Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW

Pengembangan Ekstrakulikuler I
(Sepak Takraw)
DOSEN PENGAMPU : Drs.Chairul Azmi, M.Pd

Disusun oleh:

NAMA : Fikri Aulia Rahim


NIM : 6193311058
Kelas : PJKR E 2019

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A. 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nya saya
dapat menyusun critical book riview.
Dalam proses penyusunan CBR ini tentunya mengalami berbagai masalah. Namun
berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Saya sebagai penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi
maupun penjelasan, maka dari itu saya meminta maaf jika makalah kami masih banyak
kekurangannya apabila ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan CBR ini
kami mengucapkan terima kasih.
Demikian semoga ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan,19 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................1
C. TUJUAN...........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. IDENTITAS BUKU.......................................................................................................1
B. Rangkuman Buku ..........................................................................................................3

BAB III PEMBAHASAN


A. KELEBIHAN BAKU.......................................................................................................13
B. KEKURANGAN BUKU..................................................................................................13

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN............................................................................................................14
B. SARAN.........................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah sepak takraw diperkenalkan ke Asia Tenggara oleh orang Tiongkok yang terinspirasi
dari permainan tradisional, cuju. Permainan sejenis ini di Myanmar disebut dengan permainan
chinlone, permainan tradisional yang berumur 1500 tahun. Catatan tentang sepak raga juga
terdapat dalam sejarah Melayu dan telah dimainkan semenjak Zaman Kesultanan Melayu Melaka
lagi. Dalam Sulalatus Salatin ada diceritakan mengenai Raja Muhammad, putera Sultan Mansor
Shah Muhammad, yang tertanggal tanjaknya akibat terkena bola raga tendangan Tun Besar.
Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477),
seorang puteranya bernama Raja Ahmad telah dibuang negeri karena membunuh anak Bendahara
akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Di Thailand (dahulu Siam), ada bukti bahwa
orang Thailand telah memainkan Sepak Takraw sejak masa Kerajaan Ayutthaya.

Di Indonesia, Sepak Takraw juga dikenal sebagai Sepak Raga dalam berbagai bahasa daerah di
Indonesia. Di Sulawesi, permainan sepak takrtaw Bugis disebut "Raga" (pemainnya disebut
"Pa'Raga"). Dengan beberapa pria membuat lingkaran dalam kelompok, dan bermain melempar
bola dari satu orang ke yang lain dengan menggunakan kakinya saja. Raga juga dimainkan dengan
memperagakan beberapa trik, seperti menendang bola dan meletakkannya di kepala pemain
dengan tengkolok bugis. Pada sekitar tahun 1940-an hal ini berubah dengan menggunakan jaring
dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut sipa, di Laos disebut dengan maradong,
dan di Thailand disebut dengan takraw.

B. Rumusan Masalah
1. Memahami Pembuatan Critical Book Review

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. IDENTITAS BUKU

JudulBuku : Kepelatihan Dasar Sepak Takraw

NamaPengarang : Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd


Penerbit : PT.Raja Grafindo Persada
ISBN : 978-979-769-840-9

2
B. Rangkuman Buku

SEJARAH SEPAK TAKRAW

Sepak takraw merupakan salah satu dari cabang olahraga permainan bola yang dimana
merupakan kombinasi dari permainan sepak bola dengan bola voli dimainkan di lapang bulu tangkis,
dan mempunyai peraturan dimana bola tidak boleh menyentuh tanah.Dalam permainan sepak takraw
ini, pada umumya dimainkan oleh dua tim yang dimana masing-masing tim terdiri dari 3 orang
pesepak.

Namun, permainan sekaligus olahraga satu ini belum digemari oleh masyarakat luas, sebab
permainan ini sulit untuk dilakukan, berisiko cedera atau sakit yang lebih besar serta masih terdapat
kelompok masyarakat yang menganggap permainan sepak takraw sebagai olahraga yang kasar. Meski
begitu, olahraga yang satu ini banya juga dimainkan dalam pertandingan ataupun dikejuaran besar
lainnya.

Adapaun beberapa pendapat lain mengenai pengertian sepak takraw dari berbagai sumber buku,
diantaranya yaitu:

 Menurut pendapat Sulaiman (2004:4), sepak takraw merupakan suatu permainan yang
menggunakan bola yang terbuat dari rotan, dimainkan di atas lapangan yang datar berukuran
panjang 13,40 m dan lebar 6,10 m. Di tengah-tengah dibatasi oleh jaring net setinggi 1,55 m.
 Menurut pendapat Iyakrus (2012:1), sepak takraw merupakan suatu permaianan yang
menggunakan bola (takraw) yang terbuat dari rotan dimainkan di atas lapangan yang berukuran
13,42 m, dan lebar 6,1 m.
 Menurut pendapat Prawirasaputra (2000:5), Permainan sepak takraw dilakukan oleh dua regu
yang berhadapan di lapangan dipisahkan oleh jarring (net) yang terbentang membelah lapangan
menjadi dua bagian. Setiap regu yang berhadapan terdiri atas 3 orang pemain yang bertugas
sebagai tekong yang berdiri paling belakang, dan dua orang sebagai apit kanan dan apit kiri.
 Menurut pendapat PB. PERSETASI (1999:16), sepak takraw merupakan cabang olahraga
beregu yang dimainkan diatas lapangan empat persegi panjang, dengan permukaan yang rata,
baik ditempat terbuka (out-doors) maupun diruangan tertutup (in-doors), yang bebas dari
rintangan.
 Menurut pendapat Darwis dan Basa (1992:2), permainan sepak takraw merupakan perpaduan
atau penggabungan tiga buah permainan yaitu permainan sepakbola, bola voli, dan bulutangkis.

Olahraga sepak takraw berasal dari zaman kesultanan Melayu tepatnya sekitar pada tahun 634-713
M yang dimana dalam bahasa Melayu disebut dengan sepak raga. Untuk bola yang digunakan dalam
permainan ini terbuat dari bahan anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran.

Pada zaman kesultanan Melayu, tepatnya pada sekitar abad ke-15, sepak takraw pertama
kalinya dimainkan dalam sejarah. Tetapi, pada waktu itu permainan yang satu ini belum bernama
sepak takraw, melainkan sepak raga.Nama sepak takraw tersebut diambil dari bahasa Melayu dan juga
bahasa Thailand dari asal kata “sepak” yang berasal dari bahasa Melayu dan berarti menendang.
Sementara kata “takraw” yang berasal dari bahasa Thailand dan berarti bola yang dianyam.

3
Penentuan nama tersebut tentu merupakan hasil dari kesepakatan kedua daerah yang telah
menemukan olahraga ini, yakni Malaysia dan juga Thailand.Dari kedua negara tersebut, permainan
olahraga ini sekarang telah menyebar hingga ke penjuru dunia.Di tahun 1970an, olahraga atau
permaian sepak takraw ini mulai masuk ke nusantara yang dibawa langsung dibawa oleh Malaysia dan
Singapura yang pada watktu itu sedang berkelana ke nusantara ini.Tetapi meski demikian, permainan
sepak takraw ini juga sebetulnya telah dikenal oleh bangsa Indonesia sejak jaman dahulu. Hanya saja,
sepak takraw di Indonesia pada waktu itu hanya sebatas permainan tradisional saja.Dan semenjak
kedatangan bangsa Malaysia dan juga Singapura yang membawa masuk permainan ini ke Indonesia,
olahraga ini mulai banyak diminati olah masyarakat Indonesia.

Di Sulawesi dan Sumatera lah permainan sepak takraw sangat disambut oleh penduduknnya,
sehingga sangat berkembang pesat disana.Induk dari olahraga sepak takraw di Indonesia sendiri
terlahir pada tahun 1971.Dan organisasi yang menjadi induk dalam olahraga ini bernama PERSERASI.
Barulah pada tahun 1980, kejuaran nasional sepak takraw untuk pertama kalinya diadakan di
Indonesia.

4
Teknik Dasar
Sepak Takraw

Teknik dasar dalam permainan takraw dapat dilakukan dengan menggunakan kaki, dada, dan
juga kepala, asalkan bola dapat memantul dengan baik.Teknik yang digunakan dalam permainan
takraw cara melakukannya hampir sama dengan yang ada di dalam perminan sepak bola. Hanya saja
yang membedakannya yaitu sentuhan sepak takraw hanya diperkenankan satu kali sentuhan saja,
kecuali saat melakukan bendungan atau blocking. Nah, bila diluar dari peraturan yang ada maka hal
tersebut termasuk suatu pelanggaran.

 SEPAK SILA

Sepak sila merupakan cara untuk menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam yang
fungsinya guna menerima sekaligus menimang bola, mengumpan serta menyelamatkan serangan
lawan.

Adapun cara untuk melakukan sepak sila, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Berdiri dengan menggunkan satu kaki.


2. Kaki yang akan digunakan untuk menendang diangkat setinggi paha dengan lutut yang
dibengkokkan ke arah samping.
3. Bola ditendang dengan menggunakan kaki bagian dalam.
4. Pada saat menendang, tungkai kaki digerakkan dari arah bawah menuju atas dan dikeraskan.
5. Pandangan fokus ke arah bola dan juga sasaran.

 Sepak Kuda (Sepak Kura)

Sepak kuda atau juga disebut dengan sepak kuda merupakan sepakan yang menggunakan kuda kaki
atau dengan punggung kaki.

Fungsi dari sepak kuda ini sebagai mengontrol, memainkan bola (menimang) yang datangnya
rendah dan juga kencang atau keras, dan pada waktu mengawal atau menguasai dalam upaya
menyelamatkan bola.Adapun cara untuk melakukan sepak kuda, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Berdiri dengan menggunakan satu kaki dan dengan sedikit kaki yang menjadi tumpuan di tekuk
atau dibengkokkan.
2. Kaki yang akan digunakan untuk menendang diangkat lurus di depan badan setinggi dengan
pinggul.
3. Bola yang akan ditendang menggunakan punggung kaki.
4. Pada saat menendang, kaki diluruskan.
5. Pada saat menendang, punggung kaki diluruskan diikuti dengan gerakan mendorong ke arah
depan.

5
 Sepak Cungkil

Sepak cungkil merupakan cara menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki).Biasanya
digunakan guna mengambil bola yang jauh, rendah dan juga bola-bola yang liar pantulan dari bloking.

 Menapak

Menapak merupakan salah satu teknik dalam menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki.

Menapak biasanya digunakan untuk smash ke pihak lawan, menahan ataupun membloking smash dari
pihak lawan serta menyelamatkan bola dekat net (jaring).

Adapun cara untuk melakukan menapak, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Berdiri dengan menggunakan satu kaki dan kaki yang lainnya diluruskan ke depan badan dengan
telapak kaki yang mengarah ke bola.
2. Ketika menendang bola, telapak kaki akan mendorong ke arah depan.
3. Pandangan fokus diarahkan ke arah bola dan juga sasaran.

 Sepak Simpuh atau Sepak Badek

Sepak badek atau sepak simpuk merupakan teknik dalam permainan takrat untuk menyepak bola
dengan kaki bagian luar atau samping luar.

Biasanya digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan serta mengontrol bola dalam upaya
penyelamatan.

 Main Kepala (heading)

Main Kepala (heading) merupakan teknik dalam takraw untuk memainkan bola dengan menggunakan
kepala. Biasanya teknik ini digunakan guna menerima bola pertama dari pihak lawan serta
meyelamatkan bola dari serangan lawan.

Adapun cara untuk melakukan heading, diantaranya yaitu sebagai berikut:

1. Pertama, berdiri dengan sikap kuda-kuda.


2. Selanjutnya badan dicondongkan ke bagian belakang dengan kedua tangan ditaruh di samping badan
dengan siku yang bengkok.
3. Sundul bola dengan menggunakan kepala bagian depan.
4. Pada saat menyundul bola, badan digerakkan ke arah depan sembari mengeraskan leher.
5. Pandangan fokus menuju ke arah bola dan juga sasaran.

 Mendada

Mendada merupakan cara dalam memainkan bola dengan menggunakan dada, biasanya digunakan
untuk mengontrol bola agar dapat dimainkan kemudian.

 Memaha

6
Memaha merupakan cara dalam memainkan bola dengan menggunakan paha dalam upaya mengontrol
bola, biasanya digunakan untuk menahan, menerima dan juga menyelamatkan bola dari serangan
lawan.

 Membahu

Membahu merupakan salah satu teknik dalam memainkan bola takraw dengan menggunakan bahu
dalam uapaya mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan
dalam keadaan yang terdesak serta dalam posisi yang kurang baik.

Teknik Menahan Bola

Selain teknik di atas, adapula teknik dalam menahan serangan bola yang datang dari lawan, dan teknik
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan dada serta paha.

Berikut penjelasannya:

a. Menahan Bola dengan dada

Teknik ini dilakukan apabila bola yang datang setinggi dada. Adapun cara untuk melakukanya,
diantaranya yaitu:

 Berdiri dengan sikap kuda-kuda.


 Badan dicondongkan ke arah bagian belakang semabri membusungkan dada.
 Pada saat badan menyentuh bola, badan dikeraskan dan kemudian didorong ke depan hingga bola
memantul dengan baik.
 Pandangan fokus diarahkan menuju bola dan juga sasaran.

b. Menahan Bola dengan Paha

Bola dapat ditahan dengan menggunakan paha apabia datangnya bola setinggi perut atau pinggang.
Adapun cara untuk melakukanya, diantaranya yaitu:

 Berdiri dengan menggunakan satu kaki dengan lutut posisinya sedikit ditekuk.
 Kaki yang lain diangkat dengan diikuti paha yang naik ke atas.
 Menahan bola dengan menggunakan paha bagian atas.
 Pandangan fokus ke arah bola dan juga sasaran

7
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kelebihan Buku
 Materi yang diampaikan jelas.
 Memakai bahasa yang mudah dipahami.
 Memiliki ilmu yang lebih lengkap.
 Memiliki rangkuman yang langsung dimengerti.

B. Kekurangan Buku
 Pembaca mudah bosan karena tulisannya.
 Tidak melampirkan gambar saat menjelaskan.
 Warna tulisan yang membuat pembaca tidak tertarik.

8
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesadaran merupakan proses dimana seseorang memahami dan mengerti akan suatu
keadaan yang menjadikan individu itu sendiri sadar dan paham betul dengan apa yang
terjadi , dan apa yang akan terjadi .Kesadaran diri merupakan proses mengenali motivasi ,
pilihan dan kepribadian kit lalu menyadari pengaruh faktor-faktor tersebut atas penilian ,
keputusan dan interaksi kita dengan orang lain.
Penetapan tujuan merupakan suatu kemampuan merancang menetapkan tujuan yang
hendak di capai beberapa bentuk yang bisa dijadikan sebagai standar untuk meningkatkan
atlet disusun berdasarkan hierarki tujuan yaitu tujuan karier jangka panjang relatif, tujuan
performa, tujuan peningkatan performa, tujuan aktivitas dan tujuan menengah.

B. SARAN
Untuk menjadi pribadi yang baik dan dapat diterima dalam sebuah interaksi sangatlah
penting individu atau masing-masing pribadi untuk mengenal akan kehidupan pribadinya
dahulu serta menerima kelebihan dan kekurangannya , dan untuk menjadi individu yang
efektif disarankan setiap individu dapat memenuhi dan memuaskan kehidupan pribadi .

Anda mungkin juga menyukai