Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
kebesaran dan limpah dan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-
mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.

Dalam penyusunan laporan percobaan ini, penulis menyadari pengetahuan dan


pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan
bermanfaaat.

Serta akhir kata penulis ucapkan semoga Tuhan Yanga Maha Esa selalu membalas
budi baik anda semua.

KELOMPOK 3 KELAS VI
SDN 01 GEDUNG REJO SAKTI
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah
B. Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket
C. Peraturan Permainan Bola Basket
D. Teknik Dasar Peremainan Bola Basket
E. Teknik Pro Permainan Bola Basket
F. Perkembangan Bola Basket di Indonesia
G. Liga Bola Basket Nasional Indonesia
H. National Basketball Association
I. Macam-macam Istilah Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga


tubuh akan merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam
kehidupan ini.
Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan. Olahraga
yang berupa gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan
olahraga yang berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkanpengetahuan
tentang tehnik dasar bermain bola basket, tehnik permainan dalam permainan bola basket dan
sarana prasarana dalam permainan  bola basket beserta perawatan sarana tersebut agar
permainan bola basket dapat berjalan. Oleh karena itu, dalam makalah ini, dikaji tentang hal
tersebut yang merupakan suatu pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola
basket itu dapat berjalandengan baik.

1.2 Rumusan Masalah


1.                  Bagaimana sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2.                  Bagaimana tehnik dasar permainan bola basket
3.                  Bagaimana tehnik bermain dalam permainan bola basket
1.               Apa saja perlengkapan atau  alat – alat dalam permainan bola basket beserta perawatannya
1.3 Tujuan
·         Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah :
1.      Mengetahui sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2.      Mengetahui tehnik dasar permainan bola basket
3.      Mengetahui tehnik bermain dalam permainan bola basket
      BAB II
SEJARAH TENTANG PERMAINAN BOLA BASKET

2.1  Sejarah Permainan Bola Basket


Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,
Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang
olahraga baru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung
sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota
dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan
yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin
mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari
adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith
serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang
dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith
menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang
tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar
dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan
Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit
dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan
tertutup yang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai
pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya
bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk
menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan
serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran
lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang
demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada
waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan
menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu
percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka
akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian
permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.
1.        Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
2.        Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada
masyarakat (Amerika)
3.        Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali
mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4.        Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam
perbendaharaan bahasa Inggris.
5.        Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada
kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6.        Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan
permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7.        Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah
satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan
Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina,
Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang
dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International
de Basketball (FIBA)
8.        Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di
kota Turin - Italia.
9.        Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima
sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
10.    Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua
puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
11.    Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia

  
BAB III
TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA BASKET
3.1 Tehnik dasar permainan bola basket
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola
berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke
belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian
belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda
dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola
dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat
bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua
macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala
(over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada
ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai
(bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola
bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola
saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti
dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat
dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi.
Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring
bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan
salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat. 
Seorang pemain basket melakukan shooting dengan dua tangan.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk
meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan
shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah
dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
1. Passing dan Catching
Passing berarti mengoper, sedangkan catching artinya menangkap. Setiap pemula harus
belajar mengenai cara mengoper dan menangkap bola dengan temannya. Ingat, kemampuan
mengoper dan menangkap harus sama baiknya, tidak boleh hanya mahir sebagian. Dalam
passing terdapat beberapa teknik antara lain :
a. Chest pass (operan setinggi dada)
Operan ini dimulai dari memegang bola di depan dada,  kemudian bola dilempar lurus
dengan telapak tangan ke arah luar.
b. Bounce pass (operan pantul)
Sama dengan chest pass, bedanya hanya lemparan diarahkan ke lantai, usahakan titik
pantulnya berada di 3/4 jarak dari pengoper bola.
c. Overhead pass (operan diatas kepala)
Operan dilakukan dengan kedua tangan berada di atas. Penerima bola juga menangkap
dengan posisi tangan di atas.
d. Baseball pass 
Operan ini dilakukan di atas/belakang kepala, bertujuan agar passing melambung dan
melewati lawan. Operan jarak jauh yang dilakukan biasanya lebih dari setengah panjang
lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada fast break.
e. Behind the back pass
Teknik gerakan behind the back pass merupakan gerakan yang rumit untuk para pemula.
Butuh latihan tekun dan berulang-ulang untuk bisa melakukan gerakan ini dengan baik dan
benar. Operan ini sekarang sudah menjadi senjata menyerang yang umum. Keunggulan
umpan ini yaitu lawan tidak mengetahui sasaran yang ingin dituju.
2. Dribbling (menggiring bola)
Prinsip dalam mengajarkan teknik dribble antara lain:
•    Kontrol pada jari-jari tangan
•    Mempertahankan tubuh tetap rendah
•    Kepala tegak
•    Melatih kedua tangan agar sama-sama memiliki dribble yang bagus
•    Lindungi bola (protect the ball)
Macam-macam dribble :
a.       Change of pace dribble
b.      Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat
pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo
dribble.
b. Low or control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga dengan ketat. Tipe dribble ini digunakan
untuk menjaga bola agar tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari
pemain bertahan. Telapak tangan yang mendribble bola diusahakan agar tetap berada di atas
bola.
c.       High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka
ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola
di depannya dan membiarkan bola melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang
mendribble tidak berada di atas bola, melainkan di belakang bola.
d.        Crossover dribble
Crossover dribble adalah gerakan memindahkan bola dari tangan yang satu ke arah tangannya
yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa
dicuri bila dribble tidak dilakukan dengan baik, karena posisi bola tidak terjaga.
e. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain
bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan
mengayunkannya di belakang tubuh.
f. Between the legs dribble
Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang
lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pendribble bola dijaga dengan ketat atau ingin
mengganti arah.
g. Spin dribble
Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan
yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat. Saat dribble,
dorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.
3. Shooting (menembak bola ke arah keranjang)
a.  Set shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena jika penembak tidak
melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat
lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan (free throw).

b. Lay-up shoot
Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, penggiring bola
secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang.
c. Jump shoot
Tembakan ini sering dilakukan saat pemain menyerang tidak bisa mendekati keranjang.
Tembakan ini sangat sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan vertical
penembak.
4. Cara berputar (Pivot)
Pivot adalah gerakan memutar badan dengan menggunakan salah satu kaki sebagai poros
putaran (setelah kita menerima bola). Ada tiga alternatif gerakan yang bisa dilakukan:
a. Pivot kemudian dribble (membawa bola)
b. Pivot kemudian passing (melempar bola)
c. Pivot kemudian shooting (menembakan bola)
5. Jump stop
Jump stop merupakan sebuah gerak berhenti terkendali dan dengan menggunakan dua kaki.
Jump stop bisa digunakan pemain penyerang untuk memantapkan kaki yang akan dipakai
untuk pivot (poros), menghindari traveling, dan mempertahankan keseimbangan tubuh
dengan baik.
6. Rebound
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat rebound yaitu make contact, box out, dan jump to
the ball. Dalam era basket modern sekarang ini diperlukan gerakan rebound dalam suatu
pertandingan. Apabila sebuah tim tidak mempunyai keinginan untuk melakukan defensive
rebound maupun offensive rebound, dapat dipastikan tim itu akan kehilangan banyak
kesempatan kedua untuk melakukan score pada saat pertandingan.
Demikian artikel ini saya buat semoga bisa membantu para pemain usia dini dan amatir bisa
lebih mengenal dan mengetahui teknik-teknik dasar dalam bola basket .Penting buat para
pelatih untuk memberikan sebuah variasi latihan yang baik dan mengena kepada para pemain
usia dini dan amatir. Menjadi hal yang sangat penting bagi pemain agar tidak merasakan
jenuh karena materi latihan dari pelatih kurang bervariasi.
A.    Lapangan Basket
       Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang.  Bagian-bagian lapangan bola
basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan
keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.
1.         Lapangan Bola  Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini      dihitung dari batas garis sebelah
dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk
ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1)
2.         Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah
ini dapat dilihat pada gambar 2.
3.         Papan Pantul.  Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal
papan ini 3 cm.  Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul
terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter.
(Gambar 3)
4.         Tiang Penyangga.  Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20
mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4)
5.         Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara
75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan
ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80
meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

B.    Bola Basket
Bola Basket memiliki ukuran keliling 75cm - 78 cm dan memiliki berat 600 - 650 gram.
Walaupun telah ditetapkan secara internasional, namun ternyata ada beberapa perbedaan
tentang peraturan bola basket yang ditetapkan oleh FIBA, NBA dan NCAA.
Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA adalah bola dengan berat antara
567 – 650 gram dengan keliling bola mencapai 749 – 780 mm. Sedangkan untuk ukuran dan
berat bola basket yang digunakan dalam pertandingan NBA, memiliki berat 623, 7 gram
dengan kelilling 749,3 mm – 755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Dan bila diukur dari
permukaan bola, maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm – 758,8 mm.
Sedangkan NCAA menetapkan ukuran bola basket yang digunakan dalam sebuah
pertandingan harus mencapai berat antara 567 – 623,7 gram. Dengan keliling bola antara
749,3 – 762 mm.
Pada pertandingan resmi ada berbagai macam ukuran bola basket yang digunakan yaitu
berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket berukuran 7 digunakan pada pertandingan resmi
kebanyakan(profesional), bola basket berukuran 6 digunakan pada pertandingan resmi tingkat
SMP sedangkan ukuran bola basket 5 digunakan pada pertandingan resmi tingkat SD.

C.     Ring Basket
Salah satu poin penting dari permaianan bola basket adalah ring bola basket. Pada
pertandinga resmi, ring bola basket harus dibuat beradasarkan peraturan resmi yang dibuat
oleh NBA atau FIBA.
Tinggi ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk internasional adalah 10
kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah diperjelas seperti luas papan pantul
hingga panjang tali yang menjuntai di ring bola basket.
Ukuran Ring Basket
Berikut adalah detail untuk ukuran ring basket yang telah ditetapkan secara internasional :
Jarak ring ke lantai lapangan : 3, 05 m
Panjang ring basket : 40 cm
Jarak tiang peyangga dengan endline : 1 m
Jari – jari ring basket : 22, 5 cm ( diameter : 45 cm )
Ukuran papan pantul  : 1, 05 x 1, 8 m
Dengan kotak tengah berukuran 45 x 59 cm
Jarak papan pantul bagian bawah dengan lantai : 2, 9 m
Jarak papan pantul bagian bawah dengan ring basket : 30 cm
Jarak tepian ring dengan papan pantul : 15 cm
Jarak baseline/endline dengan papan : 1. 2 m
Ukuran tali terjuntai pada ring basket : 40 – 45 cm. (ib)
BAB IV
TEHNIK BERMAIN BOLA BASKET

4.1 Tehnik bermain bola basket


Untuk menjadi pemain yang baik perlu menguasai fundamental (dasar-dasar, teknik
taktik dan strategi) dari pemain bola basket ini. semoga dengan petunjuk serta mengenal lebih
mendalam mengenai dasar-dasar permainan yang berlaku didunia internasional, maka akan
lebih baik dan bertambah maju mutu permainan yang kita sajikan. Tehnik dasar permainan
basket terdiri dari beberapa macam cara :
1. Cara melempar dan menangkap bola (passing dan catching)
    macam-macam operan dengan dua tangan :
   a .The two hand ckest pass    : operan setinggi dada/operan dada
   b. The over head pass            : operan atas kepala
   c. The bounce pass                : operan pantulan
   d. The under hand pass          : operan ayunan bawah
  Macam-macam operan dengan satu tangan :
   a. The side arm pass/             : operan samping
       the base ball pass
   b. The lop pass                      : operan lambung
   c. The back pass                   : operan gaetan
   d. The jump hand pass           : operan lompat
Menangkap (catching) dapat dilakukan dengan satu tangan,
baik dalam keadaan berhenti, berjalan atau berlari.
2. Cara memantulkan bola (dribble)
    Dribling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat
    dilakukandengan sikap  berhenti, berjalan     atau berlari.
    pelaksanaan dapat dilakukan dengan tangan kanan atau
    tangan kiri, seperti :
    a. Dribble rendah
    b. Dribble tinggi
    c. Dribble rendah
    d. Dribble cepat
3. Cara memasukan bola atau menembak (shooting)
    Bilihat dari posisi badan terhadap papan maka dapat dibedakan :
    a. Menghadap papan (facing shoot).
    b. Membelakangi papan (back up shoot)
    Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan
    sikap berhenti,  memutar, melompat   dan berlari .
    Macam-macam tembakan :
    a. Menghadap papan dengan sikap berhenti.
       1. Tembakan dua tangan dari dada
       2. Tembakan dua tangan dari atas kepala .
       3. Tembakan satu tangan .
       4. Tembakan satu tangan dari atas kepala .
    b. Menghadap papan dengan sikap melompat.
        1. Tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala .
        2. Tembakan lompat dengan satu tangan).
    c. Menghadap papan dengan sikap lari.
       1. Tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan
           tangan kanan atau kiri
       2. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan
           dari bawah .
       3. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan
           dari atas kepala.
       4.Tembakan lari menyentuh papan dengan satu
          tangan bawah.
    d. Membelakangi papan dengan sikap berhenti.
       1. Tembakan memutar lurus dibawah keranjang
       2. Tembakan melangkah dibawah keranjang.
       3. Tembakan gaetan .
       4. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan dua tangan.
       5. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan satu tangan.
   e.  Membelakangi papan dengan sikap melompat.
       a. Tembakan melompat dibawah keranjang.
       b. Tembakan melompat memutar dengan dua tangan .
       c. Tembakan melompat memutar dengan satu tangan .
4. Cara berputar (pivot).
    a. pivot kemudian dribble.
    b. pivot kemudian pasing.
    c. pivot kemudian shooting.
5. Olah kaki atau gerakan kaki (footwork).
    yang dimaksud olah kaki atau gerakan kaki ialah keterampilan
    penguasaan gerak kaki dalam hal :
    a. Dapat melakukan start dengan cepatdan berhenti dengan
        segera tanpa kehilangan keseimbangan.
    b. cepat merubah arah gerak baik dalam pertahanan maupun
        dalam penyerangan.
6. Melompat atau meloncat (jumping).
    Dalam istilah permainan bola basket, jumping meliputi sikap
    melompat dan meloncat. Maksudnya ialah
    bila melompat gerakan jauh kedepan sedangkan meloncat kearah
    yang lebih tinggi.
7. Gerakan tipu (fakes and faints).
    jelas maksudnya gerak ini ialah untuk menipu lawan.
    Hal ini dilakukan dengan tujuan
    a. Agar lawan keluar dari posisi/kedudukannya yang baik atau
        kehilangan keseimbangan.
    b. Agar lawan lengah dari pengawasannya.
    c. Agar lawan bergerak kearah lain yang merugikan.
Pada pokoknya bahwa permainan bola basket merupakan suatu bentuk permainan yang
sangat menarik dan mempesona, yang harus dilakukan dengan latihan teratur dan kontinyu
serta tekun agar berhasil menjadi atlet yang berprestasi baik skill maupun mentalnya dan ini
perlu didukung dengan pembinaan fisik dan tehnik dasar bermain.

4.2  Peraturan dalam permainan basket


Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan
bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut
berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal
pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan
dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian
pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain
pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada
masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan
pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan
dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik
oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu
gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan
keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat
tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan.
Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila
ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila
salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat
memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut.
Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran
sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu
berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya
kompetisi kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical Meeting. Ini
adalah peraturan-peraturan basket  yang aku dapat dari berbagai sumber.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim. 
- Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
- Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
- Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain. 
- Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
- Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah. 
- Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada
personal foul ke 5 (lima), fouled out). 
- Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan
berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw. 
- Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team foul
tidak akan di-reset. 
- Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak
akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu
akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
- Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan
dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw. 
- Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
- Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1
(satu) kali time out pada setiap babak. 
- Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan
diadakan. 
- Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
- Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka
yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan
masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
- Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari
kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
- Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
- Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan
PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang
berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
BAB V
PERLENGKAPAN / PERALATAN DAN CARA MERAWATNYA

5.1 Perlengkapan / Peralatan dalam Permainan Bola Basket


Dalam permainan bola basket tidaklah salah kita mesti mengetahui beberapa hal penting
diantaranya adalah bola, keranjang, lapangan, peraturan – peraturan dalam permainan
tersebut, dan tehnik cara bermain. Berikut ini akan dijelaskan mengenai hal tersebut.
1.Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling
bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600
gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika
dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak
lebih dari 140 cm

2. Keranjang Basket

   
  
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah
45 cm biasanya berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang
dipermukaan papan pantul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih
digantung pada ring. Panjang jala 40 cm

 3. Papan Pantul

Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant
yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm. Tinggi papan, 275
cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm
jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan
4.Lapangan

Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m
yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau
mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di
lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang
secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah.

 5.Perlengkapan Teknik
·      Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk
pencatat  waktu dan satu lagi untuk time out.
·      Alat untuk mengukur waktu 30 detik
·      Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
·      Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta
bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.

5.2  Perawatan peralatan dalam permainan bola basket


Setiap permainan cabang olah raga tentunya mempunyai suatu alat atau bisa dikatakan
perlengkapan olahraga yang akan digunakan pada saat mempraktikkan atau memainkan
olahraga tersebut. Tak jarang dari berbagai cabang olahraga banyak yang memiliki
perlengkapan yang tidak layak dipakai karena perawatan peralatan atau perlengkapan
olahraga tersebut mendapatkan perwatan yang masih kurang maksimal.
Secara umum cara merawat alat – alat , misalnya pada pola sebelum menggunakan bola
tersebut sebaiknya memeriksa keadaan anagin yang terdapat pada bola, apabila bola tersebut
lembek sebaiknya segera di pompa agar kualitas pantulan bola tersebut  bagus dan
juga  setelah menggunakan bola basket tersebut sebaiknya di letakkan di bawah  wadah atau
tempat yang sudah di siapkan agar kualitaa bola tersebut dapat terjaga dan dapat digunakan
lebih lama lagi.
      Untuk perawatan fasilitas yaitu, untuk perawatan lapangan sebaiknya rutin memeriksa
kondisi dar lapangan tersebut, misalkan lapangan dalam gedung kita rajin membersihkan
lantai dengan cara menegpel, sedangkan lapangan terbuka kita harus menyapu agar tidak
terdapat kotoran yang dapat mengganggu aktifitas kita saat bermain bola
basket,  mengadakan pengecekan berkala pada semua komponen yang ada pada lapangan dan
mengadangan rehab secara terprogram agar kualitas lapangan tetap terjaga dan terlihat
menarik untuk di gunakan.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Bola basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim


beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan Bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton
karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar,
sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
Dalam melakukan permainan bola basket,tentunya membutuhkan sarana dan
prasarana agar permainan bola basket dapat berjalan. Adapun sarana dan prasarana yang
penting adalah :
1.      Lapangan
2.      Ring
3.      Papan Pantul
4.      Bola

6.2 Saran
Untuk pemerintah terutama pihak yang berkompeten dalam bidang olahraga pada
umumnya dan pada bidang bola basket pada khususnya diharapkan mampu melakukan
program-program dbawah ini :
·         Menyediakan sarana prasarana sesuai dengan standart.
·         Memelihara sarana prasarana yang telah ada.
·         Mempromosikan olahraga bola basket.
·         Mendorong masyarakat untuk giat berolahraga.
Untuk masyarakat seluruhnya tingkatkan terus jiwa olahraga.
DAFTAR PUSTAKA

Modul Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Anda mungkin juga menyukai