Anda di halaman 1dari 7

10 OLAH RAGA TRADISIONAL INDONESIA

Apakah anda menyukai olahraga? Apapun olahraga favorit atau kesukaan anda, jika
dilakukan dengan rutin pasti akan membawa dampak positif bagi kesehatan jasmani dan
rohani anda. Misalkan anda suka sepakbola, tidak hanya fisik yang dilatih, namun juga
otak, interaksi sosial dan membuat mood anda menjadi lebih baik.

Diantara banyaknya jenis olahraga di Indonesia, ada beberapa jenis olahraga yang
merupakan asli milik Indonesia. Beberapa diantaranya masih bertahan hingga
sekarang, sebagian lainnya mungkin pernah anda mainkan semasa kecil. Berbahagialah
anda bagi yang pernah memainkannya, jangan lupa untuk menceritakan pada anak cucu
anda untuk mengenang apa yang dimiliki negara ini dan semoga saja dapat dilestarikan.
Berikut 10 Olahraga unik Asli Indonesia :

1. Pencak Silat

Saat ini Pencak Silat merupakan salah satu cabang olahraga sekaligus seni beladiri di
Indonesia. Olahraga yang satu ini sudah terkenal di berbagai belahan dunia dan banyak
yang mempelajarinya. Pada dasarnya, Pencak Silat berakar pada budaya melayu yang
juga merupakan salah satu kebudayaan negara kita. Namun untuk versinya sendiri
bermacam-macam, ini tergantung pada daerah masing-masing. Indonesia mempunyai
organisasi induk dari olahraga yang satu ini, yaitu Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

2. Karapan Sapi
Anda tahu pacuan kuda? Karapan sapi hamir mirip dengan olahraga tersebut. Seperti
namanya, yang digunakan dalam olahraga ini adalah sapi. Karapan Sapi adalah olahraga
pacuan sapi yang berasal dari Madura. Dalam permainan yang satu ini, sepasang sapi lah
yang berolahraga dengan menarik semacam kereta kayu melewati lintasan sepanjang
100 meter. Joki sapi hanya perlu berdiri di kereta kayu dan mengendalikan laju sapi-
sapinya agar kompak. Tetapi jangan dikira menjadi joki karapan sapi itu pekerjaan yang
mudah. Tentu saja diperlukan latihan dan keahlian yang khusus. Keseriusan warga
Madura dan pemerintah Indonesia dalam melestarikan karapan sapi tidak main-main.

3. Sepak Takraw
Sepak takraw atau sepak raga hampir mirip dengan sepak bola dan voli, namun sepak
takraw dilakukan dilapangan bulu tangkis. Olahraga ini berasal dari zaman Kesultanan
Malaka di tahun 1402-1511. Jumlah pemain dalam masing-masing regu ada tiga orang.
Permainannya tidak boleh menyentuh bola dengan tangan, hanya boleh menggunakan
kaki. Sudah sejak lama sepak takraw ingin diklaim oleh beberapa negara tetangga, namun
karena bukti yang kuat dari pakar sejarah, hal ini tidak terjadi. Sebagai rakyat Indonesia,
tidak akan ada artinya perjuangan para pakar sejarah tersebut jika kita tidak ikut
mempertahankan dan melestarikannya.

4. Zawo-zawo

Zawo-zawo adalah sejenis permainan rakyat di kalangan penduduk Nias, Sumatera Utara.
Dalam permainan ini para pemain melompati susunan batu (hompo batu) yang berbentuk
trapesium yang tingginya mencapai 2 meter. Selain itu, pada masa lalu, ketangkasan
melompati batu tersebut merupakan prasyarat seorang pemuda untuk memasuki jenjang
pernikahan. Zawo-zawo masih dapat ditemukan hingga saat ini di desa-desa di
Kabupaten Nias Selatan.
5. Geudeu-geudeu

Geudeu-geudeu (atau disebut juga deudeu) adalah salah satu seni bela diri tradisional
rakyat Pidie/Pidie Jaya. Seni bela diri ini seperti gulat yang dimainkan oleh kaum laki-
laki. Satu tim terdiri dari 3 orang. Biasanya geudeu-geudeu ini dipertandingkan antar
kampung, diadakan setiap selesai panen padi. Sebagai seni beladiri, geudeu-geudeu
merupakan olah raga keras, petarung geude-geude harus memiliki ketahanan fisik dan
mental yang kuat, tahan pukul dan bantingan lawan. Selain itu petarung geudeu-geude
juga dituntut kesabaran dan ketabahan. Di sinilah emosi diolah. Bila emosi petarung tidak
stabil, maka bisa berujung pada kematian.

6. Pacu Jalur
Pacu Jalur adalah jenis olahraga perahu dayung tradisional yang berasal dari Riau. Perahu
pada perlombaan pacu jalur memiliki panjang sekitar 25-40 meter dengan awak perahu
sebanyak 40 sampai 60 orang. Pada awalnya pacu jalur diselenggarakan di kampong-
kampung sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam seperti Maulid
Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri, atau tahun baru Muharam. Kini acara pacu jalur sudah
masuk ke dalam kalender pariwisata nasional, setiap tahun pada tanggal 23-26 Agustus
diadakan festival pacu jalur dalam rangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia (17
Agustus-an). Pacu jalur biasanya diadakan di Sungai Batang Kuantan yang pada jaman
dahulu kala merupakan simbol identitas sosial karena hanya datuk-datuk dan bangsawan
saja yang bertransportasi melalui jalur tersebut.

7. Egrang

Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang digunakan seseorang agar bisa
berdiri dalam jarak tertentu di atas tanah. Egrang berjalan adalah egrang yang
diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke
kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal. Di dataran banjir
maupun pantai atau tanah labil, bangunan sering dibuat di atas jangkungan untuk
melindungi agar tidak rusak oleh air, gelombang, atau tanah yang bergeser. Entah kapan
mulainya, Egrang ini sudah ada sejak beberapa abad yang lalu.

8. Galah Asin/Gobak Sodor


Galah asin, galasin, asin atau gobak sodor adalah sejenis permainan daerah dari
Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di
mana masing-masing tim terdiri dari 3 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang
lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik yang sudah
ditentukan, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap
melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan tersebut.
Biasanya arena yang digunakan yaitu lapangan segiempat dengan ukuran 9 x 4 m yang
dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari setiap bagian biasanya diberi tanda dengan
kapur sebagai tempat jaga. Permainan ini sangat menyenangkan, selain itu juga melatih
ketangkasan, strategi, kecepatan, kecerdikan dan kekompakan.

9. Bakiak
Bakiak atau Bangkiak atau Terompa Galuak adalah sejenis sandal yang telapaknya
terbuat dari kayu yang ringan dengan pengikat kaki terbuat dari ban bekas yang dipaku
dikedua sisinya. Sangat populer karena murah terutama dimasa ekonomi susah sedangkan
dengan bahan kayu dan ban bekas membuat bakiak tahan air serta suhu panas dan dingin.
Bakiak ini masih ada sampai sekarang, biasanya pada saat acara 17 agustusan.

10. Pathol

Pathol adalah olahraga gulat tradisional. Olahraga ini konon sudah ada sejak jaman
Majapahit. Berawal dari adanya sayembara mencari orang-orang yang terbaik dalam
pertempuran atau bisa juga sebagai ksatria untuk menjaga pelabuhan Tuban, karena pada
waktu itu banyak perompak dan juga penyamun. Olahraga pathol sendiri berasal dari
Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Sarang dan Kabupaten Rembang. Olahraga Gulat
Pathol ini banyak digemari di masyarakat setempat, dan juga bahkan konon olahraga ini
menjadi salah satu kesenian tradisional, dimana olahraga ini digunakan pada acara
menjelang bulan purnama tetapi biasanya olahraga ini kebanyakan digunakan dan
diselenggaran pada pesisir pantai seperti ada upacara sedekah laut.

Anda mungkin juga menyukai