OLEH:
ERSA NURKHASANA
XII IPA II
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA
MAN 2 KOTA BENGKULU
ABSTRAK
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu
yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain
pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri
dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk
itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap
regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-
banyaknya ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri
agar tidak kemasukan oleh lawan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga
unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling),
mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik
mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest
pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai
tumpuan.
Cover..................................................................................
Abstrak .................................................................................. Daftar
Isi .................................................................................. Kata
Pengantar ....................................................................... I
Pendahuluan .....................................................................
I.I Latar Belakang ................................................................ I.II Rumusan
Masalah ........................................................... I.III Tujuan
Pembahasan ......................................................
II. Isi ........................................................................... .
II.I Sejarah ...........................................................
II.II Perkembahangan Bola Basket di Indonesia..................................
II.III Lahirnya PBSI ................................................ ............
II.IV Liga Bola Basket Nasional Indonesia..............................
II.V Lapangan, Waktu, dan Jumlah Pemain Bola Basket............
II.VI Peraturan Permainan Bola Basket ........................................ II.VII Teknik Dasar Permainan Bola
Basket ......................................... II.VIII Teknik Pro Permainan Bola Basket ............ ................................
II.IX National Basketball Association ..................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga adalah gerakan-gerakan yang dapat menyehatkan tubuh. Dengan olahraga tubuh akan
merasa segar dan bugar. Oleh karena itu, olahraga sangat penting dalam kehidupan ini.
Olahraga dapat berupa gerakan-gerakan tertentu dan juga berupa permainan. Olahraga yang berupa
gerakan-gerakan tertentu diantaranya senam, yoga dan juga jogging. Sedangkan olahraga yang
berupa permainan diantaranya sepak bola, bola voli dan juga bola basket.
Dalam melakukan permainan bola basket, tentunya membutuhkanpengetahuan tentang tehnik dasar
bermain bola basket, tehnik permainan dalam permainan bola basket dan sarana prasarana dalam
permainan bola basket beserta perawatan sarana tersebut agar permainan bola basket dapat
berjalan. Oleh karena itu, dalam makalah ini, dikaji tentang hal tersebut yang merupakan suatu
pengetahuan yang dibutuhkan agar dalam permainan bola basket itu dapat berjalandengan baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua
tim yang beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak
poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat
cocok untuk ditonton karena bisa dilakukan di ruang
terbuka dan di ruang tertutup
dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah
dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain
ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.
merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika
Selain itu Bola basket
Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa Selatan, Amerika Selatan,
Lithuania, China, dan juga di Indonesia.
1. Bagaimana sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2. Bagaimana tehnik dasar permainan bola basket
3. Bagaimana tehnik bermain dalam permainan bola basket
4. Apa saja perlengkapan atau alat – alat dalam permainan bola basket beserta
perawatannya
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah :
1. Mengetahui sejarah tentang perkembangan permainan bola basket
2. Mengetahui tehnik dasar permainan bola basket
3. Mengetahui tehnik bermain dalam permainan bola basket
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, diawalinya sejarah bola
basket, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield,Massachusetts, beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England.
Karena terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr.
James Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket
pada tanggal 15 Desember 1891.
Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahraga baru ini ialah adanya
kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari
kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti
latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang
dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin
mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari
adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A.
Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga
yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut
tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang
tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan,
menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan
dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang
cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut
masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu. Dari hasil
percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa
permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak
menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan
bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta
menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan
sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek
sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti
yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak. Semula
Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi
berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik
yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari
perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A.
Naismith tersebut dinamakan Basketball
E.
A.
Lapangan, Waktu, Ukuran Bola dan Jumlah Pemain Bola Basket
Lapangan Basket
Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang. Bagian-bagian
lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan
pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket
pun ditentukan.
Lapangan Bola Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini dihitung dari batas
garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-
jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar
garis lingkaran. (Gambar 1)
1.
2. 3.
4.
Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat.
Ukuran daerah ini dapat dilihat pada (gambar 2).
Papan Pantul. Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya
sama, tebal papan ini 3 cm. Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di
tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan
ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3)
Tiang Penyangga. Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis
tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter.
(Gambar 4)
Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling
bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram.
Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai
yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi
antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.
5.
B. Bola Basket
Bola Basket memiliki ukuran keliling 75cm - 78 cm dan memiliki berat 600 -
650 gram. Walaupun telah ditetapkan secara internasional, namun ternyata ada
beberapa perbedaan tentang peraturan bola basket yang ditetapkan oleh FIBA,
NBA dan NCAA.
Untuk ukuran dan berat bola basket yang disetujui oleh FIBA adalah bola
dengan berat antara 567 – 650 gram dengan keliling bola mencapai 749 – 780
mm. Sedangkan untuk ukuran dan berat bola basket yang digunakan dalam
pertandingan NBA, memiliki berat 623, 7 gram dengan kelilling 749,3 mm –
755,65 mm yang di ukur dari garis bola. Dan bila diukur dari permukaan bola,
maka keliling bola basket harus mencapai 752,5 mm – 758,8 mm. Sedangkan
NCAA menetapkan ukuran bola basket yang digunakan dalam sebuah
pertandingan harus mencapai berat antara 567 – 623,7 gram. Dengan keliling
bola antara 749,3 – 762 mm.
Pada pertandingan resmi ada berbagai macam ukuran bola basket yang
digunakan yaitu berukuran 5, 6 dan 7. Bola basket berukuran 7 digunakan pada
pertandingan resmi kebanyakan(profesional), bola basket berukuran 6
digunakan pada pertandingan resmi tingkat SMP sedangkan ukuran bola basket
5 digunakan pada pertandingan resmi tingkat SD.
C.
Ring Basket
Salah satu poin penting dari permaianan bola basket adalah ring bola basket. Pada
pertandinga resmi, ring bola basket harus dibuat beradasarkan peraturan resmi yang
dibuat oleh NBA atau FIBA.
Tinggi ring bola basket yang sesuai dengan peraturan resmi untuk internasional adalah
10 kaki atau 305 cm. Dengan beberapa detail yang telah diperjelas seperti luas papan
pantul hingga panjang tali yang menjuntai di ring bola basket.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah
keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak
menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai
pemenang
Dalam suatu kompetisi tentunya harus ada peraturan yang jelas, walaupun mungkin hanya kompetisi
kecil. Jelas dalam artian sesuai dengan peraturan dasar dan Technical Meeting. Ini adalah peraturan-
peraturan basket yang aku dapat dari berbagai sumber.
Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
Setiap tim terdiri dari 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan max 7 pemain cadangan.
Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang
bermain untuk cabang olahraga yang lain.
Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 5 orang.
Apabila di lapangan terdapat kurang dari 5 orang, maka tim yang bersangkutan
akan dianggap kalah.
Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal
fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima),
maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime,
team foul tidak akan di-reset.
Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor,
dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor,
dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana
waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim
memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime
akan diadakan.
Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat
perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang
dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
G.
Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih
mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka
memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
Peraturan permainan yang dipergunakan juga sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA
mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan
Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984
Teknik Dasar Permainan Bola Basket
Berikut ini adalah beberapa teknik dasar bola basket yang harus dikuasai oleh setiap pemain bola
basket :
Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara
kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang
melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke
arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan
sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan.
Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat
bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke
belakang atau mengikuti arah datangnya bola.
Tehnik dasar permainan basket terdiri dari beberapa macam cara : 1. Cara melempar dan menangkap
bola (passing dan catching)
macam-macam operan dengan dua tangan :
a .The two hand ckest pass b. The over head pass
c. The bounce pass
d. The under hand pass
: operan setinggi dada/operan dada : operan atas kepala
: operan pantulan
: operan ayunan bawah
Macam-macam operan dengan satu tangan :
a. The side arm pass/ the base ball pass
b. The lop pass
c. The back pass
d. The jump hand pass
: operan samping
: operan lambung : operan gaetan
: operan lompat
Menangkap (catching) dapat dilakukan dengan satu tangan,
baik dalam keadaan berhenti, berjalan atau berlari. 2. Cara memantulkan bola (dribble)
Dribling atau memantul-mantulkan bola (membawa bola) dapat dilakukandengan sikap berhenti,
berjalan atau berlari. pelaksanaan dapat dilakukan dengan tangan kanan atau
tangan kiri, seperti :
a. Dribble rendah b. Dribble tinggi c. Dribble rendah d. Dribble cepat
3. Cara memasukan bola atau menembak (shooting)
Bilihat dari posisi badan terhadap papan maka dapat dibedakan : a. Menghadap papan (facing
shoot).
b. Membelakangi papan (back up shoot)
Sedang cara pelaksanaannya dapat dilakukan dengan
sikap berhenti, memutar, melompat dan berlari . Macam-macam tembakan :
a. Menghadap papan dengan sikap berhenti.
1. Tembakan dua tangan dari dada
2. Tembakan dua tangan dari atas kepala . 3. Tembakan satu tangan .
4. Tembakan satu tangan dari atas kepala .
b. Menghadap papan dengan sikap melompat.
1. Tembakan lompat dengan dua tangan dari atas kepala . 2. Tembakan lompat dengan satu tangan).
c. Menghadap papan dengan sikap lari.
1. Tembakan lari menyentuh/memantul papan dengan
tangan kanan atau kiri
2. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan
dari bawah .
3. Tembakan lari menyentuh papan dengan dua tangan
dari atas kepala.
4.Tembakan lari menyentuh papan dengan satu
tangan bawah.
d. Membelakangi papan dengan sikap berhenti.
1. Tembakan memutar lurus dibawah keranjang
2. Tembakan melangkah dibawah keranjang.
3. Tembakan gaetan .
4. Tembakan ayunan dibawah keranjang dengan dua tangan. 5. Tembakan ayunan dibawah keranjang
dengan satu tangan.
e. Membelakangi papan dengan sikap melompat.
a. Tembakan melompat dibawah keranjang.
b. Tembakan melompat memutar dengan dua tangan . c. Tembakan melompat memutar dengan satu
tangan .
4. Cara berputar (pivot).
a. pivot kemudian dribble. b. pivot kemudian pasing. c. pivot kemudian shooting.
Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang pemain mengoper bola
kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari temannya itu tanpa men-dribble
(memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau memasukkan bola kedalam jaring basket
(bola yang tidak masuk tidak dihitung). Orang yang mengoper bola kepada temannya itu berarti
sedang melakukan assist, atau bisa juga disebut tukang assist bola. Assist biasa dilakukan oleh
pemain dengan posisi Guard (penjaga) kepada pemain posisi lainnya, karena mereka lebih banyak
menguasai atau men-dribble bola dan menjalankan strategi tim pada pertandingan. Assist dibagi dua
yaitu; Assist pantul dan Assist langsung. Assist pantul berarti operan bolanya ke teman dengan cara
memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti tanpa memantulkan bola. Sekilas Assist dan
operan memang mirip, hanya saja Assist berhubungan dengan lemparan bola masuk tanpa dribble.
Pemain NBA yang terkenal dalam melakukan assist yaitu:
• John Stockton; memimpin jumlah assist dalam sejarah NBA dengan total 15.806 • Magic Johnson
• Oscar Robertson
• Bob Cousy
Blok
Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan melakukan lompatan dan
berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar oleh pihak lawan atau penyerang,
sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk kedalam ring. Pemain bertahan tidak diperbolehkan
menyentuh tangan pihak lawan yang sedang melempar bola, jika tersentuh maka akan terjadi
pelanggaran. Blok dapat dilakukan dengan satu tangan ataupun kedua tangan. Beberapa pebasket
yang terkenal akan blok-nya adalah Dikembe Mutombo, Shaquille O`Neil, Alonzo Mourning, Ben
Wallace, Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem Abdul-Jabbar, Mark Eaton, Manute Bol, Hakeem
Olajuwon, dan David Robinson
Rekor blok di NBA :
Blok terbanyak dalam 1 permainan: Elmore Smith (17) Blok terbanyak dalam 1 musim: Mark Eaton
(456)
Blok terbanyak dalam karirnya: Hakeem Olajuwon (3.830)
Steal
Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil merebut bola yang
sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak menyentuh tangan lawan atau akan
dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket yang paling sering melakukan steal adalah Small
Forward. Beberapa pebasket yang terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen,
Robert Horry, Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson
Slamdunk
Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam permainan olahraga bola
basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang
dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau dua tangan) setelah bola
melewati tinggi dari ring besi basket.
Jenis-jenis Slam dunk:
• Walking in the air; atau biasa hanya disebut “air”; suatu teknik dunk dengan melompat jauh dan
tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan diudara.
• Ally-ops; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang pemain yang
sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola operan temannya dan langsung
melakukan Slam dunk.
• 360 degree dunk; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak 360 derajat
• Tip dunk; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak masuk, dan
kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound) yang tidak masuk itu yang
disambung dengan Slam dunk sebelum kaki turun menginjak tanah.
• Back-dunk; dunk ini dilakukan dengan badan menghadap kebelakang
• Cross over dunk; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke tangan yang lain
melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional
telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini arif dan bijaksana, maka perlu
ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra
kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian
Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat,
akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan
atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama
bangsa Indonesia.
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal, maka sebagai
olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum
( masyarakat/siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya
keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal
dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal
perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
DAFTAR PUSTAKA