Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME,yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada Kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan tepat
pada waktunya yang berjudul “ SISTEM PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA
BOLA BASKET “.Makalah ini berisikan informasi tentang Sistem Pertandingan dalam
cabang olahraga basket , diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita cara membuat sistem pertandingan serta penjelasannya mengenai Sistem
Pertandingan.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda,06 Maret 2023

………………………….
Penulis,Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………………………...

A. LATAR BELAKANG
MASALAH……………………………………………………...

B. RUMUSAN
MASALAH………………………………………………………………...

C. TUJUAN
PENULISAN………………………………………………………………….

BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………....

A. SEJARAH BOLA
BASKET……………………………………………………………..

B. ATURAN PERTANDINGAN DAN


PERWASITAN…………………………………...

C. KEPANITIAN…………………………………………………………………………...

D. SISTEM
PERTANDINGAN…………………………………………………………….

E. JADWAL PERTANDINGAN…………………………………………………………...

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………....

A.KESIMPULAN…………………………………………………………………………..

B.SARAN…………………………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga
tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam
kehidupan ini.Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa
permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam,
yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya
sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas
dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola
basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket
mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,sehingga tidak menyulitkan
pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkan
pengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik permainan dalam
permainan bola basket dan sarana prasarana dalam permainan bola basket beserta
perawatan sarana tersebut agar permainan bola basket dapat berjalan. Oleh karena itu,
dalam makalah ini, dikaji tentang hal permainan dan sistem pertandingan yang
merupakan suatu pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket itu
dapat berjalan dengan baik.

B. Rumusan masalah

 Sejarah bola basket?


 Aturan pertandingan dan perwasitan?
 Kepanitian?
 Sistem pertandingan, gugur dan setengah kompetisi?
 Jadwal pertandingan?

C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan ini untuk menguraikan dan menjelaskan sistem pertandingan pada
cabang olahraga bola basket.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah bola basket
Dilansir dari Encyclopedia Britannica (2015), permainan bola basket pertama kali
hadir di muka bumi pada 1 Desember 1891. Sejarah permainan bola basket dimulai dari
negara Amerika Serikat, permainan ini merupakan jenis permainan beregu adapun
permainan ini diciptakan oleh James Naismith.
james Naismith adalah seorang direktur pendidikan jasmani Kanada-Amerika sekaligus
guru dari Sekolah Pelatihan Internasional Young Men's Christian Association (YMCA) di
Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat. Alasan Naismith menciptakan olahraga bola
basket karena ingin permainan dalam ruangan yang bisa menggantikan olahraga di luar
ruangan pada musim dingin. Ide Naismith saat itulah yang akhirnya menciptakan
permainan basket yang bisa dimainkan hingga saat ini oleh semua kalangan.

Awalnya konsep permainan basket dimainkan oleh 9 orang di setiap tim karena pelajar di
kelas jasmani saat itu terdiri dari 18 orang. Namun akhirnya berkurang menjadi 5 pemain
sampai sekarang. Selain mengenai jumlah pemain, ring bola basket awalnya tidak seperti
sekarang ini. Mulanya, ring bola basket dulu menggunakan keranjang buah persik yang
beratnya sekitar 1,5 kilogram sehingga diperlukan tangga untuk mengambil bola jika
terjadi gol. Seiring berjalannya waktu, keranjang buah persik digantikan oleh lingakaran
logam (ring) pada tahun 1906.

Kemudian pada 18 Juni 1932 induk olahraga bola basket dunia, Federation Internationale
de Basketball (FIBA) dibentuk. Dari situ perkembangan bola basket di dunia olahraga
semakin pesat. Pada 6 Juni 1946, National Basketball Association atau dikenal dengan
NBA dibentuk dan membuat permaianan basket semakin dikenal warga dunia.
Melansir dari laman Perbasi, penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-
negara Asia Timur ikut berperan dalam masuknya olahraga tersebut ke Tanah Air. Pada
1920-an, permainan bola basket dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda dan di
perkenalkan oleh para perantau dari China dengan membawa permainan bola basket yang
sudah dua dasawarsa dikembangkan di negara asal mereka.
Para perantau tersebut kemudian membentuk komunitas sendiri termasuk mendirikan
sekolah sehingga bola basket secara cepat berkembang di sekolah komunitas yang mereka
dirikan. Di sekolah-sekolah itulah, bola basket menjadi salah satu olahraga wajib yang
harus dimainkan semua siswa. Memasuki era 1930-an, olahraga bola basket menyebar di
berbagai daerah Indonesia. Semua bermula pada perkumpulan-perkumpulan basket mulai
terbentuk di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, serta Medan. Kota-kota besar di Indonesia tersebut menjadi sentral
berdirinya perkumpulan basket.

Di Semarang misalnya, pada 1930 ada perkumpulan seperti Chinese English School,
Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Sahabat adalah klub
asal Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia. Kemudian
usai Proklamasi Kemerdekaan, 17 Agustus 1945, olahraga basket mulai dikenal luas di
kota-kota yang menjadi basis perjuangan seperti Yogyakarta dan Solo. Pada PON (Pekan
Olahraga Nasional) I (1948) di Solo, bola basket dimainkan untuk pertama kali di level
nasional. Pada 23 Oktober 1951, induk organisasi olahraga bola basket Indonesia
dibentuk dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia. Namun pada tahun 1955,
nama organisasi tersebut disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia menjadi Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia, disingkat Perbasi.
B. Aturan pertandingan dan perwasitan

 Awal permainan
Pertandingan tidak dapat dimulai jika salah satu regu belum di lapangan dengan 5 orang
pemain yang siap untuk bermain.
Pertandingan resmi dimulai saat referee (wasit pemandu) memegang bola dan melangkah
ke lingkaran tengah untuk melaksanakan jump-ball (bola loncat).
Pertandingan dimulai dengan bola loncat di tengah lingkaran tengah.
 Kedudukan bola
Beberapa hal yang menyebabkan terjadinya bola adalah sebagai berikut.
1) Bola dilepas dari tangan wasit.
2) Pada saat lemparan bebas, wasit memberikan bola kepada pemain yang akan
melaksanakan lemparan bebas.
3) Pada saat lemparan ke dalam dari luar garis bebas, bola berada di tangan pemain yang
akan melaksanakan lemparan ke dalam.
Beberapa hal yang menyebabkan matinya bola adalah sebagai berikut.
1) Terjadi gol atau lemparan bebas yang sah.
2) Wasit meniup peluitnya ketika bola ada dalam permainan (hidup).
3) Secara jelas bahwa bola tidak akan masuk ke jaring pada saat melakukan tembakan
bebas.
 Bola Loncat (Jump-Ball)
Prosedur pelaksanaan bola loncat adalah sebagai berikut.
1) Bola loncat terjadi jika wasit melakukan lemparan bola ke atas di antara kedua pemain
yang berlawanan.
2) Agar bola loncat itu sah, bola harus ditepis dengan tangan oleh pemain atau kedua
pemain yang melakukan loncatan.
3) Bola loncat harus dilaksanakan pada lingkaran tengah antara dua pemain yang mana
saja dari setiap regu yang berlawanan dan ditunjuk oleh kapten regu.
4) Peloncat hanya boleh menepis bola sebanyak dua kali dan setelah itu tidak boleh
menyentuh bola sampai bola tersebut disentuh oleh salah seorang dari 8 pemain
lainnya atau telah jatuh ke lantai, atau menyentuh jaring atau papan pantul dalam hal
ini ada 4 kali kemungkinan sentuhan oleh kedua peloncat pada saat bola loncat
berlangsung.
5) Kedelapan pemain lainnya tetap di luar lingkaran sampai bola ditepis.
6) Jika bola tidak ditepis oleh salah seorang atau kedua peloncat atau jika bola menyentuh
lantai tanpa ditepis oleh seorang atau kedua peloncat, maka bola loncat harus diulang.

 Pemain dan Pengganti


Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu. Berikut ketentuan jumlah pemain dan
pemain cadangan dalam permainan bola basket.
1) Regu (team), jumlah pemain dalam tiap regunya berjumlah 10 sampai 12 orang.
2) Pemain dan pengganti
a) Lima pemain tiap regu berada dalam lapangan selama pertandingan, dan dapat
diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan.
b) Seorang pengganti menjadi pemain apabila wasit mengisyaratkan untuk memasuki
lapangan.

Perwasitan dalam Permainan Bola Basket

Pertandingan bola basket dipimpin oleh dua orang wasit, yakni wasit I dan wasit II.
Wasit I disebut sebagai wasit pemandu (referee) dan wasit II disebut sebagai wasit
pendamping (umpiree). Adapun tugas dan tanggung jawab kedua wasit tersebut adalah
sebagai berikut.

 Posisi dan Kedudukan Wasit


Wasit hendaknya berdiri dalam posisi yang tepat dan dekat dengan situasi
permainan. Adapun kedudukan wasit I dan wasit II antara lain sebagai berikut.

1) Pada Waktu Melakukan Bola Loncat (Jump Ball)


Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat, wasit yang menghadap ke
meja petugas melambungkan bola untuk melakukan bola loncat. Wasit yang
membelakangi petugas meja menempatkan diri sesuai dengan tempat bola loncat
dilakukan.

2) Pada Waktu Tembakan Hukuman


Setelah wasit pemandu dan wasit pendamping pindah tempat maka wasit pendamping
menyerahkan bola kepada penembak. Pada waktu lemparan ke dalam, bola harus
diserahkan oleh wasit. Dalam peristiwa ini wasit tidak akan mungkin menempati posisi
sebagai pemandu. Karena itu, wasit pendamping harus segera menempati posisi wasit
pemandu.

 Pedoman Memberikan Peringatan


Kesalahan Perorangan:
Wasit haruslah bertindak tepat dan benar. Hal ini disebabkan, jika seorang pemain
melakukan kesalahan sebanyak lima kali, wasit dapat mengeluarkan pemain tersebut
secara langsung. Oleh karena itu, saat terjadi suatu peristiwa, wasit harus benar-benar
menyaksikan semua peristiwa itu, baik sebelum, sedang, maupun setelah kejadian

 Pedoman dalam Mewasiti

Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam mewasiti pertandingan bola basket
adalah sebagai berikut.

a. Tiuplah peluit setiap kali terjadi pelanggaran, sambil mengangkat tangan dengan
telapak tangan terbuka. Berilah tanda pelanggaran dan tunjukkan ke arah mana bola
harus dilempar.

b. Jika terjadi lemparan ke dalam, wasit yang terdekat harus mengacungkan tangan ke
atas dengan telapak tangan terbuka. Gerakan tangan baru diturunkan setelah bola
tersentuh pemain.

c. Tiuplah peluit jika terjadi kesalahan sambil mengangkat tangan dengan mengepal
serta menunjuk pemain yang melakukan pelanggaran. Kemudian, beri tahukan kepada
petugas meja mengenai nomor dada pemain yang melakukan kesalahan. Setelah itu, beri
tahukan pula mengenai tanda lemparan samping yang akan dilakukan.

d. Ingatlah selalu tempat duduk wasit pemandu dan pendamping. Jika terjadi kesalahan
dan bola loncat, wasit pemandu dan wasit pendamping harus berpindah tempat. Aturlah
agar perpindahan antara wasit pemandu dan pendamping selalu berjalan lancar.

e. Usahakanlah wasit pemandu dan pendamping selalu bergerak untuk memperoleh


tempat pengamatan yang tepat.

f. Wasit pendamping mempunyai kewajiban khusus mengamati persinggungan pemain


antara pinggang ke atas dan pengamatan terhadap bola masuk. Jika bola masuk, dia
harus memberi tanda kepada petugas meja dan mengacungkan dua jari ke atas dan
digerakkan ke bawah. Wasit pemandu berkewajiban mengamati persinggungan pemain
antara pinggang sampai kaki.

 Tanda-Tanda pada Waktu


Tembakan Hukuman:
Tanda-tanda atau isyarat yang biasa dipakai ketika wasit memberikan tembakan
hukuman antara lain sebagai berikut.

a. Mengacungkan jari telunjuk menandakan akan terjadi satu kali tembakan hukuman.
b. Mengacungkan dua jari tangan menandakan bola masuk. Selain itu, ada beberapa
tugas yang harus dijalankan oleh wasit dan petugas lainnya.

Pencatat angka (score keeper) harus mencatat waktu secara beraturan mengenai angka
yang dibuat dan mencetak gol dari tembakan di lapangan dan tembakan bebas atau
gagal.

Pencatat angka harus melaksanakan tugas sebagai berikut:

1) mencatat kesalahan perseorangan atau teknik yang dilakukan setiap pemain;


2) mencatat time out;
3) menunjukkan jumlah kesalahan yang dilakukan setiap pemain dengan menggunakan
nomor pemberi tanda;
4) pencatat angka harus menyimpan catatan dari nama dan nomor pemain yang bermain
pertama dan semua pemain pengganti dan siapa yang melakukan permainan.

Pengamat waktu (time keeper) bertugas sebagai berikut:

1) mencatat kapan dimulainya setiap babak dan akan memberitahukan kepada wasit
lebih dari 3 menit sebelum pertandingan dimulai;
2) menyimpan catatan tentang waktu mulai dan berakhirnya suatu babak dalam
pertandingan;
3) menghitung time out, pengamat waktu menggunakan jam time out dan memberi tahu
ke pencatat angka untuk mengisyaratkan jika 50 detik telah berlalu sesudah time out
dimulai.

Selain pencatatan angka dan waktu, dalam permainan bola basket juga terdapat
pengamat waktu menjalankan alat 30 detik segera pada saat pemain mengontrol bola
hidup di lapangan. Jika sebuah regu menguasai bola dalam 30 detik dan bolanya tidak
dilempar, tindakan ini merupakan suatu pelanggaran.
C. Kepanitiaan

Panitia adalah pa·ni·tia kelompok orang yg ditunjuk atau dipilih untuk


mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yg ditugaskan kepadanya. Suatu organisasi
yang terdiri dari dua orang atau lebih. sekumpulan individu yang dipilih untuk
mengerjakan tugas tugas tertentu dalam suatu acara yang direncanakan oleh suatu
organisasi

STRUKTUR PANITIA
TURNAMEN BOLA BASKET
IBL (Indonesia Basket League)

Penanggung Jawab : Drs. Tribadi. M. Si


Koordinator : Surono. S. S. Pd
Ketua Panitia : Alfan
Wakil Panitia : Wawan
Sekretaris :
v Johar Kumara. S
v Gia
Bendahara :
v Deby. P
v Riska
Seksi-Seksi :
1. Kesekretariatan :
1) Aji Puja
2) Julio
2. Perlengkapan :
1) Agnes
2) Dewi
3. Konsumsi :
1) Puri
2) Erika
4. Pubdekdok :
1) Syahdad
2) Melati
5. Transportasi :
1) Yudha
2) Sigit

Penejasan :
 Penanggung jawab
sebagai penanggung jawab kegiatan pertandingan, memberikan nasihat atau
saran, dan memecahkan setiap masalah di lapangan baik kepada pembina atau
pembimbing ataupun langsung kepada panitia pelaksana pertandingan
 Koordinator
Memimpin semua anggota panitia. Sehingga setiap divisi berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan. Melakukan koordinasi dengan setiap anggota
panitia. Membuat detail konsep dan melimpahkan tugas kepanitiaan kepada yang
bersangkutan.
 Ketua panitia
Memimpin semua penyelenggara event agar suatu event dapat terlaksana dengan
baik,Memberi pengawasan dan pengawalan,Menjadi koordinator Panitia event.
 Penanggung jawab
 sebagai penanggung jawab kegiatan pertandingan, memberikan nasihat atau
saran, dan memecahkan setiap masalah di lapangan baik kepada pembina atau
pembimbing ataupun langsung kepada panitia pelaksana pertandingan
 Koordinator
 Memimpin semua anggota panitia. Sehingga setiap divisi berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan. Melakukan koordinasi dengan setiap anggota
panitia. Membuat detail konsep dan melimpahkan tugas kepanitiaan kepada yang
bersangkutan.
 Ketua panitia
 Memimpin semua penyelenggara event agar suatu event dapat terlaksana dengan
baik,Memberi pengawasan dan pengawalan,Menjadi koordinator Panitia event.
 Kesekretariatan
melakukan pendaftaran baik itu peserta dan juga pengunjung.
 Perlengkapan
Merencanakan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.
 Konsumsi
Menyediakan makanan untuk panitia, peserta, dan pengisi acara. Menyiapkan dan
membereskan alat-alat konsumsi. Mengurus biaya konsumsi. Menjalin hubungan
dengan jasa penyedia makanan.
 Pubdekdok
bertugas melakukan publikasi dengan menggunakan berbagai metode. Untuk saat
ini media yang sangat cepat untuk melakukan publikasi adalah dengan sosial
media. Oleh karena itu untuk membuatnya memiliki daya tarik dengan
menggunakan desain menarik atau cara kreatif lainnya
 Transportasi
tugas seksi transportasi adalah mengatur semua transportasi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem kompetisi adalah sistem pertandingan yang dipakai dalam suatu turnamen,
biasanya olahraga, yang mempertemukan setiap peserta dengan peserta lainnya secara
lengkap. Pada kegiatan pertandingan atau perlombaan olahraga, dikenal sistem-sistem
pertandingan yaitu yang dapat memperlancar jalannya suatu pertandingan atau
perlombaan sehingga mendapatkan pemenangnya. Adapun sistem pertandingan yang kita
bahas tadi adalah: sistem gugur,dan sistem kompetisi. System pertandingan bertujuan
untuk mengatur sebaik mungkin teknik-teknik mempertandingkan dengan cara yang
benar dan adil agar setiap peserta memperoleh rasa puas dalam mengikuti pertandingan,
walaupun regunya tidak memperoleh kemenangan.Sedangkan,jadwal pertandingan.
Jadwal menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pembagian waktu berdasarkan
rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan
pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.sehingga memudahkan dalam hal
meurutkan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya.

B. Saran
Mungkin inilah hasil dari kerja kelompok kami pada penulisan makalah ini meskipun
penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini.Masih
banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami,karena kami manusia yang adalah
tempat salah dan dosa. Dalam hadist “al insanuu minal khotto’wannisa” dan kami juga
butuh saran/kritik agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari pada
masa sebelumnya.
\

DAFTAR PUSTAKA

 https://sababjalal.wordpress.com/2011/11/04/contoh-struktur-panitia-bola-
basket/

 https://iblindonesia.com/profile/team

 https://id.scribd.com/doc/82868806/Sistem-Pertandingan - :~:text=Sistem
%20pertandingan%20adalah%20sistem%20berkompetisi,bertanding%20dengan
%20tujuh%20peserta%20lainnya.

 https://www.bola.net/jadwal-pertandingan/

Diakses pada hari,minggu,senin,selasa. tanggal,05,06,07,tahun 2023

Anda mungkin juga menyukai