Maka dari itu saya harapkan kritik saran dari Bapak guru yang bersifat membangun bukan
mengecewakan perjuangan saya dalam membuatnya agar kedepannya saya bisa jauh lebih baik lagi
dalam menyusun tugas pembuatan makalah, dan saya harap semoga makalah ini dapat membantu
teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang Olahraga bola besar yang satu ini.
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 5
1.3 Maksud Dan Tujuan ...................................................................................................................... 5
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6
2.1 Sejarah Bola Basket ...................................................................................................................... 6
2.2 Teknik Dasar Permainan Bola Basket ......................................................................................... 8
2.3 Strategi Dan Taktik Permainan Bola Basket............................................................................... 10
2.4 Pola penyerangan dalam permainan bola basket ........................................................................ 11
2.5 Pola pertahanan dalam permainan bola basket ........................................................................... 12
2.6 Lapangan Bola Basket ................................................................................................................ 15
Gambar Lapangan Bola Basket..................................................................................................... 16
2.7 Sarana atau Alat Permainan Bola Basket .................................................................................... 16
BAB 3 ................................................................................................................................................... 17
PENUTUP ............................................................................................................................................ 17
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 17
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 17
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 18
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bola basket merupakan jenis olahraga yang digemari oleh banyak kalangan mulai dari yang
muda sampai yang tua. Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga beregu yang saling
bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Tiap-tiap regu
yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-
banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain. Pada
hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola
sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar
tidak kemasukan oleh lawan.
Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang terbuka dan di ruang
tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari
karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.
Secara garis besar permainan bola basket dilakukan dengan mempergunakan empat teknik
yang menjadi pokok permainan, yakni mengoper (passing), menangkap bola (catching) dan
menggiring bola (dribbling) serta menembak (Shooting).
Keempat teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang memungkinkan
permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola
terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass),
tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan
pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai
sebagai tumpuan
Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh penduduk
Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan,
Lithuania, China, dan juga di Indonesia. Banyak kompetisi Bola Basket yang diselenggarakan setiap
tahun, seperti British Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di
Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.
Bola basket di Indonesia pertama kali dikenal di kota Yogyakarta dan Solo, tepatnya pada
September 1984. Saat diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama dikota solo.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana sejarah Bola Basket?
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru
pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika
Serikat pada tahun 1891.
Beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswanya pada
masa liburan musim dingin di New England. Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia
mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal
sebagai bola basket pada tanggal 15 Desember 1891.
Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya kenyataan
bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab
utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang
gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap
melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari
adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta
memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan
di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan
yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada
unsur menendang, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari.
Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan
Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari,
juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari
hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan
yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus
menghilangkan gawang sebagai sasarannya.
Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan
tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran
lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian
pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang,
melainkan pada ketepatan menembak. Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran
tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket)
buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar,
menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk
mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Sebelumnya, Naismith menamakan olahraga ciptaannya tersebut diambil dari namanya
sendiri, yaitu Naismith ball. Namun salah satu pemain pertama bola basket, Frank Mahan,
memberikan saran kepada Naismith dalam penamaan olahraga tersebut.
Frank mengambil nama dari ring yang saat itu menyerupai keranjang. Frank pun
menyarankan Naismith untuk memberikan nama Basketball. Naismith pun suka dan menyetujui saran
yang diberikan oleh Frank.
Sebelumnya, bola basket dimainkan oleh sembilan orang pemain dalam satu tim. Namun hal
tersebut membuat pertandingan menjadi kurang menarik, dan kini dalam permainan bola basket hanya
membutuhkan lima pemain untuk memberikan pertunjukan yang lebih menarik.
Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh
James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak
boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola
tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada
kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya
tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul pemain lawan dengan
cara disengaja. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,
pelanggaran kedua akan diberi sangsi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim
nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk
mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang
pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju),
melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4,serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada point 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung
sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang,
dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut.
Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal
tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan
dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang
kepemilikan bola, maka wasit yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. pemain yang
melempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola. Apabila ia memegang lebih lama dari
waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang
dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan
memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh
untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum
dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892
di tempat kerja Dr.James Naismith.Mereka mencoba melemparkan bola ke dalam keranjang buah
persik yang dipaku di ujung balkoni gedung olahraga.
Permainan yang diciptakan oleh James Naismith ini kemudian menyebar secara cepat setelah
pertandingan pertama di depan publik dilakukan pada 1892. Pada 1895, digelarlah pertandingan antar
perguruan tinggi pertama yang mempertemukan Minnesota School of Agriculture dengan Hamline
College. Setahun kemudian, dimainkan pertandingan bola basket putri pertama di mana Stanford
mengalahkan UC Berkeley.
Permainan bola basket terus berkembang sampai pada 1906 keranjang buah persik digantikan
oleh lingkaran logam (ring) dengan jaring sungguhan. Selain itu, papan belakang ring basket juga
diperkenalkan pada tahun tersebut.
Sejak saat itu, basket pun semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kini, Basket pun memiliki
induk organisasi internasional tersendiri, yaitu Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) yang
didirikan pada 18 Juni 1932. Dan pada tahun 1936, bola basket menjadi cabang olahraga resmi yang
dipertandingkan di ajang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade.
Personal defense dibagi menjadi tiga, yaitu standard (menutup pergerakan lawan yang
ingin melewati), deny defense (menutup jalur operan lawan), triangle defense (merebut bola
saat lawan mengoper). Selanjutnya, team defense pun dibagi tiga, yakni zone defense
(bertahan dengan setiap pemain menjaga pos masing-masing), man-to-man (setiap pemain
memiliki tugas untuk menjaga satu lawan yang berbeda), Fix defend (kombinasi dari zone
dan man-to-man).
4. Rebound
Rebound adalah gerakan mengambil atau menangkap bola yang gagal masuk
kedalam keranjang. Ada dua tipe rebound, yaitu ofensif rebound dan defensif rebound.
Ofensif rebound adalah memasukkan bola, yang gagal masuk keranjang, agar tim
mendapatkan poin. Defensif rebound kebalikannya, yaitu merebut bola yang gagal
dimasukkan oleh lawan.
5. Menembak
Usai mengoper, Anda juga harus tahu bagaimana menangkap bola dengan benar. Saat
rekan setim Anda mengoper bola, raih bola dengan telapak tangan yang terbuka lebar dan
jari-jari terentang, seperti teknik memegang bola.
Selanjutnya, genggam bola dengan merentangkan jari tangan selebar mungkin ke sisi
bola sambil ditarik ke belakang mendekat ke badan. Ini dilakukan untuk melindungi bola dari
sergapan lawan.
9. Mengoper
Setelah memegang bola dengan benar, Anda bisa mengopernya ke rekan setim Anda.
Ada sembilan tipe operan, yaitu Baseball Pass, Behind the Back Pass, Bounce Pass, Chest
Pass, Hand off Pass, Hook Pass, One-Hand Push/Shoulder Pass, Overhead Pass, dan
Underhand Pass.
Pada umumnya, mengoper bola dilakukan dengan kedua tangan Anda. Oper bola ke
rekan setim untuk membongkar pertahanan lawan.
10. Memegang
Sebelum mulai bermain, ketahuilah cara memegang bola yang tepat agar bola di
tangan dan Anda terhindar dari cedera. Pertama, pegang bola basket dengan kedua tangan
yang terbuka lebar, seperti sedang memegang mangkok besar.
Tempatkan kedua telapak tangan di sisi kanan dan kiri bola serta berada agak di
belakang. Rentangkan jari-jari Anda sehingga bola terpegang dengan kuat. Lalu, buka kedua
kaki Anda dengan salah satunya agak ke depan. Selanjutnya, condongkan badan sedikit ke
depan.
Defense/bertahan.
Transisi dari bertahan menuju menyerang.
Offense/penyerangan.
Transisi dari menyerang menuju bertahan.
Berikut contoh-contoh taktik dalam basket.
2. Zone Defense
Zone defense biasanya memberikan masalah tersendiri bagi pelatih baru. Dari berbagai
pengalaman, formasi zone defense yang sering diterapkan yaitu 2-3, 1-3-1, 3-2, 1-1-3, 2-1-1, dan 1-2-
2. Pelajaran utama yang didapatkan ketika menghadapi lawan dengan strategi zone defense tersebut
adalah ketika bola berada di area corner, setiap formasi zone defense berubah menjadi 1-2-2.
Strategi adalah suatu siasat atau pola pikir yang digunakan sesaat sebelum pertandingan
dimulai untuk mencari kemenangan scara sportif. Ciri-cirinya sebagai berikut.
a. Small Forward
Small forward akan lebih banyak beroperasi di sisi sayap saat tim dalam keadaan bertahan.
Tentunya dengan sarat small forward lawan berada di wilayah itu, jika pemain lawan aktif bergerak
maka small forward defense tetap mengikuti pergerakan lawan ke berbagai arah.
b. Power Forward
Power forward adalah post defender biasanya diisi oleh salah satu pemain berpostur tinggi
dan kuat. Salah satu tugas utama power forward adalah menangkap bola yang memantul dari ring baik
dalam keadaan bertahan maupun menyerang. Dalam posisi bertahan tugas lainnya memblok serangan
yang datang dari lini pertama (guard).
c. Center
Center bertugas sebagai rebounder (bola pantul) dalam menjalankan strategi defense center
akan sangat diuntungkan oleh keunggulan fisik, namun ketika center tersebut harus menjaga pemain
besar lainnya, maka tugas utamanya adalah memastikan paint area tak bisa ditembus.
Seperti point guard dan shooting guard menjaga area luar, small forward dan power forward
menjaga area wing (sisi kanan-kiri) dan center menjaga paint area. Jika lawan keluar dari area
tersebut, maka tanggung jawab pemain bertahan lainnya untuk menghadang lawan tersebut.Apabila
dalam satu tim memiliki satu pemain bertubuh tinggi dan besar namun gerakannya lambat maka dapat
ditempatkan sebagai pemain jaga. Dengan pemain tersebut maka tim akan mendapatkan keuntungan
dalam hal pertahanan.
Prosedur dasar dalam pertahanan zone adalah menjaga lawan ketika memasuki area sendiri,
ketika pemain lawan keluar dari area pertahanan maka, pemain bertahan tetap di area sendiri tidak
mengikuti gerak lawan. Berbeda dengan man to man defense yang mengikuti pergerakan lawan
Tujuan utama dari zone defense adalah memberikan tekanan pada area ball-side (setengah
ring) dari half-court (setengah lapangan) dengan tujuan untuk mengganggu shooting dan memberikan
pertolongan ketika seorang pemain offensive melakukan penetrasi dengan atau tanpa bola. Selain itu
zone defense juga mencegah penetrasi sehingga memaksa tim offensive untuk hanya memainkan bola
di daerah sekitar perimeter, atau jauh dari ring basket.
1.Pola 2-3
Kelebihan :
*Digunakan untuk meredam inside player lawan (Center & PF) yang kuat dan beringas di dalam, jadi
dengan formasi defense ini, inside player bakalan "dijepit" untuk meredam pergerakannya di dalam.
*Mengurangi tingkat fouling pemain. Hal ini disebabkan karena pemain akan saling berkoordinasi
untuk menutupi area nya masing-masing
*Memudahkan tim dalam melancarkan fastbreak , hal ini karena ada dua pemain yang ada di depan.
Kelemahan :
*Memiliki kelemahan yaitu sangat rentan akan tembakan three point lawan di wing area
*Dengan hanya menjaga area-nya masing-masing, tidak menutup kemungkinan akan terjadi mismatch
defender, sehingga akan menimbulkan masalah ketika rebounding ( cth : Center vs Point Guard)
*Kurangnya komunikasi antar defender akan menjadi bumerang bagi tim yang menjalankan pola ini.
Sering kali pemain lawan akan tiba-tiba muncul dari belakang defender apabila defender tak mampu
berkomunikasi.
2.Pola 3-2
Memiliki karakteristik "terbalik" dari 2-3 Zone tadi. Bila 2-3 Zone fokus untuk "menjepit"
inside player pemain lawan, maka 3-2 Zone fokus untuk menutup ruang tembak shooter pemain
lawan.
Kelebihan :
*Strategi bertahan dengan menempatkan 3 pemain ( PG, SG dan SF) di depan dan 2 pemain di sekitar
paint area ( Center dan PF)
*Membuat defense kuat di rebounding dan daerah perimeter akan lebih "padat"
*Biasanya digunakan untuk meredam tim yang memiliki shooter jitu dan inside player yang kurang
kuat.
Kelemahan :
*Spot kosong didaerah corner, karena jarak pemain 4 dan 5 untuk mengejar pemain di area corner
relatif jauh
*Ketika pemain 5 atau 4 terpecah fokusnya untuk menutup pemain lawan di area corner, paint area
menjadi rapuh sehingga rawan untuk mencetak poin dari lawan.
3.Pola 1-3-1
Zone yang satu ini sangat jarang digunakan atau kurang umum digunakan, tujuan dari Zone
Defense yang satu ini ialah pemain lawan akan kesulitan untuk melakukan passing passing normal
dan akan "dipaksa" untuk memberikan passing "tinggi" untuk melewati defender
Kelebihan :
*Lawan akan kesulitan untuk melakukan offense karena pola defense ini tidak seperti biasanya
*Cocok digunakan untuk tim yang senang bermain cepat
*Mudah buat transition offense , kedua pemain dari lapisan kedua kiri dan kanan akan mudah lari
untuk melakukan transisi dari defense ke offense.
Kekurangan :
*Lemah di Corner dan High Post
*Rawan untuk dijebol oleh pemain lawan, karena defense tipe ini akan sangat mudah untuk dipecah
apabila ada satu area yang "jebol"
*Sulit untuk melakukan rebound karena keunikan dari defense ini, sehingga pemain harus langsung
melakukan rebound tanpa melakukan box out lagi, yang mana pelatih mana pun selalu
menginstruksikan box out sebelum rebound.
4.Pola 1-2-2
Strategi defense ini merupakan salah satu variasi dari zone defense 3-2. Perbedaannya,
pemain di posisi 1 atau point guard memiliki area yang lebih tinggi dan aktif untuk melakukan
pressing terhadap ball handler lawan. 2 pemain dibelakangnya akan mengikuti pola yang terbentuk.
Kelebihan:
* berguna untuk tim yang suka bermain cepat dan melakukan fastbreak.
* Pemain berposisi 2 dan 3 dapat kapan saja menjadi senjata mematikan dalam melakukan serangan
balik.
Kekurangan:
* ketika tim lawan memutuskan untuk switch bermain melebar, maka akan banyak spot kosong atau
ruang tembak yang bisa dimanfaatkan.
* bisa rusak oleh permainan pick and roll maupun isolation player.
2.6 Lapangan Bola Basket
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni yang
sesuai aturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan National Basketball Association (NBA)
yang merupakan liga bola basket profesional kawasan Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada).
Ada sedikit perbedaan dengan kedua aturan ini. Namun, perbedaan ukuran tersebut tidak terlalu
signifikan.
Menurut aturan Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), panjang ukuran lapangan bola
basket yang sesuai standar adalah 28 meter dengan lebar 15 meter.
Dalam kompetisi NBA, lapangan bola basket yang dipakai untuk bermain memiliki ukuran
panjang 28,65 meter dan lebar 15,24 meter.
Kemudian, ada center circle atau garis lingkaran yang berada tepat di tengah-tengah lapangan
bola basket. Jarak antara lingkar tengah ke ring basket pada kedua ujung lapangan adalah
sekitar 14 meter.Lingkaran ini digunakan untuk melakukan jump ball atau tip off.
Menurut standar FIBA, diameter center circle adalah 3,6 meter. Tidak berbeda jauh, center
circle versi NBA adalah 3,66 meter.
Selanjutnya, ada garis three point yang digunakan sebagai batas untuk memperoleh 3 poin.
Poin ini bisa didapatkan setelah seorang pemain melakukan lemparan di luar garis yang sudah
ditentukan.
Jika pemain melakukan lemparan atau memasukkan bola ke ring basket di dalam garis, maka
garis yang diperoleh adalah 2 poin.
Ukuran jaraknya menurut versi FIBA adalah 6,6 meter sampai dengan 6,75 meter. Sementara,
jarak versi NBA adalah 6,71 meter sampai 7,24 meter.
Untuk tinggi ring basket, standar antara FIBA maupun kompetisi NBA memiliki ukuran yang
sama yaitu 3,05 meter.
Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu
1,80 meter.
Garis lengkung atau area tembakan pemain memiliki panjang jari-jari 6,25 meter dari titik
pusat yang berada tegak lurus di bawah titik tengah keranjang. Adapun titik tengah keranjang
dengan garis batas berjarak 1,575 meter.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar
garis yaitu 0,05 meter.
Lalu panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter, sedangkan panjang garis
tembakan hukuman adalah 3,60 meter.
Gambar Lapangan Bola Basket
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bola Basket adalah olahraga permainan bola berkelompok yang terdiri atas dua tim
beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan
bola ke dalam keranjang lawan. Bola Basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di
ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, Bola Basket
mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar sehingga tidak menyulitkan pemain ketika
memantulkan atau melempar bola tersebut.
3.2 Saran
Bagi para pembaca, diharapkan makalah ini bisa menjadi referensi atau sumber acuan dari
permainan basket dan bisa dijadikan rujukan atau keterangan lanjutan mengenai suatu hal untuk
makalah lain yang berkaitan dengan bola basket.
Daftar Pustaka
http://eprints.ums.ac.id/36579/9/04.%20BAB%20I.pdf
https://topteknikdasarpermainanbolabasket.blogspot.com/2017/08/makalah-bola-basket-
lengkap.html
http://tionunit6.blogspot.com/2016/04/makalah-bola-basket.html
https://www.sportstars.id/read/sportpedia-sejarah-permainan-bola-basket-xe0d86
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/20/07000088/bola-basket-sejarah-peraturan-
dan-teknik-dasar?page=all
https://sports.okezone.com/read/2021/08/30/36/2463511/10-teknik-dasar-bola-basket-dan-
penjelasannya?page=1
https://www.freedomsiana.id/taktik-dan-strategi-dalam-permainan-bola-basket/
https://www.sma-syarifhidayatullah.sch.id/2021/06/pendidikan-jasmani-olahraga-
dan_88.html
https://www.mikirbae.com/2016/03/taktik-dan-strategi-permainan-bolabasket.html
https://anakbasketnews.blogspot.com/2016/11/strategi-defense-dalam-basket.html
https://www.firmanwinardi.com/2019/11/formasi-dan-strategi-zone-defense-basket.html
http://orkesnews.blogspot.com/2012/12/contoh-makalah-tentang-olahraga-basket.html
https://warnetghelegar.blogspot.com/2018/12/kata-pengantar-alhamdulillah-hirobbil.html
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5568147/mengenal-lapangan-bola-basket-lengkap-
dengan-ukurannya