinasi yang baik antar para pemain.
Adanya tanggung jawab para pemain per lini juga sangat penting di daerahnya
masing-masing.

b. Formasi yang Digunakan dalam Pola Pertahanan Sepak Bola


Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa digunakan sebagai
pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
Tipe Formasi 4-3-3

Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang
bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri.
Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-4-2

21
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 4 orang gelandang, dan 2 orang penyerang.
Di belakang ada bek kanan, bek kiri, libero dan stopper. Di tengah ada sayap
kanan adn kiri, gelandang bertahan, dan gelandang serang. Pemain depan ada dua
orang penyerang.

22
BAB 3 PENUTUP
1. KESIMPULAN 
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di
Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16. Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan
berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19
April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia.[15] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun
tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.

2. SARAN 

Diharapkan sepak bola Indonesia menjadi sepakbola sebagai sebuah industri


yang menjanjikan dengan ditopang infrastruktur yang mumpuni. Yang
memperhatikan pembinaan usia dini untuk dapat menjadi pesepakbola profesional.
Selain itu, diharapkan kualitas sumber daya manusia terutama pelatih dan wasit
sebagai bagian dari suksesnya pelaksanaan sebuah pertandingan. Semoga
kompetisi sepakbola indonesia bersih sehingga dunia internasional tidak akan
memandang sebelah mata terhadap kompetisi indonesia.

Dengan kompetisi yang terlaksana dengan baik, Saya pun berharap hal tersebut
memiliki imbas terhadap prestasi tim nasional indonesia. “muara kompetisi adalah
tim nasional. Dan filosopi timnas adalah akan kuat di masa depan jika pembinaan
dini itu benar dari sekarang.

23
Daftar pustaka
https://rumahulin.com/teknik-dasar-permainan-sepak-bola/

https://olahraga.pro/pola-penyerangan-pertahanan-sepak-bola/

http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/02/makalah-tentang-permainan-sepak-bola.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola

24

Anda mungkin juga menyukai