Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji serta Syukur kehadirat Allah S. W. T. akhirnya


Saya dapat menyelesaikan Tugas Makalah Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
guna memenuhi tugas dari Guru Mata Pelajaran. Berbagai kesulitan telah dialami,
baik dalam pencarian materi maupun dalam menyusun makalah ini.
Dalam penyususnan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin ,
tetapi Saya yakin ini tidak akan mencakup kepada semua hal-hal yang termasuk
kedalam Materi Renang. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan saya
sebagai penyusun.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... 1


DAFTAR ISI .............................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 3
C. Tujuan .......................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Basket ............................................................................. 4
B.  Lapangan, Waktu, Jumlah Pemain .............................................. 4
C. Peraturan Permainan Bola Basket ................................................ 5
D. Teknik Dasar Permainan Bola Basket ......................................... 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan
olahraga tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat
penting dalam kehidupan ini.
Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa
permainan. Olahraga yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam,
yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang berupa permainan diantaranya
sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri
atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding
mencetak poin dengan memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket
sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup
dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkan
pengetahuan tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik permainan dalam
permainan bola basket dan sarana prasarana dalam permainan  bola basket beserta
perawatan sarana tersebut agar permainan bola basket dapat berjalan. Oleh karena
itu, dalam makalah ini, dikaji tentang hal tersebut yang merupakan suatu
pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket itu dapat
berjalan dengan baik.

B. Tujuan
       Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah :
1.      Mengetahui sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2.      Mengetahui tehnik dasar permainan bola basket
3.      Mengetahui ukuran lapangan, dan ring bola
4.      Mengetahui peraturan dalam bermain basket

C. Rumusan Masalah
  

1.      Bagaimana sejarah Bola Basket ?


2.      Apa saja Teknik-teknik Bola Basket ?
3.      Berapa ukuran lapangan bola basket dan ringnya ?
4.      Apa saja peraturan bola basket ?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.                Sejarah Bola Basket


Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja
oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru
olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa
profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield,
Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi
waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari
permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan
permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu
keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu
menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang
gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan
ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20
Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang
diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero
Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika
Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota
negara bagian Amerika Serikat.

Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga
bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket
diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.

B.            Lapangan, Waktu, Jumlah Pemain


Bola basket masuk di Indonesia setelah perang dunia ke-II dibawa oleh
perantau-perantau Cina dan berkembang dengan cepat sehingga pada PON ke I tahun
1948 di Surakarta, bola basket telah dicantumkan dalam acara resmi. Persatuan
Basket-Ball Seluruh Indonesia (Perbasi) berdiri pada tanggal 23 Oktober 1951,
kemudian diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dengan singkatan
tetap Perbasi.

1. Lapangan

4
Ukuran Lapangan Basket: 28 meter x 15 meter, ukuran ini dihitung dari batas garis
sebelah dalam. Pada tengah lapangan terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter
dengan ukuran jari-jari lingkaran diukur dari sebelah luar garis lingkaran.

Garis Tembakan Hukuman: Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.

Papan Pantul: Papan pantul dibuat dari kayu maupun bahan lain yang sifatnya sama
dengan ketebalan papan 3 cm.  Papan pantul untuk bola basket memiliki ukuran 1,80
meter x 1,20 meter dengan garis bingkai empat persegi panjang pada bagian
tengahnya yang berukuran 0,59 meter x 0,45 meter.

Tiang Penyangga: Tiang penyangga atau yang dikenal dengan simpei terbuat dari
besi yang memiliki garis tengah 20 mm, simpei berdiri memiliki ketinggian dari atas
lantai 3,03 meter.

Bola Basket: Bola basket terbuat dari bahan karet yang dilapisi dengan bahan sintetis.
Bola basket memiliki ukuran keliling bola sekitar 75 cm s.d. 78 cm dengan berat
antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola ketika berisi udara adalah jika
dipantulkan ke lantai yang keras dari ketinggian 1,80 meter, bola tersebut memantul
setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

2. Waktu
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket
Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12
menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit.
Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan
waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu
istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

3. Jumlah Pemain
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan
cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

5
C.           Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

1.      Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau
kedua tangan.

2.      Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

3.      Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus


melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.

4.      Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota
tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5.      Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau


menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama
terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan
diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya
dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan
tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman
tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian
pemain tidak diperbolehkan.

6.      Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan
(meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-
hal yang disebutkan pada aturan 5.

7.      Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan
itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).

8.      Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke
dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh
atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau
pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung
sebagai sebuah gol.

9.      Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke


dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi
perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan
melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk
melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak
melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi
mereka sebuah peringatan pelanggaran.

6
10.  Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran
berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain
yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

11.  Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola


dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung
waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan
menghitung jumlah gol yang terjadi.

12.  Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.

13.  Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang.

D.           Teknik Dasar Permainan Bola Basket

1. Teknik Melempar (Passing)


A. Teknik melempar bola setinggi dada (chest pass)

            Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1.        Persiapan melempar bola
a.       Berdiri dengan sikap melangkah.

b.      Bola dipegang di depan dada.

c.       Badan agak condong ke depan.

2.        Gerakan melempar bola

a.       Dorong bola ke depan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki


belakang dilangkahkan ke depan dan berat badan dibawa ke depan.

b.      Lepaskan bola dari kedua pegangan tangan setelah kedua lengan lurus, arah
bola lurus di depan dada.

3.        Akhir gerakan

7
Berat badan dibawa ke depan dengan kedua lengan lurus ke depan rileks dan
pandangan mengikuti arah gerakan bola.

B. Teknik melempar bola dari atas kepala (overhead pass)

Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1.        Persiapan melempar bola

a.       Berdiri dengan sikap melangkah.

b.      Bola dipegang dengan kedua tangan di atas kepala.

c.       Badan agak condong ke depan.

2.        Gerakan melempar bola

a.       Ayunkan bola ke depan dengan meluruskan kedua lengan bersamaan kaki


belakang dilangkahkan ke depan, dan berat badan di bawa ke depan.

b.      Lepaskan bola dari kedua tangan setelah kedua lengan lurus, arah bola lurus
dan datar.

3.        Akhir gerakan

Berat badan dibawa ke depan dengan kedua lengan lurus ke depan rileks,
pandangan mengikuti arah gerakan bola.

C. Teknik melempar bola pantul (bounce pass)

            Teknik ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:

8
1.        Persiapan melempar bola

a.       Berdiri dengan sikap melangkah.

b.      Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada.

c.       Badan agak condong ke depan.

2.        Gerakan melempar bola

a.       Dorongkan bola dengan meluruskan kedua lengan ke depan bawah


bersamaan kaki belakang dilangkahkan ke depan, dan badan dibawa ke
depan.

b.      Lepaskan bola dari kedua tangan setelah kedua lengan lurus, arah bola
memantul ke lantai.

c.       Usahakan agar pantulan bola setinggi dada penerima bola.

3.        Akhir melempar bola

Berat badan dibawa ke depan dengan kedua lengan lurus serong ke bawah rileks,
pandangan mengikuti arah gerakan bola.

2. Teknik Menangkap (Catching)

Dalam menangkap, bola harus diperhatikan agar bola berada dalam


penguasaan. Adapun cara menangkap bola yang benar adalah sebagai berikut:

1.        Persiapan menangkap bola

a.    Berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap arah datangnya bola.

b.    Kedua lengan dijulurkan ke depan menyongsong arah datangnya bola dengan


sikap telapak tangan menghadap arah datangnya bola.

c.    Berat badan tertumpu pada kaki depan.

2.        Gerakan menangkap bola

9
Setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah kaki depan ke belakang, sikut
lengan ditekuk hingga bola ditarik mendekati dada/badan.

3.        Akhir menangkap bola

a.       Bada agak condong ke depan.

b.      Berat badan bertumpu pada kaki belakang.

c.       Posisi bola dipegang di depan badan.

3. Teknik Menggiring (Dribbling)

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Adapun
caranya, yaitu:
a.       Diawali denga persiapan berdiri dengan sikap melangkah.
b.      Badan agak condong ke depan.

c.       Berat badan tertumpu pada kaki depan.

d.      Dengan gerakan mendorong bola menggunakan telapak tangan ke lantai dengan


sumber gerakan dari sikut dibantu pergelangan tangan diaktifkan.

e.       Ketinggian bola memantul adalah sebatas atau di bawah pinggang.

f.       Pandangan mata ketika menggiring bola tertuju bebas ke arah depan.

g.      Akhir gerakan kedua tangan ralaks dan badan ditegakkan kembali.

Menggiring bola dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1.      Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah


pertahanan lawan.

10
2.      Menggiring bola rendah dilakukan untuk menyusup, mengacaukan pertahanan
lawan, dan mengecoh lawan (melindungi bola dari jangkauan lawan)

4. Teknik Menembak (Shooting)

            Merupakan usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket
lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting, ini dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.

Adapun caranya adalah:

1.                  Menembak bola dengan dua tangan

a.       Diawali dengan persiapan berdiri tegak menghadap arah gerakan dalam sikap
melangkah, posisi kaki lurus ke depan.

b.      Kedua lutut agak direndahkan.

c.       Bola dipegang pada bagian samping bawah dengan kedua telapak tangan dan jari
– jari terbuka.

d.      Pandangan ke arah tembakan sasaran.

e.       Dengan gerakan mendorongkan bola ke depan atas hingga lengan lurus,


bersamaan dengan itu pinggul, lutut, dan tumit naik.

f.       Lepaskan bola dari pegangan tangan saat lengan lurus dan gerakan pelepasan
bola dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan serta jari – jarinya.

g.      Bentuk arah bola yang benar adalah menyerupai parabola atau melengkung.

h.      Akhir gerakan kedua lengan lurus ke depan rileks dan arah pandangan mengikuti
arah gerak bola.

2.                  Menembak bola dengan satu tangan

11
a.       Diawali dengan persiapan berdiri tegak, sikap melangkah menghadap arah
gerakan bola dan kedua lutut agak rendah.

b.      Bola dipegang pada bagian bawahnya dengan telapak tangan dan jari - jari.

c.       Satu terbuka sedangkan tangan yang lainnya membantu menahan bagian


samping bola.

d.      Pandangan kearah tembakan sasaran.

e.       Dilanjutkan dengan gerakan mendorong bola ke depan atas dengan


menggunakan satu lengan hingga lengan lurus. Bersama dengan itu pinggul, lutut,
dan tumit naik.

f.       Lepaskan bola dari pegangan tangan saat lengan lurus.

g.      Gerakan pelepasan bola dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan serta


jari – jari.

h.      Arah bola yang benar adalah menyerupai parabola atau melengkung.

i.        Akhir gerakan kedua lengan lurus ke depan rileks dan arah pandangan mengikuti
arah gerak bola.

BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di
tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket
ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu
12
selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan
dalam pertandingan. Hal ini merupakan  bentuk kepedulian Nasional untuk ikut
menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan
relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu
menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang
dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.

13
DAFTAR PUSTAKA

rudichum.blogspot.com/2013/02/bab-i-pendahuluan-1.html

id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket

Kemdikbud. 2014. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMA/MA


SMK/MK Kelas X. Jakarta: Kemdikbud

MGMP Kab. Badung. 2013. Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan untuk


SMP. Bali: Catur Wangsa Mandiri

14

Anda mungkin juga menyukai