Anda di halaman 1dari 15

OLAHRAGA TRADISIONAL

SURYANSYAH
6C
20208510120
SEJARAH OLAHRAGA TRADISIONAL
Olahraga tradisional merupakan permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang
memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat yang berkembang cukup lama ini perlu
dilestarikan, karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial,
olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya.
Olahraga tradisional semula tercipta dari permainan rakyat sebagai pengisi waktu luang. Karena
permainan tersebut sangat menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang sangat besar, maka
permainan tersebutsemakin berkembang dan digemari oleh masyarakat sekitar. Permainan ini
dilakukan dan digemari mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa, sesuai dengan karakter
permainan yang dipakai. Beberapa permainan rakyat yang sudah cukup dikenal oleh seluruh
lapisan masyarakat di Indonesia dan menjadi olahraga tradisional adalah seperti egrang, gobak
sodor, sumpitan, gebuk bantal, gasing, tarik tambang, panjat pinang, sepak raga, lompat batu
nias, karapan sapi, dan lain-lain.
Sejak digulirkannya Undang Undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional,perhatian pemerintah untuk memunculkan dan melestarikan serta mengembangkan kembali
budaya permainan tradisional sudah semakin terlihat. Hal ini, terlihat pada saat digelarnya acara
pemubukaan sebuah event olahraga nasional, selalu ditampilkan di antara atraksi lainnya adalah
salah satu jenis olahraga tradiisonal ditampilkan.
Olahraga tradisional merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang yang memiliki
kemurnian dan corak tradisi setempat. Indonesia dikenal memiliki kekayaan olahraga tradisional yang
sangat beraneka ragam yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Keberagaman jenis olahraga tradisional ini
merupakan salah satu upaya sebagai identitas budaya bangsa Indonesia.
Yuk, simak Jenis Olahraga Tradisional Di
Indonesia...
Sejarahnya dahulu suku-suku di pulau nias sering berperang karena
terprovokasi oleh rasa dendam, perbatasan tanah, atau masalah perbudakan.
Masing-masing desa kemudian membentengi wilayahnya dengan batu atau
bambu

1. Lompat Batu (Nias) setinggi 2 meter. Oleh karena itu, tradisi lompat batu pun lahir dan dilakukan
sebagai sebuah persiapan sebelum berperang. biasanya sebelum melakukan
tradisi
lombat batu di buka dengan tari-tarian perang ala masyarakat Nias. Kini tradisi
lompat batu bukan untuk persiapan perang antarsuku atau antardesa tetapi
sebagai
ritual dan simbol budaya orang Nias. Pemuda Nias yang berhasil melakukan
tradisi ini akan dianggap dewasa dan matang secara fisik sehingga dapat menikah.
Atraksi hombo batu tidak hanya memberikan kebanggaan bagi seorang pemuda
Nias tetapi juga untuk keluarga mereka. Keluarga yang anaknya telah berhasil
dalam hombo batu maka akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa
ekor ternak.
Nama Pencak dikenal di jawa timur dan Silat dikenal di Sumatera
dan kalimantan. Olahraga bela diri ini dahulu digunakan untuk
untuk menjaga diri dan digunakan di kerajaan-kerajaan contohnya
majapahit dan sriwijaya. Pada zaman kerajaan-kerajaan di
indonesia silat dari sriwijaya yang terkenal karna mereka berhasil
memperluas daerahnya sampai tanah jawa. Pencak Silat
2. Pencak Silat merupakan olahraga tradisional asli Indonesia,pencak silat ini mulai
dikenal sejak zamankerajan-kerajaan karena Olahraga Pencak silat
ini pada awalnya merupakanGerakan untuk membela diri akan
tetapi pada saat ini pencak silat ini dimasukankedalam olahraga
yang di pertandingakan di berbagai event olahraga.Saat ini Pencak
Silat merupakan salah satu cabang olahraga sekaligus senibeladiri
di Indonesia. Olahraga yang satu ini sudah terkenal di berbagai
belahandunia dan banyak yang mempelajarinya. Pada dasarnya,
Pencak Silat berakar padabudaya melayu yang juga merupakan
salah satu kebudayaan negara kita. Namununtuk versinya sendiri
bermacam-macam, ini tergantung pada daerah masingmasing.
Indonesia mempunyai organisasi induk dari olahraga yang satu ini,
yaituIkatan Pencak Silat Indonesia (IPSI)
Egrang merupakan permainan olahraga tradisional yang
berasal daridaerah jawa, enggrang Jajangkungan (Bahasa
3. EGRANG Sunda) ini biasanya sering dimainkan oleh anak-anak
karena untuk melakukan permainan Enggrang inihanya
dibutuhkan sebatang bambu yang berukuran kecil dan
pembuatan nya punrelatif mudah cukup dengan
menempelkan kayu pada sebatang bambu dengan
ketinggian 0,5 m dari tanah. Penempelan kayu tersebut
berguna sebagai pijakankaki.
Karapan Sapi merupakan perlombaan Pacuan Sapi yang
berasal dari daerah Madura, dalam perlombaan Karapan
4. Karapan Sapi. Sapi ini dibutuhkan dua ekor sapi yang digunakan untuk
menarik kereta kayu pada lintasan yang biasanya berjarak
100 m, pada awalnya karapan sapi ini merupakan
perlombaan para petani yang beradu ketangkasan dalam
mengendalikan sapi ketika membajak sawah dan
kemudian mulai diadakanlah perlombaan khusus karapan
sapi.
5. Tarik Tambang Tarik Tambang pasti permainan yang satu ini tidak asing
lagi bagi kita karena permainan ini merupakan permainan
yang cukup memasyarakat, permainan nya pun cukup
mudah karena kita cukup menyediakan tali (Tambang
ijuk) yang digunakan untuk mengadu kekuatan (tarikan)
dengan tim lawan.
6. Bakiak Bakiak ini dibutuhkan kayu sekitar 1,5 m. Perlombaan
bakiak ini dibutuhkan Kekompakan karena apabila
apabila salah seorang tidak kompak dalam melangkah
maka semua orang rang dalam tim tersebut akan terjatuh
(kesulitan dalam melangkah).
Gobak sodor merupakan olahraga tradisional yang mulai
menghilang ditelan zaman, permainan ini dilakukan oleh 5-
7 orang peserta dan membutuhkan lapangan yang luas
dengan ukuran lapangan dapat disesuaikan dengan
karakteristik seseorang. Inti permainannya adalah
7. Gobak Sodor menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke
baris terakhir secara bolak-balik yang sudah ditentukan,
dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus
secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area
lapangan yang telah ditentukan tersebut. Biasanya arena
yang digunakan yaitu lapangan segiempat dengan ukuran
9 x 4 m yang dibagi menjadi 6 bagian. Garis batas dari
setiap bagian biasanya diberi tanda dengan kapur sebagai
tempat jaga. Permainan ini sangat menyenangkan, selain
itu juga melatih ketangkasan, strategi, kecepatan,
kecerdikan dan kekompakan.
8. Phantol Permainan Phantol ini merupakan olahraga yang berasal
dari sarang Kabupaten Rembang Jawa Timur, Phantol ini
pada awalnya dilakukan pada masa kerajaan Majapahit
yang bertujuan untuk menentukan kesatria Terbaik dan
layak untuk menjaga pelabuhan dari para pendatang
(Perompak dan Penyamun) pada kala itu.
OLAHRAGA TRADISIONAL SEBAGAI IDENTITAS
BUDAYA INDONESIA
Sebagaimana juga olahraga tradisional disebut juga sebagai budaya, yang merupakan bagian
tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan
secara genetis. Ketika seseorang berusaha melaksanakan kegiatan olahraga baik secara
perorangan maupun kelompok dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan
perbedaanperbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Dengan demikian budaya
dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan cara hidup yang selalu berubah dan
berkembang dari waktu ke waktu. Dari uraian diatas olahraga tradisional merupakan kekayaan
budaya Indonesia yang yang dapat dilaksanakan secara perorangan maupun secara kelompok.
harus di lestarikan sebagai identitas bangsa Indonesia yang diakui oleh bangsa lain. Dengan
pelestarian melalui berbagai macam kegiatan masyarakat, maka peninggalan berbagai macam
jenis olahraga tradisional bangsa Indonesia akan terjaga dengan baik.
KESIMPULAN

Indonesia dikenal memiliki kekayaan budaya tradisional yang sangat beraneka ragam
salahsatunya adalah olahraga tradisional. Olahraga tradisional merupakan salah satu
peninggalan budaya nenek moyang yang memiliki kemurnian dan corak tradisi
setempat yang harus dilestarikan dengan baik karena mengandung unsur nilai-nilai
pendidikan karena dalam kegiatan permainannya memberikan rasa senang,
gembira, ceria pada anak yang memainkannya serta dapat mengembangkan potensi
setiap anak yang ditunjukkan dalam perilaku penyesuaian sosial dengan tetap
melestarikan dan mencintai olahraga tradisional sebagai budaya bangsa Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai