Anda di halaman 1dari 16

TUGAS : MAKALAH TENTANG BOLA BASKET

penjas

KELAS : x Multimedia 3

DISUSUN OLEH
AHMAD AFIF AKRAM
OLDI EFENDI SAPUTRA

SMk N. 1 MERANGIN
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami Ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwasanya kami telah dapat membuat “Makalah Tentang Olahraga Bola Basket”
walaupun banyak sekali hambatan dan kesulitan yang saya hadapi dalam menyusun
makalah ini, dan mungkin makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum bisa
dikatakan sempurna dikarenakan keterbatasan kemampuan kami.

Oleh karena itu kami sangat mengharapkan ktitik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak terutama dari Bapak / Ibu Guru supaya kami dapat
lebih baik lagi dalam menyusun sebuah makalah di kemudian hari, dan semoga
makalah ini berguna bagi siapa saja terutama bagi teman-teman yang hobi atau
ingin lebih tahu lebih banyak tentang olahraga basket.

Berikut ini makalah tentang permainan bola basket lengkap. Dengan


mempelajari makalah bola basket ini, kita akan memahami berbagai teknik
permainan dan peraturan permainan dalam bola basket. Peraturan dalam permainan
memang banyak sekali terkadang pemain menjadi lalai sehingga sering melakukan
kesalahan/pelanggaran.

Dengan mempelajari makalah basket ini diharapkan kita bisa memahami apa


yang harus dilakukan dan apa yang menjadi larangan, serta menguasai teknik
permainannya.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar isi

BAB I ( PENDAHULUAN )
            A. Latar Belakang
            B. Tujuan

BAB II ( PEMBAHASAN )
            A. Sejarah
            B. Perkembangan Bola Basket di Indonesia
            C. Liga Bola Basket Nasional Indonesia
            D. Lapangan, Waktu, Ukuran Bola dan Jumlah Pemain Bola Basket
            E. Peraturan Permainan Bola Basket 
            F. Teknik Dasar Permainan Bola Basket 
            G. Teknik Pro Permainan Bola Basket
            H. National Basketball Association
             I. Macam-macam Istilah Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket

BAB III ( PENUTUP )


            A. Kesimpulan dan Saran
            B. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri dari dua tim yang
beranggotakan masing - masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan
memasukkan bola ke dalam keranjang milik lawan. Bola basket sangat cocok untuk
ditonton karena bisa dilakukan di ruang  terbuka dan di ruang tertutup dan hanya
memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena
bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau
melempar bola tersebut.

Selain itu Bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari
oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di seluruh dunia, antara lain di Eropa
Selatan, Amerika Selatan, Lithuania, China, dan juga di Indonesia.

B. Tujuan

Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap - tiap regu
yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti
sebanyak - banyaknya 7 orang, sehingga setiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang
pemain.

Permainan Bola Basket dilakukan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan,
baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap - tiap regu
mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak - banyaknya
ke keranjang lawan, dan sebisa mungkin menjaga keranjangnya sendiri agar tidak
kemasukan oleh lawan.

Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga
unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yaitu : menggiring bola (dribbling),
mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), serta menembak (shooting).

Ketiga unsur teknik tersebut berkembang menjadi beberapa teknik lanjutan yang
memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik
mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass),
tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain
sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat
memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai sebagai
tumpuan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah

Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh
seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, diawalinya sejarah bola
basket, seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts. Beliau membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswanya pada masa liburan musim dingin di New England. Karena
terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Dr. James
Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada tanggal
15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras
dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang - gelanggang tertutup, dia lalu menulis
beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang
olahraga, dan meminta para siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari
1892 di tempat kerja Dr. James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh
salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di Seantero, Amerika
Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat.
Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota - kota di seluruh negara
bagian Amerika Serikat.

B. Perkembangan Bola Basket di Indonesia

Permainan basket sudah sangat berkembang dan digemari sejak pertama kali
diperkenalkan oleh Dr. James Naismith. Salah satu perkembangannya adalah
diciptakannya gerakan “Slam Dunk” atau menombok, yaitu gerakan untuk memasukkan
dan melesakan bola basket langsung ke dalam keranjang yang bisa dilakukan dengan
gerakan akrobatik yang berkekuatan luar biasa.

Lahirnya Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia :

Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan dengan


kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya sejak 1894, bola
basket sudah dimainkan orang - orang Cina di Provinsi Tientsien dan kemudian menjalar
ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke Indonesia adalah kelompok
menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika itu sebagai identitas kelompok Cina
modern.

Informasi ini diperkuat fakta menjelang awal kemerdekaan, klub - klub bola basket
di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, D.I. Yogyakarta, dan
Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah - sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian
lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal
dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada
Kejuaraan Bola Basket Asia ke-IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia
menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada tahun 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola
basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini
membuktikan bahwa basket dengan cepat memasyarakat dan secara resmi diakui oleh
Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia
(KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim
Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan
kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, maka dibentuk Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia pada 1955, yang disingkat PERBASI.

C. Liga Bola Basket Nasional Indonesia

Liga Bola Basket Nasional Indonesia (nama resmi : National Basketball League
Indonesia, disingkat NBL Indonesia) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola
secara profesional di Indonesia, diikuti oleh 10 klub peserta dari seluruh Indonesia. NBL
Indonesia dikelola oleh DBL Indonesia dan diatur oleh PERBASI. Liga ini dimulai pada
tahun 2003 dengan nama “Indonesian Basketball League (IBL)”. Pada tahun 2010,
PERBASI menunjuk DBL Indonesia untuk menangani kompetisi ini dan mengubah
namanya menjadi NBL Indonesia.

Sejarah NBL Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia.
Tercatat sejak tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka,
beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub - klub lokalnya sendiri. Walaupun belum
memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional
pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu
cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari
segi peserta maupun penonton.

Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball
Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket
Seluruh Indonesia (PERBASI) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke-VIII
pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub
basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub - klub
besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Tanggal 3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia.
Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar
Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang
pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub - klub papan atas di
Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih
gelar bergengsi Juara Kobatama.

Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk


berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama
Indonesian Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti
menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru
menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut
gelar kampiun di tahun 2005. Tahun - tahun selanjutnya (2006 - 2009) menjadi milik
Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada
setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta
mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung.
Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang
sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda. Sayangnya,
perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali - kali ganti promotor,
liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun
meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL
Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket
pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia,
diikuti sekitar 25.000 pemain dan official.

Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan.
Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia.
Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan,
mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya
harapan baru dan semangat baru.

Berikut Beberapa Klub Yang Terdapat Di Indonesia :

· Aspac
· Bimasakti
· Citra Satria
· CLS Knights
· Garuda
· Muba Hangtuah
· Pelita Jaya
· Satria Muda
· Satya Wacana Angsapura
· Stadium Bhinneka

D. Lapangan, Waktu, Ukuran Bola dan Jumlah Pemain Bola Basket

Lapangan yang digunakan untuk permainan bola basket adalah persegi panjang
dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga
buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari - jari yaitu
1,80 meter. 

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu
dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2
orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat


waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan
harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak
tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu
5 detik. Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78
cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian
1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40
meter.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul
bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter
sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter. Jarak lantai sampai ke
papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian
bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. 

Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga
sampai ke garis akhir adalah 1 meter. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan
basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir
lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu
3,60 meter.

Ada tiga jenis ukuran bola basket, 5, 6, atau 7. Bola yang biasa dipakai adalah bola
ukuran Bola 5 biasa dipakai pada pertandingan resmi tingkat SD, bola 6 biasa dipakai
pada pertandingan resmi tingkat SMP ukuran bola basket standar adalah 29,5 Inci.

E. Peraturan Permainan Bola Basket

Aturan - aturan yang harus dipatuhi oleh pemain dalam permainan Bola Basket
adalah sebagai berikut :

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua
tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan
apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh
lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau
menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap
peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi
berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola
lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai
lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Dan pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut - turut, maka kesalahan itu
akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut - turut berarti tanpa adanya
pelanggaran balik oleh lawan).
7. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam
keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau
mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain
lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah
gol.
8. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam
dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan
pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke
dalam lapangan.
9. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah
pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-
turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum diatas.
10. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya.
Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan
berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap
telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit
pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang
terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

F.    Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Berikut ini adalah beberapa teknik dasar bola basket yang harus dikuasai oleh
setiap pemain bola basket :

 Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara : yaitu, menangkap
bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada. Caranya yaitu, Bola dijemput
telapak tangan dengan jari - jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat
bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan
ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola.

 Mengoper atau melempar bola basket terdiri atas tiga cara : yaitu, melempar bola
dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass)
yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar
bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass). Caranya yaitu, Cara memegang
bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara
kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-
jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian
belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda -
kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut
rileks.

 Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu, dengan memantulkan bola beberapa kali ke lantai dengan satu tangan.
Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah
bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit
meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring
bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring
bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk
melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk
mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

 Crossover. Crissover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari
tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. Biasanya teknik sudah banyak di
improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain
internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering
menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks).

 Lay-up. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket.
Caranya dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut
juga dengan tembakan melayang.
 Pivot. Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan
lawan. Caranya dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain
dapat berputar 360 derajat.

 Shooting. Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring
basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan
dengan dua cara : yaitu, dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan
satu tangan.

G. Teknik Pro Permainan Bola Basket

 Slamdunk. Slamdunk merupakan Teknik yang paling populer, yaitu hanya


memasukan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket.
walaupun kelihatannya sangat mudah, akan tetapi bagi kebanyakan orang dengan
tinggi 171 cm sepertinya teknik ini hampir mustahil untuk dilakukan karena
lompatannya tidak cukup tinggi.

 Fade Away. Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat
melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini
agak sulit dilakukan untuk pemain amatir yang baru belajar basket. Bila keseimbangan
badan tidak terjaga maka pemain akan terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain
NBA yang sering memakai teknik tersebut yaitu Michael Jordan dan Kobe Bryant.

 Hook Shoot. Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang
yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan.
Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa agak jauh, tehnik ini sering
dipakai oleh para pemain basket professional dengan keakuratan bisa mencapai 80%.

 Jump Shoot. Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang
mumpuni.

H. National Basketball Association

National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA adalah liga
bola basket pria di Amerika Serikat dan merupakan liga basket paling bergengsi di dunia.
NBA didirikan di New York City pada 6 Juni 1946 dengan nama Basketball Association
of America (BAA). Pada saat ini, di kompetisi NBA terdapat 30 klub yang masing -
masing berpusat di satu kota, kecuali Los Angeles yang mempunyai dua tim, yaitu Los
Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers.

NBA mengenal sistem Salary Cap, yaitu sistem dimana maksimal biaya yang
dipakai sebuah tim NBA untuk satu pemainnya. Salary Cap ini cenderung naik tiap tahun
hingga pada akhir musim 2008/09. Contohnya, musim 2006/07, salary cap-nya adalah
53,135 juta dolar AS, dan musim 2007/08 mencapai 55,63 juta dolar AS dan pada musim
2008/09, salary cap-nya ditetapkan pada angka 58,68 juta dolar AS. Namun pada musim
2009/10, salary cap kali ini turun menjadi 57,7 juta dolas AS karena krisis ekonomi 2008.
NBA juga mempunyai peraturan berpakaian ketika datang bermain NBA dan pulang dari
pertandingan NBA. Peraturan ini dinamakan NBA Dress Code.

Saat ini dikenal ada 4 "dinasti" yang pernah berjaya di pentas NBA karena sukses
mendominasi dalam musim - musim tersebut. Keempat tim itu antara lain Boston
Celtics(1957-1968), Chicago Bulls (1990-1998), LA Lakers (1980-1988), dan San
Antonio Spurs (1999-sekarang).
Kota Toronto adalah satu-satunya kota di luar negara Amerika Serikat yang secara
reguler menyelengarakan pertandingan NBA, dikarenakan tim Toronto Raptors
bermarkas di kota itu. Toronto Raptors juga merupakan tim NBA satu-satunya yang
berasal dari luar Amerika Serikat.

Sistem Peraturan NBA :

NBA mengadakan kompetisi setiap tahunnya dengan sistem Season dan Playoffs,
pada sistem Season setiap klub bertanding 82 kali melawan klub-klub lain dan 16 klub (8
dari wilayah timur dan 8 dari wilayah barat) yang mempunyai rekor terbaik berhak untuk
lanjut ke babak Playoffs. Dalam babak Playoffs, 8 tim dari setiap wilayah akan diadu
dengan format, tim ke-1 (yang terbaik di wilayah) melawan tim ke-8 (urutan 8 di wilayah,
tim ke-2 melawan tim ke-7, tim ke-3 melawan tim ke-6 dan tim ke-5 melawan tim ke-4).
Tim dengan rekor menang-kalah lebih baik di Season akan diberikan keuntungan bermain
menjadi tuan rumah lebih banyak di babak Playoffs.

Pada Playoffs sistem yang digunakan pada babak pertama adalah "best-of-
five"(siapa yang menang 3x duluan dari total 5 pertandingan), dan babak selanjutnya
sampai Final adalah "best-of-seven" (siapa yang menang 4x duluan dari total 7
pertandingan).

Pembagian Wilayah, Divisi dan Klub Ke-30 tim ini dibagi menjadi dua wilayah
(barat dan timur), di mana masing-masing terdiri dari tiga divisi. Berikut adalah
pembagian tim menurut wilayah dan divisi untuk saat ini :

1. Wilayah Barat
Divisi Barat Laut :
· Denver Nuggets
· Minnesota Timberwolves
· Oklahoma City Thunder
· Portland Trail Blazers
· Utah Jazz

Divisi Pasifik :
· Golden State Warriors
· Los Angeles Clippers
· Los Angeles Lakers
· Phoenix Suns
· Sacramento Kings

Divisi Barat Daya :


· Dallas Mavericks
· Houston Rockets
· Memphis Grizzlies
· New Orleans Hornets
· San Antonio Spurs

2. Wilayah Timur
Divisi Atlantik :
· Boston Celtics
· New Jersey Nets
· New York Knicks
· Philadelphia 76ers
· Toronto Raptors
Divisi Tengah :
· Chicago Bulls
· Cleveland Cavaliers
· Detroit Pistons
· Indiana Pacers
· Milwaukee Bucks

Divisi Tenggara :
· Atlanta Hawks
· Charlotte Bobcats
· Miami Heat
· Orlando Magic
· Washington Wizards

Dream Team. Dream Team adalah sebuah tim yang dibuat oleh NBA untuk mengikuti
olahraga bola basket internasional yang diselenggarakan untuk mewakili negara Amerika
Serikat, seperti Olimpiade atau kejuaraan bola basket sedunia yang diselenggarakan oleh
FIBA.

Draft Pick. Draft Pick adalah sebutan untuk perekrutan pemain baru ke NBA oleh klub -
klub NBA yang diadakan setiap tahun sebelum kompetisi NBA dimulai. Draft perekrutan
itu cuma diadakan sekali pada suatu waktu dan tempat yang telah ditetapkan. Pemain
muda berbakat itu bisa direkrut dari Liga Basket NCAA (Liga Bola Basket Mahasiswa
Amerika), street basketball (pemain basket jalanan), atau pemain asing dari luar Amerika.
Untuk menghindari konflik perebutan yang sama akan pemain baru yang berbakat, maka
NBA menetapkan peraturan "pemilihan secara bergilir satu per satu berdasar urut nomor".
Beberapa klub dengan rekor menang - kalah paling buruk pada kompetisi tahun
sebelumnya maka klub itu diberikan kesempatan untuk memilih pemain muda berbakat
dari liga-liga tersebut paling pertama. Nomor urutan pemilihan diundi oleh liga. Hal ini
bertujuan agar klub - klub dengan rekor menang-kalah yang buruk akan menjadi lebih
baik pada kompetisi tahun berikutnya.

NBA All-Star Game. Sebuah event yang diadakan setiap tahunnya dimana 12 pemain
terbaik dari tim NBA wilayah timur melawan 12 pemain terbaik dari tim NBA wilayah
barat. Selain pertandingan utama, ada juga pertandingan tambahan lainnya seperti kontes
slamdunk, kontes tembakan 3 angka, rookie all-star, million dollar shoot, dll. Yang
menjadi 5 pemain inti dari setiap wilayah adalah pemain yang mendapat suara terbanyak
dalam voting yang diadakan NBA melalui internet lewat situs resmi NBA dan juga pada
tempat - tempat umum di Amerika Serikat.

Hall of Fame Club. Ditujukan untuk pemain-pemain basket yang telah menyumbang
banyak prestasi kepada klubnya (seperti membawa klubnya menjuarai liga NBA dan saat
itu menjadi yang terbaik di klubnya). Pemain itu akan masuk ke dalam "Hall of Fame"
klub itu dimana kostum dia akan digantung diatas stadium klub tersebut untuk dikenang.
Terkadang pula nomor sang pemain itu tidak pernah dipakai lagi di timnya.

NBA D-League. NBA D-League ( singkatan dari NBA Development League ) adalah
kompetisi yang dibuat pada tahun 2001 dengan anggota asli berjumlah 8 tim. Banyak
pemain yang dari NBA Draft Pick (yang masih kurang berpengalaman) maupun berstatus
waiver (buangan) bermain di liga ini. Musim 2008/09 bakal ada 16 tim yang
berkompetisi. Tiap tim mempunyai afiliasi dengan tim-tim yang berlaga di NBA, minimal
1 tim. Juara bertahan NBA D-League adalah Idaho Stampede yang mengalahkan Austin
Toros dalam sistem best of three.
NBA Summer League. NBA Summer League atau dikenal dengan Vegas Summer
League, adalah sebuah kompetisi yang dilaksanakan sesudah NBA Draft Pick. Tiap tim
terdiri dari para pemain yang berada di liga NBA yang baru bermain tidak lebih dari 3
tahun dan para pemain yang baru diambil dari Draft Pick. Peraturan dalam liga ini diatur
dengan mengikuti peraturan liga NBA, kecuali peraturan foul out. Jika di NBA pemain
bakal di foul out jika sudah mencapai enam pelanggaran, maka di kompetisi ini, pemain
di-foul out jika sudah mencapai sepuluh pelanggaran. Summer League ini merupakan
salah satu dari beberapa Summer Pro League di Amerika Serikat, diantaranya adalah
Orlando Pro Summer League (dijalankan oleh Orlando Magic) dan Rocky Mountain
Revue (dijalankan oleh Utah Jazz).

I. Macam - macam Istilah Yang Digunakan Dalam Olahraga Bola Basket

 Dribble. Membawa bola dengan cara memantulkan ke tanah.


 Shot. Menembak ke ring dengan cara melemparkan bola. Untuk hasil yang bagus, arah
bola sebaiknya mementuk kurva parabolic.
 Shot Clock. Waktu menyerang sebelum bola menyentuh ring. NBA : 24 detik, FIBA
30 detik.
 Block Shot. Melakukan blok terhadap tembakan lawan.
 Steal. Mencuri bola dari lawan saat dribble.
 Intercept. Mencuri bola dari lawan dengan cara memotong passing lawan.
 Passing. Mengoper bola ke rekan satu tim.
 Foul. Pelanggaran.
 Team Foul. Jumlah pelanggaran dalam satu team per babak nya. Otomatis akan
diberikan free throw ke lawan apabila sudah mencapai 5.
 Foul Out. Foul Out adalah Kartu merah dalam permainan basket, diberikan setelah
seorang pemain melakukan 5 kali foul.
 Free Throw. Free Throw adalah Tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan
pemain lawan. Free throw diberikan apabila yang dilanggar dalam posisi akan
melakukan shot atau sudah team foul.
 Three Seconds Violation. Three Seconds Violation adalah Pelanggaran yang diberikan
apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas (key area) selama 3 detik.
 Back Ball / Back Court. Back Ball arau Back Court adalah Pelanggaran karena pemain
yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
 Back Door. Back Door adalah Strategi menyerang dengan cara membalik badan ke
arah yang berlawanan untuk menghindari penjagaan lawan.
 Pick and Roll. Pick and Roll adalah Strategi menyerang 2 orang dengan cara 1 orang
melakukan blok, menghalangi pergerakan lawan yang menjaga rekannya yang
membawa bola, sehingga dapat bebas berlari. Setalah itu orang tadi berputar (roll).
 Man to Man Marking. Strategi bertahan 1 lawan 1.
 Zone Defense. Pertahanan sistem area, ada model 2-1-2, 1-2-2, 1-3-1, 2-3, 3-2.
 Full Press Defense. Pertahanan 1 lawan 1, dimulai dari garis pertahanan lawan.
 Travelling atau Walking. Pelanggaran karena membawa bola tidak di dribble, lebih
dari 2 langkah.
 Double. Double adalah Pelanggaran bola basket karena setelah berhenti mend dribble,
melakukan dribble lagi.
 Rebound. Rebound adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang
pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang
ditembakkan oleh pemain lain. Pebasket yang melakukan Rebound kebanyakan adalah
yang berada posisi Center (tengah) dan Power Forward. Karena rebound lebih efektif
untuk orang yang bertubuh lebih tinggi dan yang lebih dekat dengan ring basket.
Rebound terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: Offensive Rebound dan Defensive Rebound.
Offensive Rebound terjadi jika pemain mendapatkan bola pantul yang tidak masuk
yang ditembak oleh teman, sedangkan Defensive Rebound terjadi jika pemain
mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembak oleh pihak lawan.
Biasanya Defensive Rebound lebih banyak dibanding Offensive Rebound dalam suatu
pertandingan dikarenakan pebasket itu lebih dekat dengan ring basket dibanding pihak
lawan. Keseluruhan jumlah rebound dalam satu tim selama satu pertandingan disebut
Team Rebound, dan rata - rata jumlah rebound yang dilakukan seorang pemain setiap
pertandingan disebut RPG (Rebound Per Game).

Beberapa orang yang terkenal dalam melakukan rebound (NBA) :

 Wilt Chamberlain ; memimpin perolehan rebound di NBA pada 11 musim


berbeda. Jumlah total rebound pada musim regular adalah 23.924, rata-rata
rebound per pertandingan adalah 22,9.
 Dennis Rodman ; memimpin rata-rata rebound pada musim 1991-1992 dengan
angka 18,7 per pertandingan.
 Bill Russell ; pemain pertama di NBA yang berhasil membuat rata-rata rebound
diatas angka 20,0 dalam satu musim.
 Bob Pettit; membuat rata-rata 20,3 rebound per pertandingan pada musim 1960-
1961.
 Moses Malone.
 Jerry Lucas.
 Nate Thurmond.

 Assist. Assist adalah suatu istilah dalam permainan bola basket dimana seorang
pemain mengoper bola kepada temannya, dan pemain yang mendapat bola operan dari
temannya itu tanpa men-dribble (memantulkan bola ke tanah) langsung melempar atau
memasukkan bola kedalam jaring basket (bola yang tidak masuk tidak dihitung).
Orang yang mengoper bola kepada temannya itu berarti sedang melakukan assist, atau
bisa juga disebut tukang assist bola. Assist biasa dilakukan oleh pemain dengan posisi
Guard (penjaga) kepada pemain posisi lainnya, karena mereka lebih banyak
menguasai atau men-dribble bola dan menjalankan strategi tim pada pertandingan.
Assist dibagi dua yaitu; Assist pantul dan Assist langsung. Assist pantul berarti operan
bolanya ke teman dengan cara memantulkan ke tanah, sedang Assist langsung berarti
tanpa memantulkan bola. Sekilas Assist dan operan memang mirip, hanya saja Assist
berhubungan dengan lemparan bola masuk tanpa dribble.

Pemain NBA yang terkenal dalam melakukan assist yaitu:

 John Stockton; memimpin jumlah assist dalam sejarah NBA dengan total 15.806.
 Magic Johnson.
 Oscar Robertson.
 Bob Cousy.

 Blok. Blok dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan
melakukan lompatan dan berhasil menghalang/menahan bola yang sedang dilempar
oleh pihak lawan atau penyerang, sehingga bola tidak berhasil melaju dan masuk
kedalam ring. Pemain bertahan tidak diperbolehkan menyentuh tangan pihak lawan
yang sedang melempar bola, jika tersentuh maka akan terjadi pelanggaran. Blok dapat
dilakukan dengan satu tangan ataupun kedua tangan.

Beberapa pebasket yang terkenal akan bloknya adalah : Dikembe Mutombo, Shaquille
O`Neil, Alonzo Mourning, Ben Wallace, Bill Russell, Wilt Chamberlain, Kareem
Abdul-Jabbar, Mark Eaton, Manute Bol, Hakeem Olajuwon, dan David Robinson.
Rekor blok di NBA :

 Blok terbanyak dalam 1 permainan: Elmore Smith (17).


 Blok terbanyak dalam 1 musim: Mark Eaton (456).
 Blok terbanyak dalam karirnya: Hakeem Olajuwon (3.830).

 Steal. Steal dalam basket adalah suatu istilah dimana seorang pemain bertahan berhasil
merebut bola yang sedang dipegang, dioper atau didribble pihak lawan, tetapi tidak
menyentuh tangan lawan atau akan dinyatakan sebagai pelanggaran. Posisi pebasket
yang paling sering melakukan steal adalah Small Forward. Beberapa pebasket yang
terkenal akan kemampuan stealnya di NBA adalah Scottie Pippen, Robert Horry,
Michael Jordan, Magic Johnson, John Stockton, dan Allen Iverson

 Slamdunk. Slam dunk (atau biasa hanya disebut Dunk) adalah suatu gaya didalam
permainan olahraga bola basket, seorang pemain berusaha memasukkan bola ke dalam
keranjang dimana muka telapak tangan menyentuh besi pada ring basket (satu atau
dua tangan) setelah bola melewati tinggi dari ring besi basket.

Jenis-jenis Slam dunk :

 Walking in the air ; atau biasa hanya disebut “air”; suatu teknik dunk dengan
melompat jauh dan tinggi, sehingga sepintas terlihat seperti sedang berjalan
diudara.
 Ally-ops ; suatu jenis dunk dimana teman satu tim mengoper bola kepada seorang
pemain yang sedang melompat. Disaat melompat, pemain itu menangkap bola
operan temannya dan langsung melakukan Slam dunk.
 360 degree dunk ; suatu dunk yang dilakukan dengan memutar badan sebanyak
360 derajat.
 Tip dunk ; suatu jenis dunk dimana teman satu tim melempar bola tetapi tidak
masuk, dan kemudian pemain melompat dan menangkap bola pantul (rebound)
yang tidak masuk itu yang disambung dengan Sl am dunk sebelum kaki turun
menginjak tanah.
 Back-dunk ; dunk ini dilakukan dengan badan menghadap kebelakang.
 Cross over dunk ; suatu jenis dunk aksi, tangan yang satu mengoper bola ke tangan
yang lain melewati selangkang kaki dan kemudian melakukan dunk.
 BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga basket baik itu di sekolah maupun di
tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket ini
arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain
memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam
pertandingan. Hal ini merupakan  bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan
kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat
dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket
professional khususnya pada cabang olahraga basket yang dapat mengharumkan nama
bangsa Indonesia.

 Saran

Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket berjalan dengan normal,


maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum
( masyarakat / siswa ) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai
olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi
yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi
ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama
dalam bidang olahraga.

 Daftar Pustaka

Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan


Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000.
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit Kanisius,
2001.
Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit
Hipokrates, 1999.
Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com, 2003.
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?,
Jakarta, Penerbit Arcan, 1995.
Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta, Penerbit
Arcan, 1996.
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC,
2002.
Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan
oleh Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995.
Marvyn, Leonard. Hipertensi : Pengendalian lewat vitamin, gizi dan diet, Jakarta, Penerbit
Arcan, 1995.

Tucker, S.M, et all . Standar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, diagnosis dan
evaluasi , Edisi V, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1998.

Anda mungkin juga menyukai