Anda di halaman 1dari 22

PENGERTIAN BULU TANGKIS: Sejarah, Peraturan, Teknik Dasar & Ukuran

Lapangan

1. Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau badminton termasuk olahraga yang memiliki banyak peminat. Di
Indonesia, olahraga ini sangat populer dan para atletnya sering mencetak prestasi
membanggakan di pertandingan internasional.

Anda pun bisa seperti para atlet tersebut yang dapat mengharumkan nama Indonesia.
Namun tentu harus dimulai dari niat dan semangat tinggi untuk terus berlatih dan
berusaha.
Ada beberapa hal yang harus Anda pahami terlebih dahulu soal bulu tangkis, baik itu
sejarah, teknik, dasar, maupun peraturannya. Untuk lebih jelasnya bisa menyimak
penjelasannya di bawah ini.

Permainan ini terdiri dari dua kata, yaitu bulu dan tangkis. Secara harfiah, olahraga ini
bisa diartikan sebagai permainan yang dilakukan dengan cara menangkis bola bulu
menggunakan raket. Bolanya sendiri merujuk pada kok yang memang terbuat dari bulu-
bulu hewan unggas.

Bulu tangkis harus dimainkan oleh sedikitnya dua orang. Tujuan dari permainan ini
adalah memukul kok hingga bisa melayang melewati net, kemudian jatuh ke lantai di
area lawan agar terhitung sebagai poin.
Bulu tangkis memang terlihat mudah dilakukan, tetapi olahraga ini butuh latihan dan
kerja keras tinggi untuk benar-benar bisa menguasainya. Belum lagi ada sederet
peraturan yang harus Anda pahami apabila berniat menekuni olahraga yang satu ini.

2. Sejarah Bulu Tangkis

Tidak ada yang tahu pasti tentang asal mula penciptaan olahraga bulu tangkis. Akan
tetapi, banyak pendapat yang mengatakan kalau permainan tersebut sudah ada sejak
zaman Mesir kuno, yaitu sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Ada pula yang berpendapat bahwa bulu tangkis sebenarnya berasal dari Tiongkok.
Zaman dulu orang-orang Tiongkok punya permainan bernama jianzi. Aturan mainnya
mirip seperti bulu tangkis, yaitu menjaga agar kok tidak jatuh ke tanah.
Permainan serupa juga sudah berkembang di Inggris dengan nama battledore and
shuttlecock. Peraturannya adalah pemain harus menjaga kok agar tidak jatuh dan tetap
di udara dengan cara memukulnya selama mungkin.

Bulu tangkis modern konon merupakan hasil improvisasi dari permainan tersebut.
Zaman dulu, bangsawan pemilik istana Badminton House mengadakan
pertandingan battledore and shuttlecock yang sedikit dimodifikasi, yaitu memakai tali
untuk membatasi tengah lapangan.

Permainan ini kemudian berkembang pesat sejak tahun 1850-an dan orang-orang mulai
menyebutnya sebagai badminton. Jadi, badminton sendiri sebenarnya merujuk pada
nama istana Inggris yang mengadakan pertandingan kala itu.
Badminton mulai masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan sekitar tahun 1930. Akan
tetapi, olahraga ini baru bisa berkembang di tahun 1947 atau setelah Indonesia
merdeka. Sejak saat itu, perkembangan badminton pun cukup pesat dan para atlet
mulai bermunculan.

Di tahun 1951, terbentuklah Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang
menaungi aktivitas badminton di dalam negeri. Sampai sekarang, badminton jadi salah
satu olahraga kebanggaan Indonesia karena mampu bersaing dengan atlet-atlet

3. PERLENGKAPAN PERMAINAN BOLA VOLI

1. Raket (Pemukul)

Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari
150 gram. Jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulutangkis, antara lain:

1. Raket yang berat di bagian atas (kepala).


2. Raket yang berat di bagian pegangan (handle).
3. Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround).
4. Bahan raket: terbuat dari kayu seluruhnya, terbuat dari kayu dan alumunium,
terbuat dari alumunium seluruhnya, terbuat dari fiberglass, terbuat dari arang
(carbonex)
2. Bola ( Shuttlecock)
Bola (shuttlecock) terdiri dari bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik
menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kulit yang tipis dan
kuat.Berat shuttlecock antara 73 – 85 grains (4,73 – 5,50 gram) dan harus
mempunyai 14 - 16 helai bulu yang ditangcapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8
inch atau 25 - 28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64 - 74 mm dari ujung atas
sampai kebagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian atas
shuttlecock 54 - 56 mm dan harus diikat dengan benang secara kuat atau bahan lain
yang kuat.
3. Lapangan bulu tangkis
Bentuk lapangan (court) dan ukurannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Lantai
lapangan dapat dibuat dari bahan berikut.
1. Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)
2. Lantai kayu (wooder court)
3. Lantai dengan carpet sintetis (porta court)
4. Lantai semen atau tegel (hand court)
5. Ketentuan cara pembuatan lapangan
a. Ukuran Lapangan Badminton

Federasi Badminton Internasional (IBF, International Badminton Federation) yang


sekarang dikenal dengan nama Federasi Dunia Badminton (BWF, Badminton World
Federation) telah menetapkan ukuran standar lapangan badminton internasional adalah
sebagai berikut.
1. Panjang lapangan badminton adalah 13,40 m
2. Lebar lapangan badminton 6,10 m
3. Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m
4. Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,05 m
5. Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang
lapangan 0,76 m
6. Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m
7. Tinggi tiang net 1,55 m
8. Tinggi net 1,52 m
b. Bidang Permainan untuk Pertandingan Tunggal
Pertandingan tunggal dan pertandingan ganda menggunakan bidang
permainan yang agak berbeda. Bidang permainan tunggal berukuran sebagai berikut.
1. Panjang bidang permainan 13,40 m
2. Lebar bidang permainan 5,18 m
3. Panjang bidang penerima servis 4,72 m
4. Lebar bidang penerima servis 2,59 m

c. Bidang Permainan untuk Pertandingan Ganda


Bidang permainan ganda berukuran sebagai berikut.

1. Panjang bidang permainan 13,40 m


2. Lebar bidang permainan 6,10 m
3. Panjang bidang penerima servis 3,96 m
4. Lebar bidang penerima servis 3,05 m

4. TEKNIK DASAR PERMAINAN BULU TANGKIS


Jika ingin menjadi pemain bulu tangkis yang handal, kamu wajib mempelajari teknik
dasar dalam bermain bulutangkis. Berikut ini kumpulan teknik yang harus dipelajari:

1. Teknik Dasar Menggunakan Raket Pada Permainan Bulutangkis

Pada teknik ini terdapat dua macam cara yang bisa dilakukan, yaitu
teknikForehand dan Backhand.

A. Cara Memegang Raket dengan Teknik Forehand

Memegang Raket dengan Teknik Dasar Forehand


Gunakan tangan kanan atau kiri untuk memegang raket, posisi kepala raket
menyamping, pegang raket seperti orang sedang menjabat tangan, jarak ibu jari dan
jari telunjuk seperti huruf V. Sedangkan posisi jari kelingking, tengah dan jari manis
menggenggam raket.

B. Cara Memegang Raket dengan Teknik Backhand

Cara Memegang Raket dengan Teknik Dasar Backhand


Pada teknik ini sama persis dengan teknik forehand, tetapi ada perbedaan yaitu
pada posisi ini ibu jari agak digeser mendekati jari telunjuk.

C. Teknik Dasar Pukulan Forehand Pada Permainan Bulutangkis

Dalam melakukan permainan bulutangkis teknik dasar forehand merupakan jenis


pukulan yang paling sering digunakan. Forehand adalah pukulan yang dilakukan
dengan cara mengayunkan badan dari belakang ke arah depan raket dengan telapak
tangan menghadap shuttlecock.

Cara Melakukan Teknik Dasar Pukulan Forehand

 Pegang raket dengan teknik forehand.


 Posisi kaki kiri berada di depan dan posisi kaki kanan berada di belakang.
 Posisi badan miring ke arah kanan.
 Pukul shuttlecocks sambil dengan menggerakan bahu ke depan.
 Biarkan gerakan tangan terus ke bawah.
 Apabila kamu ingin melakukan pukulan clear,
pukulah shuttlecocks sekeras mungkin.
Peraturan Bulu Tangkis

Permainan bulu tangkis memiliki sejumlah peraturan yang harus dipatuhi oleh semua
pemain. Peraturan tersebut meliputi jumlah pemain, cara memulai pertandingan, hingga
sistem penghitungan skor.
1. Perlengkapan Bulu Tangkis

 Raket -> raket memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang
kepala raket atau area senar adalah 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket bisa
terbuat dari kayu atau aluminium dengan berat tak lebih dari 150 gram.
 Kok -> k okterbuat dari enam belas helai bulu yang ditancapkan pada gabus
berdiameter 25–28 mm. Berat standar kok adalah sekitar 4,74–5,5 gram,
sedangkan tinggi kok antara 64–74 mm.

2. Jumlah Pemain

 Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra maupun putri.
 Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang.
 Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari 2 orang, 1 putra dan 1 putri.

3. Penentuan Awal Permainan

Pertandingan diawali dengan undian, yaitu menggunakan metode lempar koin yang
dilakukan oleh wasit. Undian ini untuk menentukan pemain mana yang harus
melakukan servis terlebih dahulu.

4. Penghitungan Skor

Penentuan kemenangan di olahraga ini menggunakan sistem best of three (pemenang


dua babak). Jadi, permainan bulu tangkis bisa berlangsung sebanyak 2–3 babak.
Apabila ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, babak ketiga tidak perlu
dilakukan.

Di tiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 lebih
dulu. Apabila terjadi kedudukan imbang di skor 20-20 (yus), pertandingan akan
dilanjutkan sampai salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.
5. Pelanggaran:

 Kok menyangkut di net.


 Raket menyentuh net saat memukul kok.
 Saat melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke area tim lawan.
 Kok sudah dipukul tetapi jatuh di area sendiri (tidak berhasil melewati net).
 Saat menerima servis, pemain sudah bergerak dulu sebelum kok berhasil
dipukul.
 Saat melakukan/menerima servis, pemain menginjak garis batas lapangan.
 Kok jatuh di luar lapangan atau meluncur lewat bawah net.
 Kok dipukul dua kali, baik oleh satu maupun dua pemain dalam satu tim.
 Pemain sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.
 Pemain secara sengaja melakukan hal yang mengganggu tim lawan.

6. Ukuran Lapangan Bulu Tangkis


Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang yang dipisahkan oleh net di bagian
tengah. Pada pertandingan bulu tangkis profesional, lapangan yang digunakan harus
memiliki ukuran standar yang sudah ditentukan oleh PBSI maupun Badminton World
Federation (BWF).

Ukuran Lapangan Standar PBSI:

 Panjang : 13,40 meter


 Lebar : 6,10 meter
 Tinggi tiang net : 1,55 meter
 Tinggi net : 1,52 meter
 Jarak garis servis depan ke net : 1,98 meter
 Jarak garis servis tengah ke garis samping : 3,05 meter
 Jarak garis servis belakang ke garis belakang : 0,76 meter (permainan ganda)
 Jarak garis samping ke pinggir lapangan : 0,46 meter (permainan tunggal)

Ukuran Lapangan Standar BWF:

 Panjang : 13,4 meter (tunggal dan ganda)


 Lebar : 5,18 meter (tunggal) dan 6,1 meter (ganda)

7. Teknik Dasar Bulu Tangkis

Sama halnya dengan olahraga lainnya, bulu tangkis juga harus dimainkan dengan
teknik-teknik tertentu. Pemain bulu tangkis harus menguasai sejumlah teknik dasar,
mulai dari cara memegang raket hingga melakukan pukulan.

1. Cara Memegang Raket


Walau terlihat sepele, pemain harus bisa memegang raket dengan benar. Tujuannya
agar raket tidak gampang terlepas dan bisa dikendalikan dengan mudah. Memegang
raket dengan benar juga bisa menghasilkan tenaga yang kuat sehingga pukulannya
pun bisa sempurna.

Teknik memegang raket sebagai berikut.

 Teknik forehand
Teknik ini sama seperti ketika Anda memegang benda pada umumnya. Tangan
harus menggenggam pegangan raket, sedangkan telunjuk & ibu jari membentuk
sudut atau huruf V.
 Teknik backhand
Hampir sama seperti teknik forehand, hanya saja posisi ibu jari tidak bertemu
dengan ujung jari lainnya, melainkan disejajarkan dengan pegangan raket
sehingga mendekati telunjuk.

2. Posisi Badan atau Sikap Berdiri (stance)


Sikap berdiri dalam olahraga ini membutuhkan keseimbangan. Dalam hal ini, pemain
tidak hanya berdiri tetapi juga harus dalam posisi siap bermain.

Sikap berdiri dalam bulu tangkis:

 Badan bertumpu pada kedua kaki,


 Kedua kaki dibuka selebar bahu dan agak ditekuk. Bisa juga salah satu kaki ke
depan dan yang lainnya sedikit ke belakang, dan
 Tangan agak diangkat dan ditekuk sehingga raket sejajar dengan dada atau
kepala.

3. Kerja Kaki (footwork)

Bulu tangkis menuntut para pemainnya untuk bergerak lincah dan cepat, karena itu
kerja kaki atau footwork punya peran yang sangat penting di dalam permainan. Kaki
tidak hanya untuk memposisikan badan, tetapi juga jadi tumpuan sekaligus pusat
keseimbangan tubuh.

4. Servis Bulutangkis
Servis artinya memukul kok untuk memulai permainan. Kok yang dipukul harus
mengarah pada area lawan dan melewati net. Teknik servis sendiri ada tiga macam,
yaitu sebagai berikut.

 Forehand Pendek -> Pemain memukul kok dengan tidak begitu kuat. Akibatnya,
kok meluncur dan akan jatuh di sekitar net atau di area depan tim lawan.
 Forehand Tinggi -> Teknik ini dilakukan untuk membuat kok melambung tinggi
dan jatuhnya cukup jauh dari area net. Teknik ini bertujuan agar kok bisa jatuh di
belakang pemain lawan sehingga mereka kesulitan untuk mengembalikannya.
 Backhand -> Servis backhand dilakukan dengan tenaga sedang. Tujuannya
agar kok bisa jatuh di dekat garis serang lawan dan mendarat setelah sedikit
melewati net. Hal ini juga bertujuan agar lawan kesulitan mengembalikan
serangan.

8. Cara Memukul

Teknik memukul dan mengembalikan serangan kok bisa bermacam-macam. Setiap


tekniknya juga bisa menjadi penentu kemenangan tim. Setidaknya, ada lima jenis yang
patut Anda ketahui, yaitu pukulan lob, drop shot, drive, netting, dan smash.

a. Lob
Teknik ini dilakukan dengan cara memukul kok agar bisa terbang setinggi mungkin dan
jatuhnya di belakang garis lapangan area tim lawan. Pukulan seperti ini biasanya akan
membuat lawan kewalahan sehingga mereka pun jadi cepat lelah.
b. Drop shot
Pukulan drop shot bertujuan untuk mematikan pergerakan lawan. Pukulannya dilakukan
secara lurus dan menggunakan tenaga kecil atau pelan, tujuannya agar kok bisa jatuh
di sekitar net.

Teknik ini sering digunakan untuk mengecoh lawan. Pemain biasanya akan melompat
dan berpura-pura hendak smash sehingga tim lawan pun bersiap-siap di area
belakang. Akan tetapi, pukulan yang dilakukan ternyata adalah drop shot dan kok justru
jatuh di dekat net.

c. Drive
Drive adalah jenis pukulan yang mendatar. Arah pukulannya bisa lurus atau menyilang
untuk menyasar sisi samping tim lawan. Teknik ini biasanya dilakukan untuk menyerang
maupun mengembalikan serangan dengan cepat.

d. Netting
Sesuai namanya, ini adalah jenis pukulan yang bertujuan agar kok jatuh tepat di net
setelah berhasil melewatinya. Pukulan netting ini cukup sulit dilakukan karena butuh
akurasi tinggi. Bila berhasil, tim lawan akan kesulitan mengembalikan serangan.

e. Smash
Smash adalah jenis pukulan yang bertujuan untuk menyerang sekaligus mematikan
gerakan lawan. Pukulannya sendiri sangat keras dan menukik ke bawah. Untuk
melakukan smash, pemain harus memukul kok dengan sekuat tenaga.

Tujuannya agar kok bisa melaju cepat dan lawan tidak sempat untuk mengembalikan
serangan. Smash juga biasanya dilakukan dengan cara melompat untuk menghasilkan
serangan yang cepat, kuat, dan arahnya menukik tajam ke bawah lapangan.

4 Peraturan dalam Permainan Bulu Tangkis

Bulu tangkis adalah salah satu olahraga yang paling populer di Indonesia. Berbagai
kejuaraan dunia dapat diraih oleh para atlet kita yang membanggakan. Ada beberapa
kejuaraan bergengsi dalam pertandingan bulu tangkis. Beberapa diantaranya adalah
Olimpiade, kejuaraan dunia, All England dan Asian Games dan Sea Games untuk
pertandingan regional. Ada juga beberapa pertandingan super series yang
diselenggarakan oleh berbagai negara di dunia. Untuk kejuaraan nasional ada
beberapa kejurnas dan sirnas yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.

Banyak juga masyarakat Indonesia yang gemar bermain bulu tangkis. Mulai dari anak-
anak hingga tua dan muda. Akan lebih baik selain memainkan bulu tangkis dengan
teknik yang benar, kita juga mengetahui apa saja peraturan dalam permainan olahraga
bulu tangkis ini.

Peraturan permainan bulu tangkis ditetapkan oleh Induk organisasi Bulu tangkis
Internasional atau BWF. Berikut ini adalah peraturan dalam permainan bulu tangkis
yang perlu diketahui.

9. Peraturan Permainan Bulu Tangkis


Peraturan Permainan Bulu Tangkis – Salah satu olahraga yang paling terkenal di
Indonesia adalah Bulu Tangkis, atau yang sering kita sebut dengan Badminton. Banyak
atlet Indonesia yang telah membangkan tanah airnya di kancah dunia.

Banyak sekali perlombaan atau kompetisi yang diikuti oleh mereka. Contohnya adalah
Kejuaraan dunia, Olimpiade, Asian games, All England dan juga Sea Games yang telah
kita ketahui bersama.

Banyak juga negara di belahan dunia yang mengadakan pertandingan atau kompetisi
series di negaranya. Jadi, tidak heran bahwa bulu tangkis adalah salah satu olahraga
yang terkenal di dunia.

Penggemar bulu tangkis di Indonesia beragam-ragam, mulai dari orang tua sampai
anak-anak. Mereka menyukasi permainan ini. dan akan lebih baik lagi untuk mereka,
kalau mereka mengetahui teknik dasar bulu tangkis.

Selain teknik dasar dan pola permainan bulu tangkis ini, maka peraturan bulu tangkis
juga harus kita ketahui.
Salah satu manfaat mengetahui peraturan tersebut adalah untuk menjaga agar kita
tidak melanggar saat bermain bulu tangkis.

Peraturan bulu tangkis itu sendiri sudah diatur oleh induk organisasi dunia. Jadi, kita
bisa mengikuti peraturan yang telah di tetapkan oleh organisasi tersebut.

1. Peraturan Bulu Tangkis Ganda

Setiap permainan bulu tangkis memiliki aturannya, salah satunya adalah peraturan bulu
tangkis ganda. Peraturan bulu tangkis ganda bisa anda baca di bawah ini. ada
beberapa peraturan yang harus anda taati.

 Ketika kita menservice bola kok pertama, maka yang harus kita lakukan adalah dari
bidang sebelah kanan.
 Service pertama telah di tentukan sebelum permainan di mulai. Pemain lawan yang
berdiri secara diagonal akan menerima service dari pemain yang berada di bidang
sebelah kanan.
 Pemain yang hanya boleh menerima bola atau shuttlecoock adalah pemain yang berdiri
secara diagonal di hadapan pemain yang melakukan service terhadap daerah lawan.

Apabila, penerima service bukan orang yang sedang beriri secara diagonal dan
berhadapan dengan pemain service, maka point akan di berikan kepada tim yang
melakukan service.

Jadi, kesimpulannya, jangan sampai pemain lain yang tidak berhadapan dengan
pservice, mencoba untuk mendapatkan bola kok tersebut.

2. Peraturan Bulu Tangkis Pertandingan Tunggal

Ada perbedaan peraturan bulu tangkis ganda dengan bulu tangkis tunggal. Pada
peraturan bulu tangkis tunggal bisa di baca di bawah ini :
Apabila nilai pelaku service itu 0, maka pemain akan melakukan atau menerima service
pada bidang lapangan sebelah kanan. Atau kalau memang tidak angkanya nol, bisa
dengan bilangan genap seperti2,4 6 dan seterurnya.

Pemain akan melakukan service pada bidang lapangan sebelah kiri apabila nilai pelaku
service tersebut adalah bilangan ganjil. Conohnya angka 1,3,5 dan seterusnya.

Jika mendapatkan poin saat bermain di lapangan, maka kedua pemain akan mengubah
posisi dari bidang lapangan. Kalau sebelumnya berada di bidang kiri, maka ketika
mendapatkan poin, ia akan berpindah ke sebelah kanan.

3. Peraturan Penilaian

Setiap olahraga memiliki perbedaan dalam penilaian atau angka untuk memenangkan
suatu pertandingan. Dalam permainan bulu tangkis memiliki peraturan sendiri.
Diantaranya :

 Seperti yang sudah di gunakan sebelumnya, bahwa penilaian poin pada permainan
bulu tangkis adalah 21 poin. Penilaian tersebut berlaku untuk pertandingan tunggal
ataupun ganda.

Contoh dari maksud poin diatas adalah jika anda sedang bertanding di lapangan. Lalu
anda mendapatkan poin 20 dan lawanpun mendapatkan nilai 20.

Maka ketika anda bermain dan mendapatkan poin menjadi 21, anda belum di sebut
sebagai pemenang.

Kenapa demikian? Karena ketika poinnya sudah sama 20-20, maka setiap pemain
harus mendapatkan 2 poin untuk memenangkan pertandingan tersbeut.

Jadi maksud dari contoh diatas adalah anda akan di nyatakan pemenang dalam
pertandingan tersebut jika nilai poin 22-20.
Permainan bulu tangkis memiliki angka maksimal 30. Oleh karena itu, ketika
pertandingan mencapai poin 29-29 maka pemenang pada pertandingan kali ini adalah
yag pertama memasukan poin menjadi 30.

 Seperti pertandingan olahraga-olahraga lainya. Bulu tangkis adalah salah satu olahraga
yang menggunakan dua set. Apabila anda memenangkan pertandingan dua set
sekaligus. Maka tidak perlu ada tambahan set ke tiga.

Akan tetapi, apabila anda mendapatkan satu set dari dua set pertandingan. Atau set
lainnya di menangkan oleh musuh, maka harus ada pertandingan set ke tiga.

Set ke tiga ini dalam pertandingan bulu tangkis atau badminton di sebut dengan rubber
games.

Set ke tiga adalah set penentuan siapa yang akan menjadi pemenang dalam
pertandingan tersebut. jadi saat sudah masuk ke set ke tiga, maka ke fokusan anda
harus maksimal.

4. Kesalahan Saat Melakukan Service

Ketika melakukan service banyak pemain yang salah dalam melakukaknya.


Kebanyakan mereka masih dalam permainan amatir. Jika anda bermain bulu tangkis.
Lalu anda mendapatkan bagian untuk melakukan service.

Akan tetapi, service yang anda lakukan salah, maka service tersebut akan di hitung
sebagai pelanggaran dan memberikan poin kepada lawan.

Apabila kesalahan terjadi bukan karena orang yang melakukan service. Dengan kata
lain, kesalahan di lakukan oleh pemain yang menerima service. Maka poin di dapatkan
oleh pemain yang melakukan service.

Lalu apa saja peraturan yang harus di ketahui ketika melakukan service? Berikut ini
akan saya bahas peraturan-peraturan saat melakukan service :
 Ketika seorang pemain akan melakukan service, maka posisi shuttlecook harus berada
diatas ketinggian pinggang dari pemain yang akan melakuakn service terhadap musuh.
Posisi tersebut di lakukan saat shuttlecook di sentuh oleh raket.

Atau bisa juga dengan posisi lengan pemain yang memegang raket harus berada lebih
tinggi posisinya dari pada lengan pemain yang tidak memegang raket.

Bila peraturan diatas di langgar oleh salah satu pemain yang berada di lapangan. Maka
service jugde akan meneriakan fouls kepada pemain tersebut. Sehingga lawan
mendapatkan poin dari kesalahan pemain tersebut.

A. Jenis-Jenis Kesalahan saat Service

1. Ketika seorang pemain melakukan service, akan tetapi shuttlecook yang di service
olehnya jatuh ke tempat yang salah. Artinya shuttlecook tidak jatuh pada bidang
diagonal pelaku service.
2. Atau saat melakukan service, shuttlecok malah jatuh di depan garis service yang
pendek. Atau saat melakukan service malah jatuhdi belakang garis yang panjang.
3. Atau shuttlecook malah jatuh di luar bidang garis samping lapangan. Maka pemain
yang menerimanya bisa membiarkan shuttlecook tersebut.

Kenapa di biarkan? Karena shuttlecook tersebut telah keluar dari garis lapangan atau
yang sering kita sebut dengan out. Kalau terjadi demikian, maka poin akan di dapatkan
oleh pihak penerima service tersebut.

Peraturan selanjutnya adalah kaki pemain yang akan melakukan service. Ada peraturan
kaki pemain service harus berada di bidang service yang ia tempati. Kalau seandainya
kakinya itu tidak berada di garis yang semestinya.

Atau kaki pemain yang akan melakukan service berada di sembarang diagonal
lapangan. Maka ia telah melakukan pelanggaran saat melakukan service.
Ketika anda melakukan service lalu melakukan gerakan tipuan yang membuat lawan
hilang konsentrasi dalam bermainnya.

Maka hal tersebut akan di nyatakan salah atau melanggar peraturan. Karena telah
mengganggu konsentrasi pemain lawan.

Peraturan terakhir dalam melakukan service adalah jangan sampai shuttlecook jatuh
mengenai badan dan keluar dari bidang lapangan.

Apabila anda melakukan kesalahan tersebut saat melakukan service, maka poin akan
di berikan kepada lawan.

5. Kesalahan Pemain

Pada pertandingan bulu tangkis, kesalahan pada pemain selalu atau sering terjadi
ketika bermain di lapangan.

Oleh karena itu, peraturan dalam permainan bulu tangkis harus benar-benar kita
pahami dan taati agar tidak melakukan pelanggaran.

Inilah dia beberapa kesalahan yang sering terjadi di lapangan yang di lakukan pemain
bulu tangkis.

A. Kesalahan Pemain Bulu Tangkis

 Shuttlecook yang harusya di pukul ketika cook tersebut telah masuk bidang lapangan
anda. Tapi malah anda pukul shuttlecook tersebut sebelum masuk ke bidang lapangan
anda.

Kesalahan ini biasanya terjadi ketika pemain yang akan bertanding beradu netting.
Kejadian ini sering terjadi karena bola huttlecook dekat dengan net, sehingga pemain
memukul bola bukan di bidang lapangannya.
Ketika shuttlecook masih belum masuk ke area lapangan anda, maka anda tidak boleh
memukul bola tersebut. Tapi saat kejadian tersebut malah anda pukul seblum masuk
lapangan.

Maka anda akan terkena foul dan poin akan di berikan kepada lawan.

B. Kesalahan Pemain di Lapangan

 Ketika permainan sedang berlangsung, lalu ada pemain yang menyentuh tiang atau
jaring yang ada di lapangan baik itu baju, raket, atau bagian tubuh.
 Hal ini akan masuk dalam pelaranggaran pemain dan bisa terkena foul. Sedangkan
lawan akan mendapatkan poin dari hasil kesalahan yang anda lakukan.
 Dalam pertandingan ganda, walaupun pemainnya ada dua orang. akan tetapi memukul
bola hanya berlaku satu kali. Apabila shuttlecook di pukul dua kali oleh salah satu tim,
maka hal tersebut adalah pelanggaran pemain.

Apabila shuttlecook telah di pukul oleh pemain belakang, maka pemain deoan tidak
boleh melakukan pukulan kembali. Jika anda melakukan dua kali pukulan, maka anda
akan terkena pelanggaran dan akan memberikan poin kepada lawan.

Begitu juga saat shuttlecook menyentuh badan anda, maka anda tidak boleh
melakukan pukulan kepada shuttlecook tersebut. Apabila anda melakukannya, maka
anda akan terkena foul.

Atau ketika shuttlecook menyentuh badan teman tim anda, anda tetap tidak bisa
memukul bola tersebut.

C. Kesalahan Pemain Saat Service

 Pemain yang akan melakuakn service boleh melakukan service saat lawan yang di
hadapinya sudah benar-benar siap untuk menerima service.
 Biasanya penerima service memberikan tanda dengan gerakan siap menerima service
ketika mereka suda siap.
Apabila pemain service melakukan service dan penerima service belum siap
menerimanya. Maka penerima service bisa mengangkat tangan sebagai tanda belum
siap menerima service.

 Penerima dan pemain yang akan melakukan atau menrima service harus berada di
garis bidang diagonal servicenya masing-masing.
 Dan ketika itu pula, kaki penerima dan pemain harus bersentuhan dengan lantai.
Jangan sampai ada salah satu kaki yang tidak menyentuh tanah.

Ketika pemain dan penerima akan melakukan atau menerima service, maka tidak boleh
melakukan gerakan yang berlebihan yang membuat hilang konsentrasi pihak penembak
dan penerima service tersebut.

Apabila diantara pemain ada yang melakukan hal demikian. Maka ia akan terkena foul
dan memberikan poin kepada pihak yang terganggu.

Anda mungkin juga menyukai