“ SEPAK BOLA “
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sepak Bola”. Makalah ini
berisikan informasi tentang Sepak bola. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang sepak bola. Saya menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
2
Daftar isi
Kata pengantar ........................................................................................... 2
Daftar isi ...................................................................................................... 3
Bab 1 Pendahuluan ............................................................................... 4
1. Latar belakang ............................................................................... 4
2. Tujuan ........................................................................................... 4
3. Rumusan masalah ..................................................................... 4
Bab 2 Pembahasan ............................................................................... 5
1 Sepak Bola
A. Sejarah Sepak Bola ..................................................................... 5
B. Peraturan Pemain sepak Bola .......................................................... 6
C. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola ............................................... 8
D. Pola Penyerangan Sepak Bola .......................................................... 17
E. Pola Pertahanan Sepak Bola .......................................................... 20
Bab 3 Penutup .......................................................................................... 23
1. Kesimpulan ............................................................................... 23
2. Saran .......................................................................................... 23
Daftar Pustaka .......................................................................................... 24
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-
masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan
di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-
banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang
digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan panjang 100-300
yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan
dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.
3. Rumusan Masalah
Bagaimana sebenarnya Teknik Permainan Sepak Bola
Bagaimana peraturan tenis Permainan Sepak Bola
Apa saja yang diperlukan dalam permainan Permainan Sepak Bola
4
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Sepak Bola
5
B. Peraturan Pemain Sepak Bola
Lapangan
sepak bola.
Lapangan
permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola internasional
yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-
75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang
berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di
bagian depan dari gawang terdapat area penalti yang berjarak 16.5 meter dari
gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan dan
menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan
penalti atau tidak.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit, ditambah istirahat
selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka
diadakan perpanjangan waktu selama 2 X 15 menit, hingga didapat pemenang,
namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat menentukan berapa
waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari waktu yang hilang
akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun
penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage
time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir
pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan jika suatu tim
dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor
akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International Football Association Board (IFAB)
memberlakukan sistemgol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk
menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali
mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang,
sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan
6
waktu pertama akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi
digunakan oleh IFAB.
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat
memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan
dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar
kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan peringatan
atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara terus-menerus melanggar
peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai kembali
pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak
menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau
lemparan ke dalam.Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan
kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar
kartu merah adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan
cedera parah pada lawan, meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang
sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah
gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau
gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga
gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti.
7
menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain
berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
8
Sikap awal
Sikap awal adalah berdiri menghadap ke arah gerakan dengan
pandangan lurus ke depan.
Lengan dalam keadaan rileks dan diposisikan di samping badan.
Sedangkan pergelangan kaki diputar keluar dan dikunci.
Sikap Akhir
Hentikan bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.
Berat badan ditumpukan pada kaki yang tidak digunakan untuk
menggiring bola.
Pandangan mata ke depan.
Sikap akhir
Hentikanlah bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.
9
Tumpukan berat badan pada kaki yang tidak digunakan menggiring
bola.
Pandangan mata ke depan.
Sikap akhir
Hentikan bola menggunakan telapak kaki di bagian atas bola.
Tumpuan berat badannya pada kaki yang tidak digunakan untuk
menggiring bola.
Pandangan mata ke depan.
10
Kelima, menggiring bola bisa dilakukan ke arah mana saja, termasuk ke arah
belakang kalau dibutuhkan, misalnya untuk mencari serta memembentuk gabungan
yang lebih baik.
Keenam, kalau temanmu yang sedang menggiring bola ada dalam kesulitan,
cepatlah datang untuk menolongnya dengan cara mengambil posisi yang pas untuk
dapat di beri umpan.
Ketujuh, beberapa pemain yang paling baik dalam menggiring dianjurkan untuk
diletakkan di sayap, dengan harapan dapat menyibukkan beberapa pemain lawan
sampai terpancing ke pinggir lapangan sehingga terbentuklah ruang longgar di
dalam lapangan.
Berikut ini penjelasan dan langkah-langkah dari teknik dasar menendang bola
sesuai dengan kondisi yang mesti kamu kuasai untuk dapat menjadi pemain
sepak bola yang handal:
11
9) Mendarat dengan baik dengan mendahulukan kaki kanan tersebut.
12
Berikut ini teknik mengumpan bola berdasarkan sisi kaki yang digunakan:
Sikap akhir
Pindahkan berat badan ke kaki tumpu depan bersamaan kaki yang
digunakan menendang diletakkan di depan.
Pandangan ke depan.
Sikap awal
Diawali dengan sikap berdiri menghadap arah gerakan bola.
Letakkan kaki tumpu disamping bola.
Sikap kedua lengan di samping badan dengan agak terlentang.
Pergelangan kaki yang akan digunakan menendang digunakan
menendang diputar dan dikunci.
Pandangan terpusat pada bola.
Gerakan mengumpan bola
Perhatikan kesiapan teman pasangan atau partner sudah siap atau belum
menerima umpan bola.
13
Tarik kaki yang akan digunakan mengumpan ke belakang, lalu ayunkan ke
depan kea rah bola bersamaan kaki diputar ke arah dalam.
Perkenaan kaki kea rah bola tepat pada tengah-tengah bola.
Sikap akhir
Bawa berat badan ke depan beramaan kaki yang digunakan menendang
diletakkan di depan.
Pandangan ke depan
Sikap akhir
Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang digunakan menendang
diletakkan di depan.
Pandangan ke depan.
14
4) Kontrol bola kurang maksimal.
15
Tarik kaki yang akan digunakan menendang ke belakang, saat bola
menyentuh kaki bagian luar
Perkenaan kaki pada bola tepat pada tengah-tengah bola
Sikap akhir
Bawa berat badan ke depan bersamaan kaki yang tidak digunakan
menahan bola dijadikan tumpuan berat badan
Pandangan ke depan
Teknik menghetikan bola dengan punggung kaki
16
8. Teknik Dasar Menangkap Bola (Goal Keeping)
Teknik dasar menangkap bola hanya berlaku untuk kiper. Sudah pasti karena
dalam permainan sepak bola, pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan,
kecuali penjaga gawang. Latihan umum yang perlu dilakukan adalah menangkap
bola dari kanan atau kiri, bisa juga dengan tendangan pinalti .
Maksud dari gerakan tersusun ini adalah setiap pemain melakukan gerakan yang sudah
disusun berdasarkan posisinya masing-masing.
Jadi, para pemain tidak mencoba untuk keluar dari posisinya masing-masing yang hal ini disebut
juga dengan free role play.
Misalnya, gelandang tengah yang sudah ditetapkan untuk berada di area lingkaran tengah
lapangan (tempat melakukan kick off), maka dia harus terus berada di sana.
Dia tidak akan mencoba untuk mundur ke belakang, ataupun berpindah ke depan dan ke
samping.
17
Begitu juga dengan posisi lainnya seperti pemain bek, sayap kanan dan kiri, serta penyerang
atau striker.
Jika ingin bisa melewati pertahanan lawan dan mencetak gol dengan lebih mudah, tentu gerakan
tersusun ini mesti dipersiapkan dengan matang dan terus dilatih. Mulai dari pola gerakan
tendangan pertama, tendangan bebas, tendangan penjuru, sampai lemparan ke dalam.
Caranya yaitu dengan memanfaatkan para pemain sayap kiri dan kanan sehingga pertahanan
tim lawan menjadi berantakan atau kacau.
Pola penyerangan bisa dilancarkan oleh tim kesebelasan jika mereka yang sedang
mengendalikan permainan.
Tajam tidaknya serangan bisa menentukan berhasil atau tidaknya tim tersebut, baik secara tim
maupun perorangan.
Selain itu, dalam menyusunn pola penyerangan sepak bola, ada beberapa hal yang diperlukan.
Berikut rinciannya:
Agar tim lawan mendapatkan tekanan, maka pola penyerangan yang dipakai mesti direncanakan
sedemikian rupa sehingga bisa membuat serangan yang berkombinasi.
Selain itu, penyerang juga mesti pintar-pintar dalam mencari kelemahan dari tim lawan.
18
Berikut ini beberapa contoh bentuk formasi yang biasa digunakan sebagai
pola penyerangan dalam permainan sepak bola:
Tipe Formasi 4-3-3
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang
bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri.
Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-2-4
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 2 orang gelandang, dan 4 orang penyerang.
Di belakan ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang bek
kiri. Di tengah ada gelandang kanan dan kiri. Dan di depan ada dua orang
penyerang sayap kanan luar dan dua orang penyerang sayap kiri luar.
19
Pola pertahanan sepak bola ialah sebuah susunan para pemain yang dibentuk
sedemikian rupa. Pembentukan pola ini bertujuan untuk mengambil bola dan
mempetahankan daerah, sehingga tidak diterobos oleh tim lawan dan menghindari
terjadinya gol.Pertahanan bisa dilancarkan ketikan sedang mendapatkan tekanan
dari lawan (pressing).
a. Macam-macam Pola Pertahanan Sepak Bola
Berdasarkan dari cara melaksanakannya, pola pertahanan sepak bola terbagi
menjadi:
Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man)
Dalam pola pertahanan man to man, setiap anggota menjaga satu pemain
dari tim lawan. Baik ketika sedang membawa bola atau tidak membawa bola.
Setiap dari pemain lawan harus dijaga dan dikawal dengan ketat, kemanapun dia
bergerak selagi di dalam area yang mesti dipertahankan.
Jika pemain penyerang lawan keluar dari area yang dijaga, maka itu bukan tugasnya
lagi untuk menjaganya.
Tetapi, pemain tersebut harus tetap siap dan selalu waspada pada kemungkinan
akan adanya pemain lawan lain yang masuk ke area yang dijaganya.
20
Pertahanan ini sangat membutuhkan koordinasi yang baik antar para pemain.
Adanya tanggung jawab para pemain per lini juga sangat penting di daerahnya
masing-masing.
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 3 orang gelandang, dan 3 orang penyerang.
Di belakang ada satu orang bek kanan, dua orang poros halang, dan satu orang
bek kiri. Di tengah ada gelandang kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri.
Sedangkan di depan ada penyerang kanan, penyerang tengah, dan penyerang kiri.
Tipe Formasi 4-4-2
21
Formasi ini terdiri dari 4 orang bek, 4 orang gelandang, dan 2 orang penyerang.
Di belakang ada bek kanan, bek kiri, libero dan stopper. Di tengah ada sayap
kanan adn kiri, gelandang bertahan, dan gelandang serang. Pemain depan ada dua
orang penyerang.
22
BAB 3 PENUTUP
1. KESIMPULAN
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di
Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16. Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan
berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19
April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia.[15] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun
tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepakbola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
2. SARAN
Dengan kompetisi yang terlaksana dengan baik, Saya pun berharap hal tersebut
memiliki imbas terhadap prestasi tim nasional indonesia. “muara kompetisi adalah
tim nasional. Dan filosopi timnas adalah akan kuat di masa depan jika pembinaan
dini itu benar dari sekarang.
23
Daftar pustaka
https://rumahulin.com/teknik-dasar-permainan-sepak-bola/
https://olahraga.pro/pola-penyerangan-pertahanan-sepak-bola/
http://ajiezaenulamry.blogspot.com/2015/02/makalah-tentang-permainan-sepak-bola.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola
24