Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MULOK PERMAINAN TRADISIONAL

KELOMPOK 2 : -ZAHWA AMANDITA


-MUTIA AL ZAHRA
-ELVANDRA PUTRA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMK NEGERI 1 TANJUNG PANDAN
TAHUN 2022/2023
PERMAINAN SIPAK RAGO

Sepak raga merupakan salah satu permainan tradisional yang berkembang di wilayah Minangkabau,
Sumatra Barat. Orang minang biasanya menyebutnya sipak rago. Permainan ini dimainkan oleh 5 sampai
10 orang dengan cara membentuk suatu lingkaran di sebuah lapangan terbuka.

Bola raga dimainkan menggunakan bantuan kaki dengan teknik-teknik tertentu sehingga bola tersebut
berpindah dari satu orang ke orang lain tanpa jatuh ke tanah. Dahulu permainan Sepak Raga di lakukan
oleh para pemuda Minangkabau di kampung-kampung pada sore hari, untuk mengisi waktu luang
sebagai sarana hiburan. Tepatnya dipinggiran kota Padang. 

Sepak raga mulanya berasal dari zaman kesultanan melayu pada abad ke (634-713). Bola yang
digunakan terbuat dari daun kelapa muda ataupun anyaman kulit rotan. Teknis permainannya yaitu para
pemain berdiri membentuk sebuah lingkaran dan besar lingkarannya disesuaikan dengan jumlah
pemain. Permainan ini dianggap sebagai nenek moyang dari permainan yang saat ini kita kenal dengan
sebutan sepak takraw.

Sepak raga adalah permainan yang berkembang dan dimainkan oleh para elit kerajaan Malaka pada
abad ke 15 Masehi. Di mana saat itu rakyat hanya sebagai penonton keluarga kerajaan yang tampil
bertanding.

Ketika rakyat menonton, permainan ini menarik perhatian. Mereka mempelajari dan kemudian mulai
memainkan sepak raga dengan versi mereka sendiri, yaitu dimainkan oleh 5 sampai 10 orang dengan
memakai pakaian yang dilengkapi tutup kepala serta tidak beralas kaki.

Mereka melakukan permainan ini di tanah lapang dengan garis lingkaran sebagai area permainan.
Namun, tujuan permainannya bukan untuk memasukan bola ke payung seperti yang keluarga kerajaan
lakukan, tetapi lebih untuk mengasah kemampuan dan kelihaian para pemain dalam mempertahankan
bola agar tidak jatuh ke tanah.

Pada masa pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah pada tahun (1459 -
1477), salah seorang puteranya yang bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karena sudah
membunuh anak bendahara akibat terlibat persengketaan ketika hendak bermain sepak raga. Kemudian
Raja Ahmad diangkat menjadi Sultan di Pahang dan bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum
Sultan Mansur Shah.

Puncaknya pada tahun 1940-an hal ini memicu perubahan dalam pelaksanaan sepak raga.
Diberlakukannya penggunaan jaring dan peraturan angka adalah salah satunya. Di Filipina permainan ini
dikenal dengan sipa, di Burma chinlone, di Laos maradong, dan di Thailand takraw.

-Tujuan : mengumpulkan 15 poin di masing-masing babak

-Manfaat : melalui permainan ini seseorang bisa mengenali dirinya sendiri dan potensi yang ia miliki.
Seseorang bisa menyadari bahwa dia tidak hidup sendiri di dalam masyarakat. “Dalam hidup
bermasyarakat, seseorang harus dapat bekerjasama dengan orang lain

- Cara bemain/ waktu : Cara memainkan dan aturan dalam permainan ini cukup mudah, dengan cara
dioper dari satu pemain kepada pemain lainnya supaya bola tidak menyentuh tanah, jika menyentuh
tanah permainan akan dihentikan dan dimulai kembali. Saat bermain, perpindahan bola dari satu
pemain kepada pemain lainnya biasanya tidaklah sama,terkadang ada bola yang datang melambung
tinggi dan ada yang rendah, ada yang datang cepat dan ada yang lambat. Namun setiap pemain harus
siap menanti bola yang diberikan kepadanya. Bola yang datang cepat diterima dengan lambat supaya
permainan tetap stabil dan berjalan dengan lancar. Tidak ada penilaian dalam Permainan Tradisional
Sipak Rago ini, karena permainan ini tidak di pertandingkan hanya untuk mengisi waktu-waktu kosong di
sore hari dan berkumpul bersama.untuk waktu permainan tidak terbatas

- Alat alat : bola takraw

- Cara menentukan pemenangnya : Permainan ini dinyatakan berakhir apabila salah satu regu
memenangkan dua babak permainan dengan mengumpulkan 15 poin di masing-masing babak tersebut.
PERMAINAN BAKIAK BATOK

Bakiak batok lahir dari budaya masyarakat Sunda Bogor yang agraris. Maka bakiak itu artinya dipakai
berbahan dasar batok kelapa kering yang dibelah dua.

Cocoknya memang permainan tradisional ini menggunakan alat peraga berupa batok kering yang sudah
dibelah dua. Jadi, batok kelapa yang sudah tua dibelah menjadi dua bagian. Di setiap bagian diberi
lubang tepat di bagian tengahnya.

Setelah itu, lalu tali dimasukkan ke lubang dan dihubungkan pada batok yang lain. Tali yang digunakan
adalah tali yang mempunyai sifat lentur, sehingga memudahkan saat digunakan.

Cara memainkan bakiak batok pun sangat sederhana, alat peraga dikaitkan pada jempol kaki layaknya
ketika memakai sandal jepit. Kemudian kedua tangan memegang tali seirama menariknya ketika kaki
melangkah.

Walau terbaca mudah, memakai bakiak batok memerlukan keseimbangan tubuh, serta kekompakan
gerak tangan dan kaki untuk bisa berjalan dengan sempurna.

Tidak cuma berjalan begitu saja, kita harus melewati rintangan yang disediakan jika ingin bermain bakiak
batok. Setiap peserta diadu laju dengan melewati tali yang melintang.

Peserta yang menyentuh tali rintangan saat berjalan, akan dianggap gagal. Sementara peserta yang
paling cepat sampai di garis finish, adalah pemenang.

Kini permainan ini sudah jadi permainan yang dianggap kuno. Zaman sudah menggantinya dengan gawai
elektronik yang memungkinkan kita tak letih dan berkeringat.

Jika ingin melihat permainan ini, datangilah Kampung Budaya Sindang Barang Bogor. Mereka sebagai
salah satu komunitas yang peduli terhadap tradisi ini. Mereka pulalah yang biasanya menggelar lomba
bakiak batok dalam setiap perayaan Seren Taun.

Hal tersebut merupakan salah satu usaha yang dilakukan dalam rangka untuk melestarikan permainan
tradisional agar mampu bertahan di tengah gerak laju perubahan zaman yang semakin cepat.
Tujuan : yang paling cepat sampai ke garis finish melewati jalan yang sudah diberi rintangan.

Manfaat :  Melatih motorik kasar, melatih kesembangan tubuh, melatih koordinasi dan kelincahan serta
mengasah keberanian.

Cara bermain/waktu : Cara memainkan bakiak batok pun sangat sederhana, alat peraga dikaitkan pada
jempol kaki layaknya ketika memakai sandal jepit. Kemudian kedua tangan memegang tali seirama
menariknya ketika kaki melangkah.untuk waktunya tidak terbatas

Alat alat : menggunakan alat peraga berupa batok kering yang sudah dibelah dua.

Cara menentukan pemenangnya : Peserta yang paling cepat sampai di garis finish dinyatakan sebagai
pemenang.

Anda mungkin juga menyukai