Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PJOK

PERMAINAN SEPAK BOLA

Disusun Oleh :

Yola Septia Azahra


X IPA 2

Guru pembimbing :
Nur Apriansyah , S.Pd
2023/2024
ABSTRAK

Sepak Bola adalah olahraga permainan terkenal di dunia. Banyak orang mampu
bermain bola dan tidak sedikit yang menjadi pemain professional. Perkembangan
sepak bola semakin pesat dengan adanya pelatihan mulai dari usia dini yaitu usia di
bawah 12 tahun. Sepak bola sering kali dikaitkan dengan olahraga fisik Karena pada
dasarnya, sepak bola adalah olahraga yang terdiri dari berlari, menendang,
melompat, kerja sama tim, dan berpikir. Pemain Sepak Bola diciptakan berbeda
bentuk fisik dengan kemampuan bermain sepak bola yang berbeda-beda.
Keanekaragaman inilah yang membuat permainan sepak bola semakin menarik.
Perbedaan ukuran tubuh memberikan dampak yang berbeda pada setiap pemain
Sepak Bola. Salah satu perbedaan yang terjadi pada siswa Sekolah Sepak Bola SSB
Macan Putih Kota Kediri Usia di bawah 12 tahun yang bermarkas di Lapangan
Bence, Kelurahan Bence, Kecamatan Pesantren, Kota kediri. Dari ke-29 siswa yang
terbagi dalam dua kelompok usia yaitu usia 10 tahun dan 11 tahun memiliki
perbedaan yang berdampak pada kemampuan berlari saat bermain Sepak Bola.

Melalui penelitian deskriptif kuantitatif dengan mengukur ukuran antropometri


panjang tungkai dari ke-29 sampel yang memenuhi kategori usia di bawah 12 tahun
terdapat beberapa perbedaan. Ukuran antropometri siswa Sekolah Sepak Bola
Macan Putih dihubungkan dengan kecepatan lari sprint dan didapat beberapa
ukuran antropometri yang memiliki hubungan negatif dan berkorelasi secara
signifikan yaitu pada berat badan Siswa. Semakin tinggi angka berat badan seorang
siswa makan akan semakin banyak menghabiskan waktu menyelesaikan satu
lintasan lari atau lebih lambat sedangkan semakin kecil angka berat badan maka
akan semakin cepat atau memerlukan waktu singkat untuk menyelesaikan satu
lintasan lari sprint. Ukuran tinggi badan, panjang tungkai kanan dan kiri memiliki
hubungan tapi tidak berkorelasi secara signifikan terhadap kecepatan lari siswa.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sepak Bola”.
Makalah ini berisikan informasi tentang Sepak bola. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang sepak bola. Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Pondok Suguh, Desember 2023

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK …………..…………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Sejarah Terbentuknya Sepak Bola Ditingkat Dunia ....................................................... 2
2.1.1 Masuknya Sepak Bola Di Indonesia.................................................................. 4
2.1.2 Peraturan, Pelanggan, Teknik Dasar, Fasilitas Pendukung Dalam Permainan
Sepak Bola.................................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6
3.1 Simpulan ....................................................................................................................... 9
3.2 Saran............................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan
masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan
dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol
sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci.
Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar 50-100 yard dan
panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung
lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH TERBENTUKNYA SEPAK BOLA DI TINGKAT DUNIA

Banyak orang menyangka sepak bola lahir di Inggris. Ternyata sepak bola
yang dimaksud itu sepak bola modern, namun sebelum itu termyata sepak bola
telah ditemukan sejak 3000 tahun yang lalu di berbagai pelosok dunia dalam
bentuk yang berbeda-beda.

Bola pernah ditemukan bukti-buktinya sebagai permainan para prajurit China


sekitar abad ke 2- 3 zaman pemerintahan Dinasty Han. Belakangan ditemukan
juga bukti keberadaan sepak bola di Kyoto, Jepang. Di Indonesia, sepak bola
pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda, perkembangannya pun
menjadikan sepak bola menjadi sebuah kelompok bergengsi pada saat itu.

Kelahiran sepak bola modern memang lahir dari Inggris. Keberadaannya pun
digunakan sebagai olah raga “perang”. Saat itu ada semacam kepentingan
pelampiasan antara Inggris dan Scotland. Satu bola diperebutkan dua kampung.
Permainannya pun cenderung kasar dan brutal. Gak heran kalau akhirnya banyak
makan korban. Ada kisah yang menyeramkan pula. Bahwa sepak bola kuno di
timur Inggris bukan menggunakan bola, melainkan kepala musuh prajurit perang
lawan. Dengan cara dan pola permainan seperti itu, maka sepak bola akhirnya
dilarang oleh pemerintahan Inggris.
King Edward III tahun 1331 mengeluarkan aturan untuk menghentikan
permainan brutal ini. Sementara di Scotland, King James 1 pada tahun 1424
memproklamirkan kepada semua pria untuk tidak main bola – “That na man play
at the Fute-ball”. Begitu pun seterusnya.
Sayangnya, sepak bola sudah sangat populer hingga tidak ada yang bisa
menghentikan permainan ini di masyarakat. Pada tahun 1815 sebuah kampus
ternama di Inggris, Eton College mencoba membuat aturan permainan sepak bola.

2
Aturan ini berkembang dan diterapkan di banyak perguruan tinggi, dimodifikasi
hingga dikenal dengan nama Cambridge Rules tahun 1848. Namun pada
perkembangannya pun aturan ini terpilah menjadi dua aturan besar, yaitu aturan
Rugby School dan aturan Cambridge. Yang membedakannya saat itu adalah bola
yang boleh dipegang dan dibawa berlari.

Pada tanggal 26 October 1863, sebelas klub dan sekolah London mengirimkan
perwakilannya untuk sebuah pertemuan di Freemanson’s Tavern untuk
mengkukuhkan satu peraturan mendasar untuk aturan permainan yang akan
mereka mainkan. Dari pertemuan ini lah lahir The Football Association. Kekuatan
kelompok ini makin solid hingga membuat gerah penggemar Rugby. Pada tanggal
8 Desember 1863 para rugger (sebutan untuk rugby) memutuskan untuk berpisah.
Kini ada Rugby School dan The Football Association.
Pada tahun 1869, para anggota The Football Association (sering disebut
Asscociation) mulai mengkukuhkan larangan memegang bola saat bermain. Ini
adalah awal aturan hands-ball.

Charles Wreford Brown adalah pemainrugger handal, rugger adalah sebutan


rugby muncul dari istilah slang mahasiswa di Oxford yang gemar memendekkan
sebutan lalu diberi imbuhan di akhir “er” – rug + er = rugger. Suatu ketika Charles
ditawarkan apakan dirinya ingin bermain rugger? Namun dirinya menolak dengan
menyebukan bahwa dirinya lebih suka SOCCER (slang dari kata ASSOCiation).
Sejak itulah sebutan soccer mulai sering dipakai.
Tahun 1888, William McGregor – pengurus klub Aston Villa mendekati 12 klub
soccer yang ada untuk melakukan tanding rutin yang kemudian diberi nama English
Football League. Kedua belas klub itu adalah:
- Accrington (Old Reds) Aston Villa
- Blackburn Rovers Bolton Wanderers Burnley Derby County
- Everton Notts County
- Preston North End Stoke City West Bromwich Albion
- Wolverhampton Wanderers

3
Kick-off pertama kalinya liga ini dimulai tanggal 8 September 1888.
Sejak itu, saya baru menyadari bahwa FOOTBALL adalah sebutan resmi,
sementara SOCCER digunakan sebagai sebutan in-formal.

4
2. 1.1 MASUKNYA SEPAK BOLA DI INDONESIA
Di akhir tahun 1920, pertandingan voetbal atau Sepakbola sering kali digelar
untuk meramaikan pasar malam. Pertandingan dilaksanakan sore hari. Sebenarnya
selain Sepakbola, bangsa Eropa termasuk Belanda juga memperkenalkan olahraga
lain, seperti kasti, bola tangan, renang, tenis, dan hoki. Hanya, semua jenis
olahraga itu hanya terbatas untuk kalangan Eropa, Belanda, dan Indo. Alhasil
Sepakbola paling disukai karena tidak memerlukan tempat khusus dan pribumi
boleh memainkannya
Lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda
sering menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba).
Khusus untuk Sepakbola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding.
Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau perkumpulan Sepakbola.
Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub besar. Tak hanya serdadu
militer, tapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indo membuat bond-bond serupa.
Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond
(NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal
Unie (NIVU). Sampai tahun 1929, NIVU sering mengadakan pertandingan
termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai
ajang judi. Bond China menggunakan nama antara lain Tiong un Tong, Donar, dan
UMS. Adapun bond pribumi biasanya mengambil nama wilayahnya, seperti
Cahaya Kwitang, Sinar Kernolong, atau Si Sawo Mateng.
Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari
diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan
Sepakbola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut
membentuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit
Hande Projo, Yogyakarta. Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan
Biak, Roxy, Jakpus.
Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepakbola berdasarkan
suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB)_yang lalu
berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) di tahun
1936_milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) punya bangsa
Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang
Indonesia.
Memasuki tahun 1930-an, pamor bintang lapangan Bond NIVB, G Rehatta dan
de Wolf, mulai menemui senja berganti bintang lapangan bond China dan pribumi,
seperti Maladi, Sumadi, dan Ernst Mangindaan. Pada 1933, VIJ keluar sebagai
juara pada kejuaraan PSSI ke-3.
Pada 1938 Indonesia lolos ke Piala Dunia. Pengiriman kesebelasan Indonesia
(Hindia Belanda) sempat mengalami hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische
Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan

5
PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang telah berdiri pada bulan April
1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang
lama tinggal di Eropa, ingin pemain PSSI yang dikirimkan. Namun, akhirnya
kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan
bendera NIVU yang diakui FIFA.
Pada masa Jepang, semua bond Sepakbola dipaksa masuk Tai Iku Koi bentukan
pemerintahan militer Jepang. Di masa ini, Taiso, sejenis senam, menggantikan
olahraga permainan. Baru setelah kemerdekaan, olahraga permainan kembali
semarak.
Tahun 1948, pesta olahraga bernama PON (Pekan Olahraga Nasional)
diadakan pertama kali di Solo. Di kala itu saja, sudah 12 cabang olahraga yang
dipertandingkan. Sejalan dengan olahraga permainan, khususnya sepak bola,
yang makin populer di masyarakat, maka kebutuhan akan berbagai kelengkapan
olahraga pun meningkat. Di tahun 1960-1970-an, pemuda Jakarta mengenal
toko olahraga Siong Fu yang khusus menjual sepatu bola. Produk dari toko
sepatu di Pasar Senen ini jadi andalan sebelum sepatu impor menyerbu
Indonesia. Selain Pasar Senen, toko olahraga di Pasar Baru juga menyediakan
peralatan Sepakbola.
Pengaruh Belanda dalam dunia sepak bola di Indonesia adalah adanya istilah
henbal, trekbal (bola kembali), kopbal (sundul bola), losbal (lepas bola), dan
tendangan 12 pas. Istilah beken itu kemudian memudar manakala demam bola
Inggris dimulai sehingga istilah-istilah tersebut berganti dengan istilah
persepakbolaan Inggris. Sementara itu, hingga 1950 masih terdapat pemain indo
di beberapa klub Jakarta. Sebut saja Vander Vin di klub UMS; Van den Berg,
Hercules, Niezen, dan Pesch dari klub BBSA. Pemain indo mulai luntur di tahun
1960-an.

2.1.2. PERATURAN, PELANGGARAN, TEKNIK DASAR, FASILITAS


PENDUKUNG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA

A. Peraturan
1. Peraturan tentang lapangan permainan
a. Permukaan lapangan rata
b. Bentuk lapangan empat persegi panjang, panjang garis
samping 100-110 meter dan garis gawang 64-75 meter.

6
c. . Tanda-tanda perbatasan setebal 12 cm.
d. Daerah gawang, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang
gawang 5,5 meter dan lebar 5,5 meter.
e. Daerah hukuman, panjang ke sebelah kanan dan kiri tiang
gawang 16,5 meter dan lebar 6,5 meter.
f. Busur lingkaran dan lingkaran tengah, jari-jarinya 9,15
meter.
g. Daerah sudut, jari-jarinya 1 meter dan tiang bendera sudut
minimum 1,5 meter.
h. Titik penalti, jaraknya sejauh 11 meter dari titik tengah tiang
gawang.
i. Gawang-gawang, tinggi gawang 2,44 meter, lebar mistar
gawang 7,32 meter dan garis tengah tiang dan mistar
gawang 12 meter.
2. Peraturan tentang bola
a. Bentuk bola bulat.
b. Lingkaran bola 68-71 cm.
c. Bahan bola terbuat dari karet, kulit, atau bahan lain yang
sejenis dan tidak membahayakan.
d. Berat bola 396-453 gram.
e. Tekanan udara bola 0,60-0,70 atmosfer.
f. Warna bola jelas terlihat.
g. Dalam pertandingan resmi, bola yang digunakan adalah
bola panitia yang telah memenuhi standar.
h. Jika bola hilang atau kempes, maka akan diganti dengan
bola cadangan dari panitia pada saat bola keluar lapangan.
3. Peraturan tentang jumlah pemain
Jumlah pemain dari tiap-tiap regu maksimal 11 orang dan minimal 7 orang yang
salah satunya penjaga gawang. Selama pertandingan berlangsung, pemain tidak
diperkenankan meninggalkan lapangan kecuali seizin wasit. Pergantian pemain

7
selama permainan sebanyak 3 kali dari lima orang pemain cadangan yang
terdaftar.

B. Pelanggaran
1. Menerjang lawan secara kasar.
2. Menerjang lawan dari belakang, kecuali jika lawan itu menghalang-
halanginya.
3. Memukul atau mencoba memukul lawan.
4. Melompati pada lawan.
5. Menendang atau mencoba menendang lawan.
6. Menjatuhkan lawan, yaitu menjatuhkannya dengan kaki atau dengan
melakukan sliding dari depan atau dari belakang lawan itu.
7. Memegang lawan dengan bagian lain dari tangan.
8. Mendorong lawan dengan tangan atau bagian dari lengan.
9. Memainkan bola dengan tangan atau lengan seperti membawa,
memukul, dan mendorong bola. Pelanggaran terhadap ini
mengakibatkan hukuman satu tendangan penalti, tetapi hal ini tidak
berlaku bagi penjaga gawang, selama ia berada dalam daerah
gawang.
C. Teknik Dasar
1. Teknik tanpa bola, yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri
dari :
a. Lari cepat dan mengubah arah.
b. Melompat dan meloncat.
c. Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan.
d. Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang.
2. Teknik dengan bola, yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola,
terdiri dari:
a. Mengenal bola.
b. Menendang bola (shooting).

8
c. Menerima bola: menghentikan bola dan mengontrol bola.
d. Menggiring bola (dribbling).
e. Menyundul bola (heading).
f. Melempar bola (throwing).
g. Gerak tipu dengan bola.
h. Merampas atau merebut bola. D.Fasilitas Pendukung
Permainan Sepak Bola Fasilitas dan Perlengkapan
Permainan Lapangan Tanda Batas Daerah Gawang Daerah
Tendangan Hukuman Gawang Bola Perlengkapan Pribadi
1. Sepatu dan kaos kaki
2. Baju/kaos tim sepak bola (untuk penjaga gawang
berbeda)
3. Pelindung tulang kering
4. Kaos tangan (khususnya untuk penjaga gawang)
BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi
di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16. Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan
berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19
April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia.[15] Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun
tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan “Sepakbola Kebangsaan”, Paku Buwono X mendirikan stadion
Sriwedari yang membuat persepakbolaan Indonesia semakin gencar.

9
3.2 Saran
Diharapkan sepak bola Indonesia menjadi sepakbola sebagai sebuah
industri yang menjanjikan dengan ditopang infrastruktur yang mumpuni. Yang
memperhatikan pembinaan usia dini untuk dapat menjadi pesepakbola profesional.
Selain itu, diharapkan kualitas sumber daya manusia terutama pelatih dan wasit
sebagai bagian dari suksesnya pelaksanaan sebuah pertandingan. Semoga kompetisi
sepakbola indonesia bersih sehingga dunia internasional tidak akan memandang
sebelah mata terhadap kompetisi indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Sitematika Makalah


[http://expresitasastra.blogspot.co.id/2013/ll/] Diakses pada 25 September
2015
Danim, S. 2010. Karya Tulis Inovatif, PT Remaja Rosadakarya, Bandung.
Komarudin, dkk. 2006. Kamus Istilah Karya Tulis, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Leo, S. 2010. Kiat Jitu dan Menerbitkan Buku, Erlangga, Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai